Anda di halaman 1dari 4

LITERATUR REVIEW

TUGAS RANGKUMAN

PLAGIARISME DALAM KARYA ILMIAH

DISUSUN OLEH:

NAMA : Herta Astri Yudika Sinurat

NIM : P2A520026

Dosen Pengampu Mata Kuliah:

Prof. Dr. rer. nat. Rayandra Ashyar, M. Si

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPA

PASCASARJANA UNIVERSITAS JAMBI

2021
PLAGIARISME DALAM KARYA ILMIAH
Plagiarisme merupakan salah satu tindak kejahatan akademik, di Indonesia
terdapat dasar hukum yang mengatur plagiarisme. Dasar hukum tersebut adalah:
a. Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta
b. Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
c. Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.
Perguruan tinggi menjadi komunitas akademik yang berstandar tinggi yang
membangun personal values pembelajar agar setelah menyelesaikan studi mampu
meniti karir dan hidup di dalam masyarakat dengan baik. Dosen dan mahasiswa
harus memiliki standar integritas akademik yang tinggi dengan menghindari
ketidak jujuran akademik. Ketidak jujuran akademik dapat terjadi pada proses
pembelajaran, publikasi ilmiah, atau publikasi lainnya.
Dalam Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 pasal 2 ayat 1, plagiat
meliputi tetapi tidak terbatas pada:
a. Mengacu dan/ atau mengutip istilah, kata-kata dan/ atau kalimat informasi
dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/
atau tanpa menyatakan sumber secara memadai.
b. Mengacu dan/ atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/ atau
kalimat informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam
catatan kutipan dan/ atau tanpa menyatakan sumber secara memadai.
c. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa
menyatakan sumber yang memadai.
d. Merumuskan dengan kata-kata dan/ atau kalimat sendiri dari sumber kata-
kata dan/ atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa
menyatakan sumber secara memadai.
e. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/ atau telah
dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan
sumber yang memadai. (Permendiknas, 2010)
Plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah dapat terjadi karena:
a. Tidak ada aturan/ etika ilmiah yang jelas di Perguruan Tinggi yang
menunjukkan bahwa plagiarisme adalah crime.
b. Ketidak pahaman mahasiswa tentang plagiarisme.
c. Kurangnya perencanaan dalam penulisan karya ilmiah.
d. Faktor kebiasaan tidak mengikuti aturan akademik.
Ketika kita tidak melakukan plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah
maka kita akan merasa lebih bangga dengan karya ilmiah yang kita buat sendiri.
Penulisan karya ilmiah ini juga akan menjadi pembelajaran bagi mahasiswa dalam
membuat tulisan ilmiah yang tidak plagiat. Selain itu tidak melakukan plagiarisme
juga menunjukkan tingkat capai pembelajar sebenarnya.
Untuk menghindari plagiarisme dapat kita lakukan dengan beberapa cara,
seperti:
a. Sitasi sumber yang digunakan.
b. Pelajari untuk mengutip parafrase sumber yang digunakan dengan benar.
c. Gunakan banyak sumber dalam penulisan karya ilmiah.
d. Tetapkan pernyataan argumen Anda dan kemudian gunakan sumber untuk
mendukungnya
Sumber- sumber yang disitasi dapat berupa kutipan langsung, ringkasan,
parafrase, statistik, bagan/ grafik/ diagram, dan hasil dari penelitian orang lain.
REFERENSI
Permendiknas. (2010). Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi
Utama, I. (2018, November 3). Pengertian plagiarisme [Video]. Youtube,
https://www.youtube.com/watch?v=gruN8lydPbM diakses pada 22 April
2021
Utama, I. (2018, November 3). Menghindari plagiarisme [Video]. Youtube,
https://www.youtube.com/watch?v=eEWSli01QBM diakses pada 22 April
2021

Anda mungkin juga menyukai