Anda di halaman 1dari 1

BAB II

ILUSTRASI KASUS
Wanita dengan rentang usia 37 – 65 tahun sebanyak 37 orang berpartisipasi dalam
penelitian antara tahun 2010 – 2012. Semua mendapatkan prosedur anti aging di Promoitalia
(Promoitalia International S.r.1, Naples, italy). Semua pasien memiliki tanda-tanda penuaan
dan rata-rata membutuhkan operasi pengangkatan, diantaranya: ditandai dengan lipatan
Naso-labial; mandibula dengan sedikit kontur. Aspek umum dari penuaan wajah (kerut pada
mata, kerut pada dahi) dan kulit leher yang mengendur dan dagu yang berlipat [ CITATION
Sav14 \l 1057 ].

Sebanyak 37 pasien yang berpartisipasi dalam penelitian terbagi menjadi 3 kelompok,


grup pertama sebanyak 5 pasien dengan Midface lifting. Grup kedua sebanyak 8 pasien
dengan free floating for zygomatic and mandibular area dan grup ketiga sebanyak 24 pasien
dengan Double needle for eyebrow and neck area. Semua prosedur mendapat izin etik dari
Committee on human experimentation (institutional and national) and with the Helsinki
Declaration 2008 [ CITATION Sav14 \l 1057 ].
Protokol perawatan yang dilakukan adalah Happy lift revitalizing range yang
dimasukkan pada jaringan hipodermis pada wajah, leher dan dahi menggunakan lokal
anastesi Lidocaine 1-2% dan Epinephrine (1/200.000 cc) dengan tambahan (NaHCO3) 1/9 cc
[ CITATION Sav14 \l 1057 ].

Pada grup dengan perlakuan Free floating dimulai dengan jaringan kendur pada
daerah zygomaticum dengan jarum kanula (20/21 G caliber x 6 x 1, 2 mm x 15, 24 cm).
Kemudian kanula di ambil dan meninggalkan benang di tempatnya. Tanam benang dengan
jarum 2 arah dan konvergen menuju pusat dimasukan kedalam jarum dengan hari-hati agar
tidak melukai, dengan rata-rata waktu digunakan selama 35-55 menit [ CITATION Sav14 \l
1057 ].

Metode double needle digunakan pada daerah dahi. Hal ini digunakan untuk
menumbuhkan bulu mata yang ditanamkan antara tulang tengkorak dengan jaringan
subcutan. Bagian tengah jarum masuk pada tempat yang sama dari tempat keluar terakhir
jarum secara simetris. Bagian berikutnya ialah daerah mandibula untuk menegaskan dan
mengencangkan kontur mandibula sepanjang 4 – 5 cm. Hasil akhir dari tanam benang ini
akan membuat aponeurosis pada platisma dan membentuk M. Sternocleidomastoideus
membentuk huruf “V”. Setelah 3 minggu,pasien tidak diperbolehkan melakukan aktivitas
berat termasuk menggosok atau menggaruk daerah wajah [ CITATION Sav14 \l 1057 ].
Hasilnya sebanyak 33 pasien (89%) memuaskan, termasuk 24 pasien (65%) dengan
hasil sangat baik dan 9 pasien (24%) dengan hasil baik. Dan sisanya 4 pasien (11%) tidak
memuaskan. Nilai P = 0.005. pada pasien terdapat komplikasi diantaranya : asimetri,
echimosis, eritema, perdarahan kecil dan pembengkakan. Pemeriksaan histologi dilakukan
setelah 2-6 bulan didapatkan adanya cavitas akibat terbentuk jaringan fibroblas pada treatmen
[ CITATION Sav14 \l 1057 ].

Anda mungkin juga menyukai