Anda di halaman 1dari 6

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Ahlak Dalam Islam


B. Kegiatan Belajar : Meresume Modul KB 4 (Syirik)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


Makna Syirik, Contoh Syirik dan Bahaya Syirik
1. Makna Syirik
a. Syirik adalah lawan kata dari tauhid, yaitu sikap
menyekutukan Allah secara zat, sifat, perbuatan, dan
ibadah.
b. syirik secara dzat adalah dengan meyakini bahwa zat
Allah seperti zat makhlukNya.
c. Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan.
d. secara istilah adalah perbuatan yang
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain.

‫ك ب ِ هِ َو ي َ غ ْ فِ ُر َم ا د ُو َن‬ ْ ُ ‫إ ِ َّن َّللاَّ َ ََل ي َ غْ فِ ُر أ َ ْن ي‬


َ ‫ش َر‬
‫ك ب ِ اَّللَّ ِ ف َ ق َ ِد‬ ْ ُ ‫ك لِ َم ْن ي َ شَا ُء ۚ َو َم ْن ي‬
ْ ‫ش ِر‬ َ ِ‫ذَٰ َ ل‬
ِ َ ‫ا ف ْ ت َ َر َٰى إ ِ ث ْ ًم ا ع‬
‫ظ ي ًم ا‬
Peta Konsep (Beberapa Artinya: ―Sesungguhnya Allah tidak akan
1 istilah dan definisi) di modul mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni
bidang studi segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa
yang dikehendaki- Nya. barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia Telah
berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa: 48)

Rasululloh shalallahu alaihi wa sallam bersabda:

:‫ َوقُ ْلتُ أَنَا‬.‫ار‬ َ َّ‫ش ْيئًا دَ َخ َل الن‬ ِ َّ ِ‫َم ْن َماتَ يُ ْش ِركُ ب‬


َ ‫اَّلل‬
َ‫ش ْيئًا دَ َخ َل ْال َجنَّة‬ ِ َّ ‫َم ْن َماتَ َلَ يُ ْش ِركُ ِب‬
َ ‫اَّلل‬
“Barangsiapa yang mati dengan menyekutukan
Allah dengan sesuatu maka dia pasti masuk neraka.”
(HR. Bukhori).
Dan barangsiapa yang mati tidak menyekutukan
Allah dengan suatu apapun maka dia pasti masuk
surga.
Kandungan pada ayat-ayat dan hadis-hadis di atas:
a. Syirik adalah perbuatan dosa yang harus ditakuti
dan dijauhi.
b. Riya termasuk perbuatan syirik.
c. Riya termasuk syirik ashghor (kecil).

Syirik terbagi menjadi dua macam;


1) syirik akbar (besar): memperlakukan sesuatu selain
Allah sama dengan Allah.
a. menghapus semua/seluruh amal kebajikan
b. pelakunya kekal di dalam neraka
c. pelakunya keluar dari Islam
2) syirik asghor (kecil) yang disebutkan didalam Al
Qur‘an dan Hadis sebagai suatu kesyirikan tetapi
belum sampai ke tingkat syirik akbar.
a. menghapuskan amalan yang disertainya saja
b. pelakunya Tidak kekal di dalam neraka
c. pelakunya Tidak keluar dari Islam
2. Macam-Macam Syirik
a. Syirik dalam rububiyah, yaitu meyakini ada pencipta
dan pengatur alam semesta selain Allah.
b. Syirik dalam uluhiyah, yaitu meyakini ada tuhan lain
selain Allah yang berhak disembah,
c. Syirik dalam Asma‘ dan Sifat, yaitu menyamakan
sifat Allah dengan sifat makhluk. Padahal Allah
tidak sama dengan makhluk ―laisa kamitslihi
syaiun.
Berdasarkan bentuknya, syirik ada tiga macam:
1) syirik i‘tiqad yaitu syirik dalam keyakinan. Artinya
meyakini adanya tuhan selain Allah yang mampu
mendatangkan manfaat atau madharat.
2) syirik dalam perkataan, seperti bersumpah dengan
selain nama Allah
3) syirik dalam perbuatan, melakukan hal- hal yang
mengandung kemusyrikan seperti beribadah dan
menyembah kepada selain Allah, sujud menyembah
batu misalnya
3. Bahaya Syirik
1) syirik merendahkan eksistensi kemanusiaan. Syirik
menghinakan kemuliaan, menurunkan derajat dan
martabatnya.
َ َ‫َّللا ََل َي ْخلُقُ ْون‬
‫شيْـًٔا َّو ُه ْم‬ ُ ْ‫َوالَّ ِذيْنَ َيد‬
ِ ‫ع ْونَ ِم ْن د ُْو ِن ه‬
َ‫ي ُْخلَقُ ْون‬
َ‫غي ُْر اَحْ َي ۤاءٍ َو َما يَ ْشعُ ُر ْو َۙنَ اَيَّانَ يُ ْب َعث ُ ْون‬
َ ٌ‫اَ ْم َوات‬
“Dan berhala-berhala yang mereka seru selain
Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang
berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang.
(Berhala-berhala) itu benda mati, tidak hidup, dan
berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah
penyembah penyembahnya akan dibangkitkan” (Al-
Hajj: 20-21).

َ ‫س َم ۤا ِء فَتَ ْخ‬
ُ‫طفُه‬ َّ ‫اَّلل فَ َكاَنَّ َما خ ََّر مِنَ ال‬
ِ ‫َو َم ْن يُّ ْش ِر ْك ِب ه‬
‫ق‬
ٍ ‫س ِح ْي‬ ٍ ‫ي َم َك‬
َ ‫ان‬ ْ ِ‫الر ْي ُح ف‬
ِ ‫ي بِ ِه‬ َّ
ْ ‫الطي ُْر اَ ْو تَ ْه ِو‬
“Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan
Allah maka ia seolah-olah jatuh dari langit lalu
disambar oleh burung atau diterbangkan angin
ketempat yang jauh”. (Al- Hajj: 31).
2) syirik adalah sarang khurafat dan kebatilan Dalam
sebuah masyarakat yang akrab dengan perbuatan
syirik, ―barang dagangan, dukun, tukang nujum,
ahli nujum, ahli sihir dan yang semacamnya menjadi
laku keras
3) syirik adalah kedholiman yang paling besar yakni
dhalim terhadap hakikat yang agung yaitu (Tidak ada
Tuhan yang berhak disembah selain Allah).
4) syirik sumber dari segala ketakutan dan kecemasan
Orang yang akalnya menerima berbagai macam
khurofat dan mempercayai kebatilan, kehidupannya
selalu diliputi ketakutan.

‫ْب ِب ََٓما اَ ْش َر ُك ْوا‬ ُّ ‫ب الَّ ِذيْنَ َكفَ ُروا‬


َ ‫الرع‬ ِ ‫ي قُلُ ْو‬ ْ ‫سنُ ْل ِق‬
ْ ِ‫ي ف‬ َ
‫س‬ ْ
َ ‫ار َوبِئ‬ َّ ْ ً َٰ
ُ ‫سلطنا ۚ َو َمأ َٰوى ُه ُم الن‬ ْ ْ َ
ُ ‫اَّلل َما ل ْم يُن َِزل بِ ٖه‬ ِ ‫بِ ه‬
َ‫َمثْ َوى الظ ِل ِميْن‬
‫ه‬
“Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang
yang kafir rasa takut disebabkan mereka
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah
sendiri tidak memberikan keterangan tentang itu.
Tempat kembali mereka adalah Neraka, dan itulah
seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang dhalim”
(Ali-Imran: 151).
5) syirik membuat orang malas melakukan pekerjaan
yang bermanfaat. Syirik mengajarkan kepada para
pengikutnya untuk mengandalkan para perantara,
sehingga mereka meremehkan amal shalih.
6) syirik menyebabkan pelakunya kekal dalam neraka.
‫َّللا ه َُو ْال َم ِس ْي ُح اب ُْن َم ْر َي َم َوقَا َل‬
َ ‫َل َق ْد َك َف َر الَّ ِذيْنَ قَالُ َْٓوا ا َِّن ه‬
‫ي َو َربَّ ُك ْم اِنَّهٗ َم ْن‬ َ ‫ي اِس َْر ۤا ِء ْي َل ا ْعبُدُوا ه‬
ْ ِ‫َّللا َرب‬ َْٓ ِ‫ْال َمسِ ْي ُح َٰيبَن‬
ُ َّ‫علَ ْي ِه ْال َجنَّةَ َو َمأْ َٰوىهُ الن‬
‫ار َو َما‬ ِ ‫يُّ ْش ِر ْك ِب ه‬
‫اَّلل فَقَدْ َح َّر َم ه‬
َ ُ‫َّللا‬
‫ار‬
ٍ ‫ص‬ ‫ِل ه‬
َ ‫لظ ِل ِميْنَ ِم ْن اَ ْن‬
Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata,
“Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra
Maryam.” Padahal Al-Masih (sendiri) berkata,
“Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan
Tuhanmu.” Sesungguhnya barangsiapa
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka
sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan
tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang
penolong pun bagi orang-orang zalim itu.

7) Syirik memecah belah umat.

َ‫وا مِنَ ْٱل ُم ْش ِركِين‬ ۟ ُ‫َو ََل تَ ُكون‬


۟ ُ‫وا دِينَ ُه ْم َو َكان‬
ٍ ٍۭ ‫وا ِش َي ًعا ۖ ُك ُّل ِح ْز‬
‫ب ِب َما‬ ۟ ُ‫مِنَ ٱلَّذِينَ فَ َّرق‬
َ‫لَدَ ْي ِه ْم فَ ِر ُحون‬
“Dan janganlah kamu termasuk orang- orang yang
memper-sekutukan Allah, yaitu orang-orang yang
memecah belah agama mereka dan mereka menjadi
beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa
bangga dengan apa yang ada pada golongan
mereka” (Ar Ruum: 31-32).

4. Contoh Perbuatan Syirik


Bersumpah dengan nama selain Allah, azimat, mantera,
sihir termasuk berbuatan syirik, karena perbuatan
tersebut dapat menipu atau mengelabui orang-orang
dengan bantuan jin atau setan, peramalan, dukun dan
tenung, bernazar kepada selain Allah. Dalam masyarakat
masih dijumpai seseorang bernazar kepada selain Allah.
Misalnya seorang bernazar
5. Sebab-sebab Syirik ada 3 yaitu:
1) al-jahlu (kebodohan)
semakin jahiliyah suatu kaum, bisa dipastikan
kecendrungan berbuat syirik semakin kuat.
2) dha‘ful iman (lemahnya iman),
Lemahnya rasa takut kepada Allah ini akan
dimanfaatkan oleh hawa nafsu untuk menguasai diri
seseorang
3) aqlid (ikut-ikutan secara membabi- buta)
Al-Qur‘an selalu menggambarkan bahwa orang-
orang yang menyekutukan Allah selalu memberi
alasan mereka melakukan itu karena mengikuti jejak
nenek moyang mereka. Dan apabila dikatakan
kepada mereka,

َٓ ‫َّللاُ قَالُ ْوا بَ ْل نَتَّ ِب ُع َما‬


‫َواِذَا قِ ْي َل لَ ُه ُم اتَّ ِبعُ ْوا َما َٓ اَ ْنزَ َل ه‬
َ َ‫علَ ْي ِه َٰابَ ۤا َءنَا اَ َولَ ْو َكانَ َٰابَ ۤا ُؤهُ ْم ََل يَ ْع ِقلُ ْون‬
‫شيْـًٔا‬ َ ‫اَ ْلفَ ْينَا‬
َ‫َّو ََل يَ ْهتَد ُْون‬
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa
yang telah diturunkan Allah.” Mereka menjawab,
“(Tidak!) Kami mengikuti apa yang kami dapati
pada nenek moyang kami (melakukannya).”
Padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui
apa pun, dan tidak mendapat petunjuk.(QS. Al-
Baqarah (2): 170)

‫س ْو ِل‬
ُ ‫الر‬ َّ ‫َّللاُ َواِلَى‬‫َواِذَا قِ ْي َل لَ ُه ْم تَ َعالَ ْوا ا َِٰلى َما َٓ اَ ْنزَ َل ه‬
‫علَ ْي ِه َٰابَ ۤا َءنَا اَ َولَ ْو َكانَ َٰابَ ۤا ُؤهُ ْم‬
َ ‫قَالُ ْوا َح ْسبُنَا َما َو َجدْنَا‬
َ َ‫ََل يَ ْعلَ ُم ْون‬
َ‫شيْـًٔا َّو ََل يَ ْهتَد ُْون‬

Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah


(mengikuti) apa yang diturunkan Allah dan
(mengikuti) Rasul.” Mereka menjawab, “Cukuplah
bagi kami apa yang kami dapati nenek moyang kami
(mengerjakannya).” Apakah (mereka akan
mengikuti) juga nenek moyang mereka walaupun
nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa
dan tidak (pula) mendapat petunjuk?(QS. Al-Maidah
[5]: 104)

Daftar materi bidang studi


2 yang sulit dipahami pada 1. dimensi uluhiyah, rububiyah serta asma dan sifat
modul

Daftar materi yang sering 1. Bukan surta Al-Hajj: 20-21 tapi An Nahl 20-21
3 mengalami miskonsepsi
dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai