Sri Herianingrum
Departemen Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Email: sriheria@yahoo.co.id
ABSTRACT:
The purpose of this study to determine the utilization of ZIS funds by LAZ Al-Azhar
Surabaya in community groups in Laharpang Hamlet through economic empowerment.The
research is descriptive qualitative with the case study method.LAZ Al-Azhar by using
qualitative method. interviews were conducted with five respondents consisting of two
parties from LAZ Al-Azhar and three group members. The data used are primary data and
secondary data.The results of the study indicate that the utilization of Al-Azhar ZIS LAZ funds
in the Lamor Kelud Sejahtera Community Self-Help Group (SHG) was carried out through the
Million Empowerment Program. Empowerment of SHG provided is in the form of assistance,
supervision, capital loans, and Joint Business Groups (KUB). This is evidenced by the increase
in revenue mustahiq, smoothness installment payments as well as the ability to sadaqah.
Keywords:Utilizationof Zakat Infaq Shadaqa, LAZ Al-Azhar, Empowerment, Lamor Kelud
Sejahtera KSM.
(SDM), segi politik ataupun dari segi Artinya: ”Dan dirikanlah shalat dan
ekonomi. Melihat Segi ekonomi Indonesia tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja
memiliki aset besar yang ditunjang yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu
dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) kamu akan mendapat pahala nya pada
yang sangat melimpah. Hal tersebut, sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha
harusnya kesejahteraan masyarakat
Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi dari Putri Rizky Maisaroh, NIM: 041511433012, yang
1
2538
Maisaroh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 12 Desember 2019: 2538-2552;
PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH MELALUIPEMBERDAYAAN PETANI PADA
LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR SURABAYA
2539
Maisaroh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 12 Desember 2019: 2538-2552;
PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH MELALUIPEMBERDAYAAN PETANI PADA
LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR SURABAYA
2540
Maisaroh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 12 Desember 2019: 2538-2552;
PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH MELALUIPEMBERDAYAAN PETANI PADA
LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR SURABAYA
2541
Maisaroh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 12 Desember 2019: 2538-2552;
PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH MELALUIPEMBERDAYAAN PETANI PADA
LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR SURABAYA
yang diperintahkan agama Islam. Infaq diartikan sebagai orang yang benar
tidak memiliki nisab, sehingga infaq dapat pengakuan imannya. Shadaqah
dikeluarkan oleh orang-orang yang merupakan pemberian yang dikeluarkan
pendapatannya tinggi atau rendah, secara sukarela kepada siapa saja, tanpa
dalam kondnisi berlimpah atau dalam batasan tertentu, serta tanpa aturan
kesulitan. Abdad (dalam Burhan, 2016) waktu yang mengikat. Hanya saja, infaq
mengatakan dalam Al-Qur'an ada lebih pada pemberian yang bersifat
beberapa kondisi yang harus dilakukan material, sedangkan shadaqah
dalam memberikan infaq yang meliputi: mempunyai makna yang lebih luas baik
1. Memprioritaskan infaq kepada orang- dalam bentuk pemberian yang bersifat
orang yang memiliki hubungan paling materi dan non materi.Jadi, pengeluaran
dekat dengan orang-orang yang yang sifatnya sukarela itu yang disebut
memberikan infaq, misalnya orang tua, infaq dan shadaqah. Zakat ditentukan
saudara dekat, dan sebagainya. nisabnya sedangkan infaq dan shadaqah
2. Memberikan infaq kepada anak yatim, tidak memiliki batas, zakat ditentukan
orang miskin, dan musafir. siapa saja yang berhak menerimanya
Menurut pengertian umum infaq sedangkan infaq boleh diberikan kepada
adalah shorful mal ilal hajah yang artinya siapa saja.
mengatur atau mengeluarkan harta untuk Istilah ZIS menunjuk kepada satu
memenuhi keperluan. Maksud keperluan pengertian yaitu sesuatu yang dikeluarkan
disini yaitu mengeluarkan harta dalam yang memiliki persamaan dalam
kebaikan yang diridhoi Allah SWT (Wawan, peranannya yaitu memberikan kontribusi
2011: 19). Infaq dikeluarkan oleh setiap yang signifikan dalam pengentasan
orang yang beriman baik berpenghasilan kemiskinan. Adapun perbedaannya yaitu
rendah, baik disaat sempit ataupun zakat hukumnya wajib sedangkan infaq
lapang. dan shadaqah hukumnya sunnah. Zakat
Pengertian lain infaq adalah yang dimaksudkan adalah sesuatu yang
mendermakan atau memberikan rezeki wajib dikeluarkan, sementara infaq dan
(karunia Allah) atau menafkahkan sesuatu shadaqah adalah istilah yang digunakan
kepada orang lain berdasarkan rasa ikhlas untuk sesuatu yang tidak wajib
dan karena Allah semata. Salah satu dikeluarkan. Jadi, pengeluaran yang
makna infaq sebagai membelanjakan sifatnya sukarela itu yang disebut infaq
harta terdapat pada Al-Quran Surat Al dan shadaqah. Zakat ditentukan nisabnya
Anfal (8) ayat 63: sedangkan infaq dan shadaqah tidak
Secara bahasa, shadaqah berasal memiliki batas, zakat ditentukan siapa saja
dari kata sadaqa yang berarti benar. yang berhak menerimanya sedangkan
Orang yang sering bershadaqah dapat infaq boleh diberikan kepada siapa saja.
2542
Maisaroh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 12 Desember 2019: 2538-2552;
PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH MELALUIPEMBERDAYAAN PETANI PADA
LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR SURABAYA
2543
Maisaroh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 12 Desember 2019: 2538-2552;
PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH MELALUIPEMBERDAYAAN PETANI PADA
LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR SURABAYA
2544
Maisaroh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 12 Desember 2019: 2538-2552;
PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH MELALUIPEMBERDAYAAN PETANI PADA
LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR SURABAYA
2545
Maisaroh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 12 Desember 2019: 2538-2552;
PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH MELALUIPEMBERDAYAAN PETANI PADA
LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR SURABAYA
2546
Maisaroh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 12 Desember 2019: 2538-2552;
PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH MELALUIPEMBERDAYAAN PETANI PADA
LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR SURABAYA
Ruang lingkup penelitian ini tiga anggota KSM LKS dan KUB di
terbatas mengenai aktivitas LAZ Al-Azhar Dusun Laharpang.
Surabaya dalam melakukan penyaluran 2. Data Sekunder
dana ZIS di bidang pemberdayaan Data sekunder dalam penelitian ini
ekonomi pada Kelompok Swadaya diperoleh dari buku-buku terkait dengan
Masyarakat Lamor Kelud Sejahtera dalam zakat, infaq dan shadaqah,
upaya meningkatkan pendapatan pendayagunaan, dan pemberdayaan;
anggota. Objek pada penelitian ini hasil-hasil penleitian yang berupa buku,
adalah Lembaga Amil Zakat yang laporan, jurnal, katalog, internet, dan
menghimpun, dan mengelola ZIS, serta kajian pustaka yang berkaitan dengan
menyalurkannya bidang pemberdayaan permasalahan; serta dokumen terkait
ekonomi. Subjek dalam penelitian ini yang diperoleh dari LAZ Al-Azhar
adalah pihak LAZ Al-Azhar dan anggota Surabaya sebagai pelaksanan program,
KSM LKS di Dusun Laharpang. dan rekaman arsip dalam bentuk data
Pada penelitian ini, dalam anggota KSM LKS yang relevan dengan
pemberdayaan ekonomi masyarakat di kebutuhan penelitian.
KSM LKS diukur dengan peningkatan Teknik Pengumpula Data
pendapatan yang di dapat oleh anggota Menurut Yin (2015:103) terdapat enam
yang tergabung setelah mengikuti sumber dalam pengumpulan data yang
kegiatan pemberdayaan tersebut. dapat dijadikan dalam studi kasus yaitu
Jenis dan Sumber Data berupa rekaman arsip, dokumen,
1. Data Primer wawancara, observasi langsung,
Data primer yang dijadikan sumber observasi keikutsertaan atau partisipasi
dalam penelitian ini adalah dan perangkat fisik. Penelitian ini, peneliti
wawancara dan observasi pada menggunakan wawancara, dokumentasi,
lembaga zakat Al-Azhar Surabaya dan observasi pasrtisipasi pasif. Langkah-
dan masyarakat petani di Dusun langkah yang dilakukan dalam prosedur
Laharpang. Peneliti mengambil data pengumpulan data yaitu sebagai berikut:
dari LAZ Al-Azhar melalui wawancara a. Persiapan awal
langsung dengan Supervisor Pada awal tahapan, peneliti
Keuangan dan Pendamping di KSM mengidentifikasi rumusan masalah
Lamor Kelud Sejahtera. Kedua sumber serta tujuan peneliti untuk membatasi
tersebut yang mengetahui fokus penelitian yang akan dilakukan.
keseluruhan dari rumusan masalah Pada tahap ini peneliti juga mengurus
pada penelitian ini. Selain itu surat ijin penelitian yang ditujukan
dilakukannya wawancara dengan kepada sub bagian akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas
2547
Maisaroh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 12 Desember 2019: 2538-2552;
PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH MELALUIPEMBERDAYAAN PETANI PADA
LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR SURABAYA
2548
Maisaroh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 12 Desember 2019: 2538-2552;
PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH MELALUIPEMBERDAYAAN PETANI PADA
LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR SURABAYA
produktif. Selain itu juga digunakan utnuk dilakukan untuk membuat masyarakat
produksi di KUB. Dari situ lah anggota KSM berdaya dengan program-program yang
memiliki tambahan pendapatan sehingga dimiliki LAZ Al-Azhar. Salah satunya melalui
peningkatan dikatakan meningkat. Selain program Sejuta Berdaya yang memiliki
memberikan bantuan modal, LAZ Al-Azhar tujuan untuk memberdayakan dan
juga memberikan pendampingan, pemulihan ekonomi sehingga terciptanya
pelatihan usaha, dan pengawasan dalam masayarakat yang berdaya dan mandiri.
pemberdayaan di KSM LKS di Dusun Menurut hasil analisis yang peneliti
Laharpang. lakukan dari wawancara dan observasi
Dalam hal ini, pelaksanaan pada langsung, menunjukkan bahwa program
KSM LKS yang bersumber dari dana zakat, pemberdayaan oleh LAZ Al-Azhar pada
infaq, dan shadaqah dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
pelaksanaannya yaitu membantu Lamor Kelud Sejahtera, mampu
masyarakat petani terjerat dari hutang, memberdayakan masyarakat petani di
riba, dan kesulitan dalam mendapatkan Dusun Laharpang khususnya yang
bantuan modal usaha, untuk tergabung dalam kelompok tersebut.Hal
mengembangkan usaha mereka dan ini dalam rangka pemulihan dan
meningkatkan pendapatan mereka. kemandirian ekonomi masyarakat
Dalam pelaksanaan kelompok ini, Al- setempat pasca erupsi Gunung Kelud
Azhar menggunakan sistem dana yang terjadi pada tahun 2014 silam
pinjaman dengan akad qardhul hasan walaupun secara keseluruhan belum
dan murabahah. optimal.
Proses pelaksanaan Bentuk pemberdayaan yang
pendayagunaan ZIS di LAZ Al-Azhar dilakukan melalui pengolaan KSM LKS ini
melalui program KSM LKS sampai tahun adalah dengan menyediakan lapangan
2019 ini sudah menginjak tahun kelima, pekerjaan bagi masyarakat petani Dusun
jadi semakin banyak masyarakat di Dusun Laharpang yang nantinya akan
Laharpang yang sudah terbantu dan mendapatkan tambahan pendapatan
merasakan manfaatnya dari dana ZIS melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB)
tersebut. Hal tersebut dikarenakan dana yang mana terdapat produksi Kopi Kelud
yag dihimpun juga meningkat, aset yang dan boncabe hasil potensi pertanian di
dimiliki pertama kali hanya sebesar 30 juta, dusun tersebut. Pemberdayaan pada KUB
sampai sekarang sudah mencapai ini bersumber dari zakat produktif Al-Azhar
sampai tahun 2018 ini sudah mencapai 62 yang disalurkan melalui KSM LKS.
juta sekian. Hal ini sesuai dengan konsep zakat
Upaya pemberdayaan LAZ Al- produktif yaitu mengelola atau
Azhar Surabaya adalah satu upaya yang mengembangkan suatu usaha salah
2549
Maisaroh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 12 Desember 2019: 2538-2552;
PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH MELALUIPEMBERDAYAAN PETANI PADA
LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR SURABAYA
2550
Maisaroh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 12 Desember 2019: 2538-2552;
PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH MELALUIPEMBERDAYAAN PETANI PADA
LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR SURABAYA
2551
Maisaroh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 12 Desember 2019: 2538-2552;
PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH MELALUIPEMBERDAYAAN PETANI PADA
LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR SURABAYA
2552