Anda di halaman 1dari 2

F3.

UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)


PELAKSANAAN KELAS IBU DI BALAI DESA

A. Latar Belakang

Program pembangunan kesehatan di Indonesia, dewasa ini masih diprioritaskan pada


upaya peningkatan derajat kesehatan, utamanya pada kelompok paling rentan kesehatan, yaitu
ibu hamil, ibu bersalin dan nifas serta bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan masih
tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Berdasarkan survey demografi dan kesehatan Indonesia (SKDI) 2007, angka kematian
ibu (AKI) di Indonesia masih 228/100.000 kelahiran hidup. Hal ini dapat diasumsikan bahwa
setiap jam terdapat sekitar 2 orang ibu bersalin yang meninggal dunia karena berbagai sebab.
Demikian pula dengan angka kematian bayi (AKB), khususnya angka kematian bayi baru lahir
(neonatal) masih berada di kisaran 20 per 1000 kelahiran hidup.
Kelas ibu balita adalah kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia antara 0
sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan
pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya
dibimbing oleh fasilitator, dalam hal ini menggunakan buku KIA.

B. Permasalahan
Tingginya AKI dan AKB antara lain disebabkan karena ketidakberdaayaan seorang ibu
dalam memutuskan untuk mendapatkan pertolongan medis apabila terjadi permasalahan pada
kehamilan dan bayinya. Hal ini antara lain disebabkan oleh rendahnya pengetahuan ibu dalam
perawatan kesehatan ibu serta pengenalan tanda-tanda bahaya obstetri dan neonatal, sehingga
akan menghambat suatu keputusan yang harus diambil.

C. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi


 Prioritas masalah : kurangnya pengetahuan masyarakat tentang mendapatkan pertolongan
medis apabila terjadi permasalahan pada kehamilan dan bayinya
 Menentukan waktu dan tempat kegiatan
 Intervensi dengan Penyuluhan kelompok
 Metode penyuluhan dibagi atas dua sesi yaitu penyampaian materi dan sesi tanya jawab
 Pelaksanaan kegiatan
 Monitoring dan evaluasi kegiatan

D. Pelaksanaan

1. Prioritas masalah : kurangnya pengetahuan masyarakat tentang mendapatkan pertolongan


medis apabila terjadi permasalahan pada kehamilan dan bayinya
2. Intervensi : penyuluhan kelompok
3. Sasaran Peserta : Masyarakat
4. Jumlah Audiens : 10 peserta

Dilaksanakan kelas ibu pada:

Hari/tanggal : Sabtu, 10 April 2021

Pukul : 09.00-11.00 WIB

Tempat :

Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah dengan menggunakan lembar balik dan
diskusi tanya jawab.

E. Monitoring dan Evaluasi

- Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar


- Sebelum dilakukan penyuluhan, didapatkan data sebagai berikut :
o Audien kurang mengetahui tentang mendapatkan pertolongan medis apabila terjadi
permasalahan pada kehamilan dan bayinya
o Audien kurang mengetahui mengenai cara penularan penyakit saat kehamilan
o Audien kurang mengetahui mengenai pencegahan penularan penyakit saat kehamilan
o Audien kurang mengetahui mengenai gejala penyakit saat kehamilan
o Audien kurang mengetahui mengenai pengobatan saat kehamilan

Setelah dilakukan penyuluhan, sebagian besar audien ( ± 90 % ) sudah memahami cara


mendapatkan pertolongan medis apabila terjadi permasalahan pada kehamilan dan bayinya

Anda mungkin juga menyukai