DISUSUN OLEH:
NIM : P00620219022
TINGKAT : III/B
B. ETIOLOGI
Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilisasi :
1. Gaya hidup
Mobilitas seseorang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, nilai-nilai yang
dianut, serta lingkungan tempat ia tinggal (masyarakat).
2. Ketidakmampuan
Kelemahan fisik dan mental akan menghalangi seseorang untuk melakukan
aktivitas hidup sehari-hari. Secara umum ketidakmampuan dibagi menjadi
dua yaitu
a. Ketidakmampuan primer yaitu disebabkan oleh penyakit atau
trauma (misalnya : paralisis akibat gangguan atau cedera pada
medula spinalis).
b. Ketidakmampuan sekunder yaitu terjadi akibat dampak dari
ketidakmampuan primer (misalnya : kelemahan otot dan tirah
baring). Penyakit-penyakit tertentu dan kondisi cedera akan
berpengaruh terhadap mobilitas.
3. Tingkat energi
Energi dibutuhkan untuk banyak hal, salah satunya mobilisasi. Dalam hal ini
cadangan energi yang dimiliki masing-masing individu bervariasi.
4. Usia
Usia berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam melakukan
mobilisasi. Pada individu lansia, kemampuan untuk melakukan aktifitas dan
mobilisasi menurun sejalan dengan penuaan (Mubarak, 2008)
C. KLASIFIKASI
Menurut Mubarak (2008) secara umum ada beberapa macam keadaan imobilitas
antara lain :
Kekuatan otot
skala Keterangan
0 Paralisis sempurna
1 Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat
dipalpasi atau dilihat
2 Gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan
topangan
3 Gerakan yang normal melawan gravitasi
4 Gerakan penuh yang normal dan melawan
tahanan minimal
5 Kekuatan normal, gerakan penuh yang normal
melawan gravitasi dan melawan tahanan penuh
D. PATOFISIOLOGI
E. PENGKAJIAN
2. Aspek biologis
a. Usia. Faktor usia berpengaruh terhadap kemampuan melakukan aktifitas,
terkait dengan kekuatan muskuloskeletal. Hal yang perlu dikaji
diantaranya adalah postur tubuh yang sesuai dengan tahap pekembangan
individu.
c. Pemeriksaan fisik, meliputi rentang gerak, kekuatan otot, sikap tubuh, dan
dampak imobilisasi terhadap sistem tubuh.
2. Aspek psikologis
4. Aspek spiritual
Hal yang perlu dikaji pada aspek ini adalah bagaimana keyakinan dan nilai
yang dianut klien dengan kondisi kesehatan yang dialaminya sekarang, seperti
apakah klien menunjukan keputusasaannya? Bagaimana pelaksanaan ibadah
klien dengan keterbatasan kemampuan fisiknya? Dan lain-lain (Asmadi,
2008).
F. PATHWAYS KEPERAWATAN
Kelemahan umum
Gangguan mobilitas fisik
Intoleransi aktifitas
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Intoleransi aktivitas
H. PERENCANAAN
Terapi Aktivitas
Latihan Keseimbangan
- Makan dan minum sendiri, meminta- Ganti pakaian klien setelah personal
bantuan bila perlu hygiene, dan pakaikan pada
ektremitas yang sakit/ terbatas
- Mengosongkan kandung kemih dan terlebih dahulu, Gunakan pakaian
bowel yang longgar
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi. 2008. Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba
Medika.
Perry & Potter. 2006. Buku Ajar Fundal Mental Keperawatan Konsep, Proses Dan
Praktik. Edisi 4. Jakarta : EGC.
Tarwoto & Wartonah, 2003. Kebutuhan Dasar Manusia & Proses Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika.
Wilkinson, Judith M. 2007. Buku saku diagnosa keperawatan dengan intervensi
NIC dan kriteria hasil NOC. Jakarta : EGC