Anda di halaman 1dari 19

TUGAS I

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXV

Nama : Mukarroma Tunnisa, SH


Jabatan : Analis Hukum
Unit Kerja : Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Serang
Coach : Dra Kurniasih M, Si
Mentor : Fardianto, SE

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
TAHUN 2021
A. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI ORGANISASI

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Serang merupakan unsur penunjang


penyelenggaraan pemerintahan daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah,
sebagaimana yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor
10 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Serang,
Kepala Badan memimpin organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Bupati Serang Nomor 79 Tahun 2018 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Serang dan mempunyai tugas pokok dan fungsi
sebagaimana yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Serang Nomor 85 Tahun 2018
tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas pada Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Serang.
Visi
“ TERWUJUDNYA KABUPATEN SERANG YANG MAJU, SEJAHTERA DAN
AGAMIS”
MAJU : “ Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik serta
kemandirian masyarakat Kabupaten Serang secara berkelanjutan”
SEJAHTERA : “Perwujudan terpenuhinya kebutuhan lahiriah dan batiniah masyarakat
kabupaten serang secara layak”
AGAMIS : “ Perwujudan norma agama dan nilai budaya sebagai landasan moral dan
spiritual dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat yang memiliki keutamaan untuk
selalu melaksanakan kebaikan dan mencegah kemungkaran sehingga terbentuk karakter
dan jati diri masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya”
Misi

1. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial


demi terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berbudaya.
2. Meningkatkan pembangunan sarana prasarana wilayah, penataan ruang
dan permukiman yang memadai, berkualitas dan berwawasan lingkungan.
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal dalam memperkuat
struktur perekonomian daerah.
4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik serta pelayanan publik yang
prima di dukung kapasitas birokrasi yan berintegrasi, kompeten dan profesional.
5. Memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan spiritual
dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan bernegara

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Serang merupakan bagian dari Pemerintah


Kabupaten Serang mempunyai posisi dan peran yang strategis dalam mengkoordinasikan
dan mengelola pendapatan daerah sehingga kebijakan, program dan kegiatan yang
dilaksanakan sebagai upaya dalam pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Serang untuk
Terwujudnya Kabupaten Serang Yang Maju, Sejahtera dan Agamis, berkaitan dengan hal
tersebut, posisi dan peran Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Serang terkait dengan
Misi Ke-4 “Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Serta Pelayanan Publik
Yang Prima Didukung Kapasitas Birokrasi Yang Berintegritas, Kompeten dan
Profesional”

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Serang mempunyai misi, tujuan dan sasaran
sebagai berikut :

Misi Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik serta pelayanan


publik yang prima didukung kapasitas birokrasi yang
berintegritas, kompeten dan professional
Tujuan Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan otonomi
daerah
Sasaran 1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan Keuangan Daerah
2. Meningkatnya kepuasan masyarakat

B. IDENTIFIKASI ISU

Defini Isu menurut merupakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah masalah
yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya), kabar yang tidak jelas asal
usulnya, tidak terjamin kebenarannya, kabar angin dan desas-desus. Sedangkan menurut
menurut Hainsworth & Meng isu merupakan suatu konsekuensi atas beberapa tindakan
yang dilakukan oleh satu atau beberapa pihak yang dapat menghasilkan negosiasi dan
penyesuaian sektor swasta, kasus pengadilan sipil atau kriminal atau dapat menjadi
masalah kebijakan publik melalui tindakan legislatif atau perundangan.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, diskusi dengan pimpinan terdapat
beberapa isu atau masalah yang terjadi di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Serang
khsusnya pada bidang pemeriksaan adalah sebagai berikut :
1. Belum optimalnya penerimaan negara dalam sektor Pajak Jual Beli karena belum
adanya sinkronisasi antara Bapenda Kabupaten Serang dengan KPP Pratama.
2. Optimalisasi proses verifikasi lapangan BPHTB atas nilai transaksi yang tidak wajar
dengan metode sampling data.
3. Belum optimalnya pemasangan alat perekam data transaksi / bill sistem pada Alat
Pembayaran Wajib Pajak
Untuk menetapkan isu yang akan diangkat diperlukan adanya Analisa sistematis
yaitu menggunakan Analisa APKL. Penetapan Isu menggunakan Analisa APKL
menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yaitu 1–5, yang menandakan bahwa
semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari
penyelesaiannya.
Aktual artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang
menjadi pembicaraan orang banyak.
Problematik artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan
pemecahannya.
Kekhalayakan artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak.
Layak artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab.
Berikut ini adalah hasil Analisa Aktual, Problematika, Kekhalayakan, Layak (APKL)

KRITERIA Total
No ISU Peringkat
A P K L Nilai
Belum optimalnya penerimaan
negara dalam sektor Pajak Jual Beli
1 karena belum adanya sinkronisasi 4 4 4 3 15 II
antara Bapenda Kabupaten Serang
dengan KPP Pratama.
Optimalisasi proses verifikasi
lapangan BPHTB atas nilai transaksi
2 5 5 5 4 19 I
yang tidak wajar dengan metode
sampling data.
Belum optimalnya pemasangan alat
3 perekam data transaksi / bill sistem 4 3 3 4 15 III
pada Alat Pembayaran Wajib Pajak

C. PENETAPAN ISU
Berdasarkan hasil identifikasi dan Analisa isu, maka ditetapkan hasil isu yang akan
diangkat dalam aktualisasi adalah :
Judul : Optimalisasi proses verifikasi lapangan BPHTB atas nilai transaksi
yang tidak wajar dengan metode sampling data pada Bidang
Pemeriksaan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Serang
Nama : Mukarroma Tunnisa, SH
Jabatan : Pelaksana
Unit Kerja : Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Serang
Coach : Dra Kurniasih M,Si
Mentor : Fardianto, SE
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya penerimaan negara dalam sektor Pajak Jual Beli
karena belum adanya sinkronisasi antara Bapenda Kabupaten
Serang dengan KPP Pratama.
2. Optimalisasi proses verifikasi lapangan BPHTB atas nilai transaksi
yang tidak wajar dengan metode sampling data.
3. Belum optimalnya pemasangan alat perekam data transaksi / bill
sistem pada Alat Pembayaran Wajib Pajak
Isu yang : Optimalisas proses verifikasi lapangan BPHTB atas nilai transaksi
diangkat yang tidak wajar dengan metode sampling data.

D. REKOMENDASI PENYELESAIAN ISU

Hal-hal yang akan dilakukan untuk mengatasi isu “Optimalisasi proses verifikasi
lapangan BPHTB atas nilai transaksi yang tidak wajar dengan metode sampling data”
melalui pembuatan dokumen berbasis data untuk mempermudah proses validasi
BPHTB adalah dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Melakukan konsultasi rancangan aktualisasi dengan mentor


2. Melaksanakan koordinasi dengan Kabid Pemeriksaan Bapenda Kabupaten Serang
3. Membuat sistem pengelolaan / dokumen berbasis data harga transaksi BPHTB
4. Menerapkan sistem pengelolaan / dokumen berbasisi data harga transaksi pada
pemeriksaan BPHTB
5. Evaluasi kegiatan sistem pengelolaan / dokumen berbasis data
KEGIATAN AKTUALISASI
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1.1 Menyiapkan Rancangan Akuntabilitas : Dengan melaksanakan Kegiatan ini
konsultasi bahan Rancangan Aktualisasi Menyiapkan bahan konsultasi rancangan berorientasi pada
rancangan Akutualisasi Tersampaikan rancangan aktualisasi aktualisasi dengan pelayanan dengan
aktualisasi
dengan efektif dan mentor berkontribusi sepenuh hati akan
dengan mentor
efesien pada visi yaitu kewajiban dengan
Komitmen Mutu : meningkatnya kualitas penuh
Menyiapkan Rancangan tata kelola pemerintahan tanggungjawab
aktualisasi merupakan dan pelayanan publik sesuai dengan tugas
langkah inovatif secara berkelanjutan pokok dan fungsi
Anti Korupsi : serta sesuai misi yaitu pada unit kerja.
Rancangan Aktualisasi meningkatkan tata
dibuat secara benar, jujur kelola pemerintahan
dan bisa yang baik serta
dipertanggungjawabkan.
1.2 Merencanakan Penetapan waktu Komitmen Mutu : pelayanan publik yang
pertemuan pertemuan Menetapkan jadwal prima di dukung
dengan Mentor sesuai dengan kapasitas birokrasi yang
kesepakatan berintegrasi, kompeten
Anti Korupsi : dan professional
Merencanakan
pertemuan dan sesuai
janji bentuk dari
disiplin
Etika publik :
Merencanakan
pertemuan dengan bahasa
yang sopan, santun dan
ramah
1.3 Melakukan Dokumentasi saat Etika Publik :
Konsultasi konsultasi dengan Menggunakan bahasa
Dengan Mentor Mentor yang sopan, santun,
(Etika Publik dan ramah dan bijak dalam
Nasionalisme) menerima masukan
Nasionalisme :
Konsultasi merupakan
salah satu wujud
Pengamalan Sila ke 4
Pancasila yaitu
musyawarah untuk
mufakat
WOG :
koordinasi sebagai upaya
kolaboratif untuk
mencapai tujuan
penyelenggaraan
pemerintahan)
2 Melaksanakan 2.1 Melaksanakan Notulen hasil WOG : Dengan melaksanakan Kegiatan koordinasi
Koordinasi koordinasi dengan diskusi / koordinasi sebagai koordinasi dengan dengan atasan
dengan Kepala Kepala Bidang koordinasi upaya kolaboratif atasan berkontribusi memberikan nilai
Bidang Pemeriksaan untuk mencapai
pada visi yaitu sigap dengan
Pemeriksaan tujuan
meningkatnya kualitas permasalan yang
Bapenda penyelenggaraan
tata kelola pemerintahan ada, untuk
Kabupaten pemerintahan)
Serang Komitmen Mutu : dan pelayanan publik kepentingan

Koordinasi secara berkelanjutan bersama, mandiri,


merupakan langkah dan giat.
yang efektif dan serta sesuai misi yaitu
efisien meningkatkan tata
Etika Publik :
kelola pemerintahan
koordinasi dengan bahasa
yang baik serta
yang sopan, santun,
pelayanan publik yang
ramah dan saling
prima di dukung
menghormati
Nasionalisme : kapasitas birokrasi yang

Pengamalan sila ke 4 berintegrasi, kompeten


Pancasila yaitu sebagai dan professional
wujud musyawarah
2.2 Menyampaikan Dokumen Etika publik :
draft Rancangan tersampaikan Menggunakan bahasa
Optimalisasi yang sopan, santun,
proses verifikasi ramah dan bijak dalam
lapangan BPHTB menerima masukan.
atas nilai Akuntabilitas. :
transaksi yang Membuat draf rancangan
tidak wajar Sistem pengelolaan arsip
dengan metode secara digital dengan
sampling data efektif dan efesien
Komitmen Mutu :
Menyampaikan hasil
kerja merupakan wujud
penerapan berorientasi
pada mutu
2.3 Membuat Laporan Rancangan Final Anti Korupsi :
Hasil koordinasi Optimalisasi Membuat laporan hasil
proses verifikasi koordinasi dibuat secara
lapangan BPHTB benar, jujur
atas nilai transaksi Akuntabilitas : Dalam
yang tidak wajar pembuatan Rancangan
dengan metode Final harus bisa
sampling data dipertanggung jawabkan,
akurat, dan teliti
Komitmen Mutu :
Membuat Rancangan
Final merupakan langkah
yang efektif, efisien,
inovatif dan berorientasi
pada mutu
3 Membuat sistem 3.1 Membuat Format Adanya hasil Akuntabilitas : Dengan Membuat Tahapan Kegiatan
pengelolaan / Database Nilai Format Database Menyiapkan Format sistem pengelolaan / ini memberikan
dokumen Pasar Objek Pajak Nilai Pasar Database dilakukan dokumen berbasis data peningkatan
berbasis data dengan efektif dan harga transaksi BPHTB kualitas pelayanan
harga transaksi efesien mencerminkan visi publik dalam hal
BPHTB Komitmen Mutu : Bapenda yaitu
ketersediaan
Menyiapkan Format meningkatnya kualitas
informasi yang cepat,
Database merupakan tata kelola pemerintahan
tepat, dan akurat
langkah inovatif dan pelayanan publik

Anti Korupsi : secara berkelanjutan

Menyiapkan Format serta sesuai misi yaitu

Database dibuat secara meningkatkan tata


benar, jujur kelola pemerintahan
dan bisa yang baik serta
dipertanggungjawabkan. pelayanan publik yang
3.2 Kunjungan ke Foto kunjungan ke Pelayanan Publik : prima di dukung
Lapangan untuk lapangan, kunjungan lapangan
kapasitas birokrasi yang
mencari nilai harga Terdapat nilai sebagai hakikat
berintegrasi, kompeten
pasar secara pasar harga tanah peningkatan pemberian
dan professional
sampling (Etika yang akurat pelayanan prima kepada
Publik, masyarakat sebagai Selain itu juga dapat
Akuntabilitas, Anti kewajiban ASN) meningkatkan
Korupsi) Etika Publik : akuntabilitas kinerja dan
Menggunakan bahasa Keuangan Daerah
yang sopan, santun,
ramah dan bijak Ketika
melakukan kunjungan
lapangan
Akuntabilitas :
Menunjukan sikap dan
perilaku yang
berintegritas Ketika
melakukan komunikasi
dengan masyarakat
Anti Korupsi :
Sebagai wujud jiwa
kemandirian, disiplin,
dan kerja keras serta
keberanian Ketika
melakukan kunjungan ke
lapangan
3.3 Input Data Nilai Database nilai Akuntabilitas :
Pasar Objek Pajak Pasar Objek Pajak Membuat database nilai
dalam Format disusun secara pasar Objek Pajak
sesuai Kertas Kerja lengkap dilakukan dengan efektif
dan efesien
Komitmen Mutu :
Membuat database nilai
pasar Objek Pajak
merupakan langkah
inovatif
Anti Korupsi :
Membuat database nilai
pasar Objek Pajak dibuat
secara benar, jujur
dan bisa
dipertanggungjawabkan.
4 Menerapkan 4.1 Melakukan Laporan Hasil Pelayanan Publik : Dengan Menerapkan Tahapan Kegiatan
sistem pemeriksaan Pemeriksaan Data Sebagai hakikat sistem pengelolaan / ini memberikan
pengelolaan / berkas BPHTB BPHTB membeirkan pelayanan dokumen berbasisi data peningkatan
dokumen berdasarkan prima harga transaksi pada kualitas pelayanan
berbasisi data database (untuk Akuntabilitas : pemeriksaan BPHTB publik dalam hal
harga transaksi transaksi yang Melakukan pemeriksaan mencerminkan visi
ketersediaan
pada tidak wajar) merupakan integritas Bapenda yaitu
informasi yang cepat,
pemeriksaan pekerjaan dan meningkatnya kualitas
tepat, dan akurat
BPHTB tanggungjawab atas tata kelola pemerintahan
pekerjaan dan pelayanan publik
Komitmen Mutu :
secara berkelanjutan
Mencerminkan nilai
serta sesuai misi yaitu
efektif , efisien, dan
meningkatkan tata
orientasi pada mutu
Anti Korupsi : kelola pemerintahan

Melakukan pemeriksaan yang baik serta


dilakukan secara jujur, pelayanan publik yang
lurus hati, kerja keras, prima di dukung
adil tidak membedakan kapasitas birokrasi yang
4.2 Menginformasikan Informasi Etika Publik :
kepada Wajib tersampaikan
Pajak atas hasil kepada wajib Menggunakan tata berintegrasi, kompeten
Pemeriksaan (jika pajak Bahasa yang sopan dan professional
ada transaksi yang santun dan ramah dan Selain itu juga dapat
tidak wajar) tegas meningkatkan
Nasionalisme : akuntabilitas kinerja dan
Tidak membeda-bedakan Keuangan Daerah
pelayanan masyarakat
Mencerminkan
pengalaman sila ke 2
pancasila yaitu
kemanusiaan yang adil
dan beradap
Anti Korupsi :
Memberikan informasi
secara jujur dan tidak
berpihak
4.3 Koordinasi dengan Surat Ketetapan Whole of Government :
bidang Penetapan Pajak Daerah pengelolaan BPHTB
dan Penagihan Kurang Bayar yang terintegrasi dalam
untuk membuat id (SKPDKB - pemberian pelayanan
kepada masyarakat. Serta
billing BPHTB BPHTB) selesai mencerminkan nilai
kurang bayar dicetak Pelayanan Publik yaitu
karena sebagai hakikat
peningkatan pemberian
pelayanan prima kepada
masyarakat sebagai
kewajiban ASN
Komitmen Mutu :
Koordinasi
merupakan langkah
yang efektif dan
efisien
Etika Publik :
koordinasi dengan bahasa
yang sopan, santun,
ramah dan saling
menghormati
Nasionalisme :
Pengamalan sila ke 4
Pancasila yaitu sebagai
wujud musyawarah
4.4 Memberikan BPHTB telah Akuntabilitas :
persetujuan / tervalidasi Sebagai wujud
tandatangan / tanggungjawab sebuah
validasi (apabila pekerjaan
wajib pajak sudah Anti Korupsi :
membayar Memberikan persetujuan
kekurangan pajak) secara jujur dan tidak
berpihak
5 Evaluasi 5.1 Melakukan Terlaksananya Anti Korupsi : Hasil Dengan evaluasi Memberikan nilai
Kegiatan sistem penilaian hasil kegiatan sistem penilaian dibuat secara Kegiatan sistem sigap dengan
pengelolaan / Kegiatan sistem pengelolaan / benar, jujur dan bisa pengelolaan / dokumen permasalahan yang
dokumen pengelolaan / dokumen berbasis dipertanggung jawabkan berbasis data sesuai visi ada, untuk
berbasis data dokumen berbasis data Komitmen mutu : yaitu meningkatnya kepentingan bersama,
data Pelaksanaan kegiatan kualitas tata kelola mandiri, dengan
sangat efektif dan efisien pemerintahan dan memanfaatkan
5.2 Meminta saran dan Notulen Hasil Etika Publik : pelayanan publik secara perkembangan
pendapat dari Diskusi Menyampaikan berkelanjutan serta misi Teknologi Informasi
mentor terhadap pendapat dengan baik yaitu meningkatkan tata yang ada
kegiatan yang dan kelola pemerintahan yang
dilaksanakan baik serta pelayanan
menerima saran publik yang prima di
masukan maupun kritik dukung kapasitas
yang membangun birokrasi yang
Nasionalisme:Berdiskusi berintegrasi, kompeten
merupakan bentuk nilai dan profesional
musyawarah sesuai
dengan Pancasila sila ke
4
5.3 Membuat Laporan Dokumen Laporan Akuntabilitas : Laporan
hasil evaluasi hasil Kegiatan hasil kegiatan dapat
kegiatan dipertanggung jawabkan
Anti Korupsi : Laporan
hasil kegiatan dibuat
secara benar, jujur dan
adil
Managemen ASN :
Pelaksanaan laporan
evaluasi merupakan
bentuk tanggung jawab
dari kewajiban ASN)

Anda mungkin juga menyukai