Lokalisasi Foton Dalam Pemandu Gelombang Caha Y A Dengan Struktur Deret Mashuu1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

ProsidingPertemuanIlmiah gains Materi 1996.

LOKALISASI FOTON DALAM PEMANDU GELOMBANG CAHA Y A


DENGAN STRUKTUR DERET MASHUU1

Hen 1odi2,T. Nakayama,K. Yakubo3

ABSTRAK

LOKALISASI FOTON DALAM PEMANDU GELOMBANG CAHAYA DENGAN STRUKTUR DERET


MASHUU. Gelombang cahaya yang merambat di da\am struktur frakta\ mengalami \okalisasi yang kuat. Fenomena ini bisa
dihubungkan dengan ciri-ciri khusus fraktal, yaitu sifat kesamaan diri dan dimensi fraktal. Untuk menerangkan sifat fraktal mana yang
memberikan peranannya dalam pembentukan fenomena tersebut, telab dilakukan perhitungan numerik dengan menganalisa "density of
states" dari sebuab pemandu gelombang cahaya dengan struktur deret Mashuu, memakai metoda penggetar gaya luar. Telab
disimpulkan babwa, fenomena lokalisasi kuat cahaya dalam struktur fraktal disebabkan oleh sifat kesamaan diri struktur tersebut.

ABSTRACf

PHOTON LOCALIZATION IN A LIGHT WAVEGUIDE WITH MASHUU'S PROGRESSION STRUCfURE.


Light wave strongly localized when propagate in fractal structure. This phenomenom maybe occur with regard to the spesific characters
of fractal structure i.e. self similarity and fractal dimension. To explain the role of these extraordinary characters in occuring that
phenomenom of light strong localization, numerical calculation is done to analyze the density of states of a model of light waveguide of
Mashuu's progression structure, used the algorithm of Compulsory Vibrator Methode. It resulted a conclusion that the self similarity
have a big role in occuring strong localization of light in a fractal structure.

PENDAHULUAN (coherent back scattering peaks) merupakan


fenomena lokalisasi cahaya yang lemah [3].
Penelitian tentang perarnbatan daD
Lokalisasi kuat cahayabisa terjadi pada state
hamburan gelombang klasik, terlebih lagi
impuritas dalam celah pita rOlon, yang bisa
fenomenalokalisasi gelombangcahaya dalam
dibuat dengan cara memberikan material
medium yang tak beraturan mempunyai
impuritas atau ketidakteraturan pada sistim
peranan penting dalam ilmu fisika material,
dielektrik periodikberaturan[4].
dan memberikan kemungkinan-kemungkinan
barn yang berhubunganerat langsungdengan Perhitungan dengan menggunakansuper
komputer menunjukkanbahwa bahwa cahaya
teknologi maju. akan terlokalisasi secara kuat dalam sistim
Elektron dalarn potensial yang tidak
dielektrik struktur fraktal [5]. Struktur fraktal
beraturanakan terlokalisasi dalam ruang yang
mempunyaisifat kesamaandiri (self similarity)
terbatas, bila nilai tingkat ketidakteraturan
dan dimensi ruang yang bukan bilangan asli.
potensialnya itu melewati suatu titik barns
Lokalisasi cahaya terjadi dalam struktur ini
tertentu [1]. lni mernpakan sebuahfenomena
dikarenakanuntuk setiappanjanggelombangA.
kuantummekanik, yang mana sifat gelombang
terdapat faktor penghamburyang memenuhi
elektron timbul dalarn bentuk sifat makro
syaratterjadinyalokalisasi cahaya~l.
material sepertitransmisielektrik.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat
Pemahaman yang mendalam tentang
peranan sifat-sifat fraktal tersebut bagi
lokalisasi elektron, memberikan harapan
terbentuknya fenomenalokalisasi kuat cahaya
terbentuknyafenomenaini dalarn sistim foton.
dalam strukturnya, dengan melakukan
Bila elektron bisa terperangkap(terlokalisasi)
perhitungan numerik untuk menganalisasifat-
ketika berada pada dasar potensial sekalipun,
sifat density of statesdan mode cahayadalam
raton hanya terlokalisasidalarnjendela tengah
pemandugelombangyang mempunyaistruktur
frekwensi (intermediate frequency window),
deretMashuu.
yaitu daerah dimana panjang gelombangnya
sebanding dengan panjang mean free path
elastik(A~/)[2].
Dari basil-basil penelitian telah diketahui
bahwapuncak-puncakhamburanbalik koheren

1 Dipresentasikanpada SeminarIlmiah PPSM1996.


2 PusatPenelitianSainsMateri BAT AN, SerpongTangerang.
3 Departmentof Applied Physics,HokkaidoUniversity, SapporoJepang.

493
TEORI n. sin e , yang mana e adalah sudut masuk
Benoit B. Mandelbrot mengusulkan gelombang pada permukaan melintang
definisi dari fraktal sebagaisuatustruktur yang pernandu tersebut. Hila Dc $ Deff $ n. ,
terbentuk dari bagian-bagian yang selalu gelombangakan merambatdalam lapisan aktif
kelihatan sarna bentuknya dengan bentuk melahirkanmoderambatan.Sedangkanbila Deff
keseluruhanstruktur itu walau bagaimanapun $ Dc , gelombangakan merembesmasuk ke
kecil ukuran bagian tersebut [6]. Selain sifat dalam lapisanklad daD merambatdi dalamnya
kesamaan diri tersebut, fraktal mempunyai melahirkanmoderadiasi.
identitas lain yaitu dimensi fraktal. Berbeda Fenomenaperambatancahayadalam suatu
dengan dimensi ruang Euclid yang selalu media dirumuskan dengan persarnaan
mempunyaihargabilangan asli, dimensifraktal Maxwell. Cahaya dengan frekwensi co yang
mempunyai harga bilangan bukan asli clan merambatdalam pemandugelombangtipe SI
selalulebih kecil dari dimensiruangEuclidnya. yang terbuat dari /oss/ess material yang
Model yang dipakai dalam penelitian ini isotropik dengan indek bias n, tanpa sumber
deret Mashuu (gambar 1). Struktur deret ini gelombang,dituIiskandalam bentukpersarnaan
sepertihalnya struktur fraktal mempunyaisifat gelombangberikut [7].
kesarnaandiri, akan tetapi dimensi fraktalnya
mempunyaiharga yang sarnadengan dimensi
ruang Euclid yaitu Df=d=1. Selain itu struktur
(I)
ini juga mempunyaikorelasi ruang yang mirip
dengan korelasi ruang dari struktur barisan
randomsetara ..01 I
..1' -- Hila gelombangyang merambat adalah
.'2' --I medan listrik yang berpolarisasi garis lurus
'..3I --I -
...1_.1_1._1
..sI.'I.I'.'I'.I."!
dalam arab sumbu x dimana E=(E,O,O),
sedangkan medianya adalah pemandu
A~A8 c=J..C8 gelombang tipe 51 dua dimensi yang
8~8A -~8:J mempunyaidistribusi dielektrik hanya dalam
bidang y-z, maka persamaan (I) dapat
,..b.', """w"n,"...~"~;I~;.~",iN...,..,~i..
""""N',,"'m~'_"""L dituliskan sebagai persamaan gelombang
Dalam penelitian ini deret mashuu skalar.
digunakan sebagai struktur ruang daTi sebuah
pemandu gelombang, yaitu alat yang dipakai 2
w
untuk mengurung gelombang dan \721.:.'(,-:)
-..' 2 ,,2(;:-)/:."(,-:)= 0
merambatkannya ke arab t~rtentu. Biasanya ,. (2)
alat ini terbuat dari gabungan bahan dielektrik, r = (y,z
terbentuk dari lapisan aktif (active layer -core)
yang dijepit di alas dan bawahnya oleh lapisan
klad (cladding layer), dimana lapisan aktif Kondisi yang barns dipenuhi pada bidang
mempunyai indek bias cabaya yang lebih tinggi batas (boundary conditions) antara lapisan
daTi indek bias klad. Alat ini bekerja aktif dan lapisanklad, denganmengasumsikan
mempergunakan efek perambatan di dalam bahwa tidak mengalir arus listrik dan tidak
lapisan aktif yang disebabkan oleh refleksi terdapatmuatan listrik dalam bidang tersebut,
total cahaya pada bidang batas antara lapisan adalahsebagaiberikut [8]
aktif dan lapisan klad.
Ada 2 tipe pemandu gelombang yang di
bedakan menurut distribusi indek bias cabaya
daTi material pembentuknya pada permukaan JllIX(EI -I?l) = 0
melintang. Tipe yang distribusi indek biasnya (3)
Jill X(Ii. -Ill) = 0
berubab seperti tangga disebut tipe SI (Step
Index type) dan tipe dengan distribusi indek
biasnya berubab secara perlahan disebut tipe GI
(Graded Index type). Indek bias ef!ektif dari
pemandu dirumuskan dengan persamaan Deff=

494
dimana n21 adalah unit vektor normal yang (gambar 2). Sedangkanpada arab z (arah
mengarahdaTimedium2 ke mediumI. perambatangelombang), strukturnya terbuat
daTi dua buah blok dielektrik A dan B yang
METODEPENELITIAN disusun menumt aturan dari struktur model
yang akan dihitung yaitu, (a) deret periodik,
Untuk menyelesaikan persamaan (b) deretrandomsetaradan (c) deretMashuu.
gelombang dalarn media yang berdistribusi
indek bias optional, persamaangelombang(1)
bisa ditransforrnasikan menjadi bentuk
persamaangerak Sistim kisi elektron. Untuk
menyelesaikanpersarnaan gerak sistim kisi
tersebut,secaraberkelanjutanpada setiap titik
kisi I diberikan gaya luar periodik, sehingga
persarnaangeraknyamenjadi

yang mana, </Ill'menunjukkan konstantapegas gombar 2. Pcma"du &clomba"& 2 dimc"si (Iapisa" akli/). Sirukiur p:lda orah Z,
antaratitik kisi / dan titik kisi / " Icrdiridori li&o slruklu, yailu d:lri alas kc bawah .dcrcl pcriodik,

Pemberiangaya loaf secaraterus-menerus dcrc! rOl"dommcrala da" dcrc! Mashuu

ini, akan menimbulkan resonansipada mode-


mode eigen yang mempunyai frekwensi Data-data yang dipakai untuk model-
berdekatandenganfrekwensigayaloaf tersebut model pada penelitian kali ini diperlihatkan
[9J, Dengan mempergunakan fenomena pada label di bawah ini. Perhitungannya
resonansiini dapat dihitung density of states dilakukan denganmemakaibataskonstanpada
(DOS) spektor beserta mode eigen dan ujung-ujung sumbuy, dan batas periodik pada
frekwensieigennya.Metoda ini disebutmetoda ujung-ujungsumbuz.
GayaPenggetarLoar (GPL).
Bila derajatkebebasandari Sistim adalah N = 184.320
Banyaknyamesh
N, waktu yang digunakan untuk memberikan
= 200 A
tenaga loar adalah t, maka DOS spektorbisa Ukucan-
~~~ A,= 100 A
dihitung sebagaiberikut. Bany~knyablot n = 1024

Ukurantia~ d= 1800A t~2oooA

D(D.) =
8(1:.) lndek bias
(5)
IrIJ;'2() N
Gelombang cahaya dengan panjang
yang mana, adalah energi rata-rata dari 8istim gelombangA.,padaarab sumbuz masuksecara
dan F0 adalahsebuahkonstanta. tegakluruspada penampangmelintang supper
8emua perhitungan numerik dalam lattice I dimensiyang mempunyaiperiodisitas
penelitian ill menggunakanprogram dalam A. Pada frekwensi-frekwensiyang memenuhi
bahasa FORTRAN yang dijalankan dalam kondisi Bragg 2A = mA.akan terjadi refleksi
superkomputerHITAC 8-820/80. yang kuat, sehingga terbentuk suatu daerah
dimana gelombang cahaya tidak bisa
BASIL DAN PEMBAHASAN melewatinya.Bila vektor gelombangpada arab
z adalah P, maka dari kondisi Bragg tersebut
Model dari penelitian ini adalab pemandu didapatkanbahwa P = (mx)/A , yang berarti
gelombangcahaya2 dimensiyanghanyaterdiri bahwa celah pita foton (pBG) akan timbul
dari lapisan aktif, dimana pacta arab x dalam struktur kisi periodik pada setiap
mempunyai distribusi indek bias yang kelipatan (1t/A)vektor gelombangp. Fenomena
homogen, mempunyai lebar t pacta arab y

495

~
yang sarna akan terjadi pula pada struktur- digambarkan pada gambar 4. Dari gambar
strukturperiodik dua dirnensidaDtiga dirnensi. tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak
ditemukan sesuatu bentuk apapun yang
memberikantanda-tandaadanyaPBG maupun
celah palsu pada struktur random merata kali
ini. Di sekitarfrekwensiro ==298,0 THz terlihat
jurang yang mirip celah. Akan tetapi dari basil
pencarian pola mode, diketahui bahwa tidak
ada gapdi daerahtersebut.

10_-

Pada penelitian ini dipakai struktur


periodik dua dimensi yang terdiri dari dua blok
A dan B. Basil penghitungan DOS sistim .co- ... ,..
periodik ini diperlihatkan pada gambar 3.
Seperti telah diterangkan dengan teori dan
dibuktikan dalam penelitian-penelitian
sebelurnnya, kali inipun di dalam sistim
pemandugelombangyang mempunyaistruktur Struktur deretMashuumempunyaidensity
periodik ditemukan celah pita raton (pBG). of states (DOS) yang sifatnya sangatberbeda
Celah yang ditemukan ill berpusat pada dengan dua struktur sebelumnya(gambar 5).
frekwensi ro ==352,7 THz denganlebar L\ro== DOS struktur deretMashuu mempunyaibentuk
48,3 THz. Dengan basil tersebut, dapat spaik (spikeshaped)yang merupakansifat daTi
disimpulkan bahwa perhitungan kali ini DOS spektor ketika cahaya merambatdalam
memberikan basil yang benar yang berarti struktur fraktal, dan mempunyai celah pita
program yang di pergunakan pun adalah Colon (PBG), yang mana celah pertama
programyangbenar. mempunyai pusat di sekitar frekwensi ro :=
Bila lebar blok-blok A dan B pada Sistim 299,5 THz. Selain itu daTi hasil penghitungan
periodik di alas dirubah menjadi d:t a., yang pola mode,ditemukanfenomenalokalisasikuat
mana a. berdistribusi random merata, PBG cahaya pada disekitar PBG, yang mana
yang terdapat pada Sistim periodik tersebut fenomenatersebuttidak ditemukanpada Sistim
akanberubahmenjadi celah palsu(pseudogap) dengan struktur random merata maupun
seiring dengan naiknya tingkat ketidak struktur periodik (Gambar 6). Fenomena
teraturan a., daD cahaya akan terlokalisasi lokalisasi kuat cahaya juga merupakan
secarakuat pada frekwensidi sekitar gap palsu fenomenayang terjadi ketika cahayamerambat
tersebut[4]. pada sistimdenganstrukturfraktal.
Model kedua penelitian kali ini adalah
struktur deret random merata, yang mana
susunan blok A dan B dengan lebar yang
konstan d disusun secararandom. Model ini
dipakai untuk dijadikan bahan pembanding
bagi struktur deret Mashuu yang memiliki
korelasiruang yang rnirip. Apakahcelah palsu
yang diakibatkan ketidakteraturanpada lebar
blok, juga akan lahir pada Sistim ini yang
mempunyai ketidakteraturan pada susunan
bloknya? DOS spektor untuk Sistim ini

496
yang lain yaitu dimensi fraktal yang selalu
lebih kecil dari dimensi ruang Euclid daD
bukanbilanganbulat.

UCAPAN TERIMAKASm

---=-~. - Ucapan terimakasih disampaikankepada


rekan-rekan di Site of Condensed Matter
Physics, Department of Applied Physics
HokkaidoUniversity.

-";::"z ~ ~z
DAFTARPUSTAKA
c...b.r~ ...11.- 7M,";hi'..'~"KM-' GPLG",,"'k;,; "..oJ, 1. P. W. ANDERSON: Phys. Rev. 109,
masI., in, " do
kM pc"""'do.
r"k_O;k;,;""" ,..,.
1492
2. A. F. IOFFE and A. R. REGEL: Frog.
Semicond.4, 237 (1960).
3. M. P. VAN ALBADA and A. LAGEN
DIJK: Phys.Rev.Lett. 55, 2692(1985).
4. T. NAKAYAMA, K. YAKUBO, M.
KESIMPULAN
TAKANO : Phys.Rev. B 47,9249 (1993).
Penelitian ini bertujuan untuk mencari 5. S. HIRAKAWA: Hokkaido Univ. -1994
keterangan tentang peranan sifat-sifat fraktal ThesisCollection,(Sapporo1994).
yaitu sifat kesamaan diri dan Dr < d , dalam 6. J. FEDER: Fractals,12 (1991).
fenomena lokalisasi cahaya yang kuat dalam 7. M. KOSHmA : Optical Waveguide
struktur fraktal. Untuk mencapai tujuan itu, Analysis,(McGraw-HiII- Tokyo 1990).
diambil model struktur deret Mashuu yang 8. M. BORN and E. WOLF: Principle of
mempunyai sifat kesamaan diri, akan tetapi Optics,763 (pergamon,Oxford, 1986).
mempunyai dimensi fraktal yang sarna dengan 9. M. L. WILLIAMS and H. J. MARIS:
dimensi ruang Euclid Dr = d = 1, dan
Phys.Rev.B 31, 4508 (1985).
mempunyai korelasi ruang yang mirip dengan
struktur random setara.
Struktur deret Mashuu walaupun memiliki
korelasi ruang yang mirip dengan struktur
random setara, memiliki DOS yang sangat
berbeda dengan DOS struktur tersebut. DOS
struktur deret Mashuu mempunyai bentuk spike
dan memiliki celah pita foton, yang merupakan
sifat DOS daTi Sistim dengan struktur fraktal,
sehingga bisa disebutkan bahwa DOS struktur
Mashuu mencerminkan sifat kefraktalan.
Struktur deret Mashuu mempunyai sifat
kemiripan diri seperti halnya struktur fraktal.
Akan tetapi deret Mashuu mempunyai dimensi
fraktal yang besamya sarna dengan dimensi
Euclid. Walaupun begitu lokalisasi kuat cahaya
terjadi pula di dalam pemandu gelombang
struktur deret Mashuu seperti halnya di dalam
struktur fraktal.
Dari dua pemyataan di atas bisa
disimpulkan bahwa, Sifat kesamaan diri
mempunya peranan yang besar dalam proses
terjadinya lokalisasi kuat cahaya pada Sistim
struktur fraktal, dibandingkan dengan cirinya

497

Anda mungkin juga menyukai