Anda di halaman 1dari 10

BAB I

MANAJEMEN DAN BADAN USAHA


MANAJEMEN

I. Pengertian Manajemen
A. George R. Terry
Manajemen adalah pencapaian tujuan dengan menggunakan bantuan orang lain.
B. L. Gulick
Manajemen adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan mengapa dan bagaimana
manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan dan mengajarkan bagaimana sistem
kerja sama yang lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
C. Frederick Winslow Taylor
Manajemen adalah suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk
menghadapi setiap persoalan yang muncul dalam sebuah perusahaan dan organisasi.
D. Prof. Oei Liang Lee
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,
mengoordinasikan, serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk
mencapai tujuan.
E. Prof. Dr. Mr S. Prajudi Atmosudirdjo
Manajemen adalah penyelenggaraan sesuatu dengan menggerakkan orang-orang,
uang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai kebutuhan.
F. Prof. Dr. Sondang P. Siagian, MPA
Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil
dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.

II. Unsur-unsur Manajemen


A. Manusia (Man)
B. Uang (Money)
C. Bahan baku ( Material)
D. Mesin (Machine)
E. Metode (Method)
F. Pasar (Market)

III. Bidang-bidang Manajemen


A. Manajemen Perkantoran
Menurut William Leffingwell dan Edwin Robinson, manajemen perkantoran
merupakan perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran
serta penggerakkan pegawai yang melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan
yang telah ditentukan. Manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas
merencanakan, meng organisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan
(memberikan arah dan petunjuk), mengawasi dan mengendalikan (melakukan
kontrol) sampai menyelenggarakansecara tertib sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
B. Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan kegiatan pengaturan secara maksimal faktor-faktor
produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan skill) agar dapat menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang atau jasa.
C. Manajemen Pemasaran
Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta

Diktat Ekonomi XII IPS SMA 1 Bantul 1


inginkan melalui penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan
orang lain.
Jadi, manajemen pemasaran adalah kegiatan pengaturan secara maksimal fungsi-
fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau penyampaian barang atau jasa dari
produsen ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan.
D. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dikenal dengan istilah pembiayaan, pembelanjaan, atau
permodalan yang dilakukan dalam suatu rumahtangga baik individu, perusahaan,
maupun rumah tangga pemerintah. Manajemen keuangan merupakankegiatan
memperoleh dan menggunakan dana dengan tujuan meningkatkan atau
memaksimalkan nilai perusahaan. Kegiatan utamanya, yaitu menentukan sumber
dana yang diperlukan, mengelola dana yang diperoleh dari aktivitas ekonomi, serta
menentukan penggunaan alokasi sumber dana yang diperlukan untuk melakukan
aktivitas ekonomi.
E. Manajemen Personalia
manajemen personalia merupakan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian
atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan,
dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai
sasaran perorangan

IV. Fungsi Manajemen

Top
Managem
ent

Midle Management

Lower Management

1. Manajemen puncak atau manajer senior (top management) memiliki posisi


sebagai dewan direksi, direktur utama (CEO= Chief Executive Officer), serta
pimpinan lainnya, seperti direktur keuangan dan direktur pemasaran. Adapun
tugas dari manajemen puncak adalah membuat rencana umum badan usaha dan
membuat keputusan-keputusan penting.
2. Manajemen menengah (midle management) memiliki posisi sebagai manajer
pabrik atau manajer divisi. Oleh karena itu, para manajer menengah lebih banyak
terlibat dalam kegiatan proses produksi dan bertanggung jawab atas keputusan-
keputusan jangka pendek. Manajer menengah juga bertanggung jawab membuat
rencana operasional untuk merealisasikan rencana umum dari manajer puncak.

Diktat Ekonomi XII IPS SMA 1 Bantul 2


3. Manajemen pengawasan atau supervisor garis pertama (lower management)
memiliki posisi sebagai manajer kantor. Manajer pengawas bertugas sebagai
pelaksana rencana yang dibuat oleh manajer menengah. Manajer pengawas juga
bertanggung jawab untuk

Klasifikasi dari fungsi-fungsi manajemen tersebut berbeda menurut beberapa ahli, di


antaranya sebagai berikut.
(1) George R. Terry, membagi fungsi manajemen menjadi:
• perencanaan (planning);
• pengorganisasian (organizing);
• pelaksanaan (actuating);
• pengendalian (controlling).

(2) Henry Fayol, membagi fungsi manajemen menjadi:


• perencanaan (planning);
• pengorganisasian (organizing);
• pemberian komando (commanding);
• pengoordinasian (coordinating);
• pengendalian (controlling).

(3) Koontz dan O’Donnell, membagi fungsi manajemen menjadi:


• perencanaan (planning);
• pengorganisasian (organizing);
• penyusunan pegawai (staffing);
• pengarahan (directing);
• pengendalian (controlling).

(4) James Stoner, membagi fungsi manajemen menjadi:


• perencanaan (planning);
• pengorganisasian (organizing);
• memimpin (leading);
• pengendalian (controlling).

Diktat Ekonomi XII IPS SMA 1 Bantul 3


BADAN USAHA

I. Pengertian Badan Usaha dan Perusahaan


A. Badan Usaha
Badan Usaha ialah organisasi yang menyatukan sumber daya produksi ( faktor
produksi ) untuk menghasilkan barang atau jasa dengan tujuan mendapatkan
keuntungan.
B. Perusahaan
Perusahaan ialah suatu unit kesatuan sumber daya untuk memproduksi barang atau
jasa guna memenuhi kebutuhan manusia.

Perbedaan antara badan usaha dan perusahaan, adalah sebagai berikut.


1. Badan usaha merupakan tempat berlangsungnya proses organisasi ekonomi,
sedangkan perusahaan merupakan tempat kegiatan teknis untuk menghasilkan barang
dan jasa.
2. Badan usaha didirikan dengan tujuan mencari laba, sedangkan perusahaan memiliki
tujuan hanya untuk melakukan proses produksi.
3. Dalam mencapai tujuannya, suatu badan usaha dapat memiliki lebih dari satu
perusahaan.
4. Badan usaha selalu memiliki perusahaan, sedangkan perusahaan tidak selalu di bawah
satu badan usaha.
5. Tempat berdirinya badan usaha tidak harus sama dengan tempat berdirinya
perusahaan, yaitu tempat di mana perusahaan tersebut berada.

II. Jenis Badan Usaha atau Perusahaan


1. Berdasarkan lapangan usahanya
a. Usaha agraris
Usahanya meliputi: pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan
b. Usaha pertambangan
Usahanya meliputi: penggalian tambang golongan A, B, dan C
c. Usaha industri
Usahanya meliputi: pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi
d. Usaha perdagangan
Usahanya meliputi membeli dan menjual barang tanpa merubah bentuk
e. Usaha jasa
Usahanya meliputi: angkutan, perbankan, asuransi, audit, konsultan, dan
sebagainya.

2. Berdasarkan besar kecil usahanya:


a. Perusahaan kecil
Menurut UURI No. 9 Tahun 1995 kriteria perusahaan kecil antara lain:
• jumlah modal bersih paling banyak dua ratus juta rupiah
• hasil penjualan tahunan paling banyak satu milliar rupiah
b. Perusahaan besar
Perusahaan besar adalah perusahan yang modal, hasil penjualan dan kegiatannya
melebihi dari kriteria perusahaan kecil

III. Bentuk Hukum Badan Usaha


A. Usaha Perorangan
Usaha perorangan adalah usaha yang dimiliki oleh perorangan (satu orang)
yang bertanggung jawab penuh atas perusahaannya sampai pada kekayaan
pribadinya (bukan hanya kekayaan perusahaan).
Kebaikannya:
• Pemilik berhak semua laba yang diperoleh perusahaan;
• Pemilik berhak atas seluruh kekayaannya;

Diktat Ekonomi XII IPS SMA 1 Bantul 4


• Pengelolaanya sederhana, sehingga dapat mengambil keputusan dengan
cepat;
• Rahasia perusahaan terjamin
Keburukannya:
• Bila kemampuan pemilik kurang, maka perusahaan sulit berkembang;
• Kelangsungan usaha tidak terjamin;
• Kredit yang diperoleh relatif kecil.

B. Firma
Firma adalah bentuk usaha yang didirikan dua orang atau lebih dengan
memakai nama bersama.Semua pemilik bertanggung jawab penuh atas
perusahaan, laba biasanya dibagi berdasarkan perbandingan modal. Untuk
mendirikan firma dengan akte notaris dan harus didaftarkan pada panitera
pengadilan.

Kebaikannya:
• jumlah modal yang dikumpulkan dapat lebih besar dari dua orang atau lebih;
• risiko kerugian dan seluruh utang firma ditanggung bersama;
• pemilik firma dapat melakukan pembagian kerja dalam kepemimpinan
menurut keahliannya masing-masing;
• lebih mudah dalam mendapatkan kredit usaha;
• pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih baik karena melalui
musyawarah di antara pemilik;
• hasil usaha dapat lebih baik karena usaha dijalankan secara bersama-sama;
• kelangsungan usaha firma tidak bergantung pada seorang pemilik sehingga
tercipta adanya kesinambungan usaha.

Kelemahannya:
• Pengambilan keputusan lambat karena harus bermusyawarah
• Kerugian akibat kesalahan salah satu anggota ditanggung bersama
• Tidak ada pemisahan kekayaan perusahaan dan kekayaan pemilik

C. Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk
menjalankan usaha dengan menyerahkan modal saja atau dengan menyerahkan
modal dan tenaga. Persekutuan komanditer disebut juga CV (Commanditaire
Vennootschap). Untuk mendirikan persekutuan komanditer harus dengan akte
notaris dan didaftarkan pada panitera pengadilan.
Anggota yang menyerahkan modal dan tenaga disebut anggota aktif yang
bertanggung jawab tidak terbatas dan menjalankan usahanya. Sedang anggota
yang hanya menyerahkan modal saja disebut anggota pasif yang bertanggung
jawab terbatas pada modal yang disetor dan tidak menjalankan usaha
Persekutuan komanditer dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
persekutuan komanditer diam-diam, terang-terangan, dan dengan saham.
1) Persekutuan Komanditer Diam-Diam
Persekutuan komanditer diam-diam adalah persekutuan yang belum terang-
terangan menyatakan diri sebagai persekutuan komanditer, karena bentuk
komanditer ini tidak diberitahu kepada pihak ketiga. Akan tetapi dalam
kenyataannya, secara intern persekutuan tersebut telah menjadi persekutuan
komanditer yang ditunjukkan oleh adanya salah seorang atau beberapa orang
sekutu telah menjadi sekutu komanditer.
2) Persekutuan Komanditer Terang-Terangan
Persekutuan komanditer terang-terangan merupakan persekutuan komanditer
yang secara terang-terangan menyatakan dirinya sebagai persekutuan

Diktat Ekonomi XII IPS SMA 1 Bantul 5


komanditer kepada pihak ketiga. Hal tersebut dapat dilihat pada telah
dibuatnya akta pendirian CV oleh notaris dan didaftarkan pada daftar nama
perusahaan.
3) Persekutuan Komanditer dengan Saham
Persekutuan komanditer dengan saham, pada dasarnya tidak berbeda dengan
persekutuan komanditer terang-terangan, hanya modalnya terdiri atas saham-
saham. Hal ini dikarenakan dalam mengembangkan usahanya,
Kebaikannya:
• Kelangsungan perusahaan lebih terjamin
• Resiko ditanggung bersama
• Pembagian kerja dapat diatur sesuai kemampuan pemilik
• Modal lebih besar karena bila butuh modal dengan menambah anggota pasif
• Perolehan kredit lebih mudah dan lebih besar
Keburukannya:
• Pengambilan keputusan lambat karena harus bermusyawarah
• Kerugian akibat kesalahan salah anggota aktif anggota pasif ikut
menanggung
• Tanggung jawab tidak terbatas bagi anggota aktif

D. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan usaha yang didirikan dua orang atau lebih
yang modalnya terdiri atas sejumlah saham atau sero. Pemilik saham berhak
mendapat bagian keuntungan (dividen) dan tanggung jawabnya terbatas pada
modal yang ditanam. Menurut UURI No. 1 Tahun 1995 beberapa ketentuan
yang berhubungan dengan perseroan terbatas, antara lain:
a. Akta pendirian
Perseroan terbatas didirikan dengan akta pendirian yang disahkan notaris
yang berisi pernyataan berdirinya perseroan terbatas dan anggaran dasar
yang memuat ketentuan-ketentuan yang berlaku.
b. Pengakuan Badan Hukum
Akta pendirian perseroan terbatas yang disahkan notaris disampaikan kepada
menteri Kehakiman untuk mendapat persetujuan dan pengesahan sebagai
badan hukum serta diumumkan dalam Berita Negara. Salah satu syarat untuk
mendapat persetujuan modal dasar perseroan terbatas sekurang-kurangnya
Rp 20.000.000,00 , paling sedikit 25 % modal dasar harus sudah
ditempatkan, dan paling sedikit 50 % modal yang telah ditempatkan harus
sudah disetor.
c. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS merupakan kekuasaan tertinggi dalam perseroan terbatas antara lain
berwenang untuk mengesahkan laporan direksi, memberhentikan dan
mengangkat direksi/komisaris dan menentukan kebijakan umum.RUPS
minimal diadakan sekali dalam setahun, hak suara berdasarkan saham yang
dimiliki. Keputusan RUPS berdasarkan musyawarah bila tidak tercapai
diambil berdasarkan suara terbanyak.
d. Go Public
Bila perseroan terbatas ingin menambah modal, dapat mengeluarkan saham
baru yang ditawarkan lebih dahulu kepada pemegang saham lama baru
sisanya dijual kepada pihak lain lewat bursa saham (efek) dengan izin dari
Badan Koordinasi Pasar Modal (BKPM). Dari uraian tersebut perseroan
terbatas dibedakan:
• PT Tertutup
Adalah PT yang sahamnya hanya dimiliki oleh beberapa orang atau
badan tertentu, saham yang dikeluarkan “atas nama”

Diktat Ekonomi XII IPS SMA 1 Bantul 6


• PT Terbuka (Tbk)
Adalah PT yang sahamnya diperjualbelikan secara bebas di bursa
saham, saham yang dikeluarkan “atas tunjuk”
Kebaikannya:
• dapat menghimpun modal lebih besar
• kelangsungan hidup terjamin
• mudah memindahkan hak milik
• tanggung jawab pemegang saham terbatas
• pemegang saham memiliki suara dalam RUPS
• kerja direksi dapat diawasi oleh komisaris
• saham dapat dipindahtangankan tanpa mengubah akta pendirian
Keburukannya:
• mendirikannya lebih sulit
• biaya mendirikan besar
• pajak yang harus dibayar besar
• partisipasi pemegang saham terhadap perusahaan kurang
• diantara pemegang saham tidak saling mengenal
• rahasia perusahaan kurang terjamin

E. Perusahaan Negara/ Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan BUMD


Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan
1) Maksud dan tujuan pendirian BUMN, yaitu:
a. memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional
pada umumnya dan perekonomian negara pada khususnya;
b. mengejar keuntungan;
c. menyediakan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan memadai
d. bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak;
e. menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat
f. dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi;
g. turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha
h. golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
2) Kegiatan BUMN harus sesuai dengan maksud dan tujuannya serta tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
a. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan jawatan adalah badan usaha milik negara yang dibina oleh
suatu departemen. Ciri-ciri perjan:
• modalnya disediakan oleh pemerintah melalui anggaran
• tujuannya memberi pelayanan kepada masyarakat dengan
memperhatikan prinsip efisiensi agar tidak rugi
• statusnya sebagai unit pelaksana teknis, pegawainya sebagai pegawai
negeri
• pemimpinnya diangkat oleh departemen/ menteri dengan sebutan
kepala
• pengawasannya dilakukan oleh Inspektorat Jendral Departemen
Contoh:
Sekarang tidak ada

b. Perusahaan Umum (Perum)


Perum adalah badan usaha milik negara yang dibina Departemen Keuangan
selaku pemegang saham dan Departemen teknis terkait. Ciri-ciri Perum:
• seluruh sahamnya dimiliki pemerintah dan untuk menambah modal
diizinkan meminjam

Diktat Ekonomi XII IPS SMA 1 Bantul 7


• tujuannya memberikan pelayanan umum kepada masyarakat dan
sekaligus mencari laba untuk negara
• statusnya sebagai badan hukum yang organisasinya diatur dengan
undang-undang khusus
• pemimpinnya disebut sebagai direksi yang diangkat bersama oleh
Departemen Keuangan dan Departemen Teknis
• Pengawasannya oleh Dewan Pembina yang diangkat oleh pemerintah
Contoh:
Perum Peruri, Perum Pegadaian, Perum Hyang Sri, Perum Damri, Perum
Bulog, Perum Perumnas

6. Perusahaan Perseroan (Persero)


Persero adalah badan usaha milik negara yang berbentuk perseroan terbatas
(PT).
Ciri-ciri Persero:
• seluruh atau sebagian modal sahamnya dikuasai pemerintah
• tujuannya mencari laba sebagai sumber pendapatan negara
• statusnya sebagai badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas yang
harus tunduk pada KUHD
• pimpinannya dipegang oleh dewan direksi yang diangkat dan
bertanggung jawab kepada peerintah
• pengawasannya dilakukan oleh dewan komisaris yang diangkat oleh
pemerintah
Contoh:
PT PLN, PT Telkom, PT Pos Indonesia, PT Bank BRI, PT Bank BNI, PT
Bank Mandiri, PT Bank BTN, PT GIA, PT MNA, PT Kimia Farma, PT
Perhutani, PT Perkebunan, PT Krakatau Steel, PT Semen Gresik, PT Semen
Nusantara, PT Pertamina, PT Angkasa Pura, PT ASDP, PT Nataur, PT DI,
PT Pusri, PT PT KAI, PT Pelni, PT Taspen, PT Askes, PT Cipta Niaga, PT
PAL, PT Pindad, PT Indosat, dan sebagainya

7. Perusahaan Daerah/ Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)


Perusahaan daerah adalah perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh
daerah, baik daerah tingkat I/ provinsi maupun daerah tingkat II/
kabupaten/kota, yang keuntungannya sebagai sumber pendapatan daerah.
Kebaikan:
1. Kelangsungan hidup terjamin.
2. Tidak mengalami kesulitan modal karena modal berasal dari kakayaan
negara atau daerah yang dipisahkan .
3. Status pegawai diatur oleh Peraaturan Pemerintah atau Daerah sehingga
menimbulkan rasa aman bagi para karyawan.
4. Jika menderita kerugian, yang menanggung adalah pemerintah.
5. Menjalankan usaha vital yang jarang di anggap oleh pihak swasta.
6. Pengawasan disalurkan terhadap semua anggota organisasi secara
berjenjang dan berkesinambungan sehingga tujuan BUMD akan dapat
terwujud.

Kelemahan:
1. Pegawai kurang disiplin karena banyak mendapatkan fasilitas negara.
2. Birokrasi pemerintah yang panjang membuat BUMN dan BUMD tidak
efisien dalam melakukan tugas.
3. Keterbatasan kemampuan dan keahlian dalam mengelola BUMN dan
BUMD sehingga sering menderita kerugian

Diktat Ekonomi XII IPS SMA 1 Bantul 8


Contoh:
BUMD milik pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta: PD Purosani, PD
Tarumartani, PD Arga Jasa, PD Bank BPD
BUMD milik pemerintah kabupaten Bantul: PD BPR Bank Pasar, PDAM,
PD Aneka Darma

8. Gabungan badan usaha


a. Trust
Adalah gabungan beberapa badan usaha yang meleburkan diri menjadai
badan usaha baru lebih besar.
Contoh: Bank Mandiri merupakan gabungan dari Bank Dagang Negara
(BDN), Bank Bumi Daya (BBD), Bank Ekspor Impor (Bank Exim), Bank
Pembanguan Indonesai (Bapindo)
b. Holding Company
Adalah suatu badan usaha yang menguasai beberapa badan usaha dengan
cara membeli sebagian besar saham beberapa badan usaha tersebut.
Contoh: Temasex Holding (milik Singapura) membeli saham PT Indosat
dan PT Telkomsel
c. Concern
Adalah gabungan beberapa badan usaha untuk memecahkan masalah
yang sama dari beberapa badan usaha.
Contoh: gabungan beberapa badan usaha sejenis (pengusaha bakpia
pathuk) untuk membeli barang dagang secara bersama-sama agar harga
lebih murah dan mendapat potongan
d. Kartel
Adalah gabungan beberapa badan usaha sejenis untuk melakukan
perjanjian tertentu. kelompok produsen independen yang bertujuan
menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi
Contoh: Para pedagang buku di Taman Pintar Yogyakarta dalam
menetapkan harga buku
• Kartel Produksi
Adalah kartel yang bersepakat untuk menetapkan jumlah produksi agar
dalam pasar tidak terjadi kelebihan produksi
Contoh: Negara-negara yang tergabung dalam OPEC dalam
produksinya diatur dengan ditetapkan jatah produksinya
• Kartel Daerah (Rayon)
Adalah kartel yang bersepakat untuk menetapkan daerah pemasaran
agar tidak terjadi persaingan dalam daerah tertentu
• Kartel Harga
Adalah kartel yang bersepakat dalam menetapkan harga secara sama
agar tidak terjadi persaingan harga
Contoh: sepeda motor Yamaha Mio J dibeberapa toko sepeda motor
Honda di Yogyakarta harganya sama.
• Kartel Syarat
Adalah kartel yang bersepakat dalam menentukan syarat-syarat,
seperti: syarat penjualan, syarat pembayaran, syarat penyerahan dan
lain-lain.
• Kartel pembagian keuntungan
Adalah kartel yang bersepakat dalam menentukan pembagian
keuntungan secara bersama-sama

e. Joint Venture
Adalah gabungan/ kerjasama perusahaan asing dengan perusahaan dalam
negeri.

Diktat Ekonomi XII IPS SMA 1 Bantul 9


F. Badan Usaha Milik Swasta
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Badan usaha milik swasta (BUMS) adalah badan usaha yang didirikan dan
dimodali seorang atau sekelompok orang. Pengertian ihi memiliki makna bahwa
dalam pengelolaannya, BUMS dapat digolongkan menjadi tiga kelompok
berikut.
1) Badan usaha swasta nasional adalah badan usaha yang dikelola oleh pihak
swasta dalam negeri dan modalnya berasal dari dalam negeri. Contoh PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Air Mancur.
2) Badan usaha swasta asing adalah badan usaha yang dikelola oleh pihak
swasta asing dan modalnya berasal dari luar negeri. Contoh PT Freeport
Indonesia, PT Ericsson, dan City Bank.
3) Badan usaha swasta campuran (ventura) adalah badan usaha yang dikelola
oleh pihak swasta asing dan swasta dalam negeri secara bersama-sama. Contoh
PT Indosat, PDAM Jaya, dan PT Aqua Golden Mississippi.

G. Badan Usaha Koperasi


Koperasi berasal dari kata co dan operation. Co artinya bersama, sedangkan
operation artinya bekerja sama. Koperasi didefinisikan sebagai kumpulan yang
beranggotakan orang-orang yang secara sukarela bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan. Adapun menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang
atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
asas kekeluargaan.
Tujuan Koperasi:
Menurut pasal 3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992, tujuan koperasi
sebagai berikut:
1. memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat.
2. ikut membangun tatanan perkoperasian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasiladan UUD
1945.

Diktat Ekonomi XII IPS SMA 1 Bantul 10

Anda mungkin juga menyukai