Anda di halaman 1dari 4

REVISI

LAPORAN PRATIKUM MATA KULIAH KIMIA DASAR

STUKTUR ATOM, TABEL PERIODIK, IKATAN KIMIA, GUGUS

FUNGSI

OLEH;

JOSUA ALAMONA

19051102010

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS SAMRATULANGI MANADO

2019
A. AIR DI DALAM ILMU KIMIA

Kombinasi sederhana dari dua atom hidrogen yang terikat kovalen pada satu atom
oksigen menghasilkan molekul air (H2O). Air merupakan senyawa yang paling umum di
Bumi yang menyusun lebih dari setengah berat makhluk hidup. Air sangat penting bagi
kehidupan, air membawa nutrien dan mengeluarkan zat sisa dari setiap sel hidup.
Molekul air tarik - menarik satu sama lain melalui IKATAN HIDROGEN, menyebabkan
air memiliki beberapa sifat unik namun berguna. Air bersifat tidak berwarna , tidak
berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan
temperatur 273,15 K.

B. STRUKTUR ATOM

Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron berada di
dalam inti atom. Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan
listriknya. semua elektron bermuatan negatif (-) dan semua proton bermuatan positif (+) .
sementara itu neutron bermuatan netral. Elektron bermuatan yang bermuatan negatif (-)
ditarik oleh proton yang bermuatan positif (+) pada inti atom.

Dalam hal ini, semua atom di alam semesta akan terjadi bermuatan positif (+)
karena ada kelebihan muatan listrik positif (+) di dalam proton.  Akibatnya, semua atom
akan saling bertolak satu sama lain.
C. TABEL PERIODIK AIR
 Air pada tabel periodik:

Nama, lambang, nomor atom Air, H, 1

Dibaca Hidrogen

Jenis unsur ∫haIdroƱdƷə∫[1] HYE-dro-jin


HY-drə-jən
Golongan, periode, blok 1. 1. S

Massa atom standar 1.008[2] (1.00784-1.008110[3]

Konfigurasi elektron 1s¹

D. IKATAN KIMIA
Ketika dua atom atau ion “berpegangan” dengan sangat erat, dapat dikatan bahwa
di antaranya terdapat suatu ikatan kimia. Dalam pembentukannya, yang berperan
adalah elektron valensi, yaitu elektron yang berada pada kulit terluar. Untuk
memudahkan penggambaran elektron valensi pada atom suatu unsur dan ikatan yang
terbentuk dapat digunakan simbol Lewis (simbol titik-elektron Lewis). Simbol Lewis dari
suatu unsur terdiri dari simbol unsur tersebut dan satu titik untuk setiap satu elektron
valensi yang dimilikinya. Sebagai contoh, perhatikan simbol Lewis untuk unsur-unsur
berikut

Materi Ikatan Kimia: Simbol titik-elektron Lewis untuk unsur-unsur


golongan utama periode 2 dan 3.

Atom unsur-unsur golongan gas mulia (golongan 18) dengan 8 elektron valensi
memiliki sifat sangat stabil (tidak reaktif), energi ionisasi tinggi, dan afinitas elektron
rendah. Pada umumnya semua atom berusaha untuk menerima, atau melepas, ataupun
saling berbagi elektron agar memiliki jumlah elektron yang sama dengan atom gas
mulia dengan nomor atom yang terdekat. Hal ini serupa dengan kehidupan manusia, di
mana pada umumnya manusia berusaha untuk mencapai kesejahteraan sebagaimana
golongan gas mulia. Hasil observasi ini mengacu pada rumusan teori: aturan oktet, yang
menyatakan bahwa atom-atom cenderung akan menerima, atau melepas, ataupun saling
berbagi (sharing) elektron sehingga memiliki 8 elektron valensi.

Atom-atom cenderung ingin berikatan karena dengan adanya ikatan, energi


potensial antara partikel positif dan partikel negatif — entah antar ion dengan muatan
yang berlawanan ataupun antar inti dengan elektron-elektron di antaranya — akan lebih
rendah. Ikatan kimia dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan 3 cara kombinasi dari unsur
logam dan unsur nonlogam, yakni logam dengan non logam (ikatan ionik), non logam
dengan non logam (ikatan kovalen), dan logam dengan logam (ikatan logam).

 Ikatan ionik (ikatan elektrovalen): “transfer elektron”

Atom logam (energi ionisasi rendah) cenderung melepaskan elektronnya, lalu


diterima oleh atom nonlogam (afinitas elektron besar). Dari proses transfer elektron
dari atom logam ke atom nonlogam ini akan terbentuk ion positif dan ion negatif
dengan konfigurasi elektron gas mulia yang saling tarik menarik dengan gaya
elektrostatis yang disebut ikatan ionik. Sebagai contoh, dalam pembentukan senyawa
ionik NaCl terjadi transfer elektron dari atom Na ke atom Cl.

 Ikatan kovalen: “sharing elektron”


Atom-atom nonlogam cenderung tidak ingin melepaskan elektronnya (energi
ionisasi tinggi) dan ingin menarik elektron-elektron dari atom lainnya (afinitas
elektron besar) sehingga terdapat satu atau lebih pasangan elektron yang dipakai
untuk berbagi bersama. Ikatan kimia yang terbentuk dari sharing elektron terlokalisasi
antara atom ini disebut ikatan kovalen. Sebagai contoh, 2 atom H berikatan kovalen
membentuk molekul H2 dan 2 atom Cl berikatan kovalen membentuk molekul Cl2.

Anda mungkin juga menyukai