Anda di halaman 1dari 19

Pendekatan Penelitian

Fokus Penelitian
Sumber Data, Jenis Data dan
Narasumber/ Informan:
-Sumber Data
-Jenis Data
-Narasumber/ Informan
Proses Pengumpulan Data:
-Studi Dokumen
-Wawancara Mendalam
-Focus Group Discussion (FGD) -
dua kali
Uji Keabsahan Data
Analisis Data

Pendekatan Penelitian pendekatan Post-Positivisme.

1. Menggambarkan dan menganalisis


pelaksanaan prinsip-prinsip good governance
Fokus Penelitian dalam pengelolaan BUMDesa dilihat dari
penerapan good governance, yang mencakup 7
prinsip

Ketujuh prinsip ini dipilih karena menjadi prinsip


good governance yang diusulkan oleh 4 lembaga
yang punya reputasi yaitu UNDP, LAN,
Musyawarah Konferensi Nasional
Kepemerintahan Daerah yang Baik/APKASI dan
Bappenas. Pertimbangan lainnya adalah ketujuh
prinsip tersebut menjadi isu governance yang
sering muncul dari penelitian-penelitian BUMDesa.

2 Menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan


menghambat pelaksanaan prinsip-prinsip good
governance dalam pengembangan kelembagaan
BUMDesa yang mencakup faktor-faktor internal
dan eksternal BUMDesa
3. Mengenal dan merekomendasikan model
pengelolaan BUMDesa berbasis prinsip-prinsip
good governance agar terwujud pengelolaan
BUMDesa yang baik dan efektif berdasarkan hasil
analisis terhadap faktor-faktor yang mendukung
dan menghambat pelaksanaan prinsip-prinsip
good governance dalam pengelolaan BUMDesa.

Sumber Data, Jenis Data dan


Narasumber/ Informan:

sumber data utama dalam penelitian kualitatif


-Sumber Data ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah
data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
Lofland dan Lofland (1984),

-Jenis Data Data primer digali dari sumber data yang dapat
diperoleh dari lapangan secara langsung melalui
wawancara dengan narasumber.

-Narasumber/ Informan
informan yang berasal dari perangkat desa.

Proses Pengumpulan Data:


melakukan kajian: Undang-Undang dan peraturan-
peraturan terkait BUMDDesa dan dokumen-
-Studi Dokumen dokumen lainnya yang relevan.

-Wawancara Mendalam
wawancara terstruktur ('-draf pertanyaan
penelitian) dan
-Kepala desa
-Dir BUMDes Wawancara akan ditujukan pada para pengambil
-Kepala BPD keputusan yang dipilih berdasarkan pemahaman
-Tokoh masyarakat peneliti bahwa para pengambil keputusan adalah
pihak yang paling baik dan tepat untuk dijadikan
informan penelitian ini. Para pengambil keputusan
yang tugasnya menangani atau memahami hal-hal
yang diteliti, dalam hal ini mereka yang terlibat
langsung penerapan good governance di
BUMDesa.
-Focus Group Discussion (FGD) -
dua kali
yang pertama dilakukan dengan para tokoh
masyarakat
-Tokoh masyarakat
-pejabat pemda
-pakar BUMDesa Penelitian ini akan menggunakan Focus group
discussion pada penelitian tahap pertama untuk
menggambarkan dan menganalisis pelaksanaan
prinsip-prinsip good governance dalam
pengelolaan BUMDesa serta menganalisis factor-
faktor yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan prinsip-prinsip good governance
dalam pengelolaan BUMDesa.
Uji Keabsahan Data uji credibility,
antara lain melalui pengamatan, peningkatan
ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi
dengan teman sejawat, analisis kasus negatif,
serta membercheck.

Triangulasi merupakan pengecekan data dari


berbagai sumber dalam berbagai waktu.
informan yang lebih mengetahui permasalahan
penelitian atau informan kunci
mengkonfirmasikan dengan hasil studi
dokumentasi
menemukan konvergensi pengumpulan data dari
berbagai sumber
konvergensi-keadaan menuju satu titik pertemuan;
memusat;
Analisis Data kondensasi data

proses pemilihan (selecting), pengerucutan


koleksi (pengumpulan), (focusing), penyederhanaan (simplifiying),
penginterpretasian, dan peringkasan (abstracting), dan transformasi data
penganalisisan (transforming). Miles, Huberman dan Salda (2014)

Analisis data dalam penelitian ini


akan mengikuti langkah-langkah
Koleksi data peneliti lakukan dengan cara
Milles, Huberman dan Saldana
melakukan wawancara mendalam dengan
(2014)
informan yang menjadi sumber data dalam
penelitian ini dengan menggunakan pedoman
wawancara. Juga melakukan penelusuran
dokumen dengan cara mencatat dokumen-
dokumen yang ada kaitannya dengan
permasalahan penelitian. Kemudian hasil
wawancara mendalam dan penelusuran dokumen
tersebut di deskripsikan
Kondensasi data merujuk kepada proses
menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan,
mengabstraksi dan mentransformasi data yang
terdapat pada catatan lapangan maupun transkrip
Salah satu aspek yang menjadi ciri pendekatan Post-
Positivisme adalah menggunakan teori sebagai acuan,
dikonstruksikan sehingga terhubung secara empirik dengan
cara membuat definisi operasional.

a. Akuntabilitas

Faktor-faktor internal BUMDesa seperti: a.


Kemampuan sumber daya manusia dan profesionalitas b.
Akuntabilitas c. Transparansi
Data sekunder bersumber dari dokumen dan data
lainnya.data sekunder diperoleh dari catatan-catatan
tertulis

pimpinan di Lokus penelitian termasuk masyarakat


setempat

wawancara tak terstruktur (untuk menjaring informasi seluas


mungkin dari informan tanpa secara ketat terpaku pada tata
urutan daftar pertanyaan yang telah disiapkan.)

Pertanyaan-pertanyaan penelitian akan disesuaikan


dengan keadaan dan ciri yang unik dari setiap informan

Secara operasional wawancara tak terstruktur akan


ditempuh melalui wawancara berfokus (focused interview)
yakni wawancara yang terpusat pada satu pokok yang
tertentu dan dikombinasikan dengan wawancara bebas
(free interview) yakni wawancara yang tidak memiliki pusat,
tetapi pertanyaan dapat beralih-alih dari satu pokok ke
pokok yang lain.
yang kedua direncankan dilakukan dengan pejabat pemda
kabupaten yang mempunyai tugas melakukan pembinaan
BUMDesa di lingkungan Kabupaten Bogor dan pakar BUMDesa

untuk mendapatkan feedback atas hasil penelitian serta


arah model pengelolaan BUMDesa berbasis prinsip-
prinsip good governance dalam jangka panjang
berdasarkan hasil penelitian.

uji transferability,
validitas eksternal dalam penelitian kualitatif yang
menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya
hasil penelitian ke populasi di mana sampel tersebut
diambil.

menyajikan data

menyajikan data tersebut dalam bentuk teks naratif,


gambar dan tabel.
Post-Positivisme akan tercermin juga melalui hubungan erat (interaktif)
antara peneliti (subyek) dengan obyek yang diteliti sehingga dalam
paradigma ini peneliti akan melihat kebenaran melalui keterlibatan
dengan obyek, namun peneliti tetap bersikap netral.

b. Kepastian Hukum (rule of law)

Faktor-faktor eksternal BUMDesa seperti: a. Pemberdayaan dan


partisipasi masyarakat b. kondisi sosial, politik dan ekonomi
masyarakat, dan c. lingkungan tempat BUMDesa berada
pakar BUMDesa dan kebijakan publik.

Fungsi wawancara mendalam terhadap informan adalah sebagai


cara melakukan triangulasi

teknik triangulasi dengan mengecek informasi dari informan pada


informan lain.
merupakan diskusi terencana yang difasilitasi antara sekelompok
stakeholder kecil yang dirancang untuk memperoleh persepsi
pada area yang diminati pada lingkungan yang permisif dan tidak
mengancam (Ruth Campbell, 2008).

uji dependability, dan

dilakukan oleh orang lain dengan proses penelitian yang sama


akan memperoleh hasil yang sama pula
melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Dengan
cara auditor yang independen atau pembimbing yang independen
mengaudit keseluruhan aktivitas yang dilakukan oleh peneliti
dalam melakukan penelitian

menarik simpulan

Setelah hasil penelitian di uji kebenarannya, maka peneliti akan


menarik kesimpulan dalam bentuk deskriptif sebagai laporan
penelitian.
Dengan melihat pada tujuan penelitian, maka alasan penggunaan
pendekatan Post-Positivisme adalah:

(1) Adanya interaksi yang erat diantara realitas (obyek


penelitian) yang menjadi salah satu ciri pendekatan Post-
Positivisme yang dalam penelitian ini akan diwujudkan dengan
adanya wawancara peneliti dengan informan dan juga
observasi secara langsung.

c. Transparansi
pola purposive dan teknik snowballing:
Pola purposive dilakukan dengan pertimbangan bahwa
narasumber (informan) yang dipilih adalah orang yang benar-
benar mengetahui atau terlibat langsung dengan fokus
penelitian yang diteliti.

Triangulasi dilakukan dalam rangka memaknai data. Data


triangulation yaitu cara mengumpulkan masing-masing data
yang sejenis dengan menggunakan sumber data yang berbeda
(Patton, Michael Quinn, 1990).

a.Triangulasi sumber data b.Triangulasi pengamat


c.Triangulasi teori d.Triangulasi metode
sangat tepat untuk digunakan dalam mengeksplorasi konsep
awal, menghasilkan ide-ide yang kreatif, menguji ide-ide dan
menentukan perbedaan pendapat diantara berbagai pemangku
kepentingan kelompok

uji confirmability.
menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses yang
telah dilakukan. Apabila hasil penelitian merupakan fungsi dari
proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut
telah memenuhi standar confirmability.
(2) Ciri pendekatan Post-Positivisme yang mendasarkan pada verifikasi teori
maka untuk penelitian ini juga mengajukan acuan teoritis dalam rangka
melihat pelaksanaan good governace dalam pengelolaan BUMDesa sebagai
sebuah model pendekatan. Penggunaan teori diperlukan agar dapat
memberikan petunjuk awal yang tepat dan dikembangkan lebih lanjut sesuai
konteks penelitian.

d. Profesionalitas
teknik snowballing dilakukan sebagai upaya mendapatkan sumber
informasi yang belum diketahui, melalui informan terdahulu. Teknik ini
bermanfaat untuk menggali lebih dalam dan lengkap terkait informasi
lanjutan.

Cara penetapan responden yang diwawancarai direncanakan dilakukan


dengan mempertimbangkan:

keterlibatan dalam pengelolaan BUMDesa dan kepakaran yang


dimiliki.

Pertimbangan kepakaran dilihat dari jabatan yang pernah dipegang maupun


pengalaman profesional terkait kegiatan BUMDesa
penelitian ini berbasis pada metode kualitatif. Metode kualitatif dipandang paling sesuai dengan tujuan
penelitian ini karena informasi yang didapat akan

lebih lengkap, mendalam, dan dapat dipercaya.

e. Efektivitas & Efisiensi


Sejalan dengan pendapat Guba bahwa hubungan langsung antara peneliti dan informan memungkinkan diperolehnya info
mungkin untuk mendapatkan detail berbagai aspek, karena informan yang terpilih memiliki kapasitas yang sesuai dengan p
informasi tentang masalah yang sedang diteliti.

Metode penelitian kualitatif yaitu, penelitian yang menekankan pada proses dan pemaknaan atas realitas sosial yang tidak
secara ketat dari segi kuantitas, jumlah, ataupun frekuensi.

f. Partisipasi
Keuntungan dari penyelenggaraan focus group discussion dalam suatu penelitian adalah format yang fleksibe
peserta untuk mengajukan pertanyaan satu sama lain dan diuraikan dengan jawaban mereka. Diskusi yang dipa
focus group discussion akan lebih cepat menangkap interaksi sosial yang spontan yang dapat dikategorikan
pendapat, yang tidak ada dalam sebuah wawancara terstruktur. Metode ini relatif sederhana dimana para pe
mudah memahami proses dan tujuan penelitian.
Penekanan penelitian kualitatif diletakkan pada konstruksi realitas sosial, interaksi antara peneliti dengan yang
diteliti, dan kendala situasional yang melingkupi penelitian, serta sifat sarat nilai dari penelitian. Fokus dari penelitian
kualitatif adalah menjelaskan bagaimana gejala sosial dibentuk dan diberi makna (LW. Neuman, 1997).

g. Daya Tanggap

Anda mungkin juga menyukai