Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH 

POLITIK BAHASA NASIONAL

Dosen Pengampu :

Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd

    

Disusun Oleh:

1
EKA AYU PRASTIWI(2012402007)

IRA TRI SUSANTI (2012402012)

RAHMA ALYA(2012402016)

SALSA FADILA AGUSTIEN (2012402018)

TINGKAT II

(semester 3)

         

            

POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG

JURUSAN DIII KESEHATAN GIGI

TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang telah diberikan kepada seluruh ciptaan-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “POLITIK BAHASA NASIONAL”.    

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Nurlaksana Eko Rusminto,


M.Pd selaku dosen Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini
sehingga kamidapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi

2
yang kami tekuni ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
tidak dapat kamisebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga kamidapat
menyelesaikan tugas ini. 

Makalah ini telah disusun berdasarkan sumber-sumber yang ada,


Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah ini meskipun makalah ini masih
belum sempurna. Oleh karna itu, kritik dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan
akan kami terima. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Bandar Lampung, 01agustus 2021

Kelompok 1

3
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………1

Kata Pengantar…………………………………………………………………....2

Daftar Isi………………………………………………………………………….3

BAB I Pendahuluan……………………………………………………………...4

1.1 Latar Belakang…………………………………………………….4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………........6
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………..6

BAB II Pembahasan……………………………………………………………..7

2.1. Sejarah bahasa indonesia…………………………………………7


2.2. Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia………………………..8
2.3. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah…………………………...10
2.4. Kedudukan dan fungsi bahasa asing…………………………….12

BAB III Penutup………………………………………………………………...14

3.1. Kesimpulan……………………………………………………….14

Referensi1………………………………………………………………………..15

4
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG 

 
5
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh
masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri
(Kridalaksana dalam Aslinda & Syafyahya, 2014:1). Bahasa merupakan upaya
untuk mengetahui serta memahami hakikat bahasa (Tarigan, 1987:2). Bahasa
menurut KBBI V (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima) adalah sistem
lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat
untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri, percakapan atau
perkataan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun, baik budinya
menunjukkan sifat dan tabiat seseorang, baik buruk seseorang menunjukkan
tinggi rendah asal atau keturunan. Bahasa dipergunakan oleh manusia dalam
segala aktivitas kehidupan. Dengan demikian bahasa merupakan hal yang paling
hakiki dalam kehidupan manusia. Kridalaksana dalam (Chaer, 2012:33) bahasa
memiliki beberapa ciri atau sifat yang hakiki dari bahasa. Sifat atau ciri itu,
antara lain adalah: (1) bahasa itu adalah sebuah sistem, (2) bahasa itu berwujud
lambang, (3) bahasa itu berupa bunyi, (4) bahasa itu bersifat arbitrer, (5) bahasa
itu bermakna, (6) bahasa itu bersifat konvensional, (7) bahasa itu bersifat unik,
(8) bahasa itu bersifat universal, (9) bahasa itu bersifat produktif, (10) bahasa itu
bervariasi, (11) bahasa itu bersifat dinamis, (12) bahasa itu berfungsi sebagai
alat interaksi sosial, dan (13) bahasa itu merupakan identitas penuturnya (Chaer,
2012:30-33). Maka dari itu dapat dikatakan bahwa bahasa merupakan hal paling
penting dalam kehidupan manusia. Bahasa digunakan oleh manusia di segala
bidang kehidupannya. Mempelajari bahasa dan mengkaji bahasa merupakan hal
paling penting dilakukan oleh manusia karena secara langsung akan
melestarikan dan mengiventarisasikan bahasa tersebut. Dengan mempelajari dan
melakukan 2 pengkajian terhadap bahasa, akan menghindari manusia dari
kepunahan bahasa. Oleh karena itu, bahasa memiliki fungsi, sifat, dan ciri-ciri
yang tidak sedikit, tidak hanya sekedar untuk berinteraksi namun masih banyak
lagi kegunaan bahasa di dalam kehidupan sehari-hari seperti terjadinya bahasa
alih kode dan campur kode di dalam kehidupan sehari-hari mulai dari tatabahasa
6
berbicaranya menggunakan alih kode dan campur kode contohnya semula
menggunakan bahasa Indonesia karena lawan bicaranya menggunakan bahasa
Jawa kemudian bahasa yang digunakan beralih menjadi bahasa Jawa, hal
tersebut terjadinya bahasa alih kode, sedangkan bahasa campur kode contohnya
penutur semula berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris namun lawan
bicaranya menggunakan bahasa Inggris bercampur dengan bahasa Indonesia
sehingga percakapan tersebut terjadinya bahasa campur kode. Jadi, dengan
belajar bahasa dapat menjadikan seseorang baik dalam melakukan hubungan
sosial yang dinamis antara orang perse-orangan, kelompok, dan antar kelompok
dengan menggunakan bahasa yang baik, sopan serta dapat menunjukkan
kepribadian yang baik. Penggunaan bahasa Indonesia bertujuan untuk sarana
mengekspresikan pikiran, alat komunikasi sebagai penyampai pesan, sekaligus
merupakan wujud dalam perkembangan budaya berbahasa. Berbahasa adalah
aktivitas sosial, dan bahasa sebagai pengantar dalam berkomunikasi memegang
peranan yang penting dalam berbagai ranah, seperti pemerintah, keluarga,
agama, etnik, maupun pendidikan. Pengetahuan mengenai bahasa mutlak harus
dilimiki oleh para guru bahasa yang selalu berhadapan dengan anak-anak
didiknya. Hakikat bahasa telah mendapat perhatian besar dari para ahli bahasa
sejak dahulu. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari,
apalagi para guru khususnya guru bidang studi umumnya. Dalam kehidupan
sehari-hari, para guru bahasa harus memahami benar-benar bahwa tujuan akhir
pengajaran bahasa ialah agar para siswa terampil berbahasa, menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Bahasa mempunyai ciri-ciri 3 utama yang
merupakan hakikat bahasa. Dengan mengetahui aneka prinsip dasar bahasa,
maka para guru telah mempunyai modal utama dalam melaksanakan tugasnya
sehari-hari. Sosiolinguistik berasal dari kata “society”.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa  pengertian dari sejarah bahasa indonesia?
7
2. Apa Saja kedudukan dan fungsi bahasa indonesia?
3. Apa Saja kedudukan dan fungsi bahasa daerah ?
4. Apa saja kedudukan dan fungsi bahasa asing?

1.3. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian dari sejarah bahasa indonesia.
2. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi bahasa indonesia.
3. Untuk mengetahui  kedudukan dan fungsi bahasa daerah.
4. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi bahasa asing.

8
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SEJARAH BAHASA INDONESIA

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


(Kemendikbud), bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928.Pada saat itu para
pemuda di pelosok Nusantara sedang berkumpul dalam rapat pemuda. Dalam rapat
tersebut menghasilkan tiga ikrar yang diberi nama Sumpah Pemuda.Tiga ikrar
tersebut,yakni bertumpah darah yang satu,tanah indonesia.Berbangsa yang
satu,bangsa indonesia.Menjunjung bahasa persatuan,bahasa indonesia.

Ikrar yang ketiga merupakan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa
persatuan bangsa Indonesia. Pada waktu itulah bahasa Indonesia dikukuhkan
kedudukannya sebagai bahasa nasional.Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
Bahasa ini tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang jaman dulu sudah
dipakai sebagai bahasa perhubungan dan perdagangan.Tidak hanya ke Kepulauan
Nusantara tapi hampir di seluruh Asia Tenggara. Di Asia Tenggara, bahasa melayu
sudah dipakai sejak abad ke-7.Kerajaan-kerajaan di Indonesia juga memakai bahasa
melayu. Tidak hanya Kerajaan Majapahit, tapi juga Kerajaan Sriwijaya.

Bahasa melayu mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang pesat.Bahasa


melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama

9
islam.Ini mudah diterima masyarakat dan dijadikan sebagai bahasa perhubungan
antarpulai, antarsuku, atau antarpedagang.Lama kelamaan, bahasa Melayu dipakai di
wilayah Nusantara. Dalam perkembangannya bahasa Melayu dipengaruhi budaya di
Nusantara.Bahasa Melayu mulai menyerap kosakata dari berbagai bahasa. Seperti
bahasa Sansekerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa.Kemudian
muncul berbagai variasi dan dialek dari bahasa Melayu. Ini mendorong tumbuhnya
rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia.Rasa persaudaraan ini yang
menjadi inspirasi para pemuda Indonesia yang menggelar rapat pemuda pada
1928.Peristiwa itu membuat perkembangan bahasa Indonesia dengan pesat. Sekarang
bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.Dilansir
dari Kompas.com (9/10/2019), Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani
Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa
Indonesia.Salah satu poin dalam Pepres itu, presiden, wakil presiden, dan pejabat
negara menggunakan bahasa Indonesia saat berpidato baik di dalam negari atau luar
negeri.Pada pasal berikutnya diatur penggunaan yang lebih rinci. Di dalam negeri,
presiden, wakil presiden dan pejabat lain wajib berbahasa Indonesia baik di forum
nasional maupun internasional.Sementara itu, aturan mengenai pidato resmi di luar
negeri juga mengatur hal yang sama, yakni wajib menggunakan Bahasa Indonesia. 

2.2 KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

 Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu sebagai
bahasa nasional dan bahasa negara. Sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa
Indonesia di antaranya adalah untuk mempererat hubungan antar suku di Indonesia.
Fungsi ini sebelumnya sudah ditegaskan di dalam butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda
1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia”.

10
Kata ‘menjunjung’ dalam KBBI antara lain berarti ‘memuliakan’, ‘menghargai’,
dan ‘menaati’ (nasihat, perintah, dan sebaginya.). Ikrar ketiga dalam Sumpah
Pemuda tersebut menegaskan bahwa para pemuda bertekad untuk memuliakan
bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.Pernyataan itu tidak saja merupakan
pengakuan “berbahasa satu”, tetapi merupakan pernyatakan tekad kebahasaan yang
menyatakan bahwa kita, bangsa Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan,
yaitu bahasa Indonesia. Ini berarti pula bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
bahasa nasional yang kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah.

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dikukuhkan sehari setelah


kemerdekaan RI atau seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Dasar 1945.
Bab XV Pasal 36 dalam UUD 1945 menegaskan bahwa bahasa negara ialah bahasa
Indonesia. Sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa
dalam penyelenggaraan administrasi negara, seperti dalam penyelenggaraan
pendidikan dan sebagainya.

Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah


sebagai:

1. Lambang Kebanggaan Kebangsaan

Fungsi bahasa Indonesia sebagai Lambang Kebanggaan Kebangsaan adalah,


bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa
kebangsaan.Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia harus terus dijaga, pelihara
dan kembangkan serta rasa kebanggaan pemakainya senantiasa  dibina.

2. Lambang Indentitas Nasional

Fungsi bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional adalah yang mengarah pada


penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan lambang negara. Di
11
dalam fungsinya, bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri
sehingga serasi dengan lambang kebangsaan yang lain.

Bahasa Indonesia memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya,


terutama kaum muda dan pelajar membina dan mengembangkannya sedemikian
rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain.

3. Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya

Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital di masyarakat umum dan


nasional. Berkat adanya bahasa Indonesia, masyarakat dapat berhubungan satu
dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat
perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikawatirkan.
Masyarakat dapat bepergian ke seluruh pelosok tanah air dengan hanya
memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi

4. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya

Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya
adalah bahwa bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku,
budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan indentitas kesukuan dan
kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang
bersangkutan.Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu masyarakat dapat meletakkan
kepentingan nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan.

2.3 KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA DAERAH

    Bahasa daerah sebagai salah satu kekayaan bangsa memiliki fungsi sebagai alat
komunikasi bagi masyarakat pendukungnya. Selain sebagai alat komunikasi

12
intraetnik, bahasa daerah juga berfungsi sebagai pendukung bahasa nasional, yakni
bahasa Indonesia.

Atas dasar fungsi ini seharusnya bahasa daerah terus dibina dan dikembangkan dalam
rangka memperkukuh ketahanan budaya bangsa. Bahasa daerah sebaiknya tidak lagi
diperlakukan sebagai salah satu kebudayaan yang fungsinya dapat diganti oleh fungsi
bahasa lain. Pasal 36 UUD 1945 menyebutkan, antara lain, bahwa bahasa daerah yang
dipelihara dengan baik oleh para penuturnya akan dihormati dan dipelihara oleh
negara karena bahasa-bahasa daerah tersebut merupakan sebagian dari kebudayaan
Indonesia yang hidup.

Kebijakan Bahasa Nasional merumuskan bahwa dalam hubungannya dengan


perkembangan kehidupan kenegaraan di Indonesia ke arah pemerintahan otonomi
daerah serta pentingnya pembinaan dan pelestarian budaya daerah, bahasa daerah
perlu diberi kesempatan yang seluas-luasnya memainkan peranan yang lebih besar.
Pemantapan keberadaan dan kesinambungan bahasa daerah bertujuan melindungi
bahasa daerah yang merupakan salah satu kekayaan bangsa. Bahasa Indonesia sebagai
bahasa yang dinamis dapat memanfaatkan kosakata bahasa daerah sebagai pemerkaya
kosakata bahasa Indonesia. Sikap ini tidak hanya memantapkan kebudayaan daerah,
tetapi juga memantapkan kebudayaan nasional.

Dalam kedudukannya sebagai bahasa daerah sendiri ,maka bahasa daerah sendiri
berfungsi sebagai:

1. Sebagai lambang kebanggaan daerah

2. Lambang identitas daerah

3. Alat penghubung didalam keluarga dan masyarakat daerah

13
2. 4. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA ASING

Bahasa asing merupakan bahasa negara lain yang tidak digunakan secara
umum dalam interaksi social. bahasa asing ini tidak digunakan oleh orang yang
tinggal di sebuah tempat yang tertentu: misalnya bahasa Indonesia dianggap
sebagai sebuah bahasa yang asing di Australia.

Bahasa asing juga merupakan sebuah bahasa yang tidak digunakan di tanah
air atau negara asal seseorang, misalnya; seorang penutur bahasa Indonesia yang
tinggal di Australia boleh mengatakan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa yang
asing untuk dirinya sendiri.

Kedudukan bahasa asing berbeda dengan bahasa kedua. Mustafa dalam hal ini
menyatakan bahwa bahasa kedua adalah bahasa yang dipelajari anak setelah
bahasa ibunya dengan ciri bahasa tersebut digunakan dalam lingkungan
masyarakat sekitar. Sedangkan bahasa asing adalah bahasa negara lain yang
tidak digunakan secara umum dalam interaksi sosial. Kedudukan Bahasa Inggris
di Indonesia tersebut mengakibatkan jarang digunakannya Bahasa Inggris dalam
interaksi sosial di lingkungan anak. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri
bagi lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menggunakan bahasa
pengantar Bahasa Inggris karena pemerolehan bahasa asing bagi anak
berbanding lurus dengan volume, frekuensi dan penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari.

Dalam kedudukanya sebagai bahasa asing, bahasa-bahasa seperti bahasa Inggris,


perancis, mandarin, belanda, jerman tidak memiliki kemampuan untuk bersaing
dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional maupun bahasa Negara atau
dengan kata lain bahasa asing tidak akan pernah menjadi bahasa nasional
ataupun bahasa Negara Indonesia. Walaupun pada kenyataanya sebagian bahasa
asing tersebut diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan tingkat tertentu.

14
Seperti bahasa-bahasa lainnya di dunia, bahasa Arab yang merupakan salah satu
bahasa asing mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi dan juga berfungsi
sebagai sarana untuk memperkenalkan kebudayaan dan peradabannya. Adapun
fungsi bahasa asing yang lainnya ialah:

1. Alat penghubung antar bangsa

2. Alat pembantu pengembangan bahasa Indonesia menjadi bahasa modern

3.Alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk


pembangunan nasional

BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengelolaan dokumenmaka dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut :

1. Bahasa adalah suatu sistem komunikasi menggunakan bunyi yang diucapkan


melalui organ-organ ujaran dan didengar di antara anggota-anggota masyarakat,
serta menggunakan pemrosesan simbol-simbol vokal dengan makna konvensional
secara arbitrer. ( Pei dalam Brown,1987:4).Bahasa adalah seperangkat sistem
simbol linguistik yang digunakan di dalam suatu kebiasaan yang sama oleh
sejumlah orang yang  memungkinkan orang berkomnikasi dan dapat di mengerti

15
antara satu dengan yang lainnya. ( Random House Dictionary of the English
Language, dalam Brown, 1987:4).
2. Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu sebagai
bahasa nasional dan bahasa negara.
3. Bahasa daerah sebagai salah satu kekayaan bangsa memiliki fungsi sebagai alat
komunikasi bagi masyarakat pendukungnya. Selain sebagai alat komunikasi
intraettnik, bahasa daerah juga berfungsi sebagai pendukung bahasa nasional, yakni
bahasa Indonesia.
4. Bahasa asing merupakan bahasa negara lain yang tidak digunakan secara umum
dalam interaksi social. bahasa asing ini tidak digunakan oleh orang yang tinggal di
sebuah tempat yang tertentu: misalnya bahasa Indonesia dianggap sebagai sebuah
bahasa yang asing di Australia.

REFERENSI

https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/25/150000269/bahasa-indonesia-
sejarah-dan-perkembangannya?page=all

https://m.merdeka.com/jatim/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai-bahasa-pemersatu-
bangsa-ketahui-sejarahnya-kln.html?page=9

https://mabasan.kemdikbud.go.id/index.php/MABASAN/article/view/183

http://pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/04/khusnul-khatimah.html?m=1

16

Anda mungkin juga menyukai