TUGAS 3
SOAL
1 Tata letak aliran memiliki perbedaan dan karakteristik satu dengan yang lainnya.
Kembangkan jawaban saudara dengan disertai contoh mengenai perbedaan tata letak
aliran fleksibel, tata letak aliran lini dan tata letak campuran.
3 Jelaskan pendapat saudara mengapa dalam ruang tunggu antrian bank dan rumah sakit
terdapat layar yang menunjukkan nomor antrian serta monitor TV?
Jawaban :
1. A. Tata Letak Aliran Fleksibel
Tata letak ini digunakan pada kantor yang langsung berhubungan dengan pelanggan (front
office) dan job process dengan aliran kerja beragam, volume rendah dan kastemisasi tinggi. Tata
letak aliran fleksibel ini paling sesuai bila kegiatan operasi dilakukan intermittent dengan berbagai
tipe pelanggan atau perusahaan manufaktur yang memiliki berbagai komponen yang berbeda-beda.
Keunggulan tipe tata letak fleksibel adalah diatur secara linier, menggunakan peralatan yang
bersifat umum dan sumber daya sedikit, lebih fleksibel dalam menangani perubahan dalam bauran
produk, karyawan lebih ahli dalam pengetahuan teknis dan peralatan yang multifungsi. Tantangan
dalam tata letak aliran fleksibel ini adalah pengaturan tata letak yang memudahkan proses sehingga
tidak menimbulkan kekacauan.
Tata letak proses berusaha meminimalkan waktu perpindahan antar departemen yang berdampak
pada biaya.
Contoh : suatu perusahaan jasa mencoba mengatur tata letak ruangan untuk melayani
pelanggan. Perusahaan itu memiliki enam departemen yang masing-masing memerlukan luas petak
20 kaki X 20 kaki, sedangkan ruangan yang dimiliki untuk keenam departemen tersebut adalah
panjang 60 kaki dan lebar 40 kaki. Pengaturan ke enam departemen tersebut mengikuti keenam
tahapan berikut:
Tahap 1. Menyusun matriks muatan dari – ke masing-masing departemen
Tahap 2. Menentukan kebutuhan ruangan untuk setiap departemen
Tahap 3. Mengembangkan skema awal yang menunjukkan banyaknya barang atau orang atau
informasi yang di angkut antar departemen.
Tahap 4. Menentukan biaya untuk pengaturan dengan menggunakan persamaan minimasi biaya
angkut dan penganganan barang.
Tahap 5. Mencoba mencari tata letak departemen dapat mencapai biaya minimal.
Tahap 6. Persiapkan pengaturan departemen yang sesuai dengan ruangan yang tersedia.
2. 1. Single Channel – Single Phase, Single Channel berarti hanya ada satu jalur yang memasuki
system pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya ada satu pelayanan.
2. Single Channel – Multi Phase Istilah Multi Phase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan
yang dilaksanakan secara berurutan (dalam phasephase). Sebagai contoh : pencucian mobil.
3. Multi Channel – Single Phase Sistem Multi Channel – Single Phase terjadi kapan saja di mana
ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal, sebagai contoh model ini adalah
antrian pada teller sebuah bank.
4. Multi Channel – Multi Phase Sistem Multi Channel – Multi Phase Sebagai contoh, herregistrasi
para mahasiswa di universitas, pelayanan kepada pasien di rumah sakit mulai dari pendaftaran,
diagnosa, penyembuhan sampai pembayaran. Setiap sistem – sistem ini mempunyai beberapa
fasilitas pelayanan pada setiap tahapnya (Subagyo, 2000).
3. Karna sangat di perlukan untuk pelayanan di bank/ rumah sakit, Maksud dari Mesin antrian adalah
sebuah komputer yang telah di lengkapi dengan sistem software antrian, dengan menggunakan
kiosk yaitu sebuah stand yang berdiri dan di dalamnya terdapat layar touchscreen atau tombol
untuk menampilkan informasi atau melakukan transaksi. Dan nada memanggilnya dengan
menggunakan suara wanita maupun suara pria dalam beberapa macam bahasa. Menampilkan
nomor antrian dan loket yang akan di tujukan di bagian layar / LED TV untuk menampilkan nomer
antrian, juga disediakan bidang untuk pemutaran video edukasi bagi pasien yang sedang menunggu
agar tidak terlalu terlihat membosankan. Dengan menggunakan kartu/kertas antrian dengan nomer
dengan menggunakan mini printer thermal. Sistem antrian rumah sakit biasanya menerapkan
aturan antrian yaitu pertama datang pertama dilayani yaitu pasien yang mendaftar lebih dalu yang
akan mendapatkan pelayanan. Aplikasi antrian juga dapat membantu petugas rumah sakit untuk
mengelolah data-data pasien tanpa harus direpotkan memanggil pasien satu persatu. Petugas rumah
sakit tinggal menekan tombol pada aplikasi antrian lalu memajukan nomor antrian berikutnya jika
pasien sudah selesai di layani.