Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)

Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI


E-ISSN : 2774-3217

FAKTOR DETERMINAN JARAK KELAHIRAN


BERDASARKAN DATA SDKI 2017
Nedra Wati Zaly1,*, Mugia Bayu Raharja2
1,*Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jayakarta, Indonesia
2Puslitbang Kependudukan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional,
Indonesia
E-mail: nedrawati12@gmail.com, raharja82@gmail.com

ABSTRAK
Pengaturan jarak kelahiran anak berikutnya merupakan salah satu usaha agar pasangan
dapat lebih siap dalam menerima dan siap untuk memiliki anak lagi. Jarak kelahiran yang
baik untuk kesehatan ibu dan anak adalah lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun. Jika
semakin pendek jarak kelahiran (kurang dari 2 tahun) maka berisiko tinggi mengalami
komplikasi kehamilan yang berbahaya bagi ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jarak kelahiran. Penelitian ini memberikan
manfaat bagi kesehatan reproduksi wanita dengan memberikan pengetahuan tentang
jarak kelahiran yang baik. Wanita diharapkan dapat menunda kehamilan atau
memberikan jarak kelahiran setelah kelahiran sebelumnya. Penelitian ini menggunakan
data sekunder hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 dengan
metode wawancara menggunakan kuesioner Wanita Usia Subur (WUS) umur 15-49 tahun.
Sampel penelitian ini adalah wanita yang melahirkan anak lahir hidup dalam lima tahun
terakhir pada SDKI 2017. Variabel dependen penelitian ini adalah jarak kelahiran.
Sedangkan variabel independen adalah usia ibu, jenis kelamin anak sebelumnya, durasi
pemberian ASI, jumlah anak, penggunaan kontrasepsi, status kelangsungan hidup anak
sebelumnya, tingkat pendidikan ibu, dan daerah tempat tinggal. Penelitian ini
menggunakan analisa bivariat. Diperoleh nilai p dibawah 0,05 pada variabel usia ibu,
durasi pemberian ASI, jumlah anak, penggunaan kontrasepsi, status kelangsungan hidup
anak sebelumnya, dan tingkat pendidikan ibu. Sedangkan nilai p diatas 0,05 pada variabel
jenis kelamin anak sebelumnya dan daerah tempat tinggal. Faktor yang mempengaruhi
jarak kelahiran adalah usia ibu, durasi pemberian ASI, jumlah anak, penggunaan
kontrasepsi, status kelangsungan hidup anak sebelumnya, dan tingkat pendidikan ibu.
Jarak kelahiran yang optimal merupakan faktor penting bagi kesehatan ibu dan anak, dan
diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pembuat kebijakan untuk mendukung
kesehatan ibu dan anak.

Kata kunci: Jarak kelahiran; kesehatan reproduksi wanita; kesehatan ibu dan anak

1. PENDAHULUAN kehamilan1. Selain berisiko bagi ibu yang


Kehamilan merupakan proses melahirkan, jarak kelahiran pendek juga
normal yang dialami wanita. Kehamilan berisiko bagi bayi. Hasil penelitian
harus dipersiapkan untuk menghindari menyatakan bahwa responden yang
terjadinya kehamilan yang berisiko baik memiliki jarak kelahiran pendek berisiko
bagi ibu maupun bayi. Salah satu 1,94 kali lebih besar mengalami kejadian
penyebab kehamilan yang berisiko adalah BBLR dibandingkan responden dengan
jarak kelahiran. Kehamilan dengan jarak jarak kelahiran yang lebih panjang2.
yang terlalu dekat dapat berisiko untuk Namun jarak kelahiran yang terlalu
terjadi perdarahan, anemia, ketuban panjang juga dapat mengakibatkan risiko
pecah dini, sehingga penting bagi preeklampsia. Kejadian preeklampsia
pasangan usia subur untuk dapat lebih berisiko pada jarak kelahiran kurang
merencanakan dan menentukan jarak dari 2 tahun dan 5 tahun atau lebih3.

Forum Ilmiah Tahunan VI


Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, 25-26 Nopember 2020
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

Penentuan jarak kehamilan adalah pasangan usia subur mengetahui manfaat


upaya untuk menetapkan atau memberi dari pengaturan jarak kehamilan untuk
jeda antara kehamilan yang lalu dengan jangka panjang, sehingga masih banyak
kehamilan yang akan datang. Penentuan pasangan usia subur yang memiliki anak
jarak kehamilan merupakan salah satu dengan jarak yang terlalu dekat atau
usaha agar pasangan dapat lebih siap terlalu jauh1.
dalam menerima dan siap untuk memiliki Kejadian jarak kelahiran yang
anak lagi4. Kehamilan yang dimulai pendek dipengaruhi oleh jenis kelamin
dalam waktu kurang dari 18 bulan setelah anak terakhir, usia ibu, lama waktu
melahirkan dikaitkan dengan perawatan menyusui sebelum konsepsi dan
prenatal yang tertunda, peningkatan mengalami kehamilan, penggunaan
risiko kematian ibu dan hasil kelahiran kontrasepsi, dan tempat persalinan
yang merugikan, termasuk keguguran, anak terakhir9,10. Jarak kelahiran yang
kelahiran prematur, kelahiran mati, berat singkat memiliki efek negatif pada hasil
badan lahir rendah, dan morbiditas kesehatan perinatal, neonatal dan anak.
neonatal. Selanjutnya jarak kelahiran Di Ethiopia 29 persen kelahiran adalah
pendek memiliki efek jangka panjang jarak kelahiran pendek kurang dari 24
pada status gizi masa kanak-kanak. Anak- bulan. Meskipun jarak kelahiran yang
anak yang berjarak dekat menghadapi optimal dianggap sebagai faktor penting
risiko kurang gizi dan stunting5. bagi kesehatan wanita dan anak-anak
Pada tahun 2012, jarak kelahiran namun belum diadopsi oleh para pembuat
kurang dari 18 bulan di Indonesia sebesar kebijakan11.
4,4 persen. Jarak kelahiran kurang dari Penelitian ini bertujuan untuk
24 bulan sebesar 10,5 persen dan kurang mengetahui faktor-faktor yang
dari 36 bulan sebesar 25 persen6. Hasil mempengaruhi jarak kelahiran.
penelitian memperlihatkan bahwa jarak Penelitian ini bermanfaat bagi pasangan
kelahiran kurang dari 18 bulan memiliki usia subur untuk memberikan
risiko terbesar terhadap kematian bayi di pengetahuan tentang jarak kelahiran
Indonesia (OR=2,43;CI.1,26-4,70), di yang tepat. Hipotesis penelitian ini
Kamboja (OR=4,39;CI.1,76-10,94) adalah adanya faktor-faktor yang
dibanding dengan jarak kelahiran antara mempengaruhi jarak kelahiran.
18-23 bulan, 24-35 bulan dan 36 bulan
atau lebih7. 2. METODE PENELITIAN
Jarak kelahiran yang baik untuk Metode yang digunakan pada
kesehatan ibu dan anak adalah lebih dari penelitian ini adalah korelasi dengan
2 tahun sampai 5 tahun. Semakin pendek menggunakan pendekatan cross sectional
jarak kelahiran maka ibu berisiko tinggi yang bertujuan mengetahui faktor
mengalami komplikasi kehamilan yang determinan jarak kelahiran. Penelitian ini
berbahaya bagi ibu dan bayinya2. Jarak menggunakan data sekunder hasil Survei
kelahiran kurang dari 18 bulan memiliki Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
pengaruh terhadap peningkatan risiko 2017 dengan metode wawancara
kematian sebesar dua kali dibandingkan menggunakan kuesioner terhadap Wanita
jarak kelahiran 36 bulan atau lebih8. Usia Subur (WUS) umur 15-49 tahun yang
Faktor-faktor yang mempengaruhi pernah melahirkan. Sampel penelitian ini
pasangan suami istri dalam menentukan adalah wanita dengan minimal 2 anak
keputusan mengatur jarak kelahiran lahir hidup yang melahirkan anak
diantaranya faktor sosial ekonomi, terakhir dalam lima tahun terakhir saat
psikologi pasangan, usia pasangan serta pelaksanaan SDKI 2017.
faktor budaya. Akan tetapi tidak semua

2
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

Variabel dependen penelitian ini menggambarkan distribusi frekuensi


adalah jarak kelahiran antara dua anak variabel yang diteliti. Analisa bivariat
terakhir yang dilahirkan oleh wanita untuk mengetahui hubungan antara
umur 15-49 tahun. Delapan variabel variabel.
independen yang digunakan antara lain
usia ibu (saat melahirkan anak 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
sebelumnya), jenis kelamin anak Analisa Univariat
sebelumnya, durasi pemberian ASI, Variabel yang dilakukan analisa
jumlah anak sebelumnya, penggunaan univariat adalah jarak kelahiran, usia ibu
kontrasepsi, status kelangsungan hidup saat melahirkan anak sebelumnya, jenis
anak sebelumnya, tingkat pendidikan ibu, kelamin anak sebelumnya, durasi
dan daerah tempat tinggal. pemberian ASI, jumlah anak, penggunaan
Analisa statistik yang digunakan kontrasepsi, status kelangsungan hidup
pada penelitian ini adalah deskriptif dan anak sebelumnya, tingkat pendidikan ibu
bivariat. Analisis deskriptif untuk dan daerah tempat tinggal.

Tabel 1. Distribusi frekuensi variable penelitian, SDKI 2017 (n=10.446)

Pada Tabel 1 dijabarkan distribusi lebih dari 2 anak sebanyak 48,9%,


tiap variabel yang mempengaruhi jarak penggunaan kontrasepsi sebanyak 93,6%,
kelahiran. Variabel yang dibahas antara status kelangsungan hidup anak
lain: usia ibu saat melahirkan anak sebelumnya yang hidup sebanyak 95,7 %,
sebelumnya yaitu 20-35 tahun sebanyak tingkat pendidikan ibu yang terbanyak
81,8%, jenis kelamin anak sebelumnya SMP-SMA sebanyak 53,8% dan daerah
yang laki-laki sebanyak 52%, durasi tempat tinggal di pedesaan sebanyak
pemberian ASI selama 0-18 bulan 51,3%.
sebanyak 58,5%, jumlah anak yang hidup 2. Analisa Bivariat
3
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

Tabel 2. Hubungan jarak kelahiran dengan variabel bebas yang diamati, SDKI
2017 (n=10.446)

Berdasarkan Tabel 2 adalah lebih dari 2 tahun, dengan


menunjukkan bahwa faktor-faktor yang demikian memberi kesempatan pada
mempengaruhi terjadinya jarak tubuh untuk memperbaiki organ
kelahiran adalah usia ibu, durasi reproduksi dan siap untuk hamil12.
pemberian ASI, jumlah anak,
penggunaan kontrasepsi, status 2. Pengaruh usia ibu terhadap jarak
kelangsungan hidup anak sebelumnya, kelahiran
dan tingkat pendidikan ibu.
Usia ibu dalam kurun reproduksi
Pembahasan sehat dikenal bahwa usia aman untuk
1. Jarak kelahiran kehamilan dan persalinan adalah 20
Jarak kelahiran yang optimal tahun sampai dengan 35 tahun13. Hasil
(jarak antar-kelahiran 24-59 bulan) analisa bivariat penelitian ini
terkait dengan hasil kesehatan yang menunjukkan bahwa usia ibu
lebih baik untuk ibu dan bayi. Ada mempengaruhi jarak kelahiran dengan
beberapa yang terkait dengan jarak nilai p 0,01. Pada tabel 2 menunjukkan
kelahiran pendek (jarak antar-kelahiran bahwa usia ibu berisiko (<20 tahun dan
kurang dari 24 bulan) dengan hasil >35 tahun) lebih banyak yang jarak
kesehatan ibu dan anak yang kelahirannya pendek (11,3%)
merugikan5. Jarak ideal antar kelahiran dibandingkan usia ibu 20-35 tahun
(9,5%). Kemungkinan banyaknya usia

4
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

lebih dari 35 tahun mengalami jarak Ibu yang memiliki anak kurang
kelahiran pendek dikarenakan dari sama dengan 2 dengan jarak
keterlambatan usia menikah pada kelahiran pendek sebanyak 9,1%,
wanita. Hal ini mengakibatkan usia sedangkan ibu yang memiliki anak lebih
reproduksi lebih singkat, sehingga dari 2 dengan jarak kelahiran pendek
wanita yang terlambat menikah, sebanyak 10,5%. Hasil analisa bivariat
mempercepat jarak kelahirannya. menunjukkan jumlah anak
Sejalan dengan penelitian yang mempengaruhi jarak kelahiran dengan
mengatakan wanita yang menikah nilai p 0,01. Hal ini sejalan dengan
terlambat mengalami tekanan sosial penelitian di Manipur India
untuk membuktikan masa menyebutkan bahwa rata-rata jarak
reproduksinya dan atau untuk kelahiran menurun dengan peningkatan
mengimbangi usia reproduksinya yang paritas dan variabel ini sangat signifikan
terlewat, sehingga wanita tersebut terlepas dari variabel lain p < 0,0118.
berupaya untuk mempersingkat jarak
kelahiran14. Hal ini didukung oleh 5. Pengaruh penggunaan kontrasepsi
penelitian di Ethiopia menyebutkan terhadap jarak kelahiran
wanita yang terlambat menikah harus Jarak kelahiran dipengaruhi
segera mempunyai anak setelah penggunaan kontrasepsi dengan nilai p
menikah sesuai keinginan jumlah anak 0,00. Wanita yang tidak menggunakan
yang diinginkan, sebelum masa kontrasepsi sebanyak 18,2% yang jarak
reproduksinya berakhir . 15 kelahirannya pendek. Sedangkan wanita
yang menggunakan kontrasepsi
3. Pengaruh durasi pemberian ASI sebanyak 9,2% yang mengalami jarak
terhadap jarak kelahiran kelahiran pendek. Hal ini sesuai
Durasi pemberian ASI secara penelitian di Ethiopia menyatakan
statistik mempengaruhi jarak kelahiran meningkatnya akses dan cakupan
dengan nilai p 0,00. Jarak kelahiran penggunaan kontrasepsi serta
pendek yang dialami oleh ibu yang tidak keterlibatan tokoh agama dalam
diberikan ASI sebanyak 12,1%, ibu yang program keluarga berencana merupakan
memberikan ASI 0-18 bulan sebanyak strategi penting yang perlu diperhatikan
10,4%, dan ibu yang memberikan ASI terjadinya jarak kelahiran pendek11.
lebih dari 18 bulan sebanyak 8,4%. Selanjutnya, penelitian Hailu dan Gulte
Durasi menyusui anak sebelumnya juga menyebutkan bahwa ibu yang tidak
menunjukkan hubungan yang signifikan menggunakan metode kontrasepsi
terkait jarak kelahiran pendek. Ibu yang modern sebelum hamil anak terakhir
menyusui anak sebelumnya selama kemungkinan memiliki jarak kelahiran
kurang dari 24 bulan memiliki jarak pendek lebih tinggi 3,01 kali daripada
kelahiran pendek sekitar 49 kali lebih ibu yang menggunakan metode
tinggi dibandingkan dengan ibu yang kontrasepsi modern16.
menyusui selama 24 bulan atau lebih16.
Sejalan dengan penelitian di Iran 6. Pengaruh status kelangusngan hidup
menyatakan bahwa wanita yang anak terhadap jarak kelahiran
menyusui anaknya lebih dari 24 bulan Pada penelitian ini status
lebih mungkin memiliki jarak kelahiran kelangsungan hidup anak berpengaruh
yang lebih lama daripada wanita yang terhadap kejadian jarak kelahiran
memberi makan anaknya selama dengan nilai p 0,00. Ibu yang jarak
kurang dari 6 bulan17. kelahirannya pendek memiliki bayi yang
hidup sebanyak 9% dan mati sebanyak
4. Pengaruh jumlah anak terhadap jarak 27,5%. Kematian bayi dan anak dapat
kelahiran mempengaruhi jarak antar kelahiran.
Hal ini juga sejalan dengan penelitian
yang mengatakan bahwa interval untuk

5
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

kelahiran berikutnya cenderung pendek memiliki hubungan yang signifikan


karena kematian anak sebelumnya secara statistik dengan jarak
karena pasangan mungkin ingin kelahiran .
16

melakukan upaya untuk menggantikan


anak yang hilang lebih cepat17. Keterbatasan penelitian
Penelitian ini menggunakan data
7. Pengaruh pendidikan ibu terhadap sekunder hasil SDKI 2017 yang
jarak kelahiran memiliki keterbatasan dalam teknik
Tingkat pendidikan ibu juga wawancara. Responden dalam SDKI
berpengaruh terhadap jarak kelahiran 2017 diminta menjawab pertanyaan-
dengan nilai p 0,00. Ibu yang tidak pertanyaan yang terjadi pada masa lalu
sekolah dan ibu lulusan Perguruan dan mengandalkan daya ingat
tinggi mengalami jarak kelahiran responden, sehingga ada kemungkinan
pendek lebih banyak dibanding ibu salah dalam menjawab atau bias respon.
lulusan SD dan lulusan SMP-SMA. Ibu
yang tidak sekolah dengan jarak 4. KESIMPULAN
kelahiran pendek sebanyak 17,6%, dan Faktor yang mempengaruhi jarak
ibu yang lulusan Perguruan Tinggi kelahiran adalah usia ibu, durasi
dengan jarak kelahiran pendek pemberian ASI, jumlah anak,
sebanyak 14,4%. Hal ini sesuai dengan penggunaan kontrasepsi, status anak
penelitian di Ethiopia yang sebelum anak terakhir, dan tingkat
menunjukkan bahwa Ibu yang tidak pendidikan ibu. Jarak kelahiran yang
memiliki pendidikan formal sebesar 3 optimal merupakan faktor penting bagi
kali (OR = 3,40, CI: 95%) lebih mungkin kesehatan ibu dan anak, dan diharapkan
memiliki jarak kelahiran yang singkat dapat menjadi pertimbangan bagi
dibandingkan dengan mereka yang pembuat kebijakan untuk mendukung
mengikuti pendidikan formal16. kesehatan ibu dan anak. Dari hasil
Sedangkan pada ibu lulusan Perguruan penelitian ini, tindakan yang dapat
Tinggi yang jarak kelahirannya pendek dilakukan untuk mendukung kesehatan
kemungkinan disebabkan ibu dan anak, antara lain: (1)
keterlambatan menikah, sehingga memperkuat kembali promosi tentang
mempercepat reproduksi. Hal ini sesuai penggunaan KB setelah melahirkan, (2)
dengan penelitian menyatakan bahwa meningkatkan promosi kesehatan
salah satu penyebab wanita terlambat reproduksi, tentang usia menikah ideal
menikah adalah faktor study oriented 19. pada wanita, tidak terlalu muda dan
8. Pengaruh jenis kelamin dan daerah tidak terlalu tua, dan (3) memberikan
tempat tinggal terhadap jarak kelahiran dukungan pada ibu dalam pemberian
Hasil penelitian ini menunjukkan ASI hingga usia 2 tahun.
jenis kelamin anak sebelumnya dan
daerah tempat tinggal tidak ada UCAPAN TERIMAKASIH
pengaruhnya terhadap jarak kelahiran Ucapan terimakasih kepada LPPM
dengan nilai p 0,15 dan 0,68. Jenis STIKes Jayakarta atas dukungan untuk
kelamin anak menjadi penting pada penelitian ini.
daerah yang menganut
matri/patrilineal. Tidak semua daerah DAFTAR PUSTAKA
Indonesia menganut pemahaman [1] Laili, U. Masruroh N. Penentuan
/budaya tersebut, sehingga mungkin ini jarak kehamilan pada pasangan
penyebab tidak berpengaruh terhadap usia subur. J Kesehat Al-Irsyad.
jarak kelahiran. Sejalan dengan 2018;XI(2):52–7.
penelitian dari EDHS (Ethiopia [2] Kurniasari L (Lidya). Hubungan
Demographic Health Survey) 2011 Paritas, Jarak Kelahiran Dan
menunjukkan jenis kelamin anak tidak Riwayat Preeklampsia Dengan

6
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

Kejadian Bblr Di Rsia Annisa Kota communities of southern Ethiopia :


Jambi Tahun 2017 the Correlation a case control study. BMC
of Parity, Birth Spacing and Pregnancy Childbirth. 2013;
Preeclampsia History Toward Lbw [10] Ejigu AG, Yismaw AE, Limenih
Incidence At Rsia Annisa Jambi in MA. The effect of sex of last child
2017. Sci J. 2018;7(1):53–7. on short birth interval practice:
[3] Fatkhiyah, N. Khodiyah M. The case of northern Ethiopian
Determinan maternal kejadian pregnant women. BMC Res Notes
preeklampsia (Studi kasus di [Internet]. 2019;12(1):4–9.
kabupaten Tegal, Jawa Tengah). J Available from:
Keperawatan Soedirman (The https://doi.org/10.1186/s13104-019-
Soedirman J Nursing). 4110-x.
2016;11(1):53–61. [11] Gebrehiwot SW, Abera G, Tesfay
[4] Purwanti S, Trisnawati Y, Kh J, K, Tilahun W. Short birth interval
Hasyim W. Pengaruh umur dan and associated factors among
jarak kehamilan terhadap kejadian women of child bearing age in
perdarahan karena atonia uteri. J northern Ethiopia, 2016. BMC
Publ kebidanan AKBID YLPP Womens Health. 2019;19(1):1–9.
Purwokerto [Internet]. 2016; [12] Monita F, Suhaimi D, Ernalia Y.
Available from: Hubungan usia, jarak kelahiran,
www.ojs.akbidylpp.ac.id/index.php/ dan kadar hemoglobin ibu hamil
Prada/ article/view/164. dengan kejadian berat bayi lahir
[5] Ajayi AI, Somefun OD. Patterns rendah di RSUD Arifin Achmad
and determinants of short and long Provinsi Riau. Jom FK. 2016;3:1–5.
birth intervals among women in [13] Dorland, Newman. Kamus
selected sub-Saharan African kedokteran dorland. 31st ed.
countries. Medicine (Baltimore). Jakarta: Penerbit Buku
2020;99(19):e20118. Kedokteran EGC; 2010.
[6] BPS, BKKBN, Depkes, [14] Muluneh AA, Kassa ZY, Siyoum M,
International M. Survei Demografi Gebretsadik A, Woldeyes Y, Tenaw
dan Kesehatan Indonesia 2012. Z. Determinants of Sub-Optimal
Jakarta, Indonesia; 2013. Birth Spacing in Gedeo Zone ,
[7] Fitri, A. Adisasmita, A. Mahkota R. South Ethiopia : A Case – Control
Pengaruh Jarak Kelahiran Study. Int J Womens Health.
terhadap Kematian Bayi di 2020;12:549–56.
Indonesia , Filipina , dan Kamboja [15] Chernet AG, Shebeshi DS, Banbeta
( Analisis Data Survei Demografi A. Determinant of time-to-first
Kesehatan ) The Influence of Birth birth interval after marriage
Interval on Infant Mortality in among Ethiopian women. BMC
Indonesia ,. J Epidemiol Kesehat Womens Health. 2019;19(1):1–6.
Indones. 2017;1(2):45–52. [16] Hailu D, Gulte T. Determinants of
[8] Fotso, JC. Mberu, B. Mutua, M. Short Interbirth Interval among
Elungata P. Birth spacing and Reproductive Age Mothers in Arba
child mortality: an Analysis of Minch District, Ethiopia. Int J
perspective data from the Nairobi Reprod Med. 2016;2016:1– 17.
Urban Health and Demographic [17] Khan JR, Bari W, Latif AHMM.
Surveillance System. J Biosoc Sci. Trend of determinants of birth
2012;45:779–98. interval dynamics in Bangladesh.
[9] Begna Z, Assegid S, Kassahun W, BMC Public Health [Internet].
Gerbaba M. Determinants of inter 2016;16(1):1–11. Available from:
birth interval among married http://dx.doi.org/10.1186/s12889-
women living in rural pastoral 016-3577-9

7
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

[18] Singh, SN. Singh ,N. Narendra Available from:


R. Demographic and Sosio- http://www.ojhas.org/issue36/2010-
economic Determinants of Birth 4-3.htm
Interval Dynamics in Manipur: A [19] Maqhfirah D. Makna hidup pada
Survival Analysis. Online J Heal wanita yang terlambat menikah. J
Allied Sci [Internet]. 2010;4(3):1–5. Divers. 2018;4(2):109–18.

Anda mungkin juga menyukai