BUKU PEDOMAN
DESA SIAGA AKTIF
Pengidentifikasian akar persoalan dan berbagai potensi, merupakan langkah awal yang
penting, untuk selanjutnya masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi dalam pemecahan
masalahnya. Pengembangan Desa siaga Aktif merupakan upaya memberdayakan
masyarakat agar memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk
mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan
kesehatan secara mandiri.
Buku Saku ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan semua pihak dalam
melaksanakan kegiatan di Desa Membangun menuju Desa Peradaban.
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
Desa yg dilengkapi dengan berbagai fasilitas sosial yang sangat memadai seperti “sarana”
olahraga,” kesehatan”, pendidikan, ibadah, hiburan dan perbelanjaan.
Desa Siaga
Desa/Kelurahan yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan
serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana
dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
1. Persiapan
a. Persiapan Petugas Pelaksana :
Pelatihan bidan
Pelatihan tokoh masyarakat (toma) dan kader
b. Persiapan Masyarakat :
Pembentukan Forum Masyarakat Desa (FMD)
Survey Mawas Diri (pendataan keluarga/lapangan–rembuk desa)
Musyawarah Masyarakat Desa (di awal pembentukan)
2. Pelaksanaan
a. Pelayanan kesehatan dasar sesuai dengan kewenangan bidan, bila tidak dapat
ditangani dirujuk ke Puskesmas Pembantu atau Puskesmas.
b. Kader dan toma melakukan surveilance (pengamatan sederhana) berbasis
masyarakat tentang kesehatan ibu anak, gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku.
Fungsi Kader
Melakukan pencatatan, memantau dan evaluasi kegiatan Poskesdes bersama Bidan
Mengembangkan dan mengelola UKBM (PHBS, Kesling, KIBB-Balita, Kadarzi, Dana Sehat,
TOGA, dll)
Mengidentifikasi dan melaporkan kejadian masyarakat yang berdampak terhadap kesehatan
masyarakat (surveilance ber-basis masyarakat).
Pemecahan masalah bersama masyarakat