Dewi Rosanti
e-mail: dwrosanti@gmail.com
ABSTRACT
ABSTRAK
vegetasi ini banyak dimanfaatkan oleh genetik pada keturunannya, termasuk dari
salah satu satwa kera ekor panjang morfologi batangnya, akan menjadi sifat
(Macaca fascicularis) untuk aktivitas taksonomik. Oleh karena sifatnya yang
sehari-hari seperti bermain dan makan, konsisten maka model arsitektur pada
karena jenis satwa ini dibiarkan hidup setiap jenis pohon dapat dijadikan data
bebas oleh pengelola Taman Wisata tambahan dalam membedakannya dengan
Alam Punti Kayu dan dianggap tidak jenis pohon lain (Arrijani, 2006).
mengganggu aktivitas pengunjung
(Qurniati dan Saleh, 2010; Endarwati, BAHAN DAN METODE
2005 dalam Sutoyo, 2010).
Keanekaragaman tumbuhan dapat Penelitian ini telah dilakukan dari
ditinjau dari struktur morfologinya, baik bulan Februari sampai bulan Maret 2017,
daun, batang, akar, bunga, dan organ bertempat di Taman Wisata Alam Punti
modifikasi (Rosanti, 2013). Morfologi Kayu Kota Palembang Provinsi Sumatera
batang untuk vegetasi tingkat pohon Selatan. menggunakan metode jelajah
dapat menjadi karakteristik arsitektur (survey) dan pengamatan langsung
pohon, mulai dari pola pertumbuhan terhadap model arsitektur pohon secara
batang, cabang, dan ranting yang purpsosive sampling, dengan menentukan
berbeda-beda. Hal ini dapat diartikan sampel yang akan diteliti, yaitu vegetasi
bahwa pohon-pohon tersebut memiliki tumbuhan untuk tingkat pohon yang ada
model arsitektur pohon tertentu. di Taman Wisata Alam Punti Kayu Kota
Arsitektur pohon merupakan gambaran Palembang Provinsi Sumatera Selatan
morfologi batang pada suatu fase tertentu (Indriyanto, 2006).
pertumbuhan batang. (Hidayat, 1992 Setiap sampel difoto dan
dalam Hasanuddin, 2013; Jumingin et al., dideskripsikan struktur morfologi batang
2016). melitupi batang pokok dan jenis
Menurut Tjitrosoepomo (2010) dan percabangannya. Pengamatan lapangan
Rosanti (2013) batang merupakan bagian dilaksanakan dengan cara melakukan
tubuh tumbuhan yang amat penting, dan pengamatan langsung terhadap obyek
mengingat tempat serta kedudukan kajian di lapangan atau di lokasi
batang bagi tubuh tumbuhan, batang penelitian, jika pada area B terdapat
dapat disamakan dengan sumbu tubuh pohon yang sama dan sudah diamati pada
tumbuhan. Pertumbuhan batang dapat area A maka pengamatan tidak diulang
dilihat dari percabangannya, kebanyakan untuk kedua kalinya.
tumbuhan melakukan percabang
walaupun sedikit. Pada dasarnya, HASIL DAN PEMBAHASAN
morfologi batang pada tingkat
pertumbuhan batang pokok inilah yang Berdasarkan hasil penelitian dapat
akan menjadi arsitektur tumbuhan. diketahui bahwa terdapat beragam tipe
Setiap jenis pohon memiliki ciri morfologi batang yang ada di Taman
yang khas dalam rangkaian proses Wisata Alam Punti Kayu.
pertumbuhannya yang diwariskan secara
Tabel 1. Tipe Morfologi Batang di Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang.
Nama Pertumbuhan
No. Familia Nama Ilmiah Percabangan
Daerah cabang
1. Fabaceae Acacia mangium Akasia Monopodial Ortotropik
http://e-jurnal.univpgri-
palembang.ac.id/e_jurnal/index.php
/sainmatika/article/view/416
Tjitrosoepomo, G.
2010. Morfologi Tumbuhan.
Yogyakarta: UGM Gadjah Mada
University Press.