379 1824 1 PB
379 1824 1 PB
Wida Puspawardani
ABSTRAK
Berdasarkan hasil observasi di ketahui bahwa Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa di Desa Parakanmanggu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran secara umum sudah
terkelola dengan baik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan
wawancara). Jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 22 orang yang terdiri dari 15
perangkat desa Parakanmanggu, 7 orang Badan Permusyawaratan Desa di Desa Parakanmanggu.
Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah Data Reduction (Reduksi Data), Data Display
(Penyajian Data) dan Verifikasi Data.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat di simpulkan bahwa pengelolaan
anggaran pendapatan dan belanja desa secara umum sudah dapat terkelola dengan baik sesuai
dengan pendapat Adisasmita (2014:34) prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah. Ada pula
beberapa hambatan dalam pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa diantaranya
keterlambatan dana yang turun dari pemerintah sehingga perangkat desa kesulitan dalam proses
penyusunan APBDesa, penggunaan anggaran yang tidak sesuai dengan alokasi yang telah di tentukan
sebelumnya karena adanya kebijakan yang berubah-ubah, dan ada pula upaya yang di lakukan dalam
mengatasi hambatan-hambatan dalam pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa, hal ini di
lakukan dengan cara melakukan koordinasi kepada dinas terkait agar perangkat mengetahui kapan
dan berapa dana yang akan turun ke desa, untuk memperlancar proses penyusunan keuangan desa,
tidak merubah kesepakatan dan rencana yang telah di tentukan sebelumnya.
3
2.2 Mekanisme Penyusunan APBDesa dalam setiap bentuk atau sistem perekonomian
Menurut Chabib Soleh (2015:12) langkah- yaitu tidak hanya untuk menyediakan barang-
langkah penyusunan APBDes adalah sebagai barang publik melainkan juga untuk
berikut: mengalokasikan barang-barang produksi maupun
1. Tahap persiapan barang-barang konsumsi, memperbaiki distribusi
2. Tahap Evaluasi pendapatan, memelihara stabilitas nasional
3. Tahap Penetapan termasuk stabilitas ekonomi sehingga
mempercepat pertumbuhan ekonomi.
2.3 Tujuan Pengelolaan Anggaran Perkembangan kegiatan pemerintah dari tahun ke
Menurut Adisasmita (2014:33) tujuan tahun, tampak bahwa peranan pemerintah selalu
pengelolaan anggaran meliputi: meningkat dari tahun ke tahun, tampak bahwa
1. Kesejahteraan masyarakat; dengan peranan pemerintah selalu meningkat hampir di
pengelolaan anggaran yang baik maka akan setiap jenis sistem perekonomian. Semakin
mendorong ke arah perbaikan ekonomi, meningkatnya peranan pemerintah ini, dapat
distribusi pendapatan yang tepat sasaran dilihat dari semakin besarnya pengeluaran
sehingga menciptakan kondisi ekonomi yang pemerintah dalam proporsinya terhadap
stabil dan mengarah kepada pencapaian pendapatan nasional.
kesejahteraan masyarakat.
2. Membuka kesempatan kerja; anggaran III. METODE PENELITIAN
dikelola dengan baik dan alokasi anggaran Metode penelitian yang digunakan adalah
yang terhadap objek-objek vital akan menarik metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
tenaga kerja, membuka kesempatan kerja Lamanya penelitian yang penulis lakukan kurang
karena adanya lapangan kerja sehingga ada lebih 10 bulan. Adapun sumber data yang dipakai
distribusi anggaran kepada para pekerja oleh peneliti untuk melengkapi data tersebut
sehingga daya beli masyarakat menjadi tinggi adalah sebanyak 22 orang informan. Teknik
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
3. Mengurangi pengangguran; efektivitas dan studi kepustakaan dan studi lapangan (observasi
efisiensi anggaran dan perubahan alokasi dan wawancara). Teknis analisa data dalam
anggaran kepada optimalisasi angkatan kerja penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data
dengan berbagai bentuk peluasan lahan dan menarik kesimpulan/verifikasi.
pekerjaan yang baru.
3 Pelayanan masyarakat; indikator keberhasilan IV. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
sebuah pemerintahan adalah bagaimana 4.1 Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan
masyarakat merasa terlayani dengan baik Belanja Desa oleh Pemerintah Desa di
dengan memperoleh tingkat kepuasan yang Desa Parakanmanggu Kecamatan Parigi
optimal. Masyarakat merasakan kepuasan Kabupaten Pangandaran
maka masyarakat akan semakin sejahtera. Untuk mengetahui mengenai pengelolaan
anggaran pendapatan dan belanja desa oleh
2.4 Arah Pengelolaan Anggaran pemerintah desa di Desa Parakanmanggu
Pemerintah memegang peran penting Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran dapat
dalam perekonomian. Pemerintah diperlukan di disajikan dalam tabel rekapitulasi sebagai berikut:
Rekapitulasi Hasil Wawancara Mengenai Pengelolaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa Oleh
Pemerintah Desa di Desa ParakanmangguKecamatan Parigi
Kabupaten PangandaranTahun 2016
Subvariabel Indikator Tanggapan informan
4
yang lebih tinggi
5
b. pencapaian tujuan Informan no 1, 2, 4, 6, Informan no 3, 4, 8,
atau sasaran yang 7, 9, 11, 14, 15, 17, 18, 10, 12, 13, 16, 19,
telah ditetapkan 20 atau 54,54% 21, 22 atau 45,45%
sebelumnya menyatakan bahwa menyatakan bahwa
pencapaian tujuan atau pencapaian tujuan
sasaran yang telah atau sasaran yang
ditetapkan sudah telah ditetapkan
terlaksana dengan baik belum terlaksana
sesuai dengan rencana dengan baik sesuai
semula dengan rencana
semula
6
Berdasarkan hasil rekapitulasi di atas dapat hendaknya disusun berdasarkan asumsi-
diketahui bahwa pengelolaan anggaran asumsi yang di dukung dengan fakta-fakta
pendapatan dan belanja desa di Desa atau bukti-bukti yang ada. Hal ini menjadi
Parakanmanggu Kecamatan Parigi Kabupaten penting karena hasil perencanaan merupakan
Pangandaran secara umum sudah dikelola dengan dasar bagi pelaksanaan suatu kegiatan atau
baik, hal ini dapat ditunjukkan dari jawaban aktivitas.
informan yang menyatakan bahwa pengelolaan 2. Adanya alternatif-alternatif atau pilihan-
anggaran pendapatan dan belanja desa sebagian pilihan sebagai dasar penentuan kegiatan yang
sudah berjalan dengan baik, namun ada pula akan dilakukan. Ini berarti bahwa dalam
pengelolaan anggaran dan belanja desa yang menyusun rencana perlu memperhatikan
belum berjalan dengan baik. berbagai alternatif pilihan sesuai kegiatan
Berdasarkan hasil observasi yang yang akan dilaksanakan.
dilakukan oleh penulis bahwa dalam pengelolaan 3. Adanya tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal
anggaran pendapatan dan belanja desa belum ini perencanaan merupakan alat/sarana untuk
sepenuhnya sesuai dengan Adisasmita (2014) mencapai tujuan melalui pelaksanaan kegiatan
merumuskan prinsip pengelolaan keuangan 4. Bersifat memprediksi sebagai langkah untuk
daerah sebagai berikut: memengaruhi pelaksanaan perencanaan.
1. prinsip kemandirian 5. Adanya kebijakan sebagai hasil keputusan
2. prioritas yang harus dilaksanakan.
3. efisiensi, efektivitas,ekonomi Hasil observasi menunjukkan bahwa
4. disiplin anggaran pengelolaan anggaran dan belanja desa di Desa
Berdasarkan hasil penelitian diketahui Parakanmanggu Kecamatan Parigi Kabupaten
bahwa pengelolaan anggaran pendapatan dan Pangandaran yang mana perangkat desa masih
belanja desa juga diketahui bahwa pengelolaan kesulitan dalam melakukan penyusunan
anggaran sebagian belum terlaksana dengan baik. pembukuan keuangan desa karena adanya
kebijakan yang berubah-ubah.
4.2 Hambatan-hambatan dalam Pengelolaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa 4.3 Upaya-upaya yang Dilakukan Untuk
di Desa Parakanmanggu Kecamatan Mengatasi Hambatan Dalam Pengelolaan
Parigi Kabupaten Pangandaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa
Hasil penelitian yang penulis lakukan di Desa Parakanmanggu kecamatan Parigi
diketahui bahwa terdapat beberapa hambatan kabupaten Pangandaran
dalam pengelolaan anggaran pendapatan dan Pengelolaan anggaran pendapatan dan
belanja desa di desa Parakanmanggu kecamatan belanja desa mengalami berbagai hambatan,
Parigi kabupaten Pangandaran sehingga adapun upaya-upaya yang dilakukan dalam
pengelolaan anggaran belum sepenuhnya berjalan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja
dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. desa antara lain:
Adapun hambatan-hambatan dalam a. Koordinasi dengan pihak terkait baik dengan
pelaksanaan pengelolaan anggaran pendapatan pemda kabupaten atau propinsi untuk
dan belanja desa antara lain: mengetahui berapa kisaran dana akan
a. penyusunan APBDesa sering terlambat diturunkan ke desa
dengan belum ditentukannya kebijakan b. Melakukan sosialisasi yang terus-menerus
keuangan dari kabupaten atau propinsi. kepada masyarakat agar masyarakat mengerti
b. Pengelolaan dana yang masuk belum terkelola terhadap RAB yang telah direncanakan.
secara optimal dikarenakan pemasukan dan c. Selalu koordinasi dengan dinas terkait
pengeluaran yang tidak seimbang, dan terutama dinas keuangan atau juga inspektorat
penggunaan dana alokasi tidak sesuai dengan guna memperlancar pencatatan pembukuan di
yang telah ditentukan sebelumnya. bendahara desa.
c. Bendahara desa kesulitan melakukan Hasil penelitian tersebut sejalan dengan
pencatatan dengan adanya kebijakan yang yang dikemukakan oleh Rinusu (Suhadak
berubah-ubah. 2007:8) yang menyatakan ada beberapa prinsip
Penelitian tersebut sejalan dengan yang dalam penyusunan anggaran:
dikemukakan oleh Riyadi dan Baratakusumah a. Transparan
(Suhadak 2007:3) mengemukakan bahwa unsur- b. Partisipatif
unsur perencanaan yaitu : c. Disiplin
1. Adanya asumsi-asumsi yang didasarkan pada d. Keadilan
fakta-fakta. Ini berarti bahwa perencanaan e. Efisiensi dan efektifitas
7
f. Rasional dan terukur DAFTAR PUSTAKA
Dengan adanya beberapa upaya yang A. Buku-buku:
dilakukan tersebut diharapkan akan mampu Chabib Soleh., dan Heru Rochmansjah.2015.
menjadi referensi dalam menjalankan kehidupan Pengelolaan Keuangan Desa. Bandung:
perekonomian dalam satu daerah. Fokus Media.
Nazir, Moh. 2002.Metode Analisis Deskriptif.----
V. KESIMPULAN ----------: Penerbit Erlangga
Berdasarkan hasil penelitian dan Rahardjo, Adisasmita. 2014. Pengelolaan
pembahasan dapat di simpulkan bahwa: Pendapatan Anggaran Daerah.
1. Pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja Yogyakarta: Graha Ilmu.
desa secara umum sudah dapat terkelola Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi.
dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip Bandung:Alfabeta.
pengelolaan keuangan daerah. Suhadak,Trilaksono. 2007, Paradigma Baru
2. Ada pula beberapa hambatan dalam Pengelolaan Anggaran Daerah
pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja penyusunan APBD di era otonomi.
desa diantaranya: Malang:Bayumedia.
a. Keterlambatan dana yang turun dari
pemerintah sehingga perangkat desa B. Dokumen-dokumen:
kesulitan dalam proses penyusunan PERDES APBDesa TAHUN 2015
APBDesa; Undang –undang Republik Indonesia Nomor 32
b. Penggunaan anggaran yang tidak sesuai Tahun 20014 Tentang Pemerintahan
dengan alokasi yang telah di tentukan Daerah
sebelumnya karena adanya kebijakan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6
yang berubah-ubah. Tahun 2014 Tentang Desa
3. Ada pula upaya yang di lakukan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
mengatasi hambatan-hambatan dalam Tentang di aturnya desa dengan undang-
pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja undang tersendiri
desa, hal ini di lakukan dengan cara Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 8
melakukan koordinasi kepada dinas terkait Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan
agar perangkat mengetahui kapan dan berapa Orgnisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa
dana yang akan turun ke desa, untuk
memperlancar proses penyusunan keuangan Identitas Penulis :
desa, tidak merubah kesepakatan dan rencana Wida Puspawardani, lahir di Bandung tanggal
yang telah di tentukan sebelumnya. 28 Maret 1994, adalah mahasiswa Program Studi
Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Universitas Galuh, Ciamis.
Penulis berdomisili di Kp. Bojong Asih RT. 003
RW 008 Desa Cicalengka Wetan Kecamatan
Cicalengka Kabupaten Bandung.