Geopolitik Indonesia
Oleh: Dr. Abdul Rokhmat Sairah
Masalah Pokok Bangsa (RPJMN 2015-2019)
Ancaman thd
kewibawaan ngr
Merebaknya intoleransi
& krisis kepribadian
bgs
1. Ancaman terhadap Wibawa Negara 1. Tidak kuasa memberi rasa aman & lemah deteksi
ancaman
Ancaman thd
Wibawa Ngr 3. Lemah dalam mengelola konflik sosial
Wibawa Ngr
merosot ketika Ngr
Kelemahan Sendi
3. Ketergantungan pangan, energi, keuangan, &
Perekonomian Bgs,
teknologi
ditandai:
Ancaman thd
Kepribadian
Bgs
Arus 1 Arus 2
Kebudayaan yg Kebudayaan yg
didorong kekuatan menekankan
pasar shg manusia penguatan identitas
dipandang sbg primordial di tengah
komoditas arus globalisasi
Ancaman bg
Perlunya Penguatan Pembangunan Karakter
Pemahaman Bgs/Nation and Character
Wasantara & Tannas Building
Visi Pembangunan Nasional 2015-2019:
Visi:
“Terwujudnya Ind yg berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong.”
Berdaulat
Sembilan Agenda
scr politik
Prioritas
Prioritas dlm (Nawa Cita), Penguatan
Mandiri dlm
jalan dlm hal ini: Wasantara
bid ekonomi
perubahan & Tannas
No. 8, “Melakukan
Revolusi Karakter
Berkepribadian Bangsa”
dlm kebudayaan
GEOPOLITIK
Geo
Geopolitik
Geo Bumi
Politik
Kekuasaan
dalam
menentukan
Politik
kebijakan untuk
mewujudkan
tujuan negara
Geopolitik adalah ilmu/teori penyelenggaraan negara yang
didasarkan pada masalah geografi wilayah yang menjadi tempat
tinggal suatu bangsa
kemudian berkembang
menjadi pengetahuan tentang
sesuatu yang berhubungan
dengan konstelasi—ciri khas
Istilah geopolitik pada
negara yang berupa: bentuk,
mulanya merupakan ilmu
luas, letak, iklim, dan sumber
bumi politik yang membahas
daya alam——suatu negara
masalah politik dalam suatu
Teori Geopolitik pada awalnya untuk membangun dan
negara
hanya memberikan justifikasi membina negara
bagi ekspansi dari suatu
negara.
Geopolitik : Pengetahuan tentang geomorfologi (konstalasi geografi)
untuk menyelenggarakan pemerintahan nasional
Tujuan Negara
Geografi/
Geomorfologi
Urgensi Geopolitik
Menurut Rudolph Kiellen (1864-1922) setiap bangsa
dalam rangka mempertahankan eksistensinya dan
mewujudkan cita2nya harus memahami geopolitiknya.
Dalam hal tertentu pertumbuhan negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang hidup
melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup, menyusut dan mati.
Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati kelompok politik dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang tersebut makin
memungkinkan kelompok politik itu tumbuh (Teori Ruang, Konsep Ruang)
Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam. Hanya bangsa unggul saja yang
dapat bertahan hidup terus dan langgeng.
Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin besar kebutuhan dukungan akan sumber daya alam.
Bahwa perkembangan atau dinamika budaya/kebudayaan dalam bentuk-bentuk gagasan atau kegiatan (ekonomi, perdagangan,
perindustrian/produksi) harus diimbangi dengan pemekaran wilayah
Batas-batas suatu negara pada hakikatnya bersifat sementara. Apabila sudah tidak dapat memenuhi keperluan, ruang hidup negara
dapat diperluas dengan mengubah batas-batas negara baik secara damai maupun jalan kekerasan atau perang.
Ilmu Bumi Politik berdasarkan ajaran ratzel tersebut menimbulkan dua aliran: pertama, menitikberatkan kekuatan di darat, dan
kedua menitikberatkan kekuatan di laut.
2. Rudolph Kjellen (1864-1922)
Negara merupakan satuan biologis, suatu organisme hidup, yang juga memiliki
intelektual untuk mencapai tujuan negara yang dimungkinkan hanya dengan
memperoleh ruang yang cukup luas agar dapat mengembangkan kemampuan
dan kekuatan rakyat secara bebas.
Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan yang meliputi bidang-
bidang Geopolitik, Ekonomi Politik, Demo Politik, Sosial Politik, dan Politik
Pemerintah.
Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar, tetapi harus
mampu berswasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan
teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya sebagai berikut:
a. Ke dalam untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis
b. Ke luar untuk memperoleh batas-batas negara yang lebih baik
c. Kekuasaan imperium continental dapat mengontrol kekuatan di laut
3. Sir Halford Mackinder (1861-1947)
Dunia terdiri: 9/12 air, 2/12 pulau dunia (Eropa, Asia, Afrika), 1/12
pulau lain.
Daerah terdiri: Daerah Jantung (Heartland), terletak di pulau dunia
yaitu: Rusia, Siberia, sebagian Mongolia, Daerah Bulan Sabit Dalam
(inner cresent) meliputi: Eropa Barat, Eropa Selatan, Timur Tengah,
Asia Selatan, Asia Timur, dan Bulan Sabit Luar (outer cresent)
meliputi: Afrika, Australia, Amerika/Benua baru.
Bila ingin menguasai dunia, harus kuasai Daerah Jantung, untuk itu
diperlukan kekuatan darat yang memadai.
4. Karl Haushofer (1869-1946)
Lebensraum (ruang hidup) yang “cukup” didasarkan
pada anggapan bahwa bangsa yang telah
berkembang dengan cepat memiliki sifat-sifat yang
lebih sempurna, karena itu bangsa tersebut harus
diberikan kesempatan berkembang dalam arti
memperluas daerahnya
Autarki (swasembada)
Teori daerah batas yg labil
Pan Region; (Pan Amerika, Pan Asia Timur, Pan
Rusia India, Pan Eropa Afrika), tiap region dipimpin
satu bangsa (nation) yg unggul.
5. Nicholas J. Spykman (1893-1943)
Dunia menurutnya terbagi empat yaitu daerah jantung
(Heartland), Bulan Sabit Dalam (Rimland), Bulan sabit
luar dan Dunia Baru (Benua Amerika).
Menggunakan kombinasi kekuatan darat, laut, udara
untuk kuasai Dunia
Daerah Bulan Sabit Dalam (Rimland) akan lebih besar
pengaruhnya dalam percaturan politik daripada daerah
jantung.
Wilayah Amerika yang paling ideal dan menjadi negara
terkuat.
6. Sir Walter Raleigh (1554-1618)
Inggris mempunyai motto England ruler the wave and
England rules the seven ocean. Karena itu Inggris
berhasil mendirikan negara kolonial diseluruh
dunia (Amerika, Afrika, Asia dan Australia).
Menurutnya siapa yang menguasai laut akan
menguasi perdagangan dunia / kekayaan dunia dan
akhirnya menguasai dunia, oleh karena itu harus
memiliki armada laut yang kuat
7. Alfred Thayer Mahan (1840-1914)
Seorang kepala Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat, dalam
bukunya Influence of the Sea Power Upon History, dijelaskan bahwa AS
dapat menjadi negara adidaya dengan mengembangkan industri
maritim modern yang menghasilkan armada dagang untuk
melancarkan perdagangan AS ke seluruh dunia dan sekaligus
membangun armada perang untuk melindunginya.
Sejarah dunia telah membuktikan betapa tajam pemikiran Mahan
yang telah mengantar AS menjadi negara adidaya dunia.
8. Giulio Douhet (1869-1930) & William Mitchel (1879-1936)
BERSAMBUNG