Anda di halaman 1dari 16

PASAR KEUANGAN & LEMBAGA KEUANGAN

ANJAK PIUTANG DAN MODAL VENTURA

Oleh :

Dosen : I Wayan Gede Antok Setiawan Jodi, SE., MM

Oleh :

I Wayan Krisna Yuda Mahendra ( 02 )

Ni Wayan Yogi Widiantari ( 08 )

Ni Made Januartini Putri ( 09 )

I Nyoman Adi Wikrama ( 21 )

PRODI MANAJEMEN

FALKUTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

TAHUN 2021
KATA  PENGANTAR

Puji syukur, kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
menawarkan kami nikmat kesempatan, nikmat kesehatan dan kesederhanaan sehingga
makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tak lupa salam dan
shalawat kita kirimkan kepada junjungan Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah memberi
petunjuk bagi kami ke alam yang terang benderang bagi yang merasakan.

Dengan upaya dan kerja keras, makalah dengan judul “Modal ventura dan Anjak
Piutang” ini sanggup kami buat tepat pada waktu, sebagai kelengkapan kiprah untuk
menunjang nilai kami pada semester empat ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Baik itu, judul, isi
dan gambar penunjang. Maka dari itu kami sangat mengharapkan dukungan, komentar
dan saran dari aneka macam pihak, biar tercipta perbaikan kedepannya.

Terima kasih, kami hanturkan kepada dosen pembimbing dan semua yang
senantiasa memberi doa demi keberhasilan kami.

i
DAFTAR ISI

KATA  PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1 PENGERTIAN ANJAK PIUTANG 3

2.2 KEGIATAN ANJAK PIUTANG 4

2.3. FASILITAS YANG DIBERIKAN PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG


7

2.4 PENGERTIAN MODAL VENTURA 8

2.5 TUJUAN MODAL VENTURA 9

2.6 JENIS PEMBIAYAAN 10

2.7 SUMBER – SUMBER DANA MODAL VENTURA 10

BAB III PENUTUP................................................................................................................13

3.1 KESIMPULAN 13

3.2 SARAN 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia dalam mempertahankan hidupnya melakukan berbagai macam cara,
salah satunya adalah melakukan kegiatan atau aktivitas bisnis. Melalui kegiatan itu
manusia dapat memenuhi tuntutan hidupnya yang semakin hari semakin komplek.
Kehidupan manusia di jaman modern ini begitu cepat berputar. Setiap hari manusia
bekerja demi mempertahankan hidupnya. Kehidupan yang serba cepat memacu manusia
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara cepat pula. Pemenuhan kebutuhan
hidup secara cepat telah mendorong dan membuka peluang bagi manusia untuk
melakukan kegiatan bisnis.

Aktivitas bisnis itu sendiri diwarnai oleh berbagai bentuk hubungan bisnis atau
kerjasama bisnis atau kerjasama bisnis yang terjadi sangat beraneka ragam tergantung
pada bidang bisnis apa yang sedang dijalankan. Dengan semakin berkembangnya
aktivitas bisnis sekarang ini maka keperluan akan modal atau dana bagi pelaku usaha
juga semakin meningkat. Oleh karena itu, sarana penyediaan dana yang dibutuhkan oleh
pelaku usaha atau masyarakat perlu diperluas. Umumnya dana yang dibutuhkan tersebut
dapat disediakan oleh lembaga perbankan melalui fasilitas kredit. Namun, fasilitas
kredit dari perbankan sangat terbatas dan tidak semua pelaku usaha punya akses untuk
mendapatkan bantuan pendanaan dari bank.

Lembaga Pembiayaan memuat dua unsur pokok, yaitu :

1. Melakukan kegiatan dalam bentuk penyediaan dana dan/ atau barang modal

2. Tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat sehingga sering


disebut Non -  Depository Financial Institution.

Munculnya lembaga pembiayaan ini turut memacu roda perekonomian


masyarakat dan turut membawa andil yang besar dalam pembangunan ekonomi
masyarakat khususnya masyarakat kecil. Namun sayangnya pertumbuhan institusi
perekonomian tersebut tidak ditopang oleh pembangunan hukum yang memadai,
sehingga Pemerintah diharapkan selalu memberi bimbingan dan pengarahan terhadap
masyarakat tentang perekonomian.

1
1.2 Rumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah mengenai
Lembaga Pembiayaan, yaitu sebagai berikut :

1. Pengertian anjak piutang

2. Kegiatan Anjak Piutang

3. Fasilitas yang diberikan perusahaan Anjak Piutang

4. Pengertian Modal Ventura

5. Tujuan Modal Ventura

6. Jenis Pembiayaan

7. Sumber-Sumber Dana Modal Ventura

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui dan memberikan Informasi yang lebih detail penjelasan


mengenai pengertian anjak piutang, kegiatan dan fasilitas yang diberikan
perusahaan anjak piutang.

2. Mengetahui dan memberikan Informasi mengenai Perusahaan modal


ventura, tujuan modal ventura, jenis pembiayaan dan sumber – sumber dana
modal ventura.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ANJAK PIUTANG

Anjak piutang (factoring) adalah suatu kontarak di mana perusahaan anjak piutang
menyediakan jasa-jasa sekurang-kurangnya: jasa pembiayaan, jasa perlindungan
terhadap resiko kredit dan untuk klien berkewajiban kepada perusahaan anjak piutang
secara terus menerus menjual atau menjaminkan piutang yang berasal piutang yang
berasal dari penjualan barang-barang atau pemberian jasa-jasa. Perusahaan anjak
piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek
suatu perusahaan (debitur) dari transaksi perdagangan di dalam atau di luar negeri
(Keputusan Menteri Keuangan No.1251/KMK.013/1988 taanggal 20 Desember 1988).

Dari definisi tersebut, dapat dikemukakan bahwa kegiatan anjak piutang meliputi :

1. Pengambil alihan tagihan suatu perusahaan, baik dengan cara dibeli atau
dengan cara lain sesuai dengan kesepakatan.

2. Mengelola usaha penjualan kredit pada suatu perusahaan.

3. Penagihan piutang perusahaan klien.

Manfaat yang dapat diberikan oleh perusahaan anjak piutang dalam rangka
peningkatan kemampuan dunia usaha :

1. Menurunkan biaya produksi perusahaan

2. Memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk pembayaran di muka atau


advanced payment sehingga akan meningkatkan credit standing perusahaan klien.

3. Meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan klien, karena klien dapat


mengadakan transaksi dagang secara bebas atas dasar open account baik
perdaganagn dalam maupun luar negeri.

4. Meningkatkan kemampuan klien memperoleh laba melalui peningkatan


perputaran modal kerja.

3
5. Menghilangkan ancaman kerugian akibat terjadinya kredit macet. Risiko kredit
macet dapat diambil alih oleh perusahaan anjak piutang.

6. Mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.

2.2 KEGIATAN ANJAK PIUTANG

Dalam kegiatan anjak piutang yang dilakukan di indonesia terdapat


beberapa hal penting yang perlu digaris bawahi, yakni:

1. Transaksi anjak piutang dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis,

 anjak piutang dengan pembiayaan (financing activity), yaitu dalam


bentuk pembelian dan pengalihan piutang dan,

 anjak piutang non – pembiayaan (non – financing activity) yaitu dalam


bentuk pengurusan piutang atau tagihan.

2. Transaksi anjak piutang dapat dilakukan untuk transaksi perdagangan


domestik (anjak piutang domestik) dan transaksi perdagangan antar negara
atau ekspor/impor (anjak piutang international)

3. Objek pembiayaan anajak piutang adalah piutang atau tagihan jangka


pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.

4. Pembiayaan anjak piutang hanya dapat dilakukan kepada perusahaan, bukan


kepada individual atau orang – perorangan.

Kegiatan anjak piutang pada prinsipnya merupakan pemberian kredit


kepada supplier dengan cara membeli piutang atau tagihan kepada nasabahnya
atau costumer – nya. Namun yang sesungguhnya terjadi adalah pemberian kredit
itu diberikan oleh supplier kepada pembeli, hanya saja proses penagihannya
dilimpahkan kepada factor yang sebelumnya telah menandatangani perjanjian
anjak piutang.

Perbedaan antara anjak piutang dengan bank dapat dilihat sebagai berikut :

4
Keterangan Bank Factoring

Proses transaksi utang piutangutang ke aktiva penjualan barang secara aktiva


produktif memakan waktu produktif beralih ke kas lebih
cepat

Aktiva pasiva Kas dan utang bertambah Piutang berubah kas

Analisis kredit 1 pihak aja (nasabah) 2 pihak(supplier dan pembeli)

Agunan Wajib Tidak mutlak

Tingkat resiko Tinggi (resiko nasabah) Lebih tinggi(resiko klien dan


nasabah)

Biaya Bunga dan provisi Service dan discount charge

Bantuan jasa Pembiayaan Pembiayaan dan non pembiayaan

Penanggung resiko Bank Supplier/factor

Kegiatan utama perusahaan anjak piutang adalah mengambil alih


pengurusan piutang suatu perusahaan dengan suatu tanggung jawab tertentu,
tergantung kesepakatan dengan pihak kreditor (pihak yang punya piutang).
Kegiatan perusahaan anjak piutang di Indonesia diatur berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember
1988. Berdasarkan KMK tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan anjak
piutang meliputi:

1. Pengambilalihan tagihan suatu perusahaan dengan fee tertentu.

2. Pembelian piutang perusahaan dalam suatu transaksi perdagangan dengan


harga yang sesuai dengan kesepakatan.

3. Mengelola usaha penjualan kredit suatu perusahaan, artinya perusahaan


anjak piutang dapat mengelola kegiatan administrasi kredit suatu
perusahaan sesuai kesepakatan.

Adapun para pihak yang berperan penting dan terlibat dalam kegiatan anjak
piutang adalah :

5
1. Kreditor atau klien yang menyerahkan tagihannya kepada pihak anjak
piutang untuk ditagih atau dikelola atau diambil alih dengan cara dikelola
atau dibeli sesuai perjanjian dan kesepakatan yang telah dibuat.

2. Perusahaan anjak piutang (factoring), yaitu perusahaan yang akan


mengambil alih atau mengelola piutang atau penjualan kredit debiturnya.

3. Debitur, yaitu nasabah yang mempunyai masalah utang kepada kreditor


(klien)

Untuk mengetahui dengan jelas bagaimana transaksi yang terjadi dalam


kegiatan anjak piutang, maka perhatikan gambar di bawah ini:

Penjelasan kegiatan perusahaan anjak piutang berdasarkan gambar di atas


adalah sebagai berikut :

1. Penjualan secara kredit kepada customer (debitur).

2. Kontrak factoring antara supplier (klien) dengan perusahaan factoring


disertai dengan penyerahan faktur-faktur dan dokumen terkait lainnya.

3. Pemberitahuan kepada customer mengenai kontrak factoring.

4. Pembayaran oleh perusahaan factoring yang dapat dilakukan dalam waktu


24 jam. Pembayaran tersebut berjumlah sampai 80% dari total nilai faktur.
Sisanya 20% akan dibayar apabila telah dilakukan pelunasan penuh oleh
customer atau debitor.

6
5. Penagihan oleh perusahaan factoring yang disertai dengan bukti-bukti
pendukung.

6. Pelunasan utang customer kepada perusahaan factoring.

2.3. FASILITAS YANG DIBERIKAN PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG

Fasilitas yang diberikan perusahaan anjak piutang dalam penagihan atau


pengelolaan penjualan kreditnya kepada kreditornya (kliennya) dapat dilihat dari
berbagai sisi, sebagai berikut :

1. Fasilitas perusahaan anjak piutang berdasarkan pemberitahuan :

 Disclosed, yaitu fasilitas yang diberikan kepada perusahaan anjak piutang


dalam penagihan piutangnya dengan sepengetahuan debitur.

 Undisclosed, merupakan fasilitas yang diberikan kepada perusahaan


anjak piutang tanpa pengetahuan si debitur, kecuali jika ada pelanggaran
terhadap kesepakatan yang telah dibuat atau oleh perusahaan anjak
piutang mengandung suatu risiko.

2. Fasilitas perusahaan anjak piutang berdasarkan tanggung jawab :

 Withrecourse, dalam hal ini apabila si debitur tidak mampu untuk


melunasi segala kewajibannya, maka risiko kredit tersebut menjadi
tanggung jawab pihak si kreditor dan pihak anjak piutang
mengembalikan tanggung jawab penagihannya.

 Without recourse, dalam fasilitas ini apabila semua risiko yang tidak
terbayar dalam suatu penagihan menjadi tanggung jawab pihak anjak
piutang sepenuhnya dan bukan tanggung jawab kreditor.

3. Fasilitas perusahaan anjak piutang berdasarkan pelanggan

 Full service factoring, merupakan perusahaan anjak piutang yang


memberikan semua jenis fasilitas jasa anjak piutang baik dalam jasa
pembiayaan maupun jasa nonpembiayaan, termasuk fasilitas untuk
menanggung risiko terhadap kredit macet.

 Resource factoring, jasa yang diberikan perusahaan anjak piutang


meliputi hampir fasilitas semua jasa anjak piutang kecuali proteksi

7
terhadap risiko tidak terbayar tagihannya. Dalam hal ini risiko kredit
tetap berada pada kreditor.

 Bulk factoring, jasa yang diberikan terhadap kreditor hanyalah fasilitas


jasa pembiayaan dan pemberitahuan jatuh tempo pada debitur.

 Maturity factoring, dalam perusahaan jenis ini fasilitas jasa yang


diberikan kepada kreditor adalah perlindungan kredit yang meliputi
pengurusan atas penjualan, penagihan dari debitur dan perlindungan atas
piutang dan dalam jenis ini jasa yang diberikan adalah tanpa pembiayaan.

 Invoice discounting, pemberian fasilitas hanyalah yang berbentuk


pembiayaan anjak piutang.

 Undisclosed factoring, dalam fasilitas ini perusahaan anjak piutang


memberikan proteksi terhadap kemacetan pelunasan piutang sampai
dengan presentase tertentu dari jumlah faktor yang telah disetujui.

 Advanced payment, yaitu transaksi pengalihan piutang di mana


pembayarannya dilakukan pada saat jatuh tempo dan besarnya sekitar
80% dari nilai faktur.

4. Fasilitas yang diberikan perusahaan anjak piutang berdasarkan


wilayah

 Domestic factoring, merupakan perusahaan anjak piutang yang hanya


beroperasi di wilayah Indonesia.

 International factoring, merupakan kegiatan perusahaan anjak piutang


yang kegiatannya dapat dilakukan antarnegara seperti pembiayaan
fasilitas ekspor impor.

2.4 PENGERTIAN MODAL VENTURA

Ada beberapa pengertian modal ventura menurut beberapa ahli, anatara lain:

 Robert White, Modal ventura adalah usaha penyedia pembiayaan untuk


memungkinkan pembentukan dan pengembangan usaha-usaha baru di
berbagai bidang.

8
 Tony Lorenz, Modal ventura adalah investasi jangka panjang dalam
bentuk pemberian modal yang mengantung risiko, dengan penyedia dana
(venture capital company) terutama mengharapkan capital gain di
samping pendapatan bunga atau dividen.

 Clinton Richardson, Modal ventura adalah dana yang diinvestasikan pada


perusahaan atau individu yang memiliki risiko tinggi.

Dengan demikian, secara bahasa modal ventura (ventura capital) adalah


modal yang ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko.Menurut Keppres
No. 61 Tahun 1988 modal ventura adalah bisnis pembiayaan dalam bentuk
penyertaan modal kedalam suatu perusahaan

Venture capital biasanya berasal dari investor yang sudah mapan, baik atau
institusi keuangan yang melakukan pengumpulan dana dari beberapa orang
dengan tujuan investasi. Pernyataan modal biasanya diberikan kepada perusahaan-
perusahaan rintisan atau startup. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi
tentunya investor sudah mengetahui bahwa perusahaan yang dibiayai memiliki
risiko tinggi dak tidak memenuhi standar perusahaan terbuka untuk mendapatkan
pinjaman modal dari perbankan.

2.5 TUJUAN MODAL VENTURA

Berikut ini adalah beberapa tujuan dari modal ventura :

1. Menumbuhkan dan kembangkan kemampuan UMKM (baca: pahami


UMKM) dengan mencari bantuan keuangan tanpa mengabaikan aturan
perusahaan yang sehat.

2. Membantu meningkatkan tingkat pertumbuhan UKM dengan


mengusahakan modal saham, dan memberikan jaminan jangka panjang dan
menengah, serta membantu usaha kecil untuk meningkatkan keahlian dan
manajemen mereka.

3. Membantu menciptakan situasi bisnis yang sehat bagi UKM untuk tumbuh
menjadi bisnis yang andal.

4. Kemitraan dalam konteks pengentasan kemiskinan, dengan tujuan


membantu wirausahawan yang kekurangan modal dan tidak memiliki

9
jaminan material, membuatnya sulit untuk mendapatkan pinjaman dari
bank. Dengan penyertaan modal dari modal ventura dapat membantu
mengatasi kesulitan keuangan.

5. Membantu perusahaan yang kekurangan likuiditas.

6. Membantu mendirikan perusahaan baru, di mana risiko kerugian sangat


besar.

2.6 JENIS PEMBIAYAAN

1. Eguity Financing

Ini adalah jenis pembiayaan langsung yang dibuat oleh perusahaan modal
ventura dengan berinvestasi di perusahaan mitra bisnis dan mengambil
bagian dari total saham yang dimiliki oleh perusahaan mitra bisnis.

2. Semi Equity Financial

Ini adalah jenis pembiayaan dengan membeli obligasi konversi yang


diterbitkan oleh perusahaan mitra bisnis.

3. Membangun Bisnis Baru

Perusahaan modal ventura bekerja dengan perusahaan mitra dalam


membangun bisnis yang benar-benar baru.

4. Bagi Hasil

Ini adalah jenis pembiayaan untuk usaha kecil yang tidak memiliki badan
hukum atau yang memiliki badan hukum, di mana kedua belah pihak
mendapatkan sebagian dari keuntungan yang dihasilkan oleh bisnis.

2.7 SUMBER – SUMBER DANA MODAL VENTURA

1. Investor Perseorangan

Umumnya,  investor perseorangan lebih menyukai dan cenderung


melakukan investasi pada usaha yang telah berjalan lancar dan bersifat
jangka pendek. Investor individu yang memiliki kesabaran dan kesiapan
untuk menerima dan menanggung resiko tinggi dalam suatu usaha dianggap
sebagai seorang venture capitalist murni karena dalam usaha modal vebtura

10
sulit diharapkan akan memberi hasil yang besar atas investasi yang ditanam
dalam kurun waktyu satu atau dua tahun..

2. Investor Institusi

Biasanya perusahaan-perusahaan besar, terutama di negara-negara industri,


memiliki suatu divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis modal
ventura. Tugas divisi khusus ini adalah menampung dan mengevaluasi suatu
ide-ide, terutama dalam bidang teknologi, yang dapat dikembangkan
menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat dipasarkan. Keikutsertaan
investor institusi ini merupakan alternatif sumber dana modal ventura.

3. Perusahaan Asruransi dan Dana Pensiun.

Lembaga keuangan non-bank ini merupakan sumber dana modal ventura


yang cukup besar. Potensi lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal
ventura didukung oleh sumber dananya yang berjangka panjang.

4. Perbankan

Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik
melakukan bisnis modal ventura. Namun, perlu dipertimbangkan mengenai
dana bank yang bersifat jangka pendek, sementara modal ventura bersifat
jangka panjang. Dana-dana yang berasal dari bank sebaiknya digunakan
untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan pola bagi hasil yang
berjangka waktu pendek.

Dalam melakukan pernyetaan modal sebagai bidang usaha, perusahaan


modal ventura harus  memiliki dana yang cukup yang dapat diperoleh dari
berbagai sumber dana yang dapat dipilih sebagai berikut :

1. Dari dalam perusahaan sendiri:

 Setoran modal dari pemegang saham

 Cadangan laba yang belum terpakai

 Laba yang ditahan

2. Dari luar perusahaan :

11
 Investor baik perorangan atau industri.

 Pinjaman dari lembaga perbankan.

 Pinjaman dari lembaga Asuransi.

 Pinjaman dari dana Pensiun.

12
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Factoring atau Anjak Piutang menurut Perpres No. 9 Tahun 2009 adalah
Anjak kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka
pendek suatu Perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut. Menurut
Kasmir dalam "Bank dan Lembaga Keuangan lainnya" (2002) menjelaskan bahwa
anjak piutang atau yang lebih dikenal dengan factoring adalah perusahaan yang
kegiatannya melakukan penagihan atau pembelian atau pengambilalihan atau
pengelolaan hutang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau pembayaran
tertentu dari perusahaan (klien). Kemudian pengertian anjak piutang menurut
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 125/KM.013/1988 tanggal 20 Desember
1988 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka
pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.

3.2 SARAN
Setelah kami pelajari tentang anjak piutang dan modal ventura ini, menurut
kami pemerintah harus lebih giat mensosialisasi setiap perubahan peraturan yang
dibuat, khususnya dalam hal perusahaan pembiayaan infrastruktur karena pada
kenyataanya masyarakat masih banyak yang kurang mengetahui  tentang
peraturan mengenai Lembaga Pembiayaan. Terutama dalam pengenaan pajaknya
masih kurang jelas sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda, seharusnya
pemerintah memberikan kemudahan dalam pengenaan pajaknya.

13

Anda mungkin juga menyukai