Oleh :
Oleh :
PRODI MANAJEMEN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur, kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
menawarkan kami nikmat kesempatan, nikmat kesehatan dan kesederhanaan sehingga
makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tak lupa salam dan
shalawat kita kirimkan kepada junjungan Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah memberi
petunjuk bagi kami ke alam yang terang benderang bagi yang merasakan.
Dengan upaya dan kerja keras, makalah dengan judul “Modal ventura dan Anjak
Piutang” ini sanggup kami buat tepat pada waktu, sebagai kelengkapan kiprah untuk
menunjang nilai kami pada semester empat ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Baik itu, judul, isi
dan gambar penunjang. Maka dari itu kami sangat mengharapkan dukungan, komentar
dan saran dari aneka macam pihak, biar tercipta perbaikan kedepannya.
Terima kasih, kami hanturkan kepada dosen pembimbing dan semua yang
senantiasa memberi doa demi keberhasilan kami.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
3.1 KESIMPULAN 13
3.2 SARAN 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia dalam mempertahankan hidupnya melakukan berbagai macam cara,
salah satunya adalah melakukan kegiatan atau aktivitas bisnis. Melalui kegiatan itu
manusia dapat memenuhi tuntutan hidupnya yang semakin hari semakin komplek.
Kehidupan manusia di jaman modern ini begitu cepat berputar. Setiap hari manusia
bekerja demi mempertahankan hidupnya. Kehidupan yang serba cepat memacu manusia
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara cepat pula. Pemenuhan kebutuhan
hidup secara cepat telah mendorong dan membuka peluang bagi manusia untuk
melakukan kegiatan bisnis.
Aktivitas bisnis itu sendiri diwarnai oleh berbagai bentuk hubungan bisnis atau
kerjasama bisnis atau kerjasama bisnis yang terjadi sangat beraneka ragam tergantung
pada bidang bisnis apa yang sedang dijalankan. Dengan semakin berkembangnya
aktivitas bisnis sekarang ini maka keperluan akan modal atau dana bagi pelaku usaha
juga semakin meningkat. Oleh karena itu, sarana penyediaan dana yang dibutuhkan oleh
pelaku usaha atau masyarakat perlu diperluas. Umumnya dana yang dibutuhkan tersebut
dapat disediakan oleh lembaga perbankan melalui fasilitas kredit. Namun, fasilitas
kredit dari perbankan sangat terbatas dan tidak semua pelaku usaha punya akses untuk
mendapatkan bantuan pendanaan dari bank.
1. Melakukan kegiatan dalam bentuk penyediaan dana dan/ atau barang modal
1
1.2 Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah mengenai
Lembaga Pembiayaan, yaitu sebagai berikut :
6. Jenis Pembiayaan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Anjak piutang (factoring) adalah suatu kontarak di mana perusahaan anjak piutang
menyediakan jasa-jasa sekurang-kurangnya: jasa pembiayaan, jasa perlindungan
terhadap resiko kredit dan untuk klien berkewajiban kepada perusahaan anjak piutang
secara terus menerus menjual atau menjaminkan piutang yang berasal piutang yang
berasal dari penjualan barang-barang atau pemberian jasa-jasa. Perusahaan anjak
piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek
suatu perusahaan (debitur) dari transaksi perdagangan di dalam atau di luar negeri
(Keputusan Menteri Keuangan No.1251/KMK.013/1988 taanggal 20 Desember 1988).
Dari definisi tersebut, dapat dikemukakan bahwa kegiatan anjak piutang meliputi :
1. Pengambil alihan tagihan suatu perusahaan, baik dengan cara dibeli atau
dengan cara lain sesuai dengan kesepakatan.
Manfaat yang dapat diberikan oleh perusahaan anjak piutang dalam rangka
peningkatan kemampuan dunia usaha :
3
5. Menghilangkan ancaman kerugian akibat terjadinya kredit macet. Risiko kredit
macet dapat diambil alih oleh perusahaan anjak piutang.
Perbedaan antara anjak piutang dengan bank dapat dilihat sebagai berikut :
4
Keterangan Bank Factoring
Adapun para pihak yang berperan penting dan terlibat dalam kegiatan anjak
piutang adalah :
5
1. Kreditor atau klien yang menyerahkan tagihannya kepada pihak anjak
piutang untuk ditagih atau dikelola atau diambil alih dengan cara dikelola
atau dibeli sesuai perjanjian dan kesepakatan yang telah dibuat.
6
5. Penagihan oleh perusahaan factoring yang disertai dengan bukti-bukti
pendukung.
Without recourse, dalam fasilitas ini apabila semua risiko yang tidak
terbayar dalam suatu penagihan menjadi tanggung jawab pihak anjak
piutang sepenuhnya dan bukan tanggung jawab kreditor.
7
terhadap risiko tidak terbayar tagihannya. Dalam hal ini risiko kredit
tetap berada pada kreditor.
Ada beberapa pengertian modal ventura menurut beberapa ahli, anatara lain:
8
Tony Lorenz, Modal ventura adalah investasi jangka panjang dalam
bentuk pemberian modal yang mengantung risiko, dengan penyedia dana
(venture capital company) terutama mengharapkan capital gain di
samping pendapatan bunga atau dividen.
Venture capital biasanya berasal dari investor yang sudah mapan, baik atau
institusi keuangan yang melakukan pengumpulan dana dari beberapa orang
dengan tujuan investasi. Pernyataan modal biasanya diberikan kepada perusahaan-
perusahaan rintisan atau startup. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi
tentunya investor sudah mengetahui bahwa perusahaan yang dibiayai memiliki
risiko tinggi dak tidak memenuhi standar perusahaan terbuka untuk mendapatkan
pinjaman modal dari perbankan.
3. Membantu menciptakan situasi bisnis yang sehat bagi UKM untuk tumbuh
menjadi bisnis yang andal.
9
jaminan material, membuatnya sulit untuk mendapatkan pinjaman dari
bank. Dengan penyertaan modal dari modal ventura dapat membantu
mengatasi kesulitan keuangan.
1. Eguity Financing
Ini adalah jenis pembiayaan langsung yang dibuat oleh perusahaan modal
ventura dengan berinvestasi di perusahaan mitra bisnis dan mengambil
bagian dari total saham yang dimiliki oleh perusahaan mitra bisnis.
4. Bagi Hasil
Ini adalah jenis pembiayaan untuk usaha kecil yang tidak memiliki badan
hukum atau yang memiliki badan hukum, di mana kedua belah pihak
mendapatkan sebagian dari keuntungan yang dihasilkan oleh bisnis.
1. Investor Perseorangan
10
sulit diharapkan akan memberi hasil yang besar atas investasi yang ditanam
dalam kurun waktyu satu atau dua tahun..
2. Investor Institusi
4. Perbankan
Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik
melakukan bisnis modal ventura. Namun, perlu dipertimbangkan mengenai
dana bank yang bersifat jangka pendek, sementara modal ventura bersifat
jangka panjang. Dana-dana yang berasal dari bank sebaiknya digunakan
untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan pola bagi hasil yang
berjangka waktu pendek.
11
Investor baik perorangan atau industri.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Factoring atau Anjak Piutang menurut Perpres No. 9 Tahun 2009 adalah
Anjak kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka
pendek suatu Perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut. Menurut
Kasmir dalam "Bank dan Lembaga Keuangan lainnya" (2002) menjelaskan bahwa
anjak piutang atau yang lebih dikenal dengan factoring adalah perusahaan yang
kegiatannya melakukan penagihan atau pembelian atau pengambilalihan atau
pengelolaan hutang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau pembayaran
tertentu dari perusahaan (klien). Kemudian pengertian anjak piutang menurut
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 125/KM.013/1988 tanggal 20 Desember
1988 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka
pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.
3.2 SARAN
Setelah kami pelajari tentang anjak piutang dan modal ventura ini, menurut
kami pemerintah harus lebih giat mensosialisasi setiap perubahan peraturan yang
dibuat, khususnya dalam hal perusahaan pembiayaan infrastruktur karena pada
kenyataanya masyarakat masih banyak yang kurang mengetahui tentang
peraturan mengenai Lembaga Pembiayaan. Terutama dalam pengenaan pajaknya
masih kurang jelas sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda, seharusnya
pemerintah memberikan kemudahan dalam pengenaan pajaknya.
13