Anda di halaman 1dari 1

2. Identifikasi potensi dan hambatan penerapan WOG terkait bidang tugas instansi bapak ibu?

WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-


upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program
dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency,
yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan
yang relevan.
Hambatan dan Potensi dari penerapan WoG di Universitas biasanya, antara lain;
 Kurangnya kerja sama antar pengelola jurnal serta pemamfaatan teknologi yang kurang
maksimal sehingga belum terintegrasinya data dan informasi pengembangan Iptek
Nasional antar perguruan tinggi sehingga terjadi kesulitan untuk pengembangan
penelitian yang sinergis secara nasional, diharapkan dengan dengan pengembangan
koordinasi antar pengelola jurnal di dalam maupun dari luar Universitas akan
memberikan dampak yang baik bagi perkembangan jurnal-jurnal di lingkup fakultas
maupun Universitas.

 Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat dalam WoG tidaklah sama. Perbedaan
kapasitas ini bisa menjadi kendala serius ketika pendekatan WoG akan diaplikasikan.
Salah satunya kurangnya kerjasama antar universitas. Seringkali terjadi ketimpangan
terutama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia dalam lingkungan Universitas.
Adanya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka diharapkan menjadi potensi yang
bisa dimaksimalkan dalam rangka pengembangan kemampuan dan keterampilan
mahasiswa.

 Kurang seimbang persentasi tenaga pengajar dengan mahasiswa. Hal ini membuat beban
kerja dosen semakin besar dan menjadi tidak efektif. Diharapkan dengan adanya integrasi
dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka membuka ruang belajar mahasiswa
menjadi lebih luas.

 Nilai dan budaya organisasi pun menjadi kendala manakala terjadi upaya kolaborasi
sampai dengan penyatuan kelembagaan. Hal ini disebabkan karena tidak bisa berpikir
komprehensif dan visioner, hanya fokus pada urusan sendiri, keengganan untuk
berinteraksi dengan orang dari unit lain, merasa tidak butuh orang lain. Melalui kerjasama
di berbagai bidang baik dari segi penelitian maupun pengabdian menjadi potensi
membaurnya nilai dan budaya antara unit maupun instansi secara perlahan yang akhirnya
akan tercipta kerjasama yang baik.

Anda mungkin juga menyukai