Dibuat oleh :
Nim : 202006045
Kelas : 2B
Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran pendidikan
sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas damai, terbuka dan demokratis. Oleh
karena itu pembaruan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan Nasional. Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin
kelangsungan hidup Negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk
meningkatkan dan mengemban gkan kualitas sumber daya manusia. Diantara sekian banyak
agenda pembangunan bangsa, pendidikan merupakan salah satu agenda penting dan strategis
yang menurut perhatian sungguh-sungguh dari semua pihak. Pendidikan adalah faktor penentu
kemajuan bangsa pada masa depan. Pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi modal
manusia yang akan menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa.
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat,
untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai
lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang. Pendidikan juga merupakan
informal di sekolah, maupun di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup yang bertujuan
optimalisasi. Pendidikan adalah suatu kegiatan yang secara sadar dan disengaja, serta penuh
tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak sehingga timbul interaksi dari
keduanya agar anak tersebut mencapai kedewasaan yang dicita-citakan dan berlangsung terus
menerus. Pendidikan sebagai ilmu mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, karena di
dalamnya banyak segi-segi atau pihak-pihak yang ikut terlibat langsung maupun tidak
langsung. Adapun segi-segi dan pihak-pihak yang terlibat dalam pendidikan sekaligus menjadi
ruang lingkup pendidikan yang di antaranya adalah pendidik dan peserta didik yang melakukan
kegiatan belajar mengajar. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses interaksi antara
pendidik dan peserta didik dalam upaya membantu anak didik mencapai tujuan-tujuan
sekolah, dan masyarakat. Dalam sejarah umat manusia hampir tidak ada kelompok manusia
objektif masa kini, baik tuntutan dari dalam maupun tuntutan karena pengaruh dari luar
menyatakan bahwa :
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembankan potensi dirinya
Tujuan tiap satuan pendidikan harus mengacu ke arah pencapaian tujuan pendidikan nasional,
sebagaimana telah ditetapkan dalam UndangUndang RI no. 20 tahun 2003 tentang Sistem
anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis, serta
bertanggung jawab. Pada dasarnya tujuan pembelajaran merupakan tujuan dari setiap program
diharapkan dapat memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), memberi kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam
pembangunan, dan memungkinkan setiap warga negara untuk mengembangkan potensi yang
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merupakan dasar hukum penyelenggaraan
dan reformasi sistem pendidikan nasional. Undang-undang tersebut memuat visi, misi, fungsi,
dan tujuan pendidikan nasional, serta strategi pembangunan pendidikan nasional, untuk
mewujudkan pendidikan yang bermutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan berdaya
saing dalam kehidupan global. Visi pendidikan nasional adalah mewujudkan sistem pendidikan
sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara
Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Misi pendidikan nasional adalah:
2. Meningkatkan mutu pendidikan yang memiliki daya saing di tingkat nasional, regional,
dan internasional
global
4. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia
suatu nilai dasar yang mempengaruhi seluruh perilaku manusia dari segi etika, norma, dan tata
krama seseorang.
Tujuan utama Pendidikan smk adalah mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja di
dunia industry. Oleh sebab itu, harus ada kemampuan atau kompetensi pelajaran yang harus di
capai oleh peserta didik. Salah satu mata pelajaran dalam juran Teknik Mesin yang harus
dicapai yaitu mata pelajaran Gambar Teknik. Dalam mata pelajaran ini menjelaskan bagaimana
tatacara penggunaan alat dan proses dalam menggambar dan poin-poin yang harus diperhatikan
Menggambar Teknik adalah salah satu mata diklat program produktif yang diterima
oleh siswa SMK Bidang Keahlian Teknik Mesin. Pengajaran Gambar Teknik adalah proses
pengajaran teknik dan kejuruan yang sangat penting karena Gambar Teknik dapat
menghantarkan siswa kepada dasar memahami program produktif lainnya. Kelemahan dalam
memahami mata diklat Gambar Teknik dapat dilihat dari hasil belajar Gambar Teknik yang
kesulitan yang berbeda dengan pembelajaran di Sekolah Menengah Atas SMA. Pembelajaran
yang dilakukan di SMK lebih mengutamakan pada keterampilan dan kemahiran yang dimiliki
oleh siswa. Tidak hanya pengetahuan dan sikap saja yang diutamakan, namun juga
keterampilan siswa pada setiap mata pelajaran. Keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa
disesuaikan dengan 25 bidang keahlian yang dipilih, salah satu bidang tersebut adalah Paket
Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang memiliki tujuan agar setiap siswa
memiliki wawasan yang luas dan menjadi lulusan yang memiliki kompetensi tinggi pada
bidang kelistrikan. Mata pelajaran yang terdapat pada paket keahlian Teknik Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik sangat banyak, salah satu mata pelajaran yang diajarkan adalah
mata pelajaran gambar teknik. Mata pelajaran gambar teknik pada Kurikulum 2013 untuk SMK
diajarkan selama empat semester, yaitu dua semester pada Kelas X, dan dua semester pada
Kelas XI. Mata pelajaran gambar teknik memiliki empat kompetensi inti yaitu: 1 menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya; 2 menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, responsif, dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan; 3 memahami, menerapkan dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terhadap fenomena dan kejadian dalm bidang kerja
yang spesifik untuk memecahkan masalah; 4 mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan penggembangan diri yang dipelajari. Mata pelajaran
gambar teknik memiliki beberapa kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh siswa,
bentuk dan fungsi garis, menyajikan garis-garis gambar teknik sesuai bentuk dan fungsi garis,
mengklarifikasi huruf, angka dan etiket gambar teknik sesuai prosedur dan aturan penerapan,
dan merancang huruf, angka dan etiket gambar teknik sesuai prosedur dan aturan penerapan.
Kompetensi dasar yang terdapat pada gambar teknik tersebut dapat bermanfaat pada dunia
kerja dengan bidang kelistrikan seperti dalam pembuatan instalasi rumah, gedung, dan
bangunan lainnya.
sebagai berikut. 1 Tujuan, merupakan komponen penting dari pembelajaran yang membuat
guru menjadi jelas akan dibawa kemana kegiatan pembelajaran tersebut. 2 Materi
pembelajaran, merupakan bagian inti dari proses pembelajaran, karenanya guru harus
menguasai materi pembelajaran. 3 Metode atau strategi pembelajaran, merupakan komponen
penentu keberhasilan dari pencapaian tujuan pembelajaran. 4 Media, merupakan alat bantu
dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil kualitas
mengetahui keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Kelima komponen dalam proses
pembelajaran tersebut jika dapat dianalisis dengan baik dan benar, guru akan terbantu dalam
memprediksi keberhasilan suatu proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik, akan
memiliki kelima komponen yang saling berkaitan dan saling berinteraksi dengan baik.
Kompetensi siswa pada mata pelajaran gambar teknik perlu dilakukan peningkatan, salah satu
cara untuk meningkatkan kompetensi tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran
yang tepat. Penerapan model pembelajaran Project Based Learning merupakan salah satu
upaya untuk meningkatkan kompetensi siswa pada mata pelajaran gambar teknik.
MATA Pelajaran gambar teknik otomotif merupakan salah satu mata pelajaran yang harus
dikuasai siswa kelas X pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Untuk mempelajari gambar teknik otomotif, diperlukan metode
pembelajaran yang inovatif, efektif dan menyenangkan, sehingga kegiatan belajar mengajar
lebih mengena dan mendapatkan hasil belajar sesuai yang diharapkan. Dalam satu tahun,
materi pembelajaran mata pelajaran gambar teknik terdiri atas 10 Kompetensi Dasar (KD)
learning bertujuan agar materi yang disampaikan lebih efektif. Blended learning pada dasarnya
mengombinasikan aspek positif dari dua jenis lingkungan belajar, yaitu pembelajaran di kelas
dan e-learning (Bonk dan Graham, 2006). Sesuai dengan yang dikemukakan Noord et al
(2007), pembelajaran blended adalah suatu kombinasi dari berbagai modus pembelajaran
daring, luring dan tatap muka (in-person learning). Mengacu pada berbagai definisi di atas,
pembelajaran blended adalah pembelajaran yang memiliki karakteristik mengombinasikan
strategi terbaik dari dua seting belajar tradisional (sinkron, di dalam kelas) dan daring
(asinkron, di luar kelas). Meski demikian, untuk menerapkan metode blended learning,
(CP) terdiri atas beberapa level, yaitu level sekolah, level program studi dan level mata
oleh siswa setelah mengikuti suatu mata pelajaran sebagai hasil dari proses
Kompetensi Dasar (KD), pokok bahasan, sub pokok bahasan, dan pokok-pokok materi
3. Ketiga, memilih dan menentukan aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron dalam
rancangan pembelajaran blended. Langkah ini, untuk menentukan apakah capaian pada
Kompetensi Dasar (KD), pokok atau sub pokok bahasan tertentu dapat dicapai melalui
blended. Sama halnya dengan langkah keempat, mengacu pada pokok bahasan yang
E. Kesimpulan
Mata pelajaran gambar teknik memiliki empat kompetensi inti yaitu: 1 menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya; 2 menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, responsif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya terhadap fenomena dan kejadian dalm bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah; 4 mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan penggembangan diri yang dipelajari. Mata pelajaran gambar teknik
memiliki beberapa kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh siswa, diantaranya adalah
kompetensi dasar membedakan garis-garis gambar teknik berdasarkan bentuk dan fungsi garis,
menyajikan garis-garis gambar teknik sesuai bentuk dan fungsi garis, mengklarifikasi huruf,
angka dan etiket gambar teknik sesuai prosedur dan aturan penerapan, dan merancang huruf,
angka dan etiket gambar teknik sesuai prosedur dan aturan penerapan.
Merancang aktivitas pembelajaran asinkron, terdiri atas dua langkah yaitu :
• Merangkai alur pembelajaran asinkron sebagai alur pembelajaran asinkron yang lebih
MATA Pelajaran gambar teknik otomotif merupakan salah satu mata pelajaran yang harus
dikuasai siswa kelas X pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Pembelajaran yang berada di Sekolah Menengah Kejuruan SMK
memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dengan pembelajaran di Sekolah Menengah Atas
SMA. Memilih dan menentukan aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron dalam rancangan
keterampilan dan kemahiran yang dimiliki oleh siswa. Pembelajaran blended adalah
pembelajaran yang memiliki karakteristik mengombinasikan strategi terbaik dari dua seting
belajar tradisional (sinkron, di dalam kelas) dan daring (asinkron, di luar kelas).
Daftar Pustaka
1. https://rencanamu.id/post/panduan-masuk-smk/pengenalan-bidang-dan-jurusan-
smk/belajar-apa-aja-sih-di-sekolah-menengah-kejuruan-smk
2. http://digilib.unimed.ac.id/5939/5/9.%20NIM%205103121018%20CHAPTER%20I.p
df
3. http://hmeft.student.uny.ac.id/2017/04/25/pendidikan-kejuruan-dengan-kurikulum-
2013/#:~:text=Pendidikan%20kejuruan%20dibangun%20dengan%20tujuan,sudah%2
0siap%20bekerja%20sesuai%20bidangnya.
4. https://www.kopertis7.go.id/uploadperaturan/1.%20UU%2020%202003%20Sistem%
20pendidikan%20nasional.pdf
5. http://eprints.ums.ac.id/12317/1/Bab_1.pdf