Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nita Alvina Putri

NPM : 191003622010777
Makul : Akuntansi Syariah
Prodi : Akuntansi/ H

1. Jelaskan ketentuan akad Sharf yang sesuai dengan syariah!


Jawab:
 Nilai tukar atau kurs mata uang telah diketahui oleh kedua belah pihak.
 Valuta yang diperjualbelikan telah dikuasai, baik oleh pembeli maupun
oleh penjual, sebelum keduanya berpisah. Penguasaan bisa berbentuk
material maupun hukum.
 Apabila keduanya berpisah sebelum menguasai masing-masing uang
penukaran berdasarkan nilai tukar yang diperjualbelikan, maka akadnya
batal karena syarat penguasaan terhadap obyek transaksi sharf itu tidak
terpenuhi.
 Apabila mata uang atau valuta yang diperjualbelikan itu dari jenis yang
sama, maka jual beli mata uang itu harus dilakukan dalam kuantitas
yang sama, sekalipun model dari mata uang itu berbeda.
 Tidak boleh ada hak khiyar syarat bagi pembeli.
 Tidak boleh terdapat tenggang waktu antara penyerahan mata uang
yang saling dipertukarkan, karena sharf dikatakan sah apabila
penguasaan obyek akad dilakukan secara tunai atau dalam kurun waktu
2 X 24 jam (harus dilakukan seketika itu juga dan tidak boleh diutang)
dan perbuatan saling menyerahkan itu harus telah berlangsung sebelum
kedua belah pihak yang melakukan jual beli valuta itu berpisah.
2. Jelaskan alasan transaksi forward dilarang oleh syariah!
Jawab:
Transaksi forward hukumnya haram, karena harga yang digunakan
dalam transaksi adalah harga yang diperjanjikan dan penyerahannya dilakukan pada
hari berikutnya, dan harga di waktu penyerahan itu belum tentu sama seperti harga
saat perjanjian.
3. Apakah penggunaan wadiah yad adh dhamanah itu oleh pihak yang menerima titipan
mewajibkan penitip menerima komisi?
Jawab:
Tidak mewajibkan penitip menerima komisi , karena penerima titipan boleh saja
memberikan komisi ( bonus) dan tidak boleh diperjanjikan sebelumnya kepada
penerima barang.
4. Jelaskan pengertian qard hasan!
Jawab :
Qardhul Hasan adalah akad pinjaman dari bank (Muqridh) kepada pihak tertentu
(Muqtaridh) yang wajib dikembalikan dengan jumlah yang sama sesuai pinjaman.
Muqridh dapat meminta jaminan atas pinjaman kepada Muqtaridh.
5. Jelaskan pengertian hiwalah dan jenis hiwalah!
Jawab:
Al-hiwalah secara bahasa artinya al-Intiqal (pindah), diucapkan, Hāla „anil „ahdi,
(berpindah, berpaling, berbalik dari janji), Sedangkan secara istilah, definisi al-
Hiwalah menurut ulama Hanafiyyah adalah memindah (al-Naqlu) penuntutan atau
penagihan dari tanggungan pihak yang berutang (al-Madin) kepada tanggungan pihak
al-Multazim (yang harus membayar utang, dalam hal ini adalah al-Muhal „alaihi)
Jenis –Jenis Al-Hiwalah:
a. Hiwalah Al-Muqayyadah (pemindahan bersyarat) yaitu pemindahan sebagai ganti
dari pembayaran utang pihak pertama kepada pihak kedua
b. Hiwalah Al-Mutlaqah (pemindahan mutlak) yaitu pemindahan utang yang tidak
ditegaskan sebagai ganti dari pembayaran utang pihak pertama kepada pihak
kedua
6. Sebutkan objek zakat harta!
Jawab:
a) Zakat Binatang Ternak (zakat an’am)
b) Zakat Emas, Perak dan Uang (zakat nuqud)
c) Zakat Pertanian (zakat zira’ah)
d) Zakat Barang Tambang (Al Ma’adin) dan Barang
e) Temuan (Rikaz) serta Hasil Laut
f) Zakat Perdagangan (Tijarah)
g) Zakat Produksi Hewani
h) Zakat Investasi
i) Zakat Profesi & Penghasilan
j) Zakat atas Uang
k) Zakat Perusahaan/Institusi
7. Jelaskan pihak yang boleh menerima zakat!
Jawab:
Dijelaskan dalam QS 9: 60 Berbunyi “sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah bagi
orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurs zakat (amil), para muallaf yang
dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang
(gharimin), untuk jalan Allah (fi sabilillah), dan orang-orang yang sedang dalam
perjalanan (ibnu sabil), sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah dan Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
Pihak yang menerima Zakat antara lain:
a) Fakir
b) Miskin
c) Amilin
d) Muallaf
8. Jelaskan manfaat zakat!
Jawab:

a) Menyempurnakan Iman
Berzakat kepada mereka yang membutuhkan merupakan salah satu pilar agama
Islam. Setiap muslim pasti berusaha melaksanakan amalan ini dengan tujuan
melengkapi kewajiban yang diamanatkan agamanya.
b) Membersihkan Harta
Salah satu manfaat dari melakukan zakat yaitu membersihkan harta, maksudnya
adalah membersihkan harta yang dimiliki dengan cara memberikannya kepada
yang berhak.
c) Meningkatkan Keberkahan Harta
Zakat merupakan kunci agar harta kita menjadi berkah. Harta yang berkah akan
membuat pemiliknya selalu tenang. Harta berkah tidak selalu harus banyak, selalu
ada ketika dibutuhkan, dan membuat pemiliknya selalu tenang.
9. Apa yang dimaksud dengan wakaf?
Jawab:
Wakaf menurut Bahasa : “waqafa”: menahan, menahan harta untuk diwakafkan
Sedangkan menurut Etimologi : menahan harta dan memberikan manfaatnya di jalan
Allah kepemilikan berpindah kepada Allah SWT, maka ia bukan milik pewakaf dan
juga bukan milik penerima wakaf. Sehingga atas harta wakaf tidak dapat dijual,
dihibahkan, diwariskan atau apapun yang dapat menghilangkan kewakafannya.
10. Jenis harta apa yang dapat diwakafkan?
Jawab:
a) benda tidak bergerak:
 Hak atas tanah : hak milik, strata title, HGB/HGU/HP
 Bangunan atau bagian bangunan atau satuan rumah susun
 Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah
 Benda tidak bergerak lain
b) benda bergerak selain uang, terdiri dari:
 Benda dapat berpindah
 Benda dapat dihabiskan dan yang tidak dapat dihabiskan
 Air dan Bahan Bakar Minyak
 Benda bergerak karena sifatnya yang dapat diwakafkan
 Benda bergerak selain uang
 surat berharga
 hak atas Kekayaan Intelektual:
 hak atas benda bergerak lainnya
c) benda bergerak berupa uang (Wakaf tunai, cash waqf)

Anda mungkin juga menyukai