Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Diagnosa
Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologi
Hipovolemia b.d kehilangan cairan
aktif/perdarahan
Ansietas b. d krisis situasional
Berduka b.d kehilangan/ kematian janin
Rencana Asuhan Keperawatan
Implementasi Keperawatan
Tindakan keperawatan untuk mengatasi
diagnosa ini dilaksanakan sesuai intervensi
keperawatan yang sudah dibuat, setiap
implementasi, akan ada respon hasil dari
pasien setiap harinya. keperawatan ini
dilakukan dengan tujuan pasien mampu
melakukan perawatan diri secara mandiri (Self
care) dengan penyakit yang ia alami sehingga
pasien mencapai derajat kesembuhan yang
optimal dan efektif
Evaluasi
Evaluasidilakukan untuk mengetahui
perkembangan pasien atas tindakan yang telah
dilakukan sehingga dapat disimpulkan apakah
tujuan asuhan keperawatan tercapai atau belum.
Abnormalitas
Cairan Ketuban
(Polihidramnion dan
Oligohidramnion)
Polihidramnion Etiologi
Secara klinis, polihidramnion merupakan hasil dari produksi berlebihan
cairan amnion ataupun terganggunya eliminasi cairan dari rongga amnion.
Walaupun seringnya polihidramnioin yang ringan idiopatik, namun 2
penyebab tersering dari polihidramnion adalah diabetes mellitus maternal
dan anomaly janin. Polihidramnion juga mungkin dapat disebabkan oleh
infeksi kongenital dan alloimunization (Dashe JS, dkk, 2018).
Patofisiologi
Polihidramnion dihasilkan dari kelebihan produksi cairan amnion atau
gangguan dalam pemindahan cairan dari rongga amnion. Penyebab
dapat dibagi menjadi berasal dari ibu ataupun berasal dari janin.
Penyebab polihidramnion utama dari ibu adalah diabetes melitus,
dimana berkontribusi hingga 25 % dari kasus. Penyebab yang pasti
pada diabetes ibu tampaknya pada peningkatan gradien osmotik pada
aliran darah janin dari plasenta disebabkan hiperglikemia.
Definisi Penyebab yang berasal dari janin dapat dibagi menjadi dua kategori:
Polihidramnion atau yang biasa juga disebut
gangguan neurologi pada mekanisme menelan pada janin dan
hidramnion merupakan peningkatan
obstruksi mekanik atau gangguan menelan dan penyerapan sistem
abnormal dari volume cairan amnion.
gastrointestinal
Peningkatan volume cairan amnion dapat
didiagnosa biasanya dalam masa trimester
kedua ataupun ketiga (Dashe JS, dkk 2018).
Komplikasi
Tingginya angka seksio sesarea untuk indikasi janin
Prognosis
Risiko komplikasi obstetrik berikut meningkat saat
polihidramnion muncul akibat pelebaran uterus
Sesak pada ibu atau kesulitan bernafas
Kelahiran preterm
Ketuban pecah dini
Kelainan presentasi janin
Prolaps tali pusar
Perdarahan postpartum
Makrosomia akibat diabetes melitus pada ibu
Hipertensi kehamilan
Infeksi saluran kemih
OLIGOHIDRAMNION Etiologi
Etiologi primer mungkin oleh karena
amnion kurang baik pertumbuhannya
danetiologi sekunder lainnya, misalnya
pada ketuban pecah dini.