NIM : 17021105074
TUGAS HOMEWORK 1
1) Qatar
- Mengubah fokus dari menciptakan kota besar dengan citra yang selaras dengan
kota-kota global pada umumnya menjadi kota yang lebih berkelanjutan, tangguh,
berbasis pengetahuan dan terdesentralisasi. Qatar telah menangkap imajinasi dunia
dengan menyeimbangkan aspirasi global dan kebutuhan lokal dalam konteks
berkelanjutan dan ketahanan.
Sumber : http://www.gresnews.com/berita/topik_khusus/117095-menyimak-keberhasilan-kota-doha-qatar/
2) Singapura
Singapura merupakan negara terkuat pemegang visa, warga negaranya dapat pergi bebas
visa ke 190 negara. Bukan hanya itu saja, dari 102 kota di dunia, Singapura secara resmi
penempati peringkat kota terpintar 2019 dalam Smart City Index 2019 (SCI). Fokus
pembangunan di Singapura meliputi Ekonomi, Rekreasi, Identitas, Transportasi,
Comunitas, dan Perumahan.
- Menjadi kota 'pintar' yang diakui secara global memiliki manfaat tersendiri. Hal ini
menjadi sangat penting untuk menarik investasi dan bakat, juga menciptakan 'siklus
yang baik' dan potensial yang berpihak pada
kota maju dunia seperti Singapura.
- Singapura adalah contoh sukses kota yang
menerapkan konsep transit oriented
development (TOD). Konsep ini mendorong
masyarakat memusatkan aktivitas sehari-
hari di sekitar stasiun transit atau paling tidak masih di dalam koridor transit.
- Singapura telah berhasil memanfaatkan investasi di sektor infrastruktur, khususnya
transportasi massal berkualitas tinggi dan dengan mudah mengakses transportasi
umum sehingga tidak perlu memakai kendaraan pribadi. Dengan begitu, mereka bisa
menghemat pengeluaran yang tadinya dipakai untuk pemeliharaan kendaraan.
Pengeluaran itu dapat dialokasikan untuk keperluan lain yang bisa meningkatkan
kualitas hidup mereka
- Singapura berhasil mengembangkan kotanya dengan perumahan berkualitas tinggi
dan terjangkau. Salah satunya dengan mendirikan perumahan yang terjangkau di
area TOD.
- Strategi yang dilakukan melalui penataan ruang dan pembangunan fasilitas adalah
perluasan bandara dan kapasitas bandara. Selain memperbanyak tempat kerja yang
dekat dengan rumah, pemerintah juga memaksimalkan fungsi transportasi masal
yang ada di Singapura.
- Pemerintah juga menempatkan pusat
ekonomi atau hal yang mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat
dekat dengan tempat tinggal
penduduk. Tata kelola ruang seperti itu akan memudahkan penghuni kota dalam
melakukan aktifitas rutinnya sehingga penduduk kota tidak memerlukan moda
transportasi tambahan untuk mengakses lokasi.
Sumber : https://www.indozone.id/life/Pjspov/singapura-menjadi-kota-terpintar-dalam-smart-city-index-
2019/read-all, https://properti.kompas.com/read/2019/04/05/111404121/singapura-contoh-sukses-kota-
yang-memanjakan-warganya?page=all,
https://perencanapembangunan.wordpress.com/2015/06/11/strategi-pembangunan-kota-singapore/
Sumber : https://adycandra.com/oslo-kota-hijau-eropa/
1) Dhaka, Bangladesh
Dhaka menderita disfungsi perkotaan di hampir setiap tingkat. Infrastruktur
transportasi hampir tidak ada.
- Dhaka hanya memiliki 60 titik lampu lalu lintas dari 650 persimpangan utama
kota, bahkan banyak dari warganya yang tidak menganggap lampu lalu lintas
itu ada.
- kepadatan jutaan transportasi seperti becak, mobil, sepeda motor, bus, dan
sepeda yang harus berbagi jalan setiap hari. Situasi transportasi ini, memaksa
mayoritas dari 15 juta penduduk Dhaka tak dapat bolak - balik ke luar kota dan
harus hidup dalam kondisi kumuh itu.
- Perencanaan yang buruk memicu sanitasi
dan pengolahan air yang buruk. Jika ada
satu kota yang melambangkan perencanaan
desain kota yang gagal, itu adalah Dhaka.
Sumber :
https://www.suara.com/lifestyle/2015/04/22/1633
53/inilah-9-kota-dengan-perencanaan-terburuk-di-dunia
Dalam perencanaan kota terdapat berbagai model proses dan metode yang ada. Berikut
adalah ringkasan mengenai model proses perencanaan secara komprehensif :
6. Evaluasi (monitoring-pengendalian)
Evaluasi merupakan tahap memilih pilihan alternatif yang akan diambil melalui estimasi
dampak dari alternatif tersebut. Kriteria evaluasi menentukan alternatif yang akan
diambil. Kriteria tersebut berupa efisiensi alternatif jika diterapkan. Metode yang
dilakukan berupa analisis untung rugi, analisis efektifitas, dan analisis dampak. Yang
terpenting adalah pendekatan evaluasi tersebut berhubungan dengan tujuan yang inklusif
atau tujuan yang sebanding dengan kepentingan klien agar perencanaan dapat diterima.
7. Implementasi
Implementasi merupakan pelaksanaan kebijakan dasar/perencanaan. Tahapan
implementasi adalah sebagai berikut:
Dapat disimpulkan mengenai proses perencanaan, bahwa proses perencanaan terdiri dari
beberapa komponen yaitu diagnosis masalah, artikulasi tujuan, “desain” alternatif, prediksi
dan proyeksi, uji perencanaan, evaluasi dan implementasi tersebut adalah saling berhubungan
membentuk suatu siklus yang tidak pernah berhenti. Berikut adalah diagram proses
perencanaan komprehensif :
Sumber : http://www.radarplanologi.com/2011/08/proses-perencanaan-kota-dan-wilayah-
secara-komprehensif.html