612 1195 1 SM
612 1195 1 SM
Kata kunci: Teori Akuntansi Positif, Akrual Total, Akrual Diskresioner, Skema
Bonus.
accrual (ACCRt) diukur sebagai selisih pendek. Oleh karena itu discretionary
antara laba dan aliran kas operasi, yakni: accrual merupakan item yang rentan
terhadap pengaruh pilihan manajer atas
ACCRt = EARNt - CFOt metoda akuntansi. Variabel laba,
aliran kas operasi, dan total accrual
Discretionary Accrual dideflasi dengan total assets awal tahun
Discretionary accrual pada (TAt-1). Dalam riset ini digunakan model
dasarnya merupakan accrual yang dapat Jones untuk memperkirakan
dikendalikan oleh manajer dalam jangka discretionary accrual (Xie, 2001),
yakni:
ACCRt/TAt-1 = a1[1/TAt-1] + a2[REVt/TAt-1] + a3[PPEt/TAt-1] + et
REVt = perubahan pendapatan penjualan pada tahun t.
PPEt = aktiva kotor.
Target
Murphy (1999) mengolaborasi HASIL DAN PEMBAHASAN
insentif manajer untuk memanipulasi
investasi ketika bonus di antara batas Uji Independent Samples t-test Untuk
minimum dan maksimum. Murphy, Masing-masing Kelompok Posisi
menyatakan bahwa aturan kompensasi Hasil Uji Independent Samples t-test –
berdasar anggaran dapat menghasilkan Total Accrual
insentif bagi manajer untuk mencapai
tetapi tidak melampaui standar kinerja Hasil uji pada pasangan cap dan
yang ditetapkan. Hal ini tentu saja dapat bogey menunjukkan bahwa total accrual
di antara bonus di atas batas atas dan Hasil Uji Independent Samples t-test –
bonus di bawah batas bawah terdapat Discretionary Accrual
perbedaan. Hal ini terbukti dari nilai
signifikansi variabel ACCR sebesar 0,068 Hasil uji pada pasangan cap dan
(<0,10). Artinya, terdapat perbedaan bogey menunjukkan bahwa discretionary
pada saat total accrual di antara bonus di accrual di antara bonus di atas batas atas
atas batas atas maka manajer dan bonus di bawah batas bawah tidak
menurunkan laba tahun berjalan. terdapat perbedaan. Hal ini terbukti dari
Demikian juga, dengan total accrual di nilai signifikansi variabel DA sebesar
antara bonus di bawah batas bawah 0,265. Artinya, tidak terdapat perbedaan
maka manajer meningkatkan atau pada saat discretionary accrual di antara
menurunkan laba tahun berjalan. Hasil bonus di atas batas atas dan di bawah
uji pasangan bogey dan par batas bawah maka manajer
menunjukkan bahwa total accrual di mempertahankan laba tahun berjalan.
antara bonus di bawah batas bawah dan Hasil uji pasangan bogey dan par
bonus dalam target tidak terdapat menunjukkan nilai signifikansi variabel
perbedaan. Hal ini terbukti dari nilai DA sebesar 0,094 (<0,10). Artinya,
signifikansi variabel ACCR sebesar 0,746. terdapat perbedaan pada saat
Artinya, tidak terdapat perbedaan pada discretionary accrual di antara bonus di
saat total accrual di antara bonus di bawah batas bawah manajer
bawah batas bawah dan di antara bonus menurunkan laba tahun berjalan dan
dalam target, maka manajer pada saat discretionary accrual di dalam
mempertahankan laba tahun berjalan. target, manajer mempertahankan laba
Demikian juga, dengan pasangan cap dan tahun berjalan. Hasil uji pasangan cap
par menunjukkan nilai signifikansi dan par menunjukkan nilai signifikansi
variabel ACCR sebesar 0,745. Artinya, variabel DA sebesar 0,297. Artinya, tidak
tidak terdapat perbedaan pada saat total terdapat perbedaan pada saat
accrual di antara bonus dalam target dan discretionary accrual di antara bonus di
bonus di atas batas atas, dengan arti lain atas batas atas dan bonus dalam target,
total accrual di antara bonus dalam dengan arti lain discretionary accrual di
target dan bonus di atas batas atas antara bonus di atas batas atas dan di
manajer mempertahankan laba tahun dalam target, manajer mempetahankan
berjalan. laba tahun berjalan.
Interpretasi hasil ketiga grup- Interpretasi hasil ketiga grup-
pasangan menunjukkan hasil yang pasangan menunjukan hasil yang
bervariasi antar pasangan, hasil uji bervariasi antar pasangan, hasil uji
menyimpulkan bahwa pada hasil uji total menyimpulkan bahwa pada hasil uji
accrual di antara bonus di atas batas atas discretionary accrual di antara bonus di
dan bonus di bawah batas bawah. Hasil bawah batas bawah dan bonus di dalam
ini mendukung penelitian Watts and target. Hasil ini mendukung penelitian
Zimmerman (1978), Zmijewski and Hotlhausen, et al (1995), dan Murphy
Hagerman (1981), dan Healey (1985), (1999), yaitu discretionary accrual sama
yaitu total accrual kurang dari batas dengan nol atau kurang dari batas
bawah maka manajer menurunkan laba bawah, manajer mempunyai insentif
untuk harapan bonus mendatang atau untuk menurunkan laba untuk harapan
meningkatkan laba untuk mencapai bonus mendatang meningkat. Jika
bonus saat ini. Demikian juga, jika total discretionary accrual saat ini di bawah
accrual melebihi batas atas maka target, maka manajer meningkatkan laba
manajer memilih teknik akuntansi untuk mencapai target yang ditentukan
menurunkan laba untuk harapan bonus sebelumnya. Demikian juga, jika
mendatang meningkat, sehingga hasil discretionary accrual saat ini di atas
tersebut mendukung positive accounting target, maka manajer menurunkan laba
theory. untuk tidak meningkatkan standar
kinerja tahun berikutnya. Sehingga hasil
DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN
Cornett, M. M., J. Marcuss, Sauders dan
Dengan mempertimbangkan hasil Tehranian H., (2006),
pengujian skema bonus yang “Earnings Management
menyimpulkan bahwa bonus bervariasi Corporate Governance and
sesuai dengan target, maka kinerja True Financial Performance,”
manajer pada tahun t diberi reward htt://www.papers.ssrn.com/
melalui bonus yang lebih tinggi, tetapi
dihukum melalui lebih tingginya standar Defond, M,& C. Park (2001). The reversal
kinerja pada tahun mendatang (Florou, of AbnormalAccrual and the
2004). Parket Valuation of Earnings
Hasil riset ini menyimpulkan Surprise. The accounting
tendensi yang lemah pada skema bonus reviews,76, 375-404
dalam keputusan akuntansi, maka hasil Dewi, A. R. (2003), Pengaruh
ini tidak mendukung beberapa Konservatisma Laporan
penelitian-penelitian terdahulu Keuangan Terhadap Earnings
khususnya positive accounting theory Respons Coeficient. Makalah
yang telah dilakukan di perusahaan- Prosiding Simposium
perusahaan industri terbesar di Amerika Nasional Akuntansi VI
Serikat. Oleh karena itu, penelitian ini Surabaya
menyimpulkan dengan lebih
mempertajam bahwa kompensasi Florou, Annita, (2004), “The Design of
berdasar anggaran menciptakan Bonuses and Its Implications
dorongan bagi manajer dalam memilih For Investment Choices,”
keputusan akuntansi untuk Corporate Ownership &
memaksimalkan bonus, maka hasil ini Control, Volume 1, Issue 2.
mendukung beberapa penelitian-
penelitian terdahulu khususnya ratchet-
principle literature.
Healey, P. M., (1985), “The Effect of Hotlhausen, R. W., Larcker D.F. and
Bonus Schemes on Accounting Sloan R.G., (1995), “Annual
Decisions,” Journal of Bonus Schemes and the
Accounting and Economics, 7, Manipulation of Earnings,”
pp. 85-107. Journal of Accounting and
Economics, 19, pp. 29-74.