Anda di halaman 1dari 2

1.

Mahasiswa mampu mengetahui, memahami, dan menjelaskan prognosis dan


komplikasi askariasis
Prognosis
Menurut (Soedarto, 1995),
Kelainan-kelainan yang terjadi pada tubuh penderita terjadi akibat
pengaruh migrasi larva dan adanya cacing dewasa. Pada umumnya orang yang
kena infeksi tidak menunjukkan gejala, tetapi dengan jumlah cacing yang cukup
besar (hyperinfeksi) terutama pada anak-anak akan menimbulkan kekurangan gizi,
selain itu cacing itu sendiri dapat mengeluarkan cairan tubuh yang menimbulkan
reaksi toksik sehingga terjadi gejala seperti demam typhoid yang disertai dengan
tanda alergi seperti urtikaria, odema diwajah, konjungtivitis dan iritasi pemapasan
bagian atas.
Cacing dewasa dapat pula menimbulkan berbagai akibat mekanik
seperti obstruksi usus, perforasi ulkus diusus. Oleh karena adanya migrasi cacing
ke organorgan misalnya ke lambung, oesophagus, mulut, hidung dan bronkus
dapat menyumbat pernapasan penderita. Ada kalanya askariasis menimbulkan
manifestasi berat dan gawat dalam beberapa keadaan sebagai berikut:
Bila sejumlah besar cacing menggumpal menjadi suatu bolus yang
menyrumbat rongga usus dan menyebabkar gejala abdomen akut. 2. Pada migasi
ektopik dapat menyebabkan masuknya cacing ke dalam apendiks, saluran empedu
(duktus choledocus) dan ductus pankreatikus.
Untuk menegakkan diagnosis Pasti harus ditemukan cacing dewasa
dalam tinja atau muntahan penderita dan telur cacing dengan bertuk yang khas
dapat dijumpai dalam tinja atau didalam cairan empedu penderita melalui
pemeriksaan mikoskopik.
Pada stadim larva, Ascaris dapat menyebabkan gejala ringan di hati
dan di paru-paru akan menyebabkan sindrom Loeffler. Sindrom Loeffler
merupakan kumpulan tanda seperti demam, sesak nafas, eosinofilia, dan pada foto
Roentgen thoraks terlihat infiltrate yang akan hilang selama 3 minggu.
Komplikasi
 Akibat misasi ascaris lumbricoides:
 Ikterus obstruktif
 kolangitis . kol€sistitis
 Pankreatitis
 Abses hepar piogenik
 Perforasi usus
 Akibat massa ascaris :
 Ileus obstruktif
 Volvulus
 Intususepsi
 Dapat teriadi Pneumonia
 Dapat terjadi Peritonitis
 Abses hepatis pada anak-anak
 Soedarto. 1995. Helmintologi Kedokteran. Edisi ke 2 Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai