Anda di halaman 1dari 4

SPM RPD 2:

Jenis SPP: 231-Non BAST

Dasar Pembayaran: UU APBN 2021

RPD: (biarkan untuk tidak diisi dulu)

Uraian SPM: Pembayaran SPM Dengan RPD Manual

Supplier: Tipe 2 yang telah direkam sebelumnya

Akun Pengeluaran: 521111 (Disesuaikan masing-masing pagu satker)

Detail COA: (silakan disesuaikan)

Nilai SPM: Rp 27.000.000,-

Tanpa potongan SPM.

Simpan SPP (sampai ADK SPM)

Day 4:
Siklus UP:
1. Usulan UP:
Buatlah usulan UP senilai Rp. 20.000.000,- ( 60 % tunai dan 40 % KKP).

2. Perekaman SPP UP
Silakan lanjutkan Usulan UP dengan melakukan perekaman SPM UP (jenis SPM 311).

Siklus GUP I
Lakukan terima SP2D atas SP2D UP tersebut di pemindahan kas bank bendahara
pengeluaran kemudian lakukan PU bank senilai Rp.10.000.000,-.

Untuk siklus GUP, silahkan lakukan perekaman transaksi sebagai berikut:


Bendahara Pengeluaran:
Perintah Bayar non – BAST dengan rincian sebagai berikut:

i. Akun : 521111 – Belanja Keperluan Perkantoran dengan nominal Rp 600.000,-


ii. Pajak : Pendapatan PPh pasal 23 dengan nominal Rp: 15.000,-

Perintah Bayar BAST-UP dengan rincian sebagai berikut:


i. Akun : 521811 – Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi

ii. Nilai Pembayaran Rp 2.360.000,-

iii. Barang Persediaan :

a. Kertas A4 10 Rim @Rp 50.000,-


b. Tinta Toner 2 Buah @Rp800.000,-
c. Alat tulis (ballpoint) 2box @Rp30.000,-
d. Stabilo 5 Box @Rp40.000,-

Kuitansi:
Lanjutkan perekaman kuitansi atas kedua perintah bayar tersebut diatas. Pembayaran
dilakukan secara tunai untuk transaksi pembayaran belanja keperluan perkantoran dan
non tunai untuk transaksi pembelian barang persediaan.

Siklus GUP II

Pungutan dan setoran pajak:


Merekam pungutan dan setoran pajak atas potongan pada SPBy non BAST pada poin
sebelumnya. Cara penyetoran/pemungutan disesuaikan non tunai.

DRPP:
Rekam DRPP atas kedua kuitansi yang telah direkam sebelumnya.

SPM GUP:
Dengan menggunakan DRPP yang telah direkam sebelumnya, lakukan perekaman SPP GUP (jenis
SPP 312) sampai dengan tahap cetak SPP.

Transaksi Internal Bendahara:


i) Lakukan perekaman terima transfer masuk kas lainnya (Tukin/Biaya Mutasi/dll) sebanyak
dengan cara menerima transfer masuk secara non tunai sebesar Rp 20.000.000, kemudian
melakukan transaksi keluar atas uang tersebut secara non tunai Rp 15.000.000, dan tunai Rp
5.000.000.

ii) Lakukan perekaman SSBP Non SBS atas akun 425792 sebesar Rp 15.000.000,- dengan deskripsi
“Pembayaran Cicilan.” Untuk kode NTPN, NTB, dan Kode Billing silahkan diisi bebas.

Transaksi KKP
Untuk siklus transaksi KKP, silahkan lakukan perekaman transaksi sebagai berikut:
BAST KKP dengan rincian sebagai berikut:

i. Akun : 521111 – Belanja Keperluan Perkantoran


ii. Nominal : Rp 500.000,-
iii. Tanpa pajak

Lanjutkan sampai dengan perekaman SPP GUP KKP sampai dengan proses cetak SPP .

Transaksi Uang Muka UP


Lakukan rekam pemberian uang muka ke pegawai untuk keperluan perjalanan dinas 524111
sebesar Rp 1.000.000,- yang dibayarkan secara tunai. Atas pemberian uang muka belanja
perjalanan dinas tersebut hanya terpakai sebesar Rp 800.000,- sehingga lanjutkan dengan
rekam pengembalian sisa uang muka perjalanan dinas sebesar Rp 200.000,-.

Usulan TUP
Lakukan rekam permintaan rincian pembiayaan TUP untuk belanja akun 521811,
521119, dan 522112 masing-masing sebesar Rp 500.000,- kemudian lanjutkan
membuat SPP TUP sampai dengan proses cetak SPP.

LPJ Bendahara
Silakan untuk dapat mensimulasikan pencetakan LPJ Bendahara dan pembentukan ADK LPJ.
Penihilan UP
Bendahara melakukan penyetoran UP Nihil secara tunai pada tanggal hari ini ke Bank BRI
dengan nominal penyetoran sebesar Rp 1.500.000,-.

Day 5 (Pengayaan):
Realisasi Kinerja Satker
Lakukan simulasi pengisian menu Realisasi Kinerja Satker.

Siklus UP BPP (Untuk satker tanpa BPP bisa memperhatikan demo saja)
Bendahara Pengeluaran Pembantu:
Uang Muka ke BPP:
BP merekam alokasi uang muka UP secara tunai ke BPP sebesar Rp 500.000,-
kemudian BPP mencatat penerimaan uang muka UP tunai tersebut.

Merekam perintah bayar non-BAST dengan rincian sebagai berikut:


1. Akun : 521111 – Belanja Keperluan Perkantoran
2. Nominal : Rp 250.000,-

Kuitansi:
Lanjutkan perekaman kuitansi atas perintah bayar tersebut secara tunai.

DRPP:
Merekam DRPP atas kuitansi pada BPP yang telah direkam sebelumnya kemudian
lanjutkan dengan Perekaman SPP hanya sampai langkah cetak SPP.

Pengembalian sisa Uang Muka UP ke BPP:


BPP merekam pengembalian sisa UM UP sebesar Rp 250.000,- ke Bendahara
pengeluaran.

Bendahara Penerimaan (Untuk satker tanpa BPP bisa memperhatikan demo saja)

Asumsikan bahwa Bapak/Ibu adalah satker A dan menggunakan user bendahara

Anda mungkin juga menyukai