Anda di halaman 1dari 12

KESEHATAN IBU DAN ANAK DALAM

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

Disusun oleh :
1. Yulia Setia Ningsih (19.0601.0006)
2. Novita Fitriani (19.0601.0027)
3. Riyadi Dwi Saputra (19.0601.0029)
4. Devi Yulia Pramae Sella (19.0601.0030)

D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2019
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Kesehatan Ibu dan
Anak Dalam SDGs ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kriti, saran
dan ulasan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan dating,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalh sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari anda demi perbaikan makalah ini
di waktu yang akan dating.

Magelang, 29 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
ABSTRAK...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1..................................................................................................................................
Latar Belakang.........................................................................................................
1.2..................................................................................................................................
Rumusan Masalah....................................................................................................
1.3..................................................................................................................................Tuju
an..............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................
2.1..................................................................................................................................
Definisi....................................................................................................................
2.2..................................................................................................................................
Tujuan SDGs...........................................................................................................
2.3..................................................................................................................................
Tujuan zprogram KIA.............................................................................................
2.4..................................................................................................................................
Pelayanan dan jenis indicator KIA..........................................................................
2.5..................................................................................................................................
Permasalahan kesehatan ibu dan anak.....................................................................
2.6..................................................................................................................................
Hubungan kesehatan ibu dan anak dalam program SDGS......................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
3.1.................................................................................................................................
Simpulan.................................................................................................................
3.2.................................................................................................................................
Saran ......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
ABSTRAK
Kesehatan ibu dan anak mengupayakan dibidang kesehatan yang menyankut pelayanan dan
pemeliharaan ibu hamil. Ibu bersalin ibu menyusui, bayi, dan anak balita serta anak
prasekolah
BAB I
PENDAHULUAN

1.1........................................................................................................................................
Latar Belakang
Kesehatan ibu dan anak menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu menyusui, bayi, dan anak balita serta anak prasekolah.
Dunia menyepakati suatu pertemuan pada September 2000 yang diikuti oleh 189 negara
dengan mengeluarkan deklarasi yang dikenal dengan The Millenium Development Goals
(MDG’s). MDGs bertujuan dan bertanggung jawab dari semua negara yang berpartisipasi
dalam KTT Milenium, baik pada rakyatnya maupun secara bersama antar pemerintahan.
Di Indonesia Target yang tercakup dalam MDG sangat beragam, mulai dari mengurangi
kemiskinan dan kelaparan, menuntaskan tingkat pendidikan dasar, mempromosikan
kesamaan gender, mengurangi kematian anak dan ibu, mengatasi HIV/AIDS dan berbagai
penyakit lainnya, serta memastikan kelestarian lingkungan hidup dan membentuk
kemitraan dalam pelaksanaan pembangunan. Salah satu targetnya adalah mengurangi
jumlah penduduk miskin hingga 50% pada tahun 2015. Deklarasi ini memberikan
indikasi bahwa masalah kemiskinan masih menjadi masalah besar dunia yang harus
ditanggulangi bersama.
Di Indonesia menerapkan program MDGs untuk mengurangi angka kematian ibu dan
anak, tetapi program tersebut belum mencapai target yang diinginkan oleh pemerintah.
Pada tahun 2015 program MDGs digantikan oleh program SDGs yang diharapkan dapat
mencapai tujuan dan target pemerintah untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak.
SDGs (Sustainable Development Goals) dibentuk dengan dihadiri perwakilan dari 193
negara. Suistainable Development Goals (SDG’S) menjadi sebuah dokumen yang akan
menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan negara-negara di
dunia.
1.2........................................................................................................................................
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kesehatan ibu dan anak ?
2. Apa yang dimaksud dengan Sustainable Development Goals (SDGs) ?
3. Apa hubungan kesehatan ibu dan anak dengan Sustainable Development Goals
(SDGs)
4. Apa peran SDGs dalam kesehatan ibu dan anak
1.3........................................................................................................................................
Tujuan
1. Dapat mengetahui tentang kesehatan ibu dan anak
2. Dapat mengetahui tentang Sustainable Development Goals (SDGs)
3. Dapat menegtahui hubungan kesehatan ibu dan anak dengan Sustainable
Development Goals (SDGs)
4. Dapat mengetaui peran Sustainable Development Goals (SDGs) dalam kesehatan ibu
dan anak

BAB II
DASAR TEORI dan PEMBAHASAN

2.1 Kesehatan Ibu dan Anak


2.1.1 Definisi
Kesehatan ibu dan anak merupakan upaya dibidang kesehatan yang
menyangkut pelayan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
menyusui, bayi, dan anak balita serta anak prasekolah.
2.1.2 Tujuan
Tujuan program Kesahatan Ibu dan Anak (KIA) adlah tercapainya kemampuan
hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan
keluarganya untuk menuju norma keluarga kecil bahagia sejahtera (NKKBS) serta
meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang
optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia sutuhnya.
Sedangkan tujuan khusus program KIA adalah :
1. Meningkatnya kemampuan ibu dalam mengatasi kesehatan diri dan
keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya
pembinaan ksehatan keluarga pusyandu dan sebagainya
2. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara
mandiri didalam lingkungan keluarga, posyandu dan karang balita sera di
sekolah taman kanak – kanak atau TK
3. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas dan ibu meneteki
4. Meningkatnya mutu pelayanan keehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan
ibu meneteki, bayi dan anak balita
5. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, anak prasekolah,
terutama melalui peningkatan peran ibu dan keluarganya

2.1.3 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak


1. Pelayanan antenatal :
Adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa

kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal. Standar minimal “5 T “

untuk pelayanan antenatal terdiri dari :

a. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan

b. Ukur Tekanan darah

c. Pemberian Imunisasi TT lengkap

d. Ukur Tinggi fundus uteri

e. Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan.

2. Pertolongan Persalinan

Jenis tenaga yang memberikan pertolongan persalinan kepada masyarakat :

a. Tenaga profesional : dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan,

pembantu bidan dan perawat.

b. Dukun bayi :

Terlatih ialah dukun bayi yang telah mendapatkan latihan tenaga kesehatan

yang dinyatakan lulus.

Tidak terlatih ialah dukun bayi yang belum pernah dilatih oleh tenaga

kesehatan atau dukun bayi yang sedang dilatih dan belum dinyatakan lulus.

c. Deteksi dini ibu hamil berisiko :

Faktor risiko pada ibu hamil diantaranya adalah :

1) Primigravida kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun .

2) Anak lebih dari 4

3) Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang kurang 2 tahun atau

lebih dari 10 tahun

4) Tinggi badan kurang dari 145 cm


5) Berat badan kurang dari 38 kg atau lingkar lengan atas kurang dari 23,5

cm

6) Riwayat keluarga mendeita kencing manis, hipertensi dan riwayat cacat

kengenital.

7) Kelainan bentuk tubuh, misalnya kelainan tulang belakang atau panggul.

2.1.4 Indikator pelayanan kesehatan ibu dan bayi

Terdapat 6 indikator kinerja penilaian standar pelayanan minimal atau

SPM untuk pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang wajib dilaksanakan yaitu  :

Cakupan Kunjungan ibu hamil K4

1) Pengertian

Kunjungan ibu hamil K4 adalah ibu hamil yang kontak dengan petugas

kesehatan untuk mendapatkan pelayanan ANC sesuai dengan standar 5T

dengan frekuenasi kunjungan minimal 4 kali selama hamil, dengan syarat

trimester 1 minimal 1 kali,  trimester II minimal 1 kali dan trimester III

minimal 2 kali . Standar 5 T yang dimaksud   adalah :

a) Pemeriksaaan atau pengukuran tinggi dan berat badan

b) Pemeriksaaan atau pengukuran tekanan darah

c) Pemeriksaan atau pengukuran tinggi fundus

d) Pemberian imunisasi TT

e) Pemberian tablet besi

2) Definisi operasional

Perbandingan antara jumlah ibu hamil yang telah memperoleh ANC

sesuai standar K4  disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dengan

penduduk sasaran ibu hamil


3) Cara perhitungan

Pembilang : Jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan ANC

sesuai standar K 4 disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

4) Sumber data :

a) Jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan ANC sesuai

standar K4 diperoleh dari catatan register kohort ibu dan laporan PWS

KIA.

b) Perkiraan penduduk sasaran ibu hamil diperoleh dari Badan Pusat

Statistik atau BPS kabupaten atau propinsi jawa timur.

5) Kegunaan

a) Mengukur mutu pelayanan ibu hamil

b) Mengukur tingkat keberhasilan perlindungan ibu hamil melalui

pelayanan standar dan paripurna. Jumlah ibu hamil yang telah

memperoleh pelayanan ANC sesuai standar K4 Perkiraan penduduk

Mengukur kinerja petugas kesehatan dalam penyelenggaraan pelayanan ibu


hamil

2.2 Sustainable Development Goals (SDGs)


2.2.1 Definisi
SDGs merupakan upaya pembangunan berkelanjutan yang
menjadi acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan
negara-negara dia dunia sebagai pengganti pembangunan
global millennium. Sustainable Development Goals (SDGs)
merupakan upaya pembangunan berkelanjutan yang menjadi
acuan dalam kerangka pembanggunan dan perundingan negara-
negara di dunia sebagai pengganti pembangunan global
Millenium. Development Goals (MDGs) yang telah berakhir di
tahun 2015. SDGs memiliki beberapa tujuan, diantaranya
menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan
bagi semua orang di segala usia, dengan salah satu outputnya
mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) hingga 70 per 100.000
kelahiran hidup (KH) pada tahun 2030. Output ini tentunya
semakin turun jika dibandingkan target MDGs tahun 2015 yaitu
menurunkan AKI menjadi 102 per 100.000 KH dalam kurun
waktu 1990-2015.
2.2.2 Tujuan
Tujuan SDGs
SDGs memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan
kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa mengakhiri
kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim. Untuk mencapai tiga
tujuan mulia tersebut, disusunlah 17 Tujuan Global berikut ini:

1. Tanpa Kemiskinan
Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia.Konsep
Sustainable Development Goals
2. Tanpa Kelaparan
Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta
mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutan.

3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan.


Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh
masyarakat di segala umur

4. Pendidikan Berkualitas
Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan kesempatan
belajar untuk semua orang, menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta
mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
5. Kesetaraan Gender
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan perempuan.
6. Air Bersih dan Sanitasi
Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang.
7. Energi Bersih dan Terjangkau
Menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan
dan modern untuk semua orang.
8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak
Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan kerja
yang penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua orang.
9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur
Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang
inklusif dan berkelanjutan serta mendorong inovasi.
10. Mengurangi Kesenjangan.
Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara maupun di antara
negara-negara di dunia.
11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas
Membangun kota-kota serta pemukiman yang inklusif, berkualitas, aman,
berketahanan dan bekelanjutan.

12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab


Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi.
13. Aksi Terhadap Iklim
Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
14. Kehidupan Bawah Laut
Konsep Sustainable Development Goals. Melestarikan dan menjaga
keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut untuk
perkembangan pembangunan yang berkelanjutan.
15. Kehidupan di Darat
Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian
ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus
serta tukar guling tanah, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan
degradasi tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.
16. Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian
Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan
berkelanjutan, menyediakan akses untuk keadilan bagi semua orang termasuk
lembaga dan bertanggung jawab untuk seluruh kalangan, serta membangun
institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan.
17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk
pembangunan yang berkelanjutan.
3.1

Anda mungkin juga menyukai