Anda di halaman 1dari 3

Tiar Agustianto

18503241042

RESUME BAB 9. ADMINISTRASI DAN LABORATORIUM

Pendahuluan

Ketika dua orang atau lebih,mengawali membentuk suatu oranisasi atau sepakat melakukan tindakan
nyata guna mencapai tujuan,langkah berikutnya adalah melakukan pekerjaan sesuai tuas pokok dengan
memperhatikan bidang keahlian masing-masing. Dalam proses menjalankan pekerjaan tersebut
diperlukan adanya kegiatan yang mendukung pekerjaan agar dapat berlangsung dengan efisien dan
tercatat sistematik dan dapat digunakan sebagai bukti fisik yang dapat dipertangung jawabkan.Kegiatan
yang mendukung pekerjaan setiap anggota organisasi disebut kegiatan administrasi. Tujuan Administrasi
bengkel adalah untuk mendukung agar semua kegiatan yang dilakukan di bengkel dan laboratorium
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Administrasi secara sempit menurut Pius (2005) dapat diartikan sebagai usaha atau kegiatan yang
berkaitan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan. Administrasi secara garis besar
dibedakan menjadi dua yaitu administrasi secara sempit dan administrasi secara luas. Administrasi
dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan,
ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.

Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam
mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil
guna.

Administrasi menurut Sergiovanni dkk (1980) is generally defined as the process of working with others
to efficiently accomplish organizational goal; atau administrasi didefinisikan sebagai proses bekerja sama
dengan orang lain secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Dari batasan tersebut lebih jauh
Sergiovanni menekankan perlunya penggunaan administrasi adalah untuk mendukung tercapainya
tujuan secara efisien yaitu sedikit tenaga yang digunakan menghasilkan sesuatu yang besar. Dapatkah
bengkel dan laboratorium menjadi lebih efisien dengan memanfaatkan fungsi administrasi? Jawabnya
adalah jelas bisa; sebagai contoh seorang teknisi akan bisa cepat menjawab ketika ada pertanyaan
seorang koordinator bengkel dan laboratorium terkait misalnya tentang persiapan materi atau bahan
praktik atau kegiatan praktik pada hari tertentu. Untuk itu teknisi dapat melihat data penggunaan bahan
praktik.

Mengidentifikasi Kegiatan Administrasi Bengkel

1. Menyiapkan bahan atau material praktik atau praktikum.


Kegiatan penyiapan bahan dan material praktik untuk bengkel dan bahan praktikum untuk
laboratorium.Penyiaan materi atau bahan ini penting karena akan mempengaruhi berlangsung
atau tidaknya praktek bergantung ketersediaan bahan.
2. Menyiapkan ruang bengkel dan laboratorium untuk proses belajar mengajar
Situasi dan keadaan ruangan disiapkan dan dicatat sebagai laporan kegiatan penduung praktik
atau praktikum
3. Implementasi Proses belajar praktik atau praktikum di laboratorium.
4. Menyiapkan alat-alat bantu praktik atau praktikum
5. Mencatat peristiwa khusus yang terjadi selama proses belajar mengajar praktik berlangsung
misal kecelakan kerja,kerusaan alat, dan lain-lain

Pada tingkatan yang lebih makro administrasi di bengkel dan laboratorium mempunyai fungsi lebih luaa
yaitu:

1. Merencanakan bahan praktik atau praktikum. Setiap awal tahun ajaran baru, para pimpinan
lembaga diklat termasuk koordintor termasuk koordinator bengkel dan laboratorium untuk
secara simultan dan sinergis merencanakan bahan untuk prakttek dan raktikum di bengkel dan
laboratorium. Selama satu tahun yang kemudian di pecah menjadi setiap semester.
2. Merencanakan jadwal kegiatan praktik atau praktikum. Kegiatan lain yang juga termasuk
penting yaitu mengatur kegiatan praktik atau praktikum di bengkel atau laboratorium yang ada
sehingga proses belajar mengajar praktik dapat berjalan secara efisien dan sistematis. Membuat
atau menyusun jadwal praktik perlu memperhatikan beberapa faktor seperti berikut
a) mengetahui jumlah praktikan secara keseluruhan;
b) menentukan jumlah praktikan dalam setiap kelompok;
c) mengetahui jumlah alat praktik utama, misalnya jumlah mesin dan jumlah komputer yang
dapat beroperasi;
d) jika mungkin untuk membagi setiap praktikan memiliki alat praktik utama.

Indikator Penerapan Administrasi

Berikut ini beberapa indikator penerapan sistem administrasi

1. Aktifitas di bengkel dan laboratorium berjalan lancar dengan persiapan yang intensif dan
menyeluruh.
2. Yang terlibat dalam bengkel seperti guru, teknisi, dan siswa secara fungsional bekerja sesuai
dengan tugas masing- masing. 3. Semua kegiatan praktik dipantau dan bila terjadi masalah yang
3. muncul diatasi oleh penanggungjawab masing-masing.
4. Ada laporan kegiatan sehari-hari maupun catatan peristiwa kegiatan bengkel dan laboratorium
5. Catatan tersebut didokumentasi dalam media Teknologi Informasi yang ada.
6. Laporan kegiatan cepat tersedia sewaktu diperiksa oleh supervisor atau pengawas bengkel.
7. Responsif terhadap peristiwa yang muncul dalam kegiatan bengkel dan laboratorium, sehingga
solusi dapat lebih cepat diberikan.

Melaksanakan Kegiatan Administrasi.

1. Dosen/Guru praktik
Tugas dosen pengajar bengkel yang lain, yang berkaitan erat dengan kegiatan administrasi
adalah menyiapkan materi sesuai dengan silabus praktik. Dosen pengajar bisa menyiapkan
materi dalam bentuk Rencana Persiapan Pembelajaran, atau model instruksional. Tugas lain
yang sangat pening bagi seorang dosen praktik atau guru adalah menilai hasil praktik untuk
memperoleh hasil akhir dari praktik atau percobaan di laboratorium. Minilai atau mengevaluasi
hasil praktik penting karena dari hasil evaluasi praktik tersebut seorang siswa akan dapat
ditentukan berhasil atau gagal dalam praktik.
2. Teknisi
Tugas administrasi yang terkait dengan teknisi bengkel dan laboran, diantaranya adalah
(1) menyiapkan ruang praktik baik kebersihan dan kelengkapan alat-alat praktik yang ada agar
siap pakai dan siap dioperasikan.
(2) Mencatat peminjaman dan pengembalian alat-alat praktik,
(3) Mencatat alat-alat yang rusak atau hilang ketika digunakan daam praktik.
(4) mendisitribusikan bahan praktik ada setiap praktikan.
(5)mencatat dan membantu mengantisipasi bila terjadi peristiwa kecelakaan dalam bengkel dan
laboratorium.
(6) Teknisi juga membuat surat-surat laporan yang terkait dengan penggunaan bahan praktik,
laporan peristiwa yang terjadi di bengkel.
3. Praktikan
Para praktikan adalah subjek didik yang menjadi inti proses belajar mengajar praktik bengkel
maupun kegiatan pengamatan di laboratorium. Pengetahuan keterampilan ditingkatkan hingga
pada taraf profesional sehingga menjadi inti proses belajar mengajar praktik dan mampu
bersaing dalam memasuki dunia kerja.

Mendokumentasi Administrasi Informasi

Dalam era globalisasi, teknologi informasi digunakan hampir d semua lini kegiatan manusia termasuk di
kegiatan proses belajar mengajar praktik bengkel dan laboratorium. Kegiatan administrasi yang dahulu
banyak menggunakan catatan dengan media kertas, sekarang berubah dengan pencatatan melalui
seperangkat komputer atau laptop atau komputer jinjing. Semua catatan peristiwa, laporan pembelian
dan penggunaan bahan praktik, surat-menyurat yang ada kaitannya dengan praktik di bengkel atau
laboratorium bisa disimpian dalam lap top atau komputer. Dengan menggunakan media komputer ini
semua informasi dapat disimpan dengan mudah dan juga diakses kembali ketika data data tersebut
diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai