Anda di halaman 1dari 4

Perpustakaan Pribadi milik Helmut Todo Tua Simamora

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Samosir

Provinsi Sumatera Utara, Indonesia

Belajar tentang Kesehatan Tekanan Darah

Kategori Tekanan Darah

Kategori tekanan darah dalam beberapa kelompok, yakni:

 Tekanan darah rendah. Kondisi yang tergolong tekanan darah rendah


atau hipotensi yaitu ketika berada di bawah angka normal yaitu sekitar
90/60 mm Hg atau lebih rendah.
 Tekanan darah tinggi. Tensi darah berkisar antara 120-129 sistolik dan
diastolik kurang dari 80 mm Hg. Orang dengan tekanan darah ini, harus
mengontrol gaya hidupnya agar tidak menjadi hipertensi (kondisi tekanan
darah tinggi).
 Hipertensi stadium 1. Pada kondisi ini, tensi darah berkisar antara 130-139
sistolik atau diastolik 80-89 mm Hg. Dokter biasanya akan
merekomendasikan perubahan gaya hidup dan mungkin meresepkan obat
penurun tekanan darah, untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
 Hipertensi stadium 2. Tensi darah berkisar 140/90 mm Hg atau lebih
tinggi. Pada kondisi ini, dokter akan meresepkan kombinasi obat penurun
tekanan darah tinggi dan perubahan gaya hidup yang lebih sehat.
 Krisis hipertensi. Saat tensi darah melebihi 180/120 mm Hg, dikategorikan
sebagai krisis hipertensi atau hipertensi emergensi. Biasanya untuk
memastikan, dilakukan dua kali pemeriksaan dengan jeda 5 menit.
Biasanya, kondisi ini juga diikuti dengan gejala nyeri dada, sesak
napas, sakit punggung, dan lemas sehingga membutuhkan perawatan
dokter segera.
Tekanan darah normal pada bayi dan anak

Anak-anak cenderung memiliki tekanan darah yang lebih rendah


ketimbang orang dewasa. Jadi, ini menunjukkan semakin muda usia
seseorang, tekanan darah yang dimilikinya juga semakin rendah. Pada anak,
tekanan darah normalnya berkisar antara:

 Pada bayi yang baru lahir, angka sistolik sekitar 60-90 dan angka
diastoliknya 20-60 mm Hg.
 Pada bayi, angka sistoliknya sekitar 87-105 dan angka diastoliknya 53-66
mm Hg.
 Pada bayi usia 1 hingga 3 tahun, angka sistoliknya sekitar 95-105 dan
angka diastoliknya 53-66 mm Hg.
 Pada anak usia 3 sampai 7 tahun, angka sistoliknya sekitar 95-110 dan
angka doastoliknya 56-70 mm Hg.
 Pada anak usia sekolah, angka sistoliknya 97-112 dan angka diastoliknya
57-71 mm Hg.
 Pada anak remaja, angka sistoliknya 112-128 dan angka diastoliknya 66-80
mm Hg.

Tekanan darah normal pada lansia

Pada 2017, pedoman terbaru dari American Heart Association dan


organisasi kesehatan lainnya menurunkan angka untuk diagnosis tekanan
darah tinggi menjadi 130/80 mm Hg untuk segala usia.

Semakin bertambahnya usia, tekanan darah cenderung menjadi naik. Itulah


sebabnya, pada lansia mungkin tekanan darahnya melebihi batas angka
tekanan darah normal orang dewasa. Dengan catatan, tekanan darahnya
tidak melebihi batas 130/80 mm Hg dan perlu menerapkan gaya hidup
yang sehat.

Tekanan darah normal pada ibu hamil

Pedoman tekanan darah normal untuk ibu hamil sama seperti orang lain
pada umumnya, yakni di bawah 120/80 mm Hg. Jika angkanya melebihi
batasan tersebut saat kehamilan belum memasuki 20 minggu,
kemungkinan ibu hamil mengalami hipertensi.

Langkah-langkah tes tekanan darah

Langkah-langkah tes tekanan darah di rumah yang perlu Anda perhatikan


meliputi:

 Sebelum mengecek tekanan darah, hindari konsumsi minuman berkafein


dan olahraga dalam 30 menit sebelumnya. Cobalah untuk merelaksasikan
tubuh selama 5 menit dan tenangkan pikiran.
 Duduklah di kursi dengan punggung tegak dengan telapak kaki lurus ke
bawah, tidak boleh disilangkan. Tempatkan lengan Anda di atas permukaan
yang datar setinggi jantung Anda. Gunakan manset pengukur dan pastikan
dilekatkan di atas lekukan siku.
 Lakukan pengecekan tekanan darah secara berulang, misalnya 2 kali
dengan jeda waktu 1-5 menit. Anda bisa lakukan tes tekanan darah pada
dua sisi lengan tangan. Pasalnya, tekanan darah lengan kanan dengan
lengan kiri bisa berbeda dan ini menjadi tanda akan terjadi serangan
jantung.
 Anda bisa mengukur tekanan darah secara rutin dan mandiri ini di waktu
yang sama, seperti pagi dan sore hari. Biasanya, pengecekan tekanan darah
rutin dilakukan 2 minggu setelah menjalani perubahan pengobatan atau
selama seminggu sebelum cek kesehatan ke dokter, terutama Anda yang
punya kondisi kesehatan tertentu.

Beberapa kondisi atau penyakit tertentu bisa memengaruhi kadar gula


darah normal, di antaranya:

 Mengalami stres yang mungkin menyita pikiran Anda, terutama dalam


jangka panjang.
 Sudah berusia di atas 64-65 tahun, baik pada pria maupun wanita.
 Memiliki penyakit jantung, seperti bradikardia (detak jantung yang sangat
rendah), serangan jantung, penyakit katup jantung, atau gagal jantung bisa
membuat tekanan darah rendah.
 Penggunaan obat-obatan seperti pil KB, obat flu, dan obat pereda nyeri
tanpa resep dokter bisa meningkatkan tekanan darah. Sementara, tekanan
darah bisa menurun ketika Anda menggunakan antidepresan, obat untuk
disfungsi ereksi, dan obat penyakit Parkinson.
 Memiliki penyakit diabetes, sleep apnea (gangguan tidur), masalah ginjal
dan kelenjar tiroid, kelainan pembuluh darah juga bisa menyebabkan
tekanan darah menjadi tinggi. Pada orang yang memiliki anemia, masalah
endokrin, septikemia (keracunan bakteri dalam darah), reaksi alergi
terhadap antibiotik seperti penicilin, serta kekurangan vitamin B12 dan
asam folat cenderung mengalami tekanan darah rendah.
 Ibu hamil yang sedang memasuki usia kehamilan di minggu ke-24 juga
rentan mengalami tekanan darah rendah.

Anda mungkin juga menyukai