Anda di halaman 1dari 80

PRESENTASI PAKET 4.

PPT
DOUBLE CLIICK

PAKET-4

PELAKSANAAN PEMILIHAN
PENYEDIA BARANG/JASA
PEMERINTAH

BAHAN AJAR
KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH
TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

Halaman 1 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

BAHAN AJAR
KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PAKET-4
PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA
PEMERINTAH

PENGANTAR

Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tingkat Pertama (Brevet


C) menekankan pada kemampuan dan kompetensi untuk mengetahui,
memahami, mendalami, dan melaksanakan peraturan perundang undangan
yang terkait dengan pangadaan barang/jasa pemerintah di Indonesia.
Utamanya ditekankan untuk memahami dan melaksanakan aturan yang
tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres) No 80/Tahun 2003, tentang
Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Bahan Ajar untuk Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tingkat


Pertama (Brevet C) secara keseluruhan dibagi dalam (enam) paket, yaitu :
1. Paket - 1 : Pengertian, Konsepsi, Cakupan, dan Siklus
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
2. Paket - 2 : Prinsip Dasar, Kebijakan Umum, Etika, Tata Cara
Pemerintahan yang baik (Good Governance), dan Aspek
Hukum dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
3. Paket - 3 : Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
yang memerlukan Penyedia Barang/Jasa.
4. Paket – 4 : Pelaksanaan PemilihanPenyedia Barang/Jasa.
5. Paket - 5 : Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
yang memerlukan Penyedia Barang/Jasa.
6. Paket - 6 : Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan cara
Swakelola

Paket - 4 ini membahas berbagai tahapan kegiatan pelaksanaan pemilihan


penyedian barang/jasa mulai dari undangan kepada penyedia barang/jasa
sampai dengan pemilihan dan penetapan penyedia barang/jasa. Pembahasan
akan terdiri dari 2 (dua) bagian. Bagian I Pelaksanaan Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa. Bagian II Pengadaan Barang/Jasa Selain dengan Metode
Pelelangan / Seleksi

Setelah mempelajari Paket - 4 ini, diharapkan peserta pelatihan akan


mampu memilih Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan Keputusan
Presiden (Keppres) No 80/Tahun 2003.

Halaman 2 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

DAFTAR ISI

RENCANA PELATIHAN

1. Waktu
2. Sasaran Pelatihan
3. Peserta Pelatihan
4. Perlengkapan Pelatihan

BAHAN SERAHAN

Bagian 1
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa dengan Metoda
Seleksi/Pelelangan
1.1 Pendahuluan
1.2 Undangan dan Penjelasan Dokumen Permintaan Usulan untuk
Pengadaan Jasa Konsultansi
1.3 Undangan dan Penjelasan Dokumen Lelang untuk Pengadaan Jasa
Pemborongan/Barang/Jasa lain-nya

Bagian 2
Pengadaan Barang/Jasa Selain dengan Metode Pelelangan / Seleksi
2.1 Pendahuluan
2.2 Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Penunjukan
Langsung
2.3 Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Seleksi Langsung
2.4 Pengadaan Jasa Pemborongan/Barang/Jasa Lainnya dengan
Metode Pemilihan Langsung

BAHAN PRESENTASI

Halaman 3 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

RENCANA PELATIHAN

1. Waktu : 8 Jam Pelajaran

2. Sasaran Pelatihan : Setelah mempelajari Paket - 4 ini, diharapkan


peserta pelatihan akan mampu memilih
Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan
Keputusan Presiden (Keppres) No 80/Tahun
2003.

3. Pokok Bahasan : - Bagian I Pelaksanaan Pemilihan Penyedia


Barang/Jasa.
- Bagian II Pengadaan Barang/Jasa Selain
dengan Metode Pelelangan / Seleksi

3. Peserta Pelatihan : Peserta pelatihan adalah para praktisi/calon


praktisi pengadaan barang/jasa yang akan
mengikuti Test untuk mendapatkan
Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/jasa
Tingkat Ahli Muda (Basic)

4. Perlengkapan Pelatihan : 1) Overhead Proyektor/Sejenisnya


2) Flipchart
3) Whiteboard
4) Bahan Serahan
5) Transparan/Softcopy

Halaman 4 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

PAKET – 4

BAHAN SERAHAN

BAGIAN 1
PELAKSANAAN PEMILIHAN
PENYEDIA BARANG/JASA
DENGAN METODA
SELEKSI/PELELANGAN

Halaman 5 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Bagian 1

PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA DENGAN


METODA SELEKSI/PELELANGAN

1.2 Pendahuluan

Pelaksanaan seleksi jasa konsultansi adalah proses untuk memilih


calon penyedia jasa konsultansi yang akan ditunjuk untuk melakukan
pekerjaan jasa konsultansi yang akan dilaksanakan. Proses pemilihan dan
usulan penunjukan calon penyedia jasa konsultansi dilakukan oleh panitia
pengadaan.

Dalam pelaksanaan seleksi calon penyedia jasa konsultansi, ada dua


metode yang dapat digunakan yaitu metode seleksi dan metode penunjukan
langsung. Calon penyedia jasa konsultansi yang akan dipilih dengan metode
seleksi adalah calon penyedia jasa konsultansi yang termasuk dalam daftar
pendek hasil prakualifikasi, sedangkan calon penyedia jasa konsultansi yang
dipilih melalui metode penunjukan langsung adalah penyedia jasa
konsultansi yang dipilih dari daftar penyedia jasa konsultansi yang dimiliki
oleh pengguna atau instansi pengguna.

Pengadaan jasa konsultansi dengan metode penunjukan hanya


dilakukan dalam hal mendesak atau karena terpaksa, misalnya karena jasa
konsultansi yang dibutuhkan ternyata adalah merupakan hak paten yang
dimiliki oleh calon penyedia jasa konsultansi.

Pelaksanaan pemilihan calon jasa konsultansi dengan metode seleksi


prosesnya sangat tergantung dari sistem evaluasi yang telah ditentukan
dalam dokumen permintaan usulan (Request For Proposal/RFP). Seperti
dalam uraian penyusunan dokumen pengadaan, sistem evaluasi pengadaan
jasa konsultansi terdiri dari : Sistem evaluasi berdasarkan kualitas, sistem
evaluasi berdasar kualitas teknis dan biaya, sistem evaluasi pagu anggaran,
dan sistem evaluasi biaya terendah.

Materi yang akan dibahas terkait dengan hal ini, meliputi:

Undangan dan Penjelasan Dokumen Permintaan Usulan;


Pemasukan dan Penyampaian Dokumen Usulan;
Pembukaan Dokumen Usulan;
Evaluasi Dokumen Usulan;
Penetapan Calon Pemenang dan Sanggahan;
Penetapan dan Penunjukan Pemenang.

Halaman 6 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Sedangkan, pelaksanaan lelang jasa pemborongan/barang/jasa


lainnya adalah proses memilih calon penyedia jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya yang akan ditunjuk untuk melakukan
pekerjaan pemborongan yang akan dilaksanakan. Proses pemilihan dan
usulan penunjukan calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya
dilakukan oleh panitia pengadaan.

Dalam pelaksanaan pemilihan calon penyedia jasa


pemborongan/barang/jasa lainnya, ada 4 metode yang dapat digunakan
yaitu metode pelelangan umum, pelelangan terbatas, pemilihan langsung,
penunjukan langsung. Disamping itu ada satu metoda yang lain, yang
dilaksanakan oleh pengguna barang/jasa sendiri, yaitu pengadaan dengan
cara swakelola.

Calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang akan


dipilih dengan metode lelang adalah calon penyedia jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya yang termasuk dalam daftar hasil
prakualifikasi.

Calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dengan


metode pemilihan langsung adalah calon penyedia jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya yang dipilih dari daftar penyedia jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya, lebih dari 3 (tiga), yang dimiliki oleh
pengguna atau instansi pengguna.

Calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dengan


metode penunjukan langsung adalah calon penyedia jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya yang ditunjuk (1 (satu)) langsung oleh
pengguna jasa, sedangkan calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa
lainnya dengan metode swakelola pelaksanaan pekerjaan jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya yang dilakukan sendiri oleh pengguna
jasa dengan menggunakan personil dan peralatan yang dimilikinya.

Materi yang akan dibahas terkait dengan hal ini, meliputi :


Undangan dan Penjelasan Dokumen Lelang;
Pemasukan dan Penyampaian Dokumen Penawaran;
Pembukaan Dokumen Penawaran;
Evaluasi Dokumen Penawaran;
Penetapan Pemenang Lelang;
Pengumuman Pemenang Lelang;
Sanggahan Peserta Lelang;
Penunjukan Pemenang Lelang;
Pelelangan Gagal dan Ulang;
Penandatanganan Kontrak.

Halaman 7 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

1.2 Undangan dan Penjelasan Dokumen Permintaan Usulan untuk


Pengadaan Jasa Konsultansi

Undangan adalah surat dari panitia pengadaan kepada calon


penyedia jasa konsultansi yang termasuk dalam daftar pendek untuk
menyampaikan usulan.

Sedangkan yang dimaksud dengan penjelasan dokumen permintaan


usulan dalam modul ini adalah penjelasan yang diberikan oleh panitia secara
lisan mengenai isi dokumen permintaan usulan kepada semua calon
penyedia jasa konsultansi yang diundang dalam suatu acara rapat penjelasan
atau aanwijzing.

Tujuan yang ingin dicapai dari acara penjelasan tersebut adalah untuk
mencapai kesamaan pengertian tentang isi dan materi dokumen permintaan
usulan dari para pihak yaitu pihak pengguna/khususnya panitia pengadaan
dan pihak calon penyedia jasa konsultansi serta antar para calon penyedia
jasa konsultansi. Oleh karena itu calon penyedia jasa konsultansi sebaiknya
hadir pada acara tersebut. Namun apabila ada calon penyedia jasa
konsultansi tidak hadir, ketidakhadirannya tidak menggugurkan haknya
untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya.

1.2.1 Isi Surat Undangan dan Penjelasan Dokumen Permintaan Usulan


untuk Pengadaan Jasa Konsultansi

Surat undangan diterbitkan olah panitia pengadaan pada hari dan tanggal
yang telah ditentukan dalam dokumen undangan. Surat undangan memuat
hal-hal sebagai berikut:

Nomor dan tanggal surat;


Instansi pengguna yang mengundang;
Pokok isi surat undangan;
Kepada siapa surat ditujukan (Disebut semua nama dan alamat calon
penyedia jasa konsultansi yang diundang;
Tempat, tanggal, hari dan waktu pengambilan dokumen permintaan
usulan;
Tempat, tanggal, hari dan waktu pemberian penjelasan;
Tempat, tanggal, hari dan waktu pemasukan dokumen usulan;
Alamat dan cara penyampaian dokumen usulan.

Catatan :
Dalam hal dokumen permintaan usulan telah dilampirkan dalam surat
undangan, maka ketentuan tentang pengambilan dokumen undangan
dihilangkan.

Halaman 8 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Apabila dalam surat undangan terdapat ketentuan bahwa dokumen


permintaan usulan harus diambil dari panitia pengadaan, maka pada hari,
tanggal, dan waktu yang ditentukan calon penyedia jasa konsultansi
mengambil dokumen tersebut dari panitia. Untuk menghindari penyerahaan
dokumen kepada yang tidak berhak, maka kepada yang mengambil
dokumen pengadaan diminta menunjukkan surat kuasa dari pimpinan calon
penyedia jasa konsultansi bersangkutan.

1.2.2 Penjelasan Dokumen Permintaan Usulan untuk Pengadaan Jasa


Konsultansi

Dalam acara penjelasan/aanwijzing, panitia pengadaan menjelaskan


hal-hal yang bersangkutan dengan tatacara pelaksanaan seleksi seperti yang
telah ditentukan dalam RKS dan tentang materi jasa konsultansi yang
diadakan seperti yang tersebut dalam dokumen KAK. Secara umum materi
yang dijelaskan dan diklarifikasikan adalah isi dan ketentuan-ketentuan yang
terdapat dalam RKS dan KAK, antara lain:

Isi surat undangan termasuk jadwal pelaksanaan seleksi calon


penyedia jasa konsultansi;
Latar belakang, maksud dan tujuan, serta hasil yang diharapkan dari
pekerjaan jasa konsultansi yang akan dilaksanakan;
Lingkup layanan jasa konsultansi yang akan dilaksanakan;
Jenis, jumlah, kualifikasi tenaga ahli yang dibutuhkan termasuk jangka
waktu penugasan masing-masing tenaga ahli;
Jangka waktu pelaksanaan jasa konsultansi;
Cara pengendalian pelaksanaan dan sistem laporan yang digunakan;
Metode dan tata cara pelaksanaan seleksi;
Cara menyampul dan penyampaian dokumen usulan;
Sistematika dan isi dokumen usulan;
Tata cara pembukaan dokumen usulan;
Sistem evaluasi dan cara penilaian dokumen usulan;
Sistim kontrak yang digunakan;
Masa kontrak.

Panitia pengadaan dalam memberikan penjelasan tidak boleh


bertentangan dengan isi dan makna ketentuan-ketentuan yang tertulis dalam
dokumen permintaan undangan. Selain menjelaskan mengenai dokumen
permintaan usulan, panitia menampung pertanyaan, klarifikasi dan usulan
dari perserta. Semua pertanyaan dan jawaban sebaiknya dilakukan secara
tertulis.

Halaman 9 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

1.2.3 Amandemen Dokumen Permintaan Usulan untuk Pengadaan Jasa


Konsultansi

Kesimpulan acara penjelasan dituangkan dalam berita acara


penjelasan yang ditandatangani oleh panitia dan wakil dari calon penyedia
jasa konsultansi. Apabila dalam berita acara tersebut ada hal-hal yang secara
substansial mengubah isi dokumen permintaan usulan, maka dokumen
permintaan usulan tersebut harus diamandemen. Amandemen disampaikan
kepada semua calon penyedia jasa konsultansi pada waktu yang bersamaan
dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen permintaan usulan
yang sudah ada.

1.2.4 Penyusunan, Penyampulan dan Penyampaian Dokumen Usulan


untuk Pengadaan Jasa Konsultansi

Penyusunan dokumen usulan adalah kegiatan penyusunan dokumen


usulan yang dilakukan oleh para calon penyedia jasa konsultansi yang
tercantum dalam daftar pendek. Dalam menyusun dokumen usulan tersebut
calon penyedia jasa konsultasi harus mengacu kepada persyaratan dan
ketentuan yang tercantum dalam dokumen permintaan usulan dan
amandemennya apabila ada.

Yang dimaksud dengan penyampulan dokumen usulan disini adalah


cara memasukan dokumen usulan kedalam sampul. Cara penyampulan
dokumen usulan juga harus mengacu kepada dokumen permintaan usulan.
Sedangkan yang dimaksud dengan penyampaian dokumen usulan
adalah cara yang digunakan oleh calon penyedia jasa konsultansi dalam
menyampaikan dokumen usulan kepada panitia pengadaan.

1.2.5 Penyusunan Dokumen Usulan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi

Dokumen usulan disusun oleh masing-masing calon penyedia jasa


konsultansi. Sebelum menyusun dokumen usulan diharapkan para calon
penyedia jasa konsultansi untuk membaca secara seksama dan memahami
dokumen permintaan undangan. Berdasarkan pemahaman tersebut
diharapkan para calon penyedia jasa konsultansi dapat menyusun dokumen
usulan sebaik dan selengkap mungkin.

1.2.6 Isi Dokumen Usulan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi

Dokumen usulan terdiri dari kelengkapan data administrasi, usulan


teknis dan usulan biaya atau penawaran biaya.

Halaman 10 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Kelengkapan Data Administrasi

Kelengkapan data administrasi yang harus dipenuhi dan dimasukkan


kedalam dokumen usulan adalah data administrasi yang diminta dalam
dokumen permintaan usulan. Sebaiknya data adminstrasi yang telah diminta
dalam proses prakualifikasi tidak diminta kembali. Sehingga tidak perlu
dimasukan kedalam dokumen usulan. Kelengkapan data administrasi yang
diminta tahap ini misalnya surat penawaran dan surat pernyataan yang
diminta.

Dokumen Usulan Teknis

Dokumen usulan teknis adalah dokumen yang sangat penting yang harus
dipersiapkan oleh calon penyedia jasa konsultansi. Berdasarkan dokumen ini
kemampuan atau kompetensi calon penyedia jasa konsultasi akan dievaluasi
dan dinilai. Dan hasilnya akan menjadi tolok ukur utama penilaian. Oleh
karena itu usulan teknis harus disusun secara cermat dan akurat berdasarkan
dan mengacu kepada dokumen permintaan usulan terutama terhadap
dokumen KAK.

Dokumen usulan secara garis besar berisi hal-hal sebagai berikut:

Uraian tentang pemahaman pekerjaan layanan jasa konsultansi yang


diadakan dan kemampuan untuk melaksanakannya yang didukung
oleh pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan yang sejenis serta
pengalaman lain yang mendukung selama kurun waktu terakhir
dengan mencantumkan : Nama instasi pengguna, nama
proyek/kegiatan, lingkup proyek/kegiatan dan data, lokasi
proyek/kegiatan, nilai kontrak, serta waktu pelaksanaan, jumlah
pekerjaan yang sedang dikerjakan penyedia jasa konsultansi saat
usulan dibuat.
Uraian tentang pendekatan, metodologi dan rencana pelaksanaan
pekerjaan jasa konsultansi yang akan dilaksanakan. Dalam uraian
tentang pendekatan, metodologi disamping menggambarkan metode
dan analisis yang digunakan akan lebih bagus apabila dikemukakan
inovasi dan gagasan baru yang dapat meningkatkan kualitas keluaran
yang relevan, berdasarkan Kerangka Acuan Kerja yang ada. Rencana
pelaksanaan menggambarkan cara, urutan pelaksanaan pekerjaan
teknis, jadwal pekerjaan, dan jadwal penugasan tenaga ahli.
Kualifikasi tenaga ahli yang akan ditugaskan melaksanakan pekerjaan
jasa konsultansi tersebut, yang dilengkapi dengan Curriculum Vitae
(CV) dari masing-masing tenaga ahli bersangkutan. CV memuat
informasi mengenai posisi penyedia jasa konsultansi, nama, umur,
kewarganegaraan, pengalaman, kemampuan bahasa, dan masa kerja
pada perusahaan.

Halaman 11 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Tatalaksana dan penugasan tenaga ahli disertai dengan uraian tugas,


tanggung jawab serta jadwal penugasan tenaga ahli. Selain dari pada
itu penyedia jasa konsultansi harus menjamin ketersediaan tenaga ahli
dengan melampirkan : (i) Pernyataan bahwa tenaga ahli yang
diusulkan tersedia, (ii) Pernyataan kesanggupan tenaga ahli oleh yang
bersangkutan.
Kebutuhan peralatan dan fasilitas untuk keperluan pelaksanaan
pekerjaan yang tidak disediakan pengguna jasa.
Jenis, jumlah dan kapan laporan disampaikan kepada pihak pengguna.

Dokumen Usulan Biaya

Apabila dalam dokumen permintaan usulan telah ditentukan format usulan


biaya, calon penyedia jasa konsultansi dalam menyusun usulan biaya
menggunakan format dan formulir yang telah ditentukan.

Pada dasarnya dokumen usulan biaya, terdiri dari:

Surat usulan biaya sudah termasuk pajak


Rekapitulasi usulan biaya
Rincian biaya langsung personil
Rincian biaya langsung non personil

1.2.7 Penyampulan dan Penyampaian Dokumen Usulan untuk


Pengadaan Jasa Konsultansi

Sebelum dokumen usulan disampaikan kepada panitia pengadaan,


dokumen usulan tersebut dimasukan kedalam sampul. Penyampulan
dokumen usulan tergantung dari ketentuan sistem penyampaian dokumen
usulan yang terdapat dalam dokumen permintaan usulan, apakah ditentukan
dengan sistem satu sampul, dua sampul atau sistem dua tahap.

Sistem Satu Sampul

Apabila dalam dokumen permintaan usulan ditentukan sistem satu


sampul yang digunakan, maka semua dokumen usulan yang terdiri dari :
Surat penawaran yang dilengkapi dengan data administrasi yang diminta,
dokumen usulan teknis dan dokumen usulan biaya dimasukan kedalam satu
sampul.

Pada sampul luar ditulis : Dokumen Usulan Pengadaan jasa konsultansi


pekerjaan……….

Halaman 12 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Penyampaian dokumen usulan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu


cara langsung atau melalui jasa pengiriman. Cara langsung, dokumen usulan
disampaikan oleh calon penyedia jasa konsultansi secara langsung kepada
panitia pengadaan pada hari, tanggal, bulan yang telah ditentukan dalam
dokumen permintaan usulan sebelum batas waktu (jam) yang telah
ditentukan berakhir. Apabila ditentukan dokumen usulan dimasukan
kedalam kotak, maka saat penyampaian tersebut dokumen usulan dimasukan
kedalam kotak yang telah disediakan oleh panitia pengadaan.

Apabila dokumen usulan disampaikan melalui jasa pengiriman


(misalnya jasa pos), panitia mencatat tanggal hari dan jam penerimaannya,
serta memasukan ke tempat/kotak yang telah ditentukan.Dokumen usulan
yang diterima setelah batas waktu pemasukan penawaran akan ditolak oleh
panitia pengadaan.

Sistem Dua Sampul

Apabila di dalam dokumen permintaan usulan ditentukan sistem dua


sampul yang digunakan, maka dokumen kelengkapan data administarsi dan
usulan teknis dimasukan kedalam satu sampul. Pada sampul luar diberi
tulisan : Data Administrasi dan Dokumen Usulan Teknis. Sedangkan usulan
biaya dimasukan kedalam sampul lain. Dibagian luar sampul diberi tulisan :
Dokumen Usulan Biaya. Kemudian sampul pertama yang berisi data
administrasi dan dokumen usulan teknis dan sampul kedua yang berisi
dokumen usulan biaya, keduanya dimasukan kedalam satu sampul, dan
dibagian luar sampul tersebut diberi tulisan : Dokumen Usulan Pengadaan
Jasa Konsultansi Pekerjaan……..

Penyampaian dokumen usulan seperti pada sistem satu sampul.

Sistem Dua Tahap

Apabila di dalam dokumen permintaan usulan ditentukan sistem dua


tahap yang digunakan, maka dokumen kelengkapan data administarsi dan
dokumen usulan teknis dimasukan kedalam satu sampul. Pada sampul luar
diberi tulisan : Data Administrasi dan Dokumen Usulan Teknis. Sedangkan
usulan biaya dimasukan kedalam sampul lain. Dibagian luar sampul diberi
tulisan : Dokumen Usulan Biaya.

Pada hari, tanggal yang telah ditentukan calon penyedia jasa


konsultansi mengirimkan hanya sampul pertama yang berisi data
administrasi dan usulan teknis. Sampul kedua yaitu sampul yang berisi
dokumen usulan biaya baru disampaikan oleh calon penyedia jasa
konsultansi setelah panitia pengadaan memintanya.

Halaman 13 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Penyampaian dokumen usulan seperti pada sistem satu sampul.

Catatan: Dalam Keppres No.80/2003, Pasal 23, disebut bahwa Metoda


Penyampaian Dokumen Penawaran, pada Pemilihan Penyedia Jasa
Konsultansi, dinyatakan sebagai berikut:
Dalam pemilihan penyedia jasa konsultansi dapat dipilih salah 1
(satu) dari 3 (tiga) metoda penyampaian dokumen penawaran berdasarkan
jenis jasa konsultansi yang akan diadakan dan harus dicantumkan dalam
dokumen seleksi.

Metoda penyampaian dokumen penawaran jasa konsultansi meliputi :


a. metoda satu sampul;
b. metoda dua sampul;
c. metoda dua tahap.

1.2.8 Pembukaan Dokumen Usulan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi

Pembukaan dokumen usulan adalah kegiatan membuka sampul dan


mencatat semua dokumen usulan yang disampaikan oleh calon penyedia
jasa konsultansi oleh panitia pengadaan disaksikan oleh calon penyedia jasa
konsulatansi.

1.2.9 Tatacara Pembukaan Dokumen Usulan untuk Pengadaan Jasa


Konsultansi

Pembukaan dokumen usulan dilakukan pada tempat, hari, tanggal,


waktu (jam) seperti yang telah ditentukan dalam dokumen permintaan
usulan, dihadapan peserta yang hadir.

Pada waktu yang telah ditentukan yaitu pada saat batas waktu
pemasukan dokumen usulan berakhir, panitia pengadaan dihadapan calon
penyedia jasa konsultansi menyatakan bahwa penyampaian dokumen usulan
telah ditutup dan sejak saat itu tidak dapat lagi diterima dokumen usulan
atau surat apapun lainnya dari para calon penyedia jasa konsultansi.

Apabila dalam dokumen permintaan usulan menentukan bahwa


dokumen usulan harus dimasukkan kedalam kotak/wadah, maka panitia
pengadaan harus membuka kotak/wadah tersebut dan mengeluarkan semua
dokumen usulan yang masuk satu demi satu dihadapan calon penyedia jasa
konsultansi dan menyatakan absah atau tidaknya masing-masing dokumen
serta mencocokkan dan mencatat isinya sampai kotak benar-benar kosong.

Halaman 14 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Apabila menggunakan sistem dua sampul, dokumen usulan yang


dibuka hanya sampul pertama yang berisi dokumen kelengkapan data
administrasi dan dokumen usulan teknis. Sampul kedua yang berisi
dokumen usulan biaya tidak dibuka. Dengan disaksikan calon penyedia jasa
konsultansi, panitia menilai kelengkapan data administrasi yang diminta.

Apabila terdapat kekurangan kelengkapan data administrasi yang


diminta, maka dokumen usulan dinyatakan tidak lengkap. Hasil pembukaan
dokumen usulan dibuatkan Berita Acara Pembukaan Penawaran (BAPP)
yang ditandatangani oleh panitia pengadaan dan wakil dari pada calon
penyedia jasa konsultansi.

Panitia membuat berita acara pembukaan dokumen kelengkapan data


administrasi dan usulan teknis. Berita acara tersebut sekurang-kurangnya
memuat:
Jumlah dokumen penawaran yang masuk;
Jumlah dokumen penawaran yang sah dan tidak sah;
Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam dokumen penawaran;
Penjelasan atas keberatan/sanggahan dari konsultan peserta terhadap
dokumen penawaran yang ada serta langkah penyelesaian oleh
panitia;
Keterangan lain yang dianggap perlu;
Tanggal pembuatan Berita Acara;
Tanda tangan anggota panitia dan 2 (dua) orang wakil konsultan
peserta yang hadir.

1.2.10 Evaluasi Dokumen Usulan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi

Evaluasi dokumen usulan adalah penelitian dan penilaian terhadap


semua dokumen usulan yang disampaikan oleh calon penyedia jasa
konsultansi yang dilakukan oleh panitia pengadaan. Unsur dokumen usulan
yang dievaluasi meliputi :

Kelengkapan data administrasi;


Usulan teknis dan;
Usulan biaya.

Dalam melakukan evaluasi dokumen usulan panitia pengadaan


mengacu kepada sistem evaluasi yang ditentukan dalam dokumen permitaan
usulan, yaitu salah satu dari sistem evaluasi yang umum digunakan dalam
pengadaan jasa konsultansi, sebagai berikut : (i) Sistem evaluasi berdasarkan
kualitas dan biaya (Quality and Cost Base Selection/QCBS), (ii) Sistem
evaluasi berdasarkan kualitas (Quality Base Selection/QBS), (iii) sistem
evaluasi berdasarkan pagu anggaran (Selection under a Fix Budget), dan (iv)
sistem evalusi berdasarkan usulan biaya terendah (Least Cost Selection).

Halaman 15 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Catatan:
Dalam Keppres No. 80/2003, Pasal 24, Metoda Evaluasi Penawaran Untuk
Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi, dinyatakan sebagai berikut:

(1) Dalam pemilihan penyedia jasa konsultansi dapat dipilih salah 1 (satu)
dari 5 (lima) metoda evaluasi penawaran berdasarkan jenis jasa konsultansi
yang akan diadakan dan harus dicantumkan dalam dokumen seleksi, yaitu:
a. metoda evaluasi kualitas;
b. metoda evaluasi kualitas dan biaya;
c. metoda evaluasi pagu anggaran;
d. metoda evaluasi biaya terendah;
e. metoda evaluasi penunjukan langsung.

(2) Metoda evaluasi kualitas adalah evaluasi penawaran jasa konsultansi


berdasarkan kualitas penawaran teknis terbaik, dilanjutkan dengan klarifikasi
dan negosiasi teknis serta biaya.

(3) Metoda evaluasi kualitas dan biaya adalah evaluasi pengadaan jasa
konsultansi berdasarkan nilai kombinasi terbaik penawaran teknis dan biaya
terkoreksi dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya.

(4) Metoda evaluasi pagu anggaran adalah evaluasi pengadaan jasa


konsultansi berdasarkan kualitas penawaran teknis terbaik dari peserta yang
penawaran biaya terkoreksinya lebih kecil atau sama dengan pagu anggaran,
dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya.
(5) Metoda evaluasi biaya terendah adalah evaluasi pengadaan jasa
konsultansi berdasarkan penawaran biaya terkoreksinya terendah dari
konsultan yang nilai penawaran teknisnya di atas ambang batas persyaratan
teknis yang telah ditentukan, dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi
teknis serta biaya.

(6) Metoda evaluasi penunjukan langsung adalah evaluasi terhadap hanya


satu penawaran jasa konsultansi berdasarkan kualitas teknis yang dapat
dipertanggungjawabkan dan biaya yang wajar setelah dilakukan klarifikasi
dan negosiasi teknis dan biaya.

1.2.11 Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Sistem Evaluasi Kualitas dan


Biaya

Apabila dalam dokumen penawaran ditentukan pengadaan jasa


konslutansi dilakukan dengan sistem evaluasi kualitas dan biaya atau quality
and cost base selection (QCBS), maka proses evaluasinya adalah sebagai
berikut :

Halaman 16 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

evaluasi data administrasi

evaluasi dokumen usulan teknis

penyusunan peringkat, pengumuman dan sanggahan

pembukaan usulan biaya

evaluasi usulan biaya

penyusunan peringkat gabungan

penunjukkan pemenang

klarifikasi dan negosiasi

a. Evaluasi Data Administrasi

Evaluasi data administrasi dilakukan terhadap dokumen kelengkapan


data administrasi dari calon penyedia jasa konsultansi yang lulus pada
pembukaan sampul dokumen usulan. Evaluasi dilakukan dengan cara
meneliti kelengkapan dan keabsahan dokumen kelengkapan data
administrasi yang diminta dalam dokumen permintaan usulan dan
berdasarkan berita acara pembukaan sampul dokumen usulan.

Evaluasi kelengkapan data administrasi dilakukan dengan mecocokan


dokumen yang ada dalam dokumen usulan dengan kelengkapan data
administrasi yang diminta dalam dokumen permintaan usulan. Sedang
evaluasi keabsahannya dilakukan dengan meneliti kebenaran dan terpenuhi
atau tidaknya syarat-srarat yang ditentukan. Misalnya, apakah surat usulan
biaya dibuat dalam kertas segel atau sudah bermaterai, apakah dalam surat
penawaran tersebut telah menyebutkan jangka waktu berlakunya penawaran
dan sebagainya.

Hal penting dalam evaluasi kelengkapan data administrasi adalah :

Adanya surat penawaran yang didalamnya mencantumkan masa


berlakunya dokumen usulan;
Adanya surat pernyataan lainnya yang diminta, misalnya pernyataan
bersedia mengikuti seluruh proses pengadaan yang dilaksanakan;
Adanya dokumen usulan teknis dan biaya.

Halaman 17 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Catatan :
Surat jaminan penawaran tidak diperlukan dalam pengadaan jasa
konsultansi.
Persyaratan kelengkapan administrasi sifatnya dapat menggugurkan
apabila tidak dipenuhi.

Menurut Keppres 80/2003 penawaran dinyatakan gugur apabila salah


satu persyaratan administrasi yang diminta dalam dokumen pengadaan tidak
dipenuhi atau tidak memenuhi syarat . Surat penawaran dianggap tidak
memenuhi syarat apabila surat penawaran tersebut :
Tidak ditandatangani oleh pimpinan/direktur utama atau penerima
kuasa dari pimpinan/direktur utama yang namanya tercantum dalam
akte pendirian atau perubahannya atau kepala cabang perusahaan
konsultan yang diangkat oleh kantor pusat atau pejabat yang menurut
perjanjian kerjasama (association agreement) adalah yang berhak
mewakili asosiasi (pejabat dari perusahaan konsultan utama/lead
firm);
Tidak mencantumkan masa berlakunya penawaran atau
mencantumkan kurun waktu kurang dari yang diminta dalam
dokumen pengadaan;
Tidak menyampaikan atau tidak sahnya surat pernyataan kesediaan
peserta untuk dimasukkan ke dalam daftar hitam bilamana melanggar
ketentuan yang telah ditetapkan;
Tidak menyampaikan dokumen penawaran teknis.

Hasil evaluasi kelengkapan data admistrasi dibuat berita acara hasil


evaluasi kelengkapan data administrasi. Dalam berita acara tersebut
dicantumkan calon penyedia jasa yang lulus dan yang tidak lulus dalam
proses ini.

b. Evaluasi Dokumen Usulan Teknis

Calon penyedia jasa konsultansi yang lulus dari evaluasi kelengkapan


data administrasi dilanjutkan evaluasi dokumen usulan teknisnya.

Evaluasi usulan teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai yang


mencerminkan bobot terhadap unsur-unsur dari usulan dokumen teknis.
Rentang pembobotan tiap-tiap unsur sebagai berikut : (i) pengalaman calon
penyedia jasa konsultansi 10-20%, (ii) pendekatan, metodologi dan rencana
kerja 20-40%, dan (iii) kualifikasi tenaga ahli 50-70%. Unsur-unsur dokumen
usulan teknis dan nilai yang ditetapkan, misalnya sebagai berikut :

Halaman 18 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Unsur Nilai Maksimum

Pengalaman calon penyedia jasa konsultansi 10


Pendekatan, metodologi dan rencana kerja 20
Kualifikasi Tenaga Ahli 70

Pengalaman Calon Penyedia Jasa Konsultansi :

Penilaian pengalaman penyedia jasa konsultansi dengan cara


memberikan nilai yang mencerminkan pembobotan terhadap pengalaman
calon penyedia jasa konsultasi (biasanya ditentukan pengalaman 5 tahun
terakhir) dalam melaksanakan layanan jasa konsultansi yang pernah
dilakukan. Penilaian sub unsur pengalaman calon penyedia jasa konsultansi
ditentukan oleh panita. Berikut adalah contoh sub unsur dan ketentuan
penilaiannya.

Pengalaman melaksanakan layanan jasa konsultansi yang sama


dengan pekerjaan jasa konsultansi yang akan dilaksanakan, diberi nilai
maksimum 10
Pengalaman melaksanakan layanan jasa konsultansi yang sejenis
dengan pekerjaan jasa konsultansi yang akan dilaksanakan, diberi nilai
maksimum 5
Pengalaman melaksanakan layanan jasa konsultansi yang mendukung
terhadap pekerjaan jasa konsultansi yang akan dilaksanakan, diberi nilai
maksimum 3
Pengalaman yang tidak ada relevansinya dinilai 0

Hasil penilaian pengalaman calon penyedia jasa konsultansi


merupakan jumlah nilai yang dicapai oleh semua sub unsur tersebut.

Pendekatan, Metodologi dan Rencana Pelaksanaan

Evaluasi pendekatan, metodologi dan rencana pelaksanaan dilakukan


dengan cara memberi nilai yang mencerminkan pembobotan nilai sub
unsurnya.

Berikut contoh sub unsur dan standar penilaiannya.

Penilaian terhadap pemahaman penyedia jasa konsultansi terhadap


latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup dan sasaran pekerjaan
yang akan dilaksanakan, diberi nilai masimum 3
Penilaian tehadap kualitas atau ketepatan metode dan analisis yang
digunakan dalam pendekatan dan metodologi serta keakuratan
rencana pelaksanaan, diberi nilai masimum 7

Halaman 19 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Penilaian terhadap konsistensi antara pendekatan, metodologi dan


kualitas pendekatan dan metodologi dan rencana pelaksanaan, diberi
nilai masimum 5;
Penilaian terhadap kesesuaian keahlian dan kualifikasi tenaga ahli
yang diusulkan dengan rencana pelaksanaan, diberi nilai maksimum 5.

Hasil penilaian sub unsur pendekatan, metodologi dan rencana


pelaksanaan adalah jumlah nilai yang dicapai semua elemen dari sub unsur
ini.

Kualifikasi Tenaga Ahli

Penilaian kualifikasi tenaga ahli dilakukan dengan memberikan nilai


yang mencerminkan pembobotan penilaian semua elemen dari sub unsur
kualifikasi tenaga ahli. Berikut adalah contoh penilaian tersebut :

Tingkat Pendidikan (D3, S1,S2, S3 )dan pelatihan yang pernah diikuti,


diberi nilai masimum 10;
Spesialisasi dan kualifikasi keahlian, diberi nilai masimum, maksimum 25;
Pengalaman kerja professional, diberi nilai masimum 30
Penguasaan bahasa, diberi nilai masimum 5.

Hasil penilaian kualifikasi tanaga ahli merupakan penjumlahan nilai


yang dicapai oleh semua elemen dari sub unsur kualifikasi tenaga ahli.

Hasil evaluasi usulan teknis adalah jumlah nilai yang dicapai dari
semua sub unsurnya. (Nilai hasil evaluasi pengalaman perusahaan + Nilai
hasil evaluasi pendekatan, metodologi dan rencana pelaksanaan + Nilai hasil
evaluasi kualifikasi tenaga ahli).

Hasil evaluasi usulan teknis dibuatkan berita acaranya.

c. Penyusunan Peringkat, Pengumuman dan Sanggahan

Berdasarkan hasil evaluasi tersebut panitia pengadaan, menyusuan


calon penyedia jasa konsultansi, berdasarkan peringkat nilai hasil evaluasi
teknis yang tercantum dalam berita acara. Dalam berita acara tersebut
dicantumkan ambang batas kelulusan (passing grade). Misalnya ambang
batas tersebut adalah nilai 70, maka bagi calon penyedia jasa konsultansi yang
nilainya kurang dari 70 berarti tidak lulus.

Panitia melaporkan hasil evaluasi usulan teknis kepada pengguna jasa


konsultansi dan minta persetujuannya. Selanjutnya panitia mengumumkan
peringkat tersebut dan menyampaikannya kepada calon penyedia jasa
konsultansi yang mengikuti seleksi, untuk memberikan kesempatan

Halaman 20 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

menyampaikan sanggahan baik secara sendiri atau bersama-sama secara


tertulis kepada pihak pengguna jasa konsultansi.

Menurut Keppres 80/2003 sanggahan dapat diajukan oleh calon


penyedia jasa konsultansi, apabila :
Panitia dan atau pengguna barang/jasa menyalahgunakan
wewenangnya;
Pelaksanaan seleksi menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan
dalam dokumen pengadaan; dan atau
Terjadinya praktek KKN dalam seleksi baik diantara peserta dan atau
dengan anggota panitia/pengguna barang/jasa; dan atau
Terjadi rekayasa pihak-pihak tertentu yang mengakibatkan seleksi
tidak adil, tidak transparan, dan tidak terjadi persaingan yang sehat.

Pengguna wajib memperhatikan dan memberikan tanggapan secara


tertulis secepat-cepatnya (Keppres 80/2003 menentukan selambat-lambatnya
dalam 5 hari kerja) atas sanggahan tersebut. Apabila sanggahan ternyata
benar adanya maka pengguna jasa konsultansi wajib menindak lanjutinya.

Menurut Keppres 80/2003 tindak lanjut tersebut adalah :


Memerintahkan kepada panitia untuk melakukan evaluasi ulang,
apabila pelaksanaan evaluasi tidak sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan;
Memerintahkan kepada panitia untuk melakukan seleksi ulang,
apabila terbukti terjadi praktek KKN antara panitia dan atau pengguna
barang/jasa dengan konsultan peserta yang merugikan konsultan
peserta lainnya, dan mengambil tindakan sementara dengan
mengganti pejabat/panitia yang diduga kuat terlibat KKN dengan
pejabat lain;
Menindak konsultan peserta yang terlibat KKN dengan menerbitkan
surat larangan untuk mengikuti kegiatan pengadaan jasa di instansi
pemerintah selama 1 (satu) tahun.

d. Pembukaaan Dokumen Usulan Biaya

Panitia mengundang calon penyedia jasa konsultansi yang lulus


dalam evaluasi dokumen usulan teknis, yaitu penyedia jasa konsultansi yang
mempunyai nilai diatas passing grade, untuk menyaksikan pembukaan
sampul kedua yang berisi dokumen usulan biaya dan melakukan koreksi
aritmatik.

Hasil pembukaan dukumen usulan biaya dibuatkan berita acara

Halaman 21 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

e. Evaluasi Usulan Biaya

Evaluasi usulan biaya meliputi ; (i) Biaya keseluruhan dan rinciannya,


(ii) Konsistensi usulan biaya dengan usulan teknis khususnya dengan sub
unsur; pendekatan metodologi dan rencana pelaksanaan serta (iii)
Keseimbangan dan kewajaran perbandingan biaya personil dan non personil.
Evaluasi dilakukan dengan memberikan nilai yang mencerminkan bobot
penilaian terhadap elemen unsur usulan biaya.

Berikut adalah contoh evaluasi usur usulan biaya:

Biaya keseluruhan dan rinciannya, dengan nilai maksimum 60;


Konsistensi usulan biaya dengan usulan teknis, dengan nilai
maksimum 20;
Keseimbangan dan kewajaran perbandingan biaya personil dan non
personil, dengan nilai masimum 20.

Hasil evaluasi usulan biaya adalah jumlah nilai yang dicapai dari
semua elemen sub unsur usulan biaya tersebut.

f. Evaluasi Gabungan

Evaluasi gabungan adalah gabungan hasil evaluasi dokumen teknis


dan biaya dengan memperhatikan bobot penilaian yang telah ditentukan
dalam dokumen permintaan usulan. Misalnya dalam dokumen permintaan
usulan ditentukan bobot usulan teknis dan biaya adalah 80% dan 20%, maka
nilai evaluasi gabungan adalah :

NG = ( NUT x 80% + NUB x 20%)


NG : Nilai gabungan
NUT : Nilai usulan teknis
NUB : Nilai usulan biaya

Hasil evaluasi gabungan dibuat berita acaranya. Dalam berita acara


tersebut menyebutkan calon pemenang pertama, kedua, ketiga dan
seterusnya berdasarkan peringkat tertinggi yang dicapai. Selanjutnya panitia
melaporkan hasil evaluasi gabungan kepada pengguna untuk meminta
penetapan pemenang.

g. Penunjukan Pemenang

Berdasarkan laporan hasil evaluasi gabungan tersebut, pengguna


menetapkan pemenang, dan selanjutnya panitia menyampaikan ketetapan
tersebut kepada penyedia jasa konsultansi bersangkutan

Halaman 22 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

h. Klarifikasi dan negosiasi

Berdasarkan persetujuan pengguna, panitia mengundang calon


pemenang untuk melakukan klarifikasi dan negosiasi. Klarifikasi dan
negosiasi dilakukan dengan pimpinan atau yang diberi kuasa oleh pimpinan
penyedia jasa konsultansi bersangkutan.

Aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan negosiasi antara lain :


metode dan cara pelaksanaan yang akan digunakan, tenaga ahli dan
kualifikasinya, jadwal pelaksanaan, jadwal penugasan personil, negosiasi
terhadap biaya personil dilakukan berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit
atau bukti setor pajak penghasilan dan lain-lainnya.

Kesempatan pertama dilakukan klarifikasi dan negosiasi dengan calon


pemenang pertama. Apabila dengan calon pemenang pertama tidak tercapai
persetujuan, dilakukan klarifikasi dan negosiasi dengan calon pemenang
kedua dan demikian pula apabila tidak tercapai kesepakatan dengan calon
pemenang kedua dilakukan klarifikasi dan negosiasi dengan calon ketiga.
Hasil klarifikasi dan negosiasi dituangkan dalam berita acara.

1.2.12 Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Sistem Evaluasi Kualitas

Apabila dalam dokumen penawaran ditentukan pengadaan jasa


konsultansi dilakukan dengan sistem evaluasi kualitas atau quality base
selection (QBS), maka proses evaluasinya adalah sebagi berikut :

evaluasi data administrasi

evaluasi dokumen usulan teknis

penyusunan peringkat, pengumuman, dan sanggahan

penunjukan pemenang

pembukaan dan evaluasi usulan biaya

klarifikasi dan negosiasi

a. Evaluasi Data Administrasi

Evaluasi data administrasi seperti evaluasi data administrasi pada


pengadaan jasa konsultansi dengan sistem evaluasi kualitas dan biaya.

Halaman 23 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

b. Evaluasi Dokumen Teknis

Proses evaluasi dokumen teknis seperti evaluasi dokumen teknis pada


pengadaan jasa konsultansi dengan sistem evaluasi kualitas dan biaya.

c. Penyusunan Peringkat, Pengumuman dan Sanggahan

Proses penyusunan peringkat, pengumuman dan sanggahan sama


pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem kualitas dan biaya.

d. Penunjukan Pemenang

Apabila tidak ada sanggahan atau sanggahan tidak benar, maka


panitia mengusulkan kepada pengguna untuk menetapkan atau menunjuk
pemenang yaitu calon penyedia jasa konsultansi yang usulan teknisnya
mendapat nilai tertinggi dan diatas passing grade. Selanjutnya panitia akan
mengundang penyedia jasa konsultansi tersebut untuk mengikuti proses
pembukaan dokumen usulan biaya.

e. Pembukaan Dokumen Usulan Biaya

Dokumen usulan biaya dari penyedia jasa konsultansi yang ditunjuk


dibuka untuk selanjutnya diadakan klarifikasi dan negosiasi.

f. Klarifikasi dan Negosiasi

Klarifikasi dan negosiasi dilakukan dengan calon penyedia yang


ditunjuk. Proses klarifikasi dan negosiasi sama dengan proses klarifikasi dan
negosiasi pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem kualitas dan biaya.

1.2.13 Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Sistem Pagu Anggaran

Apabila dalam dokumen penawaran ditentukan pengadaan jasa


konsultansi dilakukan dengan sistem pagu anggaran, maka proses
evaluasinya adalah sebagai berikut :

Halaman 24 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

evaluasi data administrasi

evaluasi dokumen usulan biaya

penyusunan daftar penawaran yang sah

Pembukaan dokumen usulan teknis

penyusunan peringkat, pengumuman dan sanggahan

penunjukan pemenang

klarifikasi dan negosiasi

a. Evaluasi Data Administrasi

Evaluasi data administrasi seperti evaluasi data administrasi pada


pengadaan jasa konsultansi dengan sistem evaluasi kualitas dan biaya.

b. Pembukaan Dokumen Usulan Biaya

Dokumen usulan biaya dari calon penyedia jasa konsultansi


dievaluasi total biayanya. Bagi calon penyedia jasa konsultansi yang usulan
biayanya melebihi pagu anggaran dinyatakan gugur.

c. Penyusunan Daftar Penawaran yang sah

Penawar yang usulan biayanya tidak melampaui pagu anggaran


disertakan proses evaluasi selanjutnya.

d. Evaluasi Dokumen Teknis

Proses evaluasi dokumen teknis (diikuti calon yang usulan biayanya


sah/memenuhi) seperti evaluasi dokumen teknis pada pengadaan jasa
konsultansi dengan sistem evaluasi kualitas dan biaya.

e. Penyusunan Peringkat, Pengumuman dan Sanggahan

Proses penyusunan peringkat, pengumuman dan sanggahan sama


pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem kualitas dan biaya.

Halaman 25 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

f. Penentuan Calon Pemenang

Calon penyedia jasa konsultansi yang mempunyai nilai evaluasi


teknik tertinggi dan usulan biayanya sama atau dibawah pagu anggaran
dinyatakan sebagai calon penyedia jasa konsultansi yang akan ditunjuk.

g. Klarifikasi dan Negosiasi

Klarifikasi dan negosiasi dilakukan dengan calon penyedia yang akan


ditunjuk. Proses klarifikasi dan negosiasi sama dengan proses klarifikasi dan
negosiasi pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem kualitas dan biaya.

1.2.14 Pengadaan Jasa dengan Sistem Evaluasi Harga Terendah

Apabila dalam dokumen penawaran ditentukan pengadaan jasa


konslutansi dilakukan dengan sistem evaluasi harga terendah, maka proses
evaluasinya adalah sebagai berikut:

evaluasi data administrasi

evaluasi dokumen usulan teknis

penyusunan daftar yang lulus teknis, pengumuman dan


sanggahan

Pembukaan dan evaluasi dokumen usulan biaya

penunjukan calon pemenang

klarifikasi dan negosiasi

a. Evaluasi Data Administrasi

Evaluasi data administrasi seperti evaluasi data administrasi pada


pengadaan jasa konsultansi dengan sistem evaluasi kualitas dan biaya.

b. Evaluasi Dokumen Teknis

Evaluasi dokumen teknis seperti evaluasi dokumen teknis pada


pengadaan jasa konsultansi dengan sistem evaluasi kualitas dan biaya.

Halaman 26 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

c. Penyusunan Daftar Yang Lulus Teknis, Pengumuman dan Sanggahan

Penyusunan daftar yang lulus teknis, pengumuman dan sanggahan


sama pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem kualitas dan biaya.

d. Pembukaan dan Evaluasi Dokumen Usulan Biaya

Dokumen usulan biaya dari calon penyedia jasa konsultansi yang


lulus pada proses evaluasi teknis, dibuka. Usulan biaya dari calon penyedia
jasa konsultansi dievaluasi dan disusun peringkatnya mulai dari usulan biaya
yang terendah.

e. Penentuan Calon Pemenang

Calon penyedia jasa konsultansi yang usulan biayanya terendah


dinyatakan sebagai calon penyedia jasa konsultansi yang akan ditunjuk.

f. Klarifikasi dan Negosiasi

Klarifikasi dan negosiasi dilakukan dengan calon penyedia yang akan


ditunjuk. Proses klarifikasi dan negosiasi sama dengan proses klarifikasi dan
negosiasi pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem kualitas dan biaya.

Jaminan penawaran untuk pekerjaan jasa penyedia jasa konsultansi


tidak disyaratkan. Setelah selesai dilakukan evaluasi administrasi dilanjutkan
dengan evaluasi usulan teknis, bagi yang tidak lulus. Bagi yang tidak lulus
usulan teknis dan usulan biayanya dikembalikan kepada yang bersangkutan.

1.3 Undangan dan Penjelasan Dokumen Lelang untuk Pengadaan Jasa


Pemborongan/Barang/Jasa lain-nya

Undangan adalah surat dari panitia pengadaan yang disampaikan


kepada calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang
termasuk dalam daftar calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa
lainnya yang lulus prakualifikasi untuk menyampaikan penawarannya.

Sedangkan yang dimaksud dengan penjelasan dokumen lelang dalam


modul ini adalah penjelasan yang diberikan oleh panitia secara lisan
mengenai isi dokumen lelang kepada semua calon penyedia jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya yang diundang dalam suatu acara rapat
penjelasan atau aanwijzing.

Tujuan yang ingin dicapai dari acara penjelasan tersebut adalah untuk
mencapai kesamaan pengertian tentang isi dan materi dokumen lelang dari

Halaman 27 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

para pihak yaitu pihak pengguna/khususnya panitia pengadaan dan pihak


calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya serta antar para calon
penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya. Oleh karena itu calon
penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya sebaiknya hadir pada acara
tersebut. Namun apabila ada calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa
lainnya tidak hadir, ketidakhadirannya tidak menggugurkan haknya untuk
mengikuti proses lelang selanjutnya.

1.3.1 Isi Surat Undangan untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang/


Jasa lain-nya

Surat undangan diterbitkan olah panitia pengadaan pada hari dan


tanggal yang telah ditentukan dalam dokumen undangan. Surat undangan
memuat hal-hal sebagai berikut:

Nomor dan tanggal surat;


Instansi pengguna yang mengundang;
Pokok isi surat undangan;
Kepada siapa surat ditujukan (Disebut semua nama dan alamat calon
penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang diundang);
Tempat, tanggal, hari dan waktu pengambilan dokumen lelang;
Tempat, tanggal, hari dan waktu pemberian penjelasan;
Tempat, tanggal, hari dan waktu pemasukan dokumen lelang;
Alamat dan cara penyampaian dokumen lelang.

Catatan :
Dalam hal dokumen lelang telah dilampirkan dalam surat undangan,
maka ketentuan tentang pengambilan dokumen undangan dihilangkan.
Apabila dalam surat undangan terdapat ketentuan bahwa dokumen
permintaan usulan harus diambil dari panitia pengadaan, maka pada hari,
tanggal, dan waktu yang ditentukan calon penyedia jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya mengambil dokumen tersebut dari
panitia. Untuk menghindari penyerahaan dokumen kepada yang tidak
berhak, maka kepada yang mengambil dokumen pengadaan diminta
menunjukkan surat kuasa dari pimpinan calon penyedia jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya bersangkutan.

1.3.2 Penjelasan Dokumen Lelang untuk Pengadaan Jasa Pemborongan /


Barang / Jasa lainnya

Dalam acara penjelasan/aanwijzing, panitia pengadaan menjelaskan


hal-hal yang bersangkutan dengan tatacara pelaksanaan lelang seperti yang
telah ditentukan dalam RKS dan tentang materi jasa

Halaman 28 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

pemborongan/barang/jasa lainnya yang diadakan seperti yang tersebut


dalam dokumen Spesifikasi Teknis dan gambar rencana. Secara umum
materi yang dijelaskan dan diklarifikasikan adalah isi dan ketentuan-
ketentuan yang terdapat dalam RKS dan Spesifikasi Teknis dan gambar
rencana, antara lain :

Isi surat undangan termasuk jadwal pelaksanaan lelang calon penyedia


jasa pemborongan/barang/jasa lainnya;
Latar belakang, maksud dan tujuan, serta hasil yang diharapkan dari
pekerjaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang akan
dilaksanakan;
Lingkup layanan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang akan
dilaksanakan;
Jangka waktu pelaksanaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya;
Cara pengendalian mutu dan pelaksanaan;
Metode dan tata cara pelaksanaan lelang;
Cara menyampul dan penyampaian dokumen penawaran;
Sistematika dan isi dokumen penawaran;
Tata cara pembukaan dokumen penawaran;
Sistem evaluasi dan cara penilaian dokumen penawaran;
Sistim kontrak yang digunakan;
Masa kontrak.
Selain menjelaskan mengenai dokumen lelang, panitia menampung
pertanyaan, klarifikasi, dari usulan dari peserta. Semua pertanyaan
dan jawaban sebaiknya dilakukan secara tertulis.

1.3.3 Amandemen Dokumen Lelang Undangan untuk Pengadaan Jasa


Pemborongan / Barang / Jasa lainnya

Kesimpulan acara penjelasan dituangkan dalam berita acara


penjelasan yang ditandatangani oleh panitia dan wakil dari calon penyedia
jasa pemborongan/barang/jasa lainnya. Apabila dalam berita acara tersebut
ada hal-hal yang secara substansial mengubah isi dokumen permintaan
usulan, maka dokumen permintaan usulan tersebut harus diamandemen.
Amandemen disampaikan kepada semua calon penyedia jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya dalam waktu yang bersamaan dan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen lelang.

1.3.4 Penyusunan, Penyampulan dan Penyampaian Dokumen Penawaran


untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya

Penyusunan dokumen penawaran adalah kegiatan yang dilakukan


oleh para calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang

Halaman 29 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

tercantum dalam daftar calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa


lainnya. Dalam menyusun dokumen penawaran tersebut calon penyedia jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya harus mengacu dan berdasar kepada
persyaratan dan ketentuan yang tercantum dalam dokumen permintaan
penawaran dan amandemennya apabila ada.

Yang dimaksud dengan penyampulan dokumen penawaran disini


adalah cara memasukan dokumen penawaran kedalam sampul. Cara
penyampulan dokumen penawaran juga harus mengacu dan berdasar
berdasarkan dokumen lelang.

Sedangkan yang dimaksud dengan penyampaian dokumen


penawaran adalah cara yang digunakan oleh calon penyedia jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya dalam menyampaikan dokumen
penawaran kepada panitia pengadaan.

1.3.5 Penyusunan Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Jasa


Pemborongan / Barang / Jasa lainnya

Dokumen penawaran disusun oleh masing-masing calon penyedia


jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang tercantum dalam daftar calon
penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang diundang. Sebelum
menyusun dokumen penawaran diharapkan para calon penyedia jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya untuk membaca secara seksama dan
memahami dokumen lelang. Berdasarkan pemahaman tersebut diharapkan
para calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dapat menyusun
dokumen penawaran sebaik dan selengkap mungkin.

1.3.6 Isi Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Jasa Pemborongan /


Barang / Jasa lainnya

Dokumen penawaran terdiri dari kelengkapan data administrasi,


penawaran teknis dan usulan biaya atau penawaran biaya.

Kelengkapan Data Administrasi

Data administrasi yang harus dipenuhi dan dimasukkan kedalam


dokumen penawaran adalah data administrasi yang diminta dalam dokumen
permintaan lelang. Sebaiknya data adminstrasi yang telah diminta dalam
proses prakualifikasi tidak diminta kembali.

Kelengkapan data administrasi yang diminta pada tahap ini misalnya


surat penawaran dan surat jaminan penawaran. Kelengkapan data

Halaman 30 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

administrasi seperti: akte, NPWP, SIUJK, perpajakan dan lain-lain sebaiknya


tidak diminta kembali.

Dokumen Teknis

Dokumen teknis memuat uraian tentang metode pelaksanaan, jadwal


pelaksanaan, sumber daya yang digunakan, spesifikasi teknis yang
diusulkan, jenis dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan dan lain-lain.

Dalam menyusun/mengisi dokumen teknis mengikuti ketentuan


yang tercantum dalam dokumen lelang. Dalam hal-hal tertentu peserta dapat
menyampaikan alternatif pelaksanaan sepanjang dipandang lebih
menguntungkan.

Dokumen Penawaran Harga

Dokumen penawaran harga memuat surat penawaran dan rincian


volume pekerjaan, harga satuan dan jumlah harga yang ditawarkan termasuk
pajak.

Penyusunan dokumen penawaran mengikuti


ketentuan/menggunakan format-format yang telah ditentukan di dalam
dokumen lelang.

1.3.7 Penyampulan dan Penyampaian Dokumen Penawaran untuk


Pengadaan Jasa Pemborongan/Barang/Jasa lainnya

Sebelum dokumen penawaran disampaikan kepada panitia


pengadaan, dokumen penawaran tersebut dimasukan kedalam sampul.
Penyampulan dokumen penawaran tergantung dari ketentuan sistem
penyampaian dokumen penawaran yang terdapat dalam dokumen lelang,
apakah ditentukan dengan sistem satu sampul, dua sampul atau sistem dua
tahap.

Sistem Satu Sampul

Dokumen lelang ditentukan sistem satu sampul yang digunakan,


maka semua dokumen penawaran yang terdiri dari : Surat penawaran yang
dilengkapi dengan data administrasi diminta, dokumen teknis dan dokumen
penawaran harga dimasukan kedalam satu sampul.

Pada sampul luar ditulis : Dokumen Penawaran Pengadaan Jasa


pemborongan/barang/jasa lainnya pekerjaan……….

Halaman 31 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Penyampaian dokumen penawaran dapat dilakukan dengan 2 cara


yaitu cara langsung atau melalui jasa pengiriman.

Cara langsung, dokumen penawaran disampaikan oleh calon


penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya secara langsung kepada
panitia pengadaan pada hari, tanggal, bulan yang telah ditentukan dalam
dokumen lelang sebelum batas waktu (jam) yang telah ditentukan berakhir.
Apabila ditentukan dokumen penawaran dimasukan kedalam kotak, maka
saat penyampaian tersebut dokumen penawaran dimasukan kedalam kotak
yang telah disediakan oleh panitia pengadaan.

Apabila dokumen penawaran disampaikan melalui jasa pengiriman


(misalnya pos), panitia mencatat tanggal hari dan jam penerimaannya, serta
memasukan ke tempat/kotak yang telah ditentukan.

Dokumen penawaran yang diterima setelah batas waktu pemasukan


penawaran akan ditolak oleh panitia pengadaan.

Sistem Dua Sampul

Apabila di dalam dokumen lelang ditentukan sistem dua sampul yang


digunakan, maka dokumen kelengkapan data administrasi dan dokumen
teknis dimasukan kedalam satu sampul. Pada sampul luar diberi tulisan :
Data Administrasi dan Dokumen Teknis. Sedangkan dokumen penawaran
harga biaya dimasukan kedalam sampul lain. Dibagian luar sampul diberi
tulisan : Dokumen Penawaran Harga. Kemudian sampul pertama yang berisi
data administrasi dan dokumen teknis dan sampul kedua yang berisi
dokumen penawaran harga, keduanya dimasukan kedalam satu sampul, dan
dibagian luar sampul tersebut diberi tulisan : Dokumen Penawaran
Pengadaan Jasa pemborongan/barang/jasa lainnya Pekerjaan………

Penyampaian dokumen penawaran seperti pada sistem 1 sampul.

Sistem Dua Tahap

Apabila di dalam dokumen lelang ditentukan sistem dua tahap yang


digunakan, maka dokumen data administrasi dan dokumen teknis
dimasukan kedalam satu sampul. Pada sampul luar diberi tulisan : Data
Administrasi dan Dokumen Teknis. Sedangkan dokumen penawaran harga
biaya dimasukan kedalam sampul lain. Dibagian luar sampul diberi tulisan :
Dokumen Penawaran Harga.

Pada hari, tanggal yang telah ditentukan calon penyedia jasa


pemborongan/barang/jasa lainnya mengirimkan hanya sampul pertama
yang berisi data administrasi dan dokumen teknis.

Halaman 32 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Sampul kedua yaitu sampul yang berisi dokumen penawaran harga


baru disampaikan oleh calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa
lainnya setelah panitia pengadaan memintanya. Penyampaian dokumen
penawaran seperti pada sistem 1 sampul.

Catatan:
Dalam Keppres 80/2003, Pasal 18, Metoda Penyampaian Dokumen
Penawaran Pada Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemborongan/Jasa
Lainnya, dinyatakan sebagai berikut:
(1) Dalam pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya dapat
dipilih salah 1 (satu) dari 3 (tiga) metoda penyampaian dokumen penawaran
berdasarkan jenis barang/jasa yang akan diadakan dan metoda penyampaian
dokumen penawaran tersebut harus dicantumkan dalam dokumen lelang
yang meliputi :
(a) metoda satu sampul;
(b) metoda dua sampul;
© metoda dua tahap.
(2) Metoda satu sampul yaitu penyampaian dokumen penawaran yang
terdiri dari persyaratan administrasi, teknis, dan penawaran harga yang
dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup kepada panitia/pejabat
pengadaan.
(3) Metoda dua sampul yaitu penyampaian dokumen penawaran yang
persyaratan administrasi dan teknis dimasukkan dalam sampul tertutup I,
sedangkan harga penawaran dimasukkan dalam sampul tertutup II,
selanjutnya sampul I dan sampul II dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul
(sampul penutup) dan disampaikan kepada panitia/pejabat pengadaan.
(4) Metoda dua tahap yaitu penyampaian dokumen penawaran yang
persyaratan administrasi dan teknis dimasukkan dalam sampul tertutup I,
sedangkan harga penawaran dimasukkan dalam sampul tertutup II, yang
penyampaiannya dilakukan dalam 2 (dua) tahap secara terpisah dan dalam
waktu yang berbeda.

1.3.8 Pembukaan Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Jasa


Pemborongan / Barang / Jasa lainnya

Pembukaan dokumen penawaran adalah kegiatan membuka sampul


dan mencatat semua dokumen penawaran yang disampaikan oleh calon
penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya oleh panitia pengadaan
disaksikan oleh calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya.

Halaman 33 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

1.3.9 Tatacara Pembukaan Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Jasa


Pemborongan / Barang / Jasa lainnya

Pembukaan dokumen penawaran dilakukan pada tempat, hari,


tanggal, waktu (jam) seperti yang telah ditentukan dalam dokumen lelang,
dihadapan peserta yang hadir. Pada waktu yang telah ditentukan yaitu pada
saat batas waktu pemasukan dokumen penawaran berakhir, panitia
pengadaan dihadapan calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa
lainnya menyatakan bahwa penyampaian dokumen penawaran telah ditutup
dan sejak saat itu tidak dapat lagi diterima dokumen penawaran atau surat
apapun lainnya dari para calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa
lainnya.

Apabila dalam dokumen lelang menentukan bahwa dokumen


penawaran harus dimasukkan kedalam kotak/wadah, maka panitia
pengadaan harus membuka kotak/wadah tersebut dan mengeluarkan semua
dokumen penawaran yang masuk satu demi satu dihadapan calon penyedia
jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dan menyatakan sah atau tidaknya
masing-masing dokumen serta mencocokkan dan mencatat isinya sampai
kotak benar-benar kosong.

Apabila menggunakan sistem dua sampul, dokumen penawaran yang


dibuka hanya sampul pertama yang berisi dokumen kelengkapan data
administrasi dan dokumen teknis. Sampul kedua yang berisi dokumen
penawaran harga tidak dibuka. Dengan disaksikan calon penyedia jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya, panitia menilai kelengkapan data
administrasi yang diminta, yang belum diminta.

Apabila terdapat kekurangan kelengkapan data administrasi yang


diminta, maka dokumen penawaran dinyatakan tidak lengkap. Hasil
pembukaan dokumen penawaran dibuatkan Berita Acara pembukaan
Penawaran (BAPP) yang ditandatangani oleh panitia pengadaan yang hadir
dan wakil dari pada calon penyedia jasa peserta lelang.

Panitia membuat berita acara pembukaan dokumen kelengkapan data


administrasi dan usulan teknis. Berita acara tersebut sekurang-kurangnya
memuat:
Jumlah dokumen penawaran yang masuk;
Jumlah dokumen penawaran yang sah dan tidak sah;
Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam dokumen penawaran;
Penjelasan atas keberatan/sanggahan dari peserta lelang terhadap
dokumen penawaran yang ada serta langkah penyelesaian oleh
panitia;
Keterangan lain yang dianggap perlu;
Tanggal pembuatan Berita Acara;

Halaman 34 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Tanda tangan anggota panitia dan 2 (dua) orang wakil konsultan


peserta yang hadir.

1.3.10 Evaluasi Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Jasa Pemborongan


/ Barang / Jasa lainnya

Evaluasi dokumen penawaran adalah kegiatan panitia pengadaan


dalam meneliti dan menilai semua dokumen penawaran yang disampaikan
oleh calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya.

Komponen dokumen usulan yang dievaluasi meliputi :


Evaluasi kelengkapan data administrasi;
Evaluasi dokumen teknis dan;
Evaluasi dokumen penawaran harga.

Dalam melakukan evaluasi dokumen penawaran panitia pengadaan


mengacu kepada ketentuan-ketentuan tentang cara evaluasi yang tecantum di
dalam dokumen lelang.
Catatan:
Dalam Keppres No. 80/2003, Pasal 19, Evaluasi Penawaran Pada Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya, dinyatakan sebai berikut:

(1) Dalam pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya dapat


dipilih salah 1 (satu) dari 3 (tiga) metoda evaluasi penawaran berdasarkan
jenis barang/jasa yang akan diadakan, dan metoda evaluasi penawaran
tersebut harus dicantumkan dalam dokumen lelang, yang meliputi :
a. sistem gugur;
b. sistem nilai;
c. sistem penilaian biaya selama umur ekonomis.
(2) Sistem gugur adalah evaluasi penilaian penawaran dengan cara
memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan
persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia
barang/jasa dengan urutan proses evaluasi dimulai dari penilaian
persyaratan administrasi, persyaratan teknis dan kewajaran harga, terhadap
penyedia barang/jasa yang tidak lulus penilaian pada setiap tahapan
dinyatakan gugur.
(3) Sistem nilai adalah evaluasi penilaian penawaran dengan cara
memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur yang dinilai berdasarkan
kriteria dan nilai yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia
barang/jasa, kemudian membandingkan jumlah nilai dari setiap penawaran
peserta dengan penawaran peserta lainnya.
(4) Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis adalah evaluasi penilaian
penawaran dengan cara memberikan nilai pada unsur-unsur teknis dan harga
yang dinilai menurut umur ekonomis barang yang ditawarkan berdasarkan

Halaman 35 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

kriteria dan nilai yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia


barang/jasa , kemudian nilai unsur-unsur tersebut dikonversikan ke dalam
satuan mata uang tertentu, dan dibandingkan dengan jumlah nilai dari setiap
penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya.
(5) Dalam mengevaluasi dokumen penawaran, panitia/pejabat pemilihan
penyedia barang/jasa tidak diperkenankan mengubah, menambah, dan
mengurangi kriteria dan tatacara evaluasi tersebut dengan alasan apapun dan
atau melakukan tindakan lain yang bersifat post bidding.

1.3.11 Evaluasi Administrasi untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang


/ Jasa lainnya

Evaluasi administrasi hanya meneliti kelengkapan dokumen yang


belum diminta pada saat prakualifikasi.

Hal-hal yang perlu dievaluasi administrasi adalah :

Surat penawaran;
Jaminan penawaran;
Surat perjanjian kemitraan;
Surat jaminan purna jual;
Dan lain-lain yang ditentukan di dalam dokumen lelang.

Penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi akan


dilanjutkan dengan evaluasi dokumen teknis. Penawaran yang tidak
memenuhi syarat administrasi dinyatakan gugur.

1.3.12 Evaluasi Dokumen Teknis untuk Pengadaan Jasa Pemborongan /


Barang/Jasa lainnya

Evaluasi dokumen teknis harus dilakukan berdasarkan ketentuan


yang tercantum dalam dokumen lelang. Hal-hal yang dievaluasi pada tahap
evaluasi dokumen teknis adalah :

Kecocokan pengalaman yang dimiliki dengan pekerjaan yang akan


dilaksanakan;
Metode dan rencana pelaksanaan yang diusulkan;
Metode kerja yang diusulkan untuk mencapai spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan di dalam dokumen lelang;
Spesifikasi teknis yang ditawarkan diteliti kecocokannya dengan
contoh, brosur, dan gambar-gambar yang ditetapkan dalam dokumen
lelang;

Halaman 36 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Jadwal waktu penyerahan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya


dibandingkan dengan batas waktu yang ditetapkan dalam dokumen
lelang;
Kecocokan persyaratan teknis lainnya yang ditetapkan dalam
dokumen lelang.

Penawaran yang memenuhi persyaratan teknis akan dilanjutkan


dengan evaluasi kewajaran penawaran harga. Penawaran yang tidak
memenuhi syarat teknis dinyatakan gugur.

1.3.13 Evaluasi Penawaran Harga untuk Pengadaan Jasa Pemborongan /


Barang / Jasa lain-nya

Evaluasi penawaran harga sebagai berikut :

Total harga yang ditawarkan secara keseluruhan dan atau


bagian/unsur-unsurnya;
Bilamana terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan
huruf, maka nilai penawaran yang diakui adalah nilai dalam penulisan
huruf;
Koreksi aritmatik atas kesalahan penjumlahan dan perkalian volume
dengan harga satuan, dilakukan dengan ketentuan bahwa harga
satuan yang ditawarkan peserta tidak boleh diubah;
Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai atau urutan penawaran
menjadi lebih tinggi atau lebih rendah terhadap urutan penawaran
semula.

Dalam Keppres No.80/2003, bagian dari Lampiran di BabI, evaluasi


terhadap penawaran pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya
dinyatakan sebagai berikut:

Evaluasi Penawaran:
1) Evaluasi Penawaran Untuk Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan/Jasa
Lainnya
a) Sistem Gugur
Evaluasi penawaran dengan sistem gugur dapat dilakukan untuk hampir
seluruh pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya
Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut :
(1) Evaluasi Administrasi
(a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi
syarat pada pembukaan penawaran.
(b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang
masuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi.
Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan-

Halaman 37 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

ketentuan yang tercantum dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau


ditambah).
(c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi
syarat administrasi atau tidak memenuhi syarat administrasi.
(2) Evaluasi Teknis
(a) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan
memenuhi persyaratan/lulus administrasi.
(b) Faktor-faktor yang dievaluasi pada tahap ini harus sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau
ditambah).
(c) Hasil evaluasi teknis adalah: memenuhi syarat teknis (lulus) atau tidak
memenuhi syarat teknis (gugur).
(3) Evaluasi Harga
(a) Evaluasi harga hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan
lulus/memenuhi persyaratan administrasi dan teknis.
(b) Berdasarkan hasil evaluasi harga, panitia membuat daftar urutan
penawaran yang dimulai dari urutan harga penawaran terendah dan
mengusulkan penawar terendah sebagai calon pemenang.
b) Sistem Nilai (Merit Point System)
Evaluasi penawaran dengan sistem nilai digunakan untuk pengadaan
barang/jasa pemborongan/jasa lainnya yang memperhitungkan keunggulan
teknis sepadan dengan harganya, mengingat penawaran harga sangat
dipengaruhi oleh kualitas teknis.
Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut:
(1) Evaluasi Administrasi
(a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi
syarat pada pembukaan penawaran.
(b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang
masuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi.
Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau
ditambah).
(c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi
syarat administrasi atau tidak memenuhi syarat administrasi.
(2) Evaluasi Teknis dan Harga
(a) Sistem nilai menggunakan pendekatan/metode kuantitatif, yaitu dengan
memberikan nilai angka terhadap unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan.
(b) Evaluasi teknis dan harga dilakukan terhadap penawaran-penawaran
yang dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, dengan memberikan
penilaian (skor) terhadap unsur-unsur teknis dan atau harga penawaran (lihat
contoh).
(c) Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, panitia membuat daftar urutan
penawaran, yang dimulai dari urutan penawaran yang memiliki nilai
tertinggi.

Halaman 38 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Contoh :
Sistem Nilai (Merit Point System)
Pengadaan Barang : 1 (satu) Unit Turbin Air

Nilai Penawar Penawar Penawar


No. Unsur Penilaian Bobot “A” “B” “C”

1. Harga alat 50 50 45 44
(setelah
dievaluasi)
2. Harga suku 10 7 4 5
cadang
3. Disain teknis dan 15 11 14 15
kinerja
4. Waktu 5 3 3 5
penyerahan
5. Pelayanan pasca 10 6 7 8
jual
6. Standardisasi 10 6 8 8
Total 100 83 81 85
Peringkat II III I
(d) Bila menggunakan nilai ambang batas lulus (passing grade), hal ini harus
dicantumkan dalam dokumen pengadaan. Panitia membuat daftar urutan
yang dimulai dari penawaran harga terendah untuk semua penawaran yang
memperoleh nilai di atas atau sama dengan nilai ambang batas lulus (passing
grade).
c) Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis (Economic Life Cycle
Cost)
Evaluasi penawaran dengan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis
khususnya dilakukan untuk pengadaan barang/peralatan yang
memperhitungkan faktor-faktor: umur ekonomis, harga, biaya operasi dan
pemeliharaan, dalam jangka waktu operasi tertentu.
Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut:
(1) Evaluasi Administrasi
(a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi
syarat pada pembukaan penawaran.
(b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang
masuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi.
Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau
ditambah).
(c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi
syarat administrasi atau tidak memenuhi syarat administrasi.
(2) Evaluasi Teknis dan Harga

Halaman 39 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

(a) Sistem economic life cycle cost digunakan khusus untuk mengevaluasi
pengadaan barang yang kompleks dengan memperhitungkan perkiraan biaya
operasi dan pemeliharaan serta nilai sisa selama umur ekonomis barang
tersebut.
(b) Sistem ini diterapkan terhadap penawaran-penawaran yang dinyatakan
telah memenuhi persyaratan administrasi.
(c) Unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai telah ditetapkan dalam
dokumen pengadaan.
(d) Unsur harga tersebut dikonversikan ke dalam mata uang tunggal
berdasarkan perhitungan secara profesional.
(e) Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, panitia membuat daftar urutan yang
dimulai dari urutan harga evaluasi terendah.
(f) Biaya-biaya yang dihitung dalam evaluasi, kecuali harga penawaran yang
terkoreksi (total bid evaluated price), tidak dimasukkan dalam harga kontrak
(hanya berfungsi sebagai alat pembanding saja).

Contoh :

SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS


(Economic Life Cycle Cost System)
Pengadaan Barang : 1 (satu) Unit Buldozer
(x 1 Juta)
No. Umur Penilaian Penawar Penawar
“A” “B”
A Harga Penawaran (setelah 300 250
koreksi aritmatik)
B Biaya Operasional (8 Tahun) 250 200
C Biaya Pemeliharaan (8 tahun) 240 300
D Nilai Sisa ( - ) 30 25

Biaya Selama Umur 760 725


Ekonomis
Peringkat Tanpa Preferensi II I
Harga
E Preferensi Komponen Dalam -- 37.5
Negeri
Total Harga Evaluasi 760 762.5
Peringkat Dengan Preferensi I II
Harga
Catatan : Umur Ekonomis alat 8 tahun

Halaman 40 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

1.3.14 Penetapan Pemenang Lelang untuk Pengadaan Jasa Pemborongan /


Barang / Jasa lainnya

Penetapan pemenang lelang adalah keputusan pengguna jasa


pemborongan/barang/jasa lainnya mengenai daftar calon pemenang yang
lulus dalam proses evaluasi.

1.3.15 Tata Cara Penetapan Pemenang untuk Pengadaan Jasa


Pemborongan / Barang / Jasa lain-nya

Apabila harga dalam penawaran telah dianggap wajar, dan dalam


batas ketentuan mengenai harga satuan yang telah ditetapkan, serta telah
sesuai dengan ketentuan maka panitia pengadaan menetapkan calon
pemenang lelang yang paling menguntungkan dalam arti :

penawaran secara administrasi dan teknis dapat dipertanggung


jawabkan;
perhitungan harga yang ditawarkan dapat dipertanggung jawabkan,
penawaran tersebut adalah yang terendah diantara penawaran yang
memenuhi syarat administrasi, teknis dan harga.
Daftar calon pemenang disusun menurut nilai yang dicapai dalam
proses evaluasi menurut urutan harga penawaran terendah sampai tertinggi.
Jika ada dua atau lebih calon pemenang yang mengajukan harga penawaran
dengan nilai yang sama, panitia akan menetapkan urutan calon berdasarkan
urutan hasil penilaian kemampuan teknis yang dicapai oleh kedua calon
tersebut.

1.3.16 Pengumuman Pemenang Lelang untuk Pengadaan Jasa


Pemborongan / Barang / Jasa lainnya

Pengumuman pemenang lelang adalah pengumuman mengenai


daftar calon pemenang yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya.

Segera setelah pejabat yang berwenang mengambil keputusan tentang


penetapan pemenang lelang, panitia mengumumkannya kepada para peserta
lelang. Dalam pengumuman juga diberitahukan bahwa surat jaminan
pelelangan dapat diambil kembali kecuali untuk peserta yang menang,
cadangan urutan pertama dan cadangan urutan kedua.

Khusus bagi cadangan pertama dan cadangan kedua, jaminan


pelelangan masih tetap belum bisa diambil sampai terjadinya kontrak antara
pengguna jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dengan pemenang. Hal ini
dimaksudkan agar apabila dikemudian hari pemenang yang telah ditetapkan

Halaman 41 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

mengundurkan diri atau gagal untuk menanda tangani kontrak, maka


penetapan penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dapat dilakukan
kepada cadangan pertama. Demikian halnya, apabila penyedia jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya yang masuk dalam cadangan pertama
mengundurkan diri atau gagal untuk menandatangani kontrak, maka
cadangan kedua dapat ditetapkan sebagai pemenang.

1.3.17 Sanggahan Peserta Lelang untuk Pengadaan Jasa Pemborongan /


Barang / Jasa lainnya

Peserta lelang yang berkeberatan atas penetapan pemenang lelang,


diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis.
Sanggahan disampaikan kepada pengguna jasa pemborongan/barang/jasa
lainnya secara tertulis disertai bukti-bukti terjadinya penyimpangan.

Catatan:
Dalam Keppres No.80/2003, Pasal 27, Sanggahan Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa dan Pengaduan Masyarakat, dinyatakan sebagai berikut:
(1) Peserta pemilihan penyedia barang/jasa yang merasa dirugikan, baik
secara sendiri maupun bersama-sama dengan peserta lainnya, dapat
mengajukan surat sanggahan kepada pengguna barang/jasa apabila
ditemukan :
a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan
dalam dokumen.
pemilihan penyedia barang/jasa;
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan yang
sehat;
c.. penyalahgunaan wewenang oleh panitia/pejabat pengadaan dan/atau
pejabat yang berwenang lainnya;
d. adanya unsur KKN di antara peserta pemilihan penyedia barang/jasa;
e. adanya unsur KKN antara peserta dengan anggota panitia/pejabat
pengadaan dan/atau dengan pejabat yang berwenang lainnya.
(2) Pengguna barang/jasa wajib memberikan jawaban selambat-lambatnya 5
(lima) hari kerja sejak surat sanggahan diterima.
(3) Apabila penyedia barang/jasa tidak puas terhadap jawaban pengguna
barang/jasa sebagaimana dimaksud ayat (2), maka dapat mengajukan surat
sanggahan banding.
(4) Surat sanggahan banding disampaikan kepada Menteri/Panglima
TNI/Kepala Polri/ Pemimpin Lembaga/Gubernur/
Bupati/Walikota/Pemimpin BHMN/Direksi BUMN/ BUMD selambat-
lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya jawaban atas sanggahan
tersebut.
(5) Menteri/Panglima TNI/Kepala Polri/Pemimpin
Lembaga/Gubernur/Bupati/ Walikota/Pemimpin BHMN/Direksi BUMN/

Halaman 42 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

BUMD wajib memberikan jawaban selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari


kerja sejak surat sanggahan banding diterima.
(6) Proses pemilihan penyedia barang/jasa tetap dilanjutkan tanpa
menunggu jawaban atas sanggahan banding.
(7) Apabila sanggahan banding ternyata benar, maka proses pemilihan
penyedia barang/jasa dievaluasi kembali atau dilakukan proses pemilihan
ulang, atau dilakukan pembatalan kontrak.
(8) Setiap pengaduan harus ditindaklanjuti oleh instansi/pejabat yang
menerima pengaduan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

1.3.18 Proses Sanggahan Peserta Lelang untuk Pengadaan Jasa


Pemborongan / Barang / Jasa lainnya

Sanggahan dapat diajukan bilamana peserta lelang merasa bahwa


tindakan atau keputusan yang dibuat oleh panitia pengadaan tidak sesuai
dengan ketentuan pengadaan dan akan mendatangkan kerugian bagi peserta
lelang.

Sanggahan diajukan oleh peserta lelang baik secara sendiri-sendiri


maupun bersama dengan peserta lelang lain yang merasa dirugikan. Hal-hal
yang dapat dijadikan alasan keberatan antara lain :

Panitia dan atau pejabat yang berwenang menyalahgunakan


wewenangnya; dan atau;
Pelaksanaan pelelangan menyimpang dari ketentuan yang telah
ditetapkan dalam dokumen lelang; dan atau;
Terjadi praktek KKN di antara peserta lelang dan atau dengan anggota
panitia/ pejabat yang berwenang; dan atau;
Terdapat rekayasa pihak-pihak tertentu yang mengakibatkan
pelelangan tidak adil, tidak transparan dan tidak terjadi persaingan
yang sehat.

Panitia pengadaan sepenuhnya bertanggungjawab atas seluruh proses


pelelangan dan hasil evaluasi yang dilakukannya. Panitia wajib
menyampaikan bahan-bahan, yang berkaitan dengan sanggahan baik secara
tertulis maupun lisan kepada pejabat yang berwenang memberikan jawaban
atas sanggahan tersebut.

Pejabat yang berwenang menetapkan pemenang lelang memberikan


jawaban tertulis secepat-cepatnya.

Apabila peserta lelang yang menyanggah tidak dapat menerima


jawaban atas sanggahan dari pengguna barang/jasa, maka peserta lelang

Halaman 43 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

tersebut dapat mengajukan sanggahan ulang (banding), selambat-lambatnya


5 (lima) hari kerja sejak diterimanya jawaban sanggahan tersebut kepada
Menteri/ Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen/ Gubernur/
Bupati/ Walikota/ Direktur Utama BUMN/ BUMD. Sedangkan proses
pengadaan tetap dilanjutkan tanpa harus menunggu hasil keputusan tersebut

1.3.19 Penunjukan Pemenang Lelang untuk Pengadaan Jasa Pemborongan


/ Barang / Jasa lainnya

Penunjukan pemenang lelang adalah keputusan definitip pengguna


jasa pemborongan/barang/jasa lainnya mengenai pemenang lelang.

Penujukan pemenang lelang hanya dapat dilaksanakan apabila surat


penunjukan pemenang lelang sudah terbit dan setelah batas waktu yang
ditentukan ternyata tidak ada sanggahan atau surat penolakan atas
sanggahan, sudah diterima oleh peserta yang mengajukan sanggahan.

Peserta yang telah memenangkan pelelangan wajib menerima


penunjukan tersebut dan apabila mengundurkan diri, hanya dapat dilakukan
dengan alasan yang dapat diterima pengguna jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya. Dalam hal demikian jaminan penawaran
peserta yang bersangkutan menjadi milik pengguna barang/jasa.

1.3.20 Pelelangan Gagal dan Ulang untuk Pengadaan Jasa Pemborongan /


Barang / Jasa lainnya

Yang dimasuksud dengan pelelangan gagal adalah pelelangan yang


karena sesuatu hal tidak memenuhi persyaratan dan atau prosedur yang telah
ditetapkan.

Beberapa hal yang menyebabkan suatu pelelangan dinyatakan gagal antara


lain :

Harga penawaran terendah melebihi pagu dana yang tersedia untuk


paket pekerjaan tersebut;
Berdasarkan analisis secara tertulis yang dilakukan oleh panitia
pengadaan ternyata tidak ada penawaran yang memenuhi syarat,
teknis dan administrasi dan dapat dipertanggungjawabkan;
Sangahan peserta lelang ternyata benar;
Pelaksanaan pelelangan tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
dalam dokumen lelang;
Pemenang, cadangan pertama, dan cadangan kedua tidak bersedia
untuk ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan.

Halaman 44 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Bila pelelangan dinyatakan gagal, maka panitia atas permintaan


pengguna jasa pemborongan/barang/jasa lainnya mengadakan pelelangan
ulang.

Catatan:
Dalam Keppres No.80/2003, Pasal 28, Pelelangan atau Seleksi harus diulang,
dalam hal:
Pelelangan umum dan terbatas dinyatakan gagal oleh panitia/pejabat
pengadaan, apabila:
(1) jumlah penyedia barang/jasa yang memasukkan penawaran kurang dari
3 (tiga) peserta; atau
tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis;
atau
a. harga penawaran terendah lebih tinggi dari pagu anggaran yang tersedia.
b. Seleksi umum dan terbatas dinyatakan gagal oleh panitia/pejabat
pengadaan, apabila :
jumlah penyedia jasa konsultansi yang memasukkan penawaran
kurang dari 3 (tiga) peserta; atau
tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan
teknis; atau
negosiasi atas harga penawaran gagal karena tidak ada peserta yang
menyetujui/ menyepakati klarifikasi dan negosiasi.
Pelelangan/seleksi dinyatakan gagal oleh pengguna barang/jasa atau pejabat
berwenang lainnya apabila :
sanggahan dari penyedia barang/jasa ternyata benar;
pelaksanaan pelelangan/seleksi tidak sesuai atau menyimpang dari
dokumen pengadaan yang telah ditetapkan.

Apabila pelelangan/seleksi dinyatakan gagal, maka panitia/pejabat


pengadaan segera melakukan pelelangan/seleksi ulang.
Apabila dalam pelelangan ulang, jumlah penyedia barang/jasa yang
lulus prakualifikasi hanya 2 (dua) maka dilakukan permintaan penawaran
dan negosiasi seperti pada proses pemilihan langsung.
Apabila dalam pelelangan ulang, jumlah penyedia barang/jasa yang
memasukkan penawaran hanya 2 (dua) maka dilakukan negosiasi seperti
pada proses pemilihan langsung.
Apabila dalam pelelangan ulang, jumlah penyedia barang/jasa yang
lulus prakualifikasi hanya 1 (satu) maka dilakukan permintaan penawaran
dan negosiasi seperti pada proses penunjukan langsung.
Apabila dalam pelelangan ulang, jumlah penyedia barang/jasa yang
memasukkan penawaran hanya 1 (satu) maka dilakukan negosiasi seperti
pada proses penunjukan langsung.
Apabila dalam seleksi umum/terbatas ulang, jumlah penyedia jasa
konsultansi yang lulus prakualifikasi hanya 2 (dua) maka dilakukan
permintaan penawaran dan negosiasi seperti pada proses seleksi langsung.

Halaman 45 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Apabila dalam seleksi umum/terbatas ulang, jumlah penyedia jasa


konsultansi yang memasukkan penawaran hanya 2 (dua) maka dilakukan
negosiasi seperti pada proses seleksi langsung.
Apabila dalam seleksi umum/terbatas ulang, jumlah penyedia jasa
konsultansi yang lulus prakualifikasi hanya 1 (satu) maka dilakukan
permintaan penawaran dan negosiasi seperti pada proses penunjukan
langsung.
Apabila dalam seleksi umum/terbatas ulang, jumlah penyedia jasa
konsultansi yang memasukkan penawaran hanya 1 (satu) maka dilakukan
negosiasi seperti pada proses penunjukan langsung.

Pengguna barang/jasa dilarang memberikan ganti rugi kepada


peserta lelang/seleksi bila penawarannya ditolak atau pelelangan/seleksi
dinyatakan gagal.

1.3.21 Penandatanganan Kontrak untuk Pengadaan Jasa Pemborongan /


Barang / Jasa lainnya

Tahap akhir dari rangkaian proses pelelangan adalah


penandatanganan kontrak antara pengguna jasa pemborongan/barang/jasa
lainnya dan penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya. Bagi penyedia
jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang ditunjuk untuk melaksanakan
kontrak pekerjaan perlu menyiapkan jaminan pelaksanaan sesuai dengan
yang tercantum di dalam dokumen lelang.

Evaluasi Penawaran
Sesuai yang tercantum dalam Keppres No.80/2003
1) Evaluasi Penawaran Untuk Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan/Jasa
Lainnya
a) Sistem Gugur
Evaluasi penawaran dengan sistem gugur dapat dilakukan untuk hampir
seluruh pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya
Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut :
(1) Evaluasi Administrasi
(a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi
syarat pada pembukaan penawaran.
(b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang
masuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi.
Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau
ditambah).
(c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi
syarat administrasi atau tidak memenuhi syarat administrasi.
(2) Evaluasi Teknis

Halaman 46 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

(a) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan


memenuhi persyaratan/lulus administrasi.
(b) Faktor-faktor yang dievaluasi pada tahap ini harus sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau
ditambah).
(c) Hasil evaluasi teknis adalah: memenuhi syarat teknis (lulus) atau tidak
memenuhi syarat teknis (gugur).
(3) Evaluasi Harga
(a) Evaluasi harga hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan
lulus/memenuhi persyaratan administrasi dan teknis.
(b) Berdasarkan hasil evaluasi harga, panitia membuat daftar urutan
penawaran yang dimulai dari urutan harga penawaran terendah dan
mengusulkan penawar terendah sebagai calon pemenang.
b) Sistem Nilai (Merit Point System)
Evaluasi penawaran dengan sistem nilai digunakan untuk pengadaan
barang/jasa pemborongan/jasa lainnya yang memperhitungkan keunggulan
teknis sepadan dengan harganya, mengingat penawaran harga sangat
dipengaruhi oleh kualitas teknis.
Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut:
(1) Evaluasi Administrasi
(a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi
syarat pada pembukaan penawaran.
(b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang
masuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi.
Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau
ditambah).
(c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi
syarat administrasi atau tidak memenuhi syarat administrasi.
(2) Evaluasi Teknis dan Harga
(a) Sistem nilai menggunakan pendekatan/metode kuantitatif, yaitu dengan
memberikan nilai angka terhadap unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan.
(b) Evaluasi teknis dan harga dilakukan terhadap penawaran-penawaran
yang dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, dengan memberikan
penilaian (skor) terhadap unsur-unsur teknis dan atau harga penawaran (lihat
contoh).
(c) Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, panitia membuat daftar urutan
penawaran, yang dimulai dari urutan penawaran yang memiliki nilai
tertinggi.

Halaman 47 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Contoh :

Sistem Nilai
(Merit Point System)
Pengadaan Barang : 1 (satu) Unit Turbin Air

Nilai Penawar Penawar Penawar


No. Unsur Penilaian Bobot “A” “B” “C”

1. Harga alat 50 50 45 44
(setelah
dievaluasi)
2. Harga suku 10 7 4 5
cadang
3. Disain teknis 15 11 14 15
dan kinerja
4. Waktu 5 3 3 5
penyerahan
5. Pelayanan pasca 10 6 7 8
jual
6. Standardisasi 10 6 8 8
Total 100 83 81 85
Peringkat II III I

(d) Bila menggunakan nilai ambang batas lulus (passing grade), hal ini harus
dicantumkan dalam dokumen pengadaan. Panitia membuat daftar urutan
yang dimulai dari penawaran harga terendah untuk semua penawaran yang
memperoleh nilai di atas atau sama dengan nilai ambang batas lulus (passing
grade).
c) Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis (Economic Life Cycle
Cost)
Evaluasi penawaran dengan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis
khususnya dilakukan untuk pengadaan barang/peralatan yang
memperhitungkan faktor-faktor: umur ekonomis, harga, biaya operasi dan
pemeliharaan, dalam jangka waktu operasi tertentu.
Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut:
(1) Evaluasi Administrasi
(a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi
syarat pada pembukaan penawaran.
(b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang
masuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi.
Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau
ditambah).

Halaman 48 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

(c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi


syarat administrasi atau tidak memenuhi syarat administrasi.
(2) Evaluasi Teknis dan Harga
(a) Sistem economic life cycle cost digunakan khusus untuk mengevaluasi
pengadaan barang yang kompleks dengan memperhitungkan perkiraan biaya
operasi dan pemeliharaan serta nilai sisa selama umur ekonomis barang
tersebut.
(b) Sistem ini diterapkan terhadap penawaran-penawaran yang dinyatakan
telah memenuhi persyaratan administrasi.
(c) Unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai telah ditetapkan dalam
dokumen pengadaan.
(d) Unsur harga tersebut dikonversikan ke dalam mata uang tunggal
berdasarkan perhitungan secara profesional.
(e) Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, panitia membuat daftar urutan yang
dimulai dari urutan harga evaluasi terendah.
(f) Biaya-biaya yang dihitung dalam evaluasi, kecuali harga penawaran yang
terkoreksi (total bid evaluated price), tidak dimasukkan dalam harga kontrak
(hanya berfungsi sebagai alat pembanding saja).

Contoh :
SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS
(Economic Life Cycle Cost System)
Pengadaan Barang : 1 (satu) Unit Buldozer
(x 1 Juta)

No. Umur Penilaian Penawar Penawar


“A” “B”
A Harga Penawaran (setelah koreksi 300 250
aritmatik)
B Biaya Operasional (8 Tahun) 250 200
C Biaya Pemeliharaan (8 tahun) 240 300
D Nilai Sisa ( - ) 30 25

Biaya Selama Umur Ekonomis 760 725


Peringkat Tanpa Preferensi Harga II I
E Preferensi Komponen Dalam -- 37.5
Negeri
Total Harga Evaluasi 760 762.5
Peringkat Dengan Preferensi Harga I II

Catatan : Umur Ekonomis alat 8 tahun

Halaman 49 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

PAKET – 4

BAHAN SERAHAN

BAGIAN 2
PENGADAAN BARANG/JASA
SELAIN DENGAN METODE
PELELANGAN/SELEKSI

Halaman 50 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Halaman 51 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Bagian II

Pengadaan Barang/Jasa Selain dengan Metode Pelelangan


/ Seleksi

2.1 Pendahuluan

2.1.1 Pengertian Pengadaan Barang/Jasa Selain Metoda Pelelangan /


Seleksi

Pengadaan jasa konsultansi selain dengan metode seleksi secara


generik adalah pengadaan jasa konsultansi dengan metode penunjukan
langsung. Namun dalam Keppres 80/2003 terdapat pula pengadaan jasa
konsultansi dengan metode seleksi langsung.

Sedangkan untuk pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya,


selain dengan metoda pelelangan umum, juga dikenal pengadaan dengan
cara pelelangan terbatas, pemilihan langsung, dan penunjukan langsung.

Bagian ini bertujuan menjelaskan pengadaan jasa konsultansi dengan


metode selain metode seleksi, yaitu pengadaan jasa konsultansi dengan
metode penunjukan langsung dan pengadaan jasa konsultansi dengan
metode seleksi langsung.

Disamping itu, bagian ini juga bertujuan menjelaskan pengadaan jasa


pemborongan/barang/jasa lainnya dengan metode selain metode pelelangan
umum/terbatas, yaitu pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa dengan
metoda yang lainnya, yaitu metode, pemilihan langsung, penunjukan
langsung.

Untuk pengadaan jasa konsultansi, materi yang dibahas meliputi:

Pengadaan Jasa Konsultansi Dengan Metode Penunjukan Langsung;


Pengadaan Jasa Konsultansi Dengan Metode Seleksi Langsung.

Sedangkan untuk pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya, maka


materi yang dibahas meliputi:

Pemilihan langsung;
Penunjukan langsung;

Halaman 52 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

2.2 Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Penunjukan Langsung

2.2.1 Pengertian Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Penunjukan


Langsung

Metode Penunjukan Langsung adalah seleksi dengan menunjuk


langsung satu penyedia jasa konsultansi. Metode Penunjukan Langsung
digunakan apabila pengadaan jasa konsultansi dengan cara seleksi umum
tidak tepat dilaksanakan karena alasan suatu tertentu.

2.2.2 Kriteria Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Penunjukan


Langsung

Penunjukan langsung dilakukan untuk pekerjaan jasa konsultansi sebagai


berikut :

Pekerjaan bersifat darurat;


Pekerjaan lanjutan;
Pekerjaan bernilai kecil;
Pekerjaan tertentu yang hanya dapat dilaksanakan oleh satu penyedia
jasa yang memenuhi syarat.

Kriteria Penunjukan Langsung menurut Keppres 80/2003:


Penunjukan langsung adalah pengadaan jasa konsultansi yang penyedia
jasanya ditentukan oleh kepala kantor/satuan kerja/pemimpin
proyek/bagian proyek/pejabat yang disamakan/ditunjuk dan diterapkan
untuk :
pengadaan jasa konsultansi dengan nilai sampai dengan Rp
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
pengadaan jasa konsultansi yang setelah dilakukan pelelangan ulang
hanya 1 (satu) peserta yang memenuhi syarat.

2.2.3 Penyusunan Peserta Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode


Penunjukan Langsung

Penyusunan peserta penunjukan langsung dengan kriteria pekerjaan


lanjutan dan pekerjaan jasa tertentu yang hanya dapat dilaksanakan oleh satu
penyedia jasa, adalah sebagai berikut:

Peserta yang akan diundang ditetapkan hanya satu penyedia jasa;


Penunjukan penyedia jasa tersebut dilakukan dengan pengumuman di
papan pengumuman resmi, melalui media cetak, dan media
elektronik.

Halaman 53 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Penyusunan peserta penunjukan langsung dengan kriteria pekerjaan


jasa yang bersifat darurat dan pekerjaan jasa bernilai kecil, adalah sebagai
berikut:

Penyedia jasa yang akan ditunjuk dipilih berdasarkan pengalaman


pengguna jasa dalam melakukan pengadaan jasa sejenis melalui seleksi
umum, dan atau referensi kinerja yang diberikan pengguna kepada
penyedia jasa bersangkutan;
Penyedia jasa bersangkutan diyakini dapat melaksanakan pekerjaan
bersangkutan dengan baik.

2.2.4 Tatacara Evaluasi Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode


Penunjukan Langsung

Tata cara evaluasi pengadaan dengan penunjukan langsung dilakukan


dengan sistem evaluasi kualitas usulan teknis.

Proses evaluasi dilakukan sebagai berikut:

Evaluasi usulan teknis dilakukan dengan pemberian nilai (score);


Dilakukan klarifikasi dan negosiasi teknis;
Dilakukan klarifikasi dan negosiasi biaya dan diteliti kesesuaiannya
dengan usulan teknis.

Menurut Keppres No. 80/2003, Bagian dari Lampiran II, tatacara Penujukan
Langsung Pengadaan Jasa Konsultansi, di lakukan sebagai berikut:
a. Undangan
1) Panitia/pejabat pengadaan mengirimkan undangan kepada konsultan
yang akan ditunjuk dilampiri dokumen prakualifiaksi dan dokumen
pengadaan;
2) Dalam dokumen pengadaan ditetapkan jadual untuk rapat penjelasan
dan pemasukan dokumen penawaran.
b. Pemasukan dan
c. evaluasi dokumen prakualifikasi serta penjelasan
1) Panitia/pejabat pengadaan menerima dokumen prakualifikasi dan
melakukan penilaian kualifikasi.
2) Apabila dari hasil penilaian, ternyata penyedia jasa konsultansi tidak
memenuhi kualifikasi, maka diundang penyedia jasa konsultansi yang lain;
3) Panitia/pejabat pengadaan memberikan penjelasan kepada konsultan
yang memenuhi kualifikasi.
d. Pemasukan penawaran
Konsultan memasukkan penawaran pada waktu dan tempat yang telah
ditetapkan.
e. Pembukaan dan evaluasi penawaran

Halaman 54 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Penawaran teknis dan harga dibuka sekaligus:


1) Evaluasi penawaran teknis dan penawaran harga dilakukan
bersamaan dan diselesaikan sebelum dilakukan klarifikasi dan negosiasi
penawaran teknis dan penawaran harga.
2) Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah : pengalaman konsultan,
pendekatan dan metodologi, serta kualifikasi tenaga ahli. Evaluasi dilakukan
dalam rangka mencari kesesuaian antara usulan teknis dan biaya dengan
kebutuhan jasa konsultansi yang dituangkan dalam KAK
f. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya
1) Panitia/pejabat pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis
dan harga kepada konsultan yang akan ditunjuk sebagaimana pada
pengadaan jasa konsultansi metoda seleksi umum dengan sistem evaluasi
teknis.
2) Panitia/pejabat pengadaan membuat berita acara klarifikasi dan
negosiasi yang ditanda-tangani panitia/pejabat pengadaan dan konsultan
serta membuat laporan hasil klarifikasi dan negosiasi kepada pengguna
barang/jasa.
g. Penetapan/penunjukan penyedia jasa konsultansi
Pengguna jasa konsultansi menetapkan konsultan berdasarkan hasil
klarifikasi dan negosiasi

2.3 Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Seleksi Langsung

2.3.1 Pengertian Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Seleksi


Langsung

Pengadaan dengan cara selain seleksi umum dan penunjukan


langsung menurut Keppres 80/2003 adalah metode seleksi langsung. Metode
seleksi langsung adalah seleksi yang pesertanya dipilih tidak melalui proses
prakualifikasi dan tidak melalui pengumuman secara luas, tetapi dipilih
langsung.

Kepada penyedia jasa konsultansi yang dipilih diberi kesempatan


untuk mengajukan usulan teknis dan biaya, yang akan saling
diperbandingkan, sehingga diperoleh harga yang wajar dan teknis dapat
dipertanggungjawabkan.

2.3.2 Kriteria Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Seleksi


Langsung

Seleksi langsung dilakukan apabila seleksi umum tidak dapat


dilakukan karena prakualifikasi gagal menjaring peserta yang memenuhi
syarat Seleksi langsung juga dilakukan untuk pekerjaan tertentu yang

Halaman 55 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

diyakini jumlah penyedia jasa yang mampu menangani pekerjaan tersebut


kurang dari lima, namun lebih dari satu.

2.3.3 Penyusunan Peserta Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode


Seleksi Langsung

Penyedia jasa disusun berdasarkan pada informasi yang lengkap dan


terbaru tentang penyedia jasa yang diyakini dapat menangani pekerjaan
bersangkutan;
Peyedia jasa yang dipilih harus mendapat persetujuan pengguna jasa.

Lampiran I dari bagian ini menjelaskan tata cara pengadaan jasa konsultan
dengan metoda seleksi langsung.

2.3.4 Evaluasi Dokumen Usulan Pengadaan Jasa Konsultansi dengan


Metode Seleksi Langsung

Evaluasi pengadaan dengan metode seleksi langsung, sama dengan evaluasi


pengadaan dengan metode seleksi.

2.4 Pengadaan Jasa Pemborongan/Barang/Jasa Lainnya dengan Metode


Pemilihan Langsung

2.4.1 Pengertian Pengadaan Jasa Pemborongan/Barang/Jasa lainnya


dengan metode Pemilihan Langsung

Pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang dilakukan


dengan cara pemilihan langsung adalah kegiatan pengadaan jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya bukan pelelangan, yang diikuti oleh
penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang memenuhi syarat,
dengan membandingkan penawaran dan melakukan negosiasi teknis dan
harga hingga diperoleh harga yang wajar, dan dari segi teknis dapat
dipertanggungjawabkan.

2.4.2 Kriteria Pengadaan Jasa Pemborongan/Barang/Jasa lainnya dengan


Metode Pemilihan Langsung

Kriteria pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang


dilakukan dengan metode pemilihan langsung adalah :

Penanganan darurat untuk keamanan dan keselamatan masyarakat


dan pengadaan barang/jasanya masih memungkinkan untuk
menggunakan proses pemilihan langsung; dan atau

Halaman 56 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Pekerjaan yang perlu dirahasiakan, yang menyangkut keamanan dan


keselamatan negara yang ditetapkan oleh Presiden; dan atau
Pengadaan barang/jasa yang setelah dilakukan pelelangan ulang,
ternyata jumlah penyedia barang/jasa yang lulus prakualifikasi atau
yang memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga) peserta.

Pengadaan dengan cara pemilihan langsung dapat dilakukan apabila


sulit dilaksanakan atau tidak menjamin pencapaian sasaran atau dengan cara
pengadaan tersebut dianggap lebih menguntungkan dibandingkan dengan
pengadaan dengan cara pelelangan.

Keuntungan pengadaan dengan cara pemilihan langsung antara lain :

Tidak perlu diumumkan pada surat kabar sehingga dapat menghemat


biaya;
Mengundang beberapa calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa
lainnya yang jumlahnya dianggap cukup bersaing sekurang-
kurangnya 3 (tiga) calon;
Menghemat waktu pengadaan.

Sedangkan kelemahannya adalah bahwa penawaran kurang bersaing,


terbatas kepada perusahaan-perusahaan yang diundang saja.

Halaman 57 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

2.4.4 Proses Pemilihan Langsung untuk Pengadaan Jasa Pemborongan/


Barang/Jasa lainnya

Proses pemilihan langsung pengadaan jasa pemborongan / barang


/jasa lainnya adalah seperti bagan berikut ini :

1. Kriteria Pemilihan Langsung

2. Pembentukan Panitia

3. Penyiapan Dokumen Pengadaan

4. Undangan Calon Peserta Pemilihan

5. Penjelasan Dokumen Pengadaan

6. Pengajuan Dokumen Penawaran

7. Evaluasi Administrasi, Teknis dan Harga

8. Penyusunan Urutan Penawaran

9. Klarifikasi dan Negosiasi

10. Penetapan Pemenang

Sanggah
11. Penunjukan Pemenang

12. Penandatanganan Kontrak

Halaman 58 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Sesuai dengan Keppres No. 80/2003, bagian dari Lampiran Bab II,
untuk Tata-Cara Pemilihan langsung dinyatakan sebagai berikut:
a. Penetapan Calon Peserta
1) Panitia/pejabat pengadaan wajib melakukan prakualifikasi;
2) Prakualifikasi harus diumumkan minimal melalui papan pengumuman
resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet.
b. Undangan, permintaan penawaran, dan evaluasi.
1) Panitia/pejabat pengadaan mengundang sebanyak-banyaknya calon
peserta yang lulus prakualifikasi.
2) Apabila penyedia barang/jasa yang lulus prakualifiaksi kurang dari 3
(tiga), maka dilakukan pengumuman ulang.
3) Apabila setelah pengumuman ulang, yang lulus prakualifikasi hanya 2
(dua), maka proses pemilihan langsung dilanjutkan.
4) Apabila setelah pengumuman ulang, yang lulus prakualifikasi hanya 1
(satu), maka dilakukan proses penunjukan langsung.
5) Atas dasar pengajuan penawaran yang dilakukan secara terpisah dari
masing-masing peserta pemilihan langsung, panitia/pejabat pengadaan
melakukan evaluasi administrasi, teknis, dan harga terhadap semua
penawaran yang masuk serta menyusun urutan penawaran sebagai dasar
untuk melakukan klarifikasi dan negosiasi selanjutnya.
6) Klarifikasi dan negosiasi dilaksanakan sebagai berikut :
a) sebelum klarifikasi dan negosiasi dilakukan, panitia/pejabat pengadaan
membuat pedoman klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga. Dalam
pedoman klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dicantumkan hal-hal
teknis dan item pekerjaan yang akan diklarifikasi dan dinegosiasi, tetapi tidak
boleh mencantumkan rincian HPS.
b) klarifikasi dan negosiasi dilakukan kepada peserta pemilihan langsung
yang menawarkan harga terendah sampai terjadi kesepakatan. Klarifikasi dan
negosiasi tidak boleh dihadiri oleh peserta pemilihan langsung lainnya.
c) klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan untuk mendapatkan
barang/jasa yang sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam dokumen
pengadaan atau spesifikasi yang lebih tinggi.
d) bagi pengadaan barang/jasa berdasarkan kontrak harga satuan,
panitia/pejabat pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi terutama
terhadap harga satuan item-item pekerjaan yang harga satuan penawarannya
lebih tinggi dari harga satuan yang tercantum dalam HPS.
e) bagi pengadaan barang/jasa berdasarkan kontrak lumpsum,
panitia/pejabat pengadaan melakukan negosiasi hanya pada harga total saja.
f) setelah klarifikasi dan negosiasi, panitia/pejabat pengadaan meminta
kepada peserta pemilihan langsung yang akan diusulkan untuk
menandatangani berita acara hasil klarifikasi dan negosiasi. Apabila tidak
terjadi kesepakatan dengan urutan pertama, maka klarifikasi dan negosiasi
dilakukan kepada urutan penawar terendah berikutnya.

Halaman 59 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

g) berdasarkan berita acara tersebut, panitia/pejabat pengadaan membuat


surat usulan penetapan penyedia barang/jasa kepada pejabat yang
berwenang menetapkan.
7) Penetapan pemenang
a) Berdasarkan usulan dari panitia/pejabat pengadaan, pejabat yang
berwenang menetapkan pemenang pemilihan langsung;
b) Dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara panitia/pejabat pengadaan
dengan pengguna barang/jasa dilakukan proses sesuai ketentuan yang
tercantum dalam huruf i.4) di atas;
c) Hasil penetapan pemenang pemilihan langsung
diumumkan/disampaikan kepada seluruh peserta pemilihan langsung.
8) Sanggahan dan pengaduan
Mekanisme dan prosedur sanggahan dan pengaduan mengikuti ketentuan
seperti yang ditetapkan pada proses pelelangan.
9) Penunjukan pemenang
Pengguna barang/jasa menerbitkan surat penunjukan penyedia barang/jasa
untuk melaksanakan pekerjaan.
10) Penandatanganan kontrak
Pengguna barang/jasa menyiapkan dan menandatangani kontrak
pelaksanaan pekerjaan mengikuti ketentuan seperti yang ditentukan dalam
proses pelelangan.

2.4.5 Pengertian Pengadaan Jasa Pemborongan/Barang/Jasa lainnya


dengan Metode Penunjukan Langsung

Penunjukan langsung adalah kegiatan pengadaan jasa pemborongan/


barang/jasa lainnya dengan cara menunjuk langsung kepada 1 (satu)
penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang memenuhi syarat
dengan melakukan negosiasi teknis dan harga hingga diperoleh harga yang
wajar, teknis dapat dipertanggungjawabkan. Pengadaan jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya dengan cara penunjukan langsung
dilakukan apabila pengadaan dengan cara pelelangan ataupun pemilihan
langsung tidak mungkin dilaksanakan karena hanya satu penyedia jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya yang tersedia atau mampu untuk
melakukan pekerjaan tersebut

Halaman 60 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

2.4.6 Proses Pengadaan Jasa Pemborongan/Barang/Jasa lainnya dengan


Metode Penunjukan Langsung

Proses penunjukan langsung pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa


lainnya adalah seperti bagan berikut ini :

1. Kriteria Penunjukan Langsung

2. Pembentukan Panitia Pengadaan

3. Penyiapan Dokumen Pengadaan

4. Undangan Penunjukan Langsung

5. Penjelasan Dokumen Pengadaan

6. Pengajuan Dokumen Penawaran

7. Evaluasi Administrasi, Teknis dan Harga

8. Klarifikasi dan Negosiasi

9. Usulan Persetujuan Harga

10. Persetujuan Penetapan Harga

11. Penunjukan Penyedia Jasa Pemorongan

12. Penandatanganan Kontrak

Sesuai dengan Keppres No. 80/2003, Bagian dari Lampiran Bab II,
Penunjukan Langsung dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Prakualifikasi
Panitia/pejabat pengadaan melakukan prakualifikasi terhadap penyedia
barang/jasa yang akan ditunjuk.
b. Permintaan penawaran dan negosiasi harga dilakukan sebagai berikut

Halaman 61 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

1) panitia/pejabat pengadaan mengundang penyedia barang/jasa untuk


mengajukan penawaran secara tertulis.
2) panitia/pejabat pengadaan melakukan evaluasi, klarifikasi, dan negosiasi
teknis dan harga terhadap penawaran yang diajukan penyedia barang/jasa
berdasarkan dokumen pengadaan.
3) panitia/pejabat pengadaan membuat berita acara hasil evaluasi,
klarifikasi, dan negosiasi.
c. Penetapan penunjukan langsung
Panitia/pejabat pengadaan mengusulkan hasil evaluasi, klarifikasi, dan
negosiasi kepada pejabat yang berwenang untuk ditetapkan.
d. Penunjukan penyedia barang/jasa
Berdasarkan surat penetapan dari pejabat yang berwenang, panitia/pejabat
pengadaan mengumumkan di papan pengumuman resmi untuk penerangan
umum atas penetapan penyedia barang/jasa yang ditunjuk untuk pekerjaan
dimaksud dan kemudian pengguna barang/jasa menerbitkan surat
penunjukan penyedia barang/jasa (SPPBJ) kepada penyedia barang/jasa
yang ditunjuk.
e. Pengaduan
Masyarakat dapat menyampaikan pengaduan apabila dalam proses
penunjukan langsung dipandang tidak transparan, tidak adil, dan terdapat
indikasi KKN.
f. Penandatanganan kontrak
Penandatanganan kontrak mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam
proses pelelangan.

Halaman 62 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

LAMPIRAN I

Dalam bagian lampiran II Keppres No. 80/2003, dinyatakan dengan jelas,


bahwa: Tata cara seleksi langsung pada prinsipnya sama dengan tata cara
seleksi umum, kecuali prakualifikasi cukup diumumkan melalui papan
pengumuman resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkan
melalui internet .

Sedangkan tatacara pengadaan Konsultan dari Bagian Lampiran II Keppres


N0.80/2003, tersebut diuraikan, sebagai berikut:

Pengumuman Prakualifikasi

Panitia/pejabat pengadaan harus mengumumkan secara luas tentang adanya


prakualifikasi untuk seleksi umum melalui surat kabar, papan pengumuman
resmi untuk penerangan umum, dan bilamana memungkinkan melalui media
eletronik;

Isi pengumuman prakualifikasi memuat sekurang-kurangnya :

nama dan alamat pengguna jasa konsultansi yang akan mengadakan seleksi
umum;
uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
perkiraan nilai pekerjaan;
syarat-syarat peserta seleksi umum;
tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk mengambil dokumen prakualifikasi.

Agar pengumuman secara luas tersebut pada butir a. 1) dapat mencapai


sasaran secara luas, efisien, dan tepat sesuai dengan jangkauan masyarakat
pengusaha yang dituju, maka pengumuman diatur sebagai berikut :

Pengumuman seleksi umum untuk nilai sampai dengan Rp 200.000.000,00


(dua ratus juta rupiah) menggunakan surat kabar dan siaran radio
pemerintah daerah/swasta yang mempunyai jangkauan pembaca dan
pendengar sekurang-kurangnya di seluruh kabupaten/kota yang
bersangkutan, memasang pengumuman pada papan pengumuman resmi
untuk penerangan umum yang letaknya strategis di ibukota kabupaten/kota
yang bersangkutan dan papan pengumuman pengguna barang/jasa serta.
Dalam hal di kabupaten/kota yang bersangkutan tidak memiliki surat kabar
harus dipergunakan surat kabar terbitan ibu kota propinsi yang
bersangkutan;

Halaman 63 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Pengumuman seleksi umum untuk nilai di atas Rp 200.000.000,00 (dua ratus


juta rupiah) menggunakan surat kabar yang mempunyai jangkauan nasional,
memasang pengumuman pada papan pengumuman resmi untuk penerangan
umum yang letaknya strategis di ibukota kabupaten/kota yang
bersangkutan, dan papan pengumuman pengguna barang/jasa serta
mengupayakan menggunakan media elektronik/internet.

Pengambilan Dokumen Prakualifikasi

Pengambilan dokumen prakualifikasi dimulai sejak tanggal pengumuman


sampai dengan satu hari sebelum batas akhir pemasukan dokumen
prakualifikasi.

Tenggang waktu antara hari pengumuman dengan batas akhir hari


pengambilan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari
kerja.

Calon peserta seleksi umum dari propinsi/kabupaten/kota lain tidak boleh


dihalangi/dilarang untuk mengikuti proses seleksi umum di
propinsi/kabupaten/kota lokasi seleksi umum dilakukan.

Pemasukan Dokumen Prakualifikasi

Batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 3 (tiga)


hari setelah batas akhir pengambilan dokumen prakualifikasi.

Apabila terbukti terjadi kecurangan dalam pengumuman lelang, maka


kepada :

panitia/pejabat pengadaan dikenakan sanksi administrasi, ganti rugi


dan/atau pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;

penyedia jasa konsultansi yang terlibat dikenakan sanksi tidak boleh


mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah selama 2 (dua) tahun, dan
sanksi pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Evaluasi Dokumen Prakualifikasi

Penyedia jasa konsultansi dinyatakan lulus prakualifikasi apabila memenuhi


persyaratan dan kriteria sebagai berikut:

Halaman 64 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Memiliki surat izin usaha sesuai dengan bidang usahanya yang dikeluarkan
oleh instansi pemerintah yang berwenang, seperti SIUP untuk jasa
konsultansi non konstruksi dan IUJK untuk jasa konsultansi konstruksi;

Surat penyampaian dokumen prakualifikasi ditandatangani oleh orang yang


secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak;

Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usahanya


tidak sedang dihentikan, dan/atau tidak sedang menjalani sanksi pidana
berupa surat pernyataan dari konsultan yang bersangkutan;

Dalam hal penyedia jasa konsultansi akan melakukan kemitraan, penyedia


jasa konsultansi wajib mempunyai perjanjian kerjasama operasi/kemitraan
yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili
kemitraan tersebut;

Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir (SPT/PPh) serta memiliki


laporan bulanan PPh pasal 25 atau pasal 21/ pasal 23 atau PPN sekurang-
kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir, kecuali untuk perusahaan baru yang belum
berkewajiban untuk melapor;

Selama 4 (empat) tahun terakhir pernah memiliki pengalaman menyediakan


jasa konsultansi termasuk pengalaman subkontrak, kecuali penyedia jasa
konsultansi yang baru berdiri kurang dari 2 (dua) tahun;

Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi atau daftar hitam
di suatu instansi pemerintah;

Memiliki kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai;

Untuk pekerjaan khusus/spesifik/teknologi tinggi dapat ditambahkan


persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis yang
diperlukan, atau pengalaman tertentu;

Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil


yang diperlukan;

Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan


kemampuan usaha yang dimiliki;

Memenuhi KD = 3 NPt (KD : Kemampuan Dasar, NPt : nilai pengalaman


tertinggi pada subbidang pekerjaan dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun
terakhir;

Penetapan Hasil Prakualifikasi

Halaman 65 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Peserta yang lulus prakualifikasi dimasukkan dalam daftar pendek konsultan


sekurang-kurangnya 5 (lima) konsultan dan sebanyak-banyaknya 7 (tujuh)
konsultan;

Apabila peserta yang lulus prakualifikasi lebih dari 7 (tujuh) konsultan, maka
yang dimasukkan dalam daftar pendek adalah 7 (tujuh) konsultan peringkat
terbaik;

Apabila peserta yang lulus prakualifikasi kurang dari 5 (lima) konsultan,


maka dilakukan prakualifikasi ulang dengan mengumumkan prakualifikasi
kembali;

Apabila peserta yang lulus prakualifikasi ulang berjumlah 2 (dua) sampai


dengan 4 (empat) konsultan, maka proses seleksi umum dilanjutkan;

Apabila peserta yang lulus prakualifikasi ulang hanya 1 (satu) konsultan,


maka dilakukan proses penunjukan langsung.

Pengumuman Hasil Prakualifikasi

Hasil prakualifikasi setelah ditetapkan oleh pengguna jasa konsultansi


disampaikan kepada seluruh peserta prakualifikasi dan diumumkan melalui
papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan/atau internet;

Peserta yang berkeberatan terhadap hasil prakualifikasi dapat mengajukan


surat sanggahan kepada pengguna jasa konsultansi;

Proses sanggahan secara mutatis mutandis mengikuti pasal 27 Keputusan


Presiden ini.

Undangan Kepada Konsultan Yang Masuk Daftar Pendek

Peserta yang masuk dalam daftar pendek diundang untuk mengambil


dokumen seleksi umum apabila tidak ada sanggahan atau sanggahan sudah
dinyatakan tidak benar;

Pengambilan dokumen seleksi umum dilakukan satu hari setelah


dikeluarkannya undangan seleksi umum sampai dengan satu hari sebelum
batas waktu pemasukan dokumen penawaran.

Penjelasan (aanwijzing)

Halaman 66 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Penjelasan (aanwijzing) dilaksanakan paling cepat 7 (tujuh) hari kerja dan


paling lama 14 (empat belas)hari kerja sejak tanggal undangan kepada
konsultan yang masuk daftar pendek;

Panitia/pejabat pengadaan menjelaskan isi dokumen pengadaan,


menampung pertanyaan peserta, dan memberikan jawaban atas hal-hal yang
kurang jelas yang terdapat dalam dokumen seleksi umum;

Panitia/pejabat pengadaan membuat Berita Acara Penjelasan (aanwijzing)


yang ditandatangani oleh panitia/pejabat pengadaan dan wakil peserta yang
hadir;

Berita acara memuat segala keterangan dan perubahan yang dianggap perlu,
serta risalah tanya jawab. Apabila terjadi perubahan atau tambahan ketentuan
dan persyaratan yang tercantum dalam dokumen seleksi umum harus
dituangkan dalam adendum. Berita acara dan adendum ini merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen seleksi umum;

Berita acara dan adendum dokumen seleksi umum wajib disampaikan


kepada seluruh peserta dalam waktu yang memadai.

Ketidak-hadiran peserta dalam rapat penjelasan dan kunjungan lapangan


tidak menggugurkan keikut-sertaan peserta.

Pemasukan Penawaran

Pemasukan dokumen penawaran dimulai satu hari setelah penjelasan


(aanwijzing). Batas akhir pemasukan dokumen penawaran sekurang-
kurangnya 7 (tujuh) hari setelah penjelasan;

Sampul I yang berisi dokumen administrasi dan teknis serta sampul II yang
berisi dokumen penawaran harga dimasukkan dalam satu sampul luar untuk
disampaikan kepada panitia/pejabat pengadaan.

Pada sampul I ditulis “Data Administrasi dan Teknis” yang mencantumkan :


jenis pekerjaan dan nama serta alamat konsultan;

Pada sampul II ditulis “Data Biaya Penawaran” yang mencantumkan : jenis


pekerjaan dan nama serta alamat konsultan;

Pada sampul luar ditulis jenis pekerjaan, tempat, hari, tanggal, bulan, tahun,
jam batas akhir pemasukan penawaran, nama konsultan, dan ditujukan
kepada panitia/pejabat pengadaan/ pejabat pengadaan;

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pemasukan dokumen penawaran:

Halaman 67 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Jumlah rangkap dokumen penawaran sebanyak 3 (tiga) buah, 1 (satu)


rangkap untuk pengguna jasa konsultansi dan 2 (dua) rangkap untuk
panitia/pejabat pengadaan;

Dokumen penawaran asli untuk pengguna jasa konsultansi disampaikan oleh


panitia/pejabat pengadaan dalam keadaan tertutup dan dilak serta hanya
dibuka setelah diterbitkannya surat penetapan pemenang atau bilamana ada
sanggahan dari peserta. Pembukaan dokumen penawaran asli dilakukan
dihadapan peserta yang menyanggah dan disanggah;

c) Dokumen penawaran dan surat pengantar penawaran dimasukkan dalam


sampul luar disampaikan kepada panitia/pejabat pengadaan dengan jumlah
rangkap sesuai yang disyaratkan dan alamat yang ditentukan oleh
panitia/pejabat pengadaan di dalam surat undangan;

d) Jika disampaikan secara langsung, maka dokumen penawaran harus


dimasukkan oleh peserta yang bersangkutan ke dalam tempat yang telah
disediakan oleh panitia/pejabat pengadaan;

e) Jika dokumen penawaran disampaikan melalui pos, panitia/pejabat


pengadaan mencatat tanggal dan waktu penerimaannya serta
memasukkannya ke tempat yang telah ditentukan;

f) Jika dokumen penawaran diterima setelah melampaui batas akhir


pemasukan dokumen penawaran, maka dokumen penawaran tersebut tidak
diikutsertakan.

Pembukaan Penawaran Administrasi Dan Teknis (Sampul I)

Panitia/pejabat pengadaan membuka dokumen penawaran dihadapan


peserta pada tanggal yang sama dengan tanggal terakhir pemasukan
dokumen penawaran sebagaimana telah ditentukan dalam dokumen seleksi
umum;

Panitia/pejabat pengadaan membuka sampul I di hadapan peserta. Sampul


II tidak boleh dibuka dan sampulnya diparaf oleh panitia/pejabat pengadaan
serta wakil peserta seleksi umum dari perusahaan yang berbeda, sebelum
disimpan oleh panitia/pejabat pengadaan;

Berita acara pembukaan sampul I sekurang-kurangnya memuat :

Jumlah dokumen penawaran yang masuk;


Jumlah dokumen penawaran yang lengkap dan tidak lengkap;
Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam dokumen penawaran;

Halaman 68 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Keberatan/sanggahan dari konsultan peserta;


Keterangan lain yang dianggap perlu;
Tanggal pembuatan berita acara;
Tanda tangan anggota panitia/pejabat pengadaan dan wakil konsultan
peserta yang hadir;
Berita acara pembukaan sampul I dilampiri dokumen penawaran sampul I.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pembukaan dokumen penawaran :

Pembukaan dokumen penawaran dilakukan oleh panitia/pejabat


pengadaan/pejabat pengadaan setelah menyatakan dihadapan para peserta
yang hadir bahwa saat pemasukan dokumen penawaran telah ditutup;

Dokumen penawaran tidak dapat lagi diterima setelah batas waktu


pemasukan dokumen penawaran yang telah ditetapkan;

Setelah pemasukan dokumen penawaran ditutup, perubahan atau susulan


pemberian bahan dan penjelasan secara lisan atau tertulis atas dokumen
penawaran yang telah disampaikan tidak dapat diterima;

Sampul penawaran biaya tidak boleh dibuka;

Semua dokumen penawaran dan surat keterangan dibacakan dengan jelas


sehingga terdengar oleh semua peserta;

Evaluasi Administrasi

Penilaian terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang


tidak dilakukan penilaian pada saat prakualifikasi;

Penawaran dinyatakan gugur apabila salah satu persyaratan administrasi


yang diminta dalam dokumen seleksi umum tidak dipenuhi atau tidak
memenuhi syarat, yaitu:

Tidak ditanda tangani oleh pemimpin/direktur utama atau penerima kuasa


dari pemimpin/ direktur utama yang namanya tercantum dalam akte
pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat
oleh kantor pusat atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama
(association agreement) adalah yang berhak mewakili kemitraan (pejabat dari
perusahaan konsultan utama/lead firm);

Tidak mencantumkan masa berlakunya penawaran, atau mencantumkan


kurun waktu kurang dari yang diminta dalam dokumen pengadaan;

Tidak menyampaikan dokumen penawaran teknis.

Halaman 69 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang dapat menggugurkan


peserta pengadaan, maka syarat-syarat lainnya yang diperlukan agar diminta
dan dievaluasi pada saat penyusunan daftar pendek konsultan dan tidak
perlu dilampirkan pada dokumen penawaran;

Untuk dokumentasi panitia/pejabat pengadaan, dokumen asli yang


mengakibatkan gugurnya penawaran disimpan oleh panitia/pejabat
pengadaan sebagai arsip;

Penawaran yang lulus administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

Dokumen penawaran teknis dan penawaran biaya bagi penawaran yang


dinyatakan gugur administrasi dapat diambil kembali oleh peserta yang
bersangkutan.

Evaluasi Teknis

Penilaian penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka


terhadap unsur penawaran teknis dengan memperhatikan bobot yang
diberikan pada unsur-unsur yang dinilai.

Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah : pengalaman konsultan, pendekatan


dan metodologi, serta kualifikasi tenaga ahli.

Penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-masing unsur yang telah


ditentukan dalam dokumen seleksi umum. Pada saat menyusun dokumen
seleksi umum, acuan yang digunakan untuk pembobotan sesuai dengan
rentang sebagai berikut :

Unsur Bobot (%)

Pengalaman Perusahaan Konsultan 10 - 20


Pendekatan dan Metodologi 20 - 40
Kualifikasi Tenaga Ahli 50 - 70
Jumlah 100

Penetapan bobot yang digunakan untuk masing-masing unsur, dalam


rentang tersebut di atas didasarkan pada jenis pekerjaan jasa yang akan
dilaksanakan;

Untuk jasa studi analisis perlu diberikan penekanan kepada pengalaman


perusahaan konsultan dan pendekatan metodologi, sedangkan untuk jasa
supervisi dan perencanaan teknis, penekanan lebih diberikan kepada
kualifikasi tenaga ahli.

Halaman 70 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Pengalaman Perusahaan Konsultan :

Penilaian dilakukan atas pengalaman perusahaan konsultan dalam


melaksanakan pekerjaan sejenis dengan pekerjaan yang dipersyaratkan
dalam KAK untuk 7 (tujuh) tahun terakhir. Pengalaman kerja di Indonesia
dan atau di lokasi proyek mendapat tambahan nilai. Pengalaman tersebut
diuraikan secara jelas dengan mencantumkan informasi : nama pekerjaan
yang dilaksanakan, lingkup dan data pekerjaan yang dilaksanakan secara
singkat, lokasi, pemberi tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkan
bulan dan tahun). Penilaian juga dilakukan terhadap jumlah pekerjaan yang
sedang dilaksanakan oleh konsultan, disamping untuk mengukur
pengalaman juga dapat dipergunakan untuk mengukur kemampuan/
kapasitas konsultan yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya.

Pengalaman perusahaan konsultan harus dilengkapi dengan referensi dari


pengguna jasa, yang menunjukkan kinerja konsultan yang bersangkutan
selama 7 (tujuh) tahun terakhir. Subunsur yang dinilai, antara lain:

Pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan sejenis;


Pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan di Indonesia dan atau di lokasi
proyek/ kegiatan;
Pengalaman manajerial dan fasilitas utama;
Kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap.

Pendekatan dan Metodologi :

Untuk menilai pemahaman konsultan atas lingkup pekerjaan/jasa layanan


yang diminta dalam KAK, pemahaman atas sasaran/tujuan, kualitas
metodologi, dan hasil kerja, subunsur yang dinilai antara lain:

Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, penilaian


terutama meliputi : pengertian terhadap tujuan proyek/kegiatan, lingkup
serta jasa konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama yang
diindikasikan dalam KAK), dan pengenalan lapangan;

Kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi : ketepatan menganalisa


masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu
kepada persyaratan KAK, konsistensi antara metodologi dengan rencana
kerja, apresiasi terhadap inovasi, tanggapan terhadap KAK khususnya
mengenai data yang tersedia, orang bulan (person-month) tenaga ahli, uraian
tugas, jangka waktu pelaksanaan laporan-laporan yang disyaratkan, jenis
keahlian serta jumlah tenaga ahli yang diperlukan, program kerja, jadual
pekerjaan, jadual penugasan, organisasi, kebutuhan jumlah orang bulan, dan
kebutuhan fasilitas penunjang;

Halaman 71 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi antara lain : analisis, gambar-


gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan laporan-laporan;

Fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam


KAK.

Konsultan yang mengajukan gagasan baru yang meningkatkan kualitas


keluaran yang diinginkan dalam KAK diberikan nilai lebih.

Kualifikasi Tenaga Ahli

Penilaian dilakukan atas tenaga ahli yang diusulkan untuk melaksanakan


pekerjaan dengan memperhatikan jenis keahlian, persyaratan, serta jumlah
tenaga yang telah diindikasikan di dalam KAK. Subunsur yang dinilai, antara
lain:

Tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan


tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan
salinan ijazah;

Pengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan dalam KAK,


didukung dengan referensi dari pengguna jasa. Bagi tenaga ahli yang
diusulkan sebagai pemimpin/wakil pemimpin pelaksana pekerjaan (Team
Leader/Co Team Leader) dinilai pula pengalaman sebagai pemimpin/wakil
pemimpin tim;

Lain-lain : penguasaan bahasa Inggris, bahasa Indonesia (bagi konsultan


Asing), bahasa setempat, aspek pengenalan (familiarity) atas tata-cara, aturan,
situasi, dan kondisi (custom) setempat. Personil yang menguasai/memahami
aspek-aspek tersebut di atas diberikan nilai lebih tinggi.

Kualifikasi dari tenaga ahli yang melebihi kualifikasi dari persyaratan KAK
tidak memperoleh tambahan nilai.

Penetapan Peringkat Teknis

Berdasarkan evaluasi penawaran teknis, panitia/pejabat pengadaan


menetapkan urutan konsultan yang dituangkan dalam berita acara evaluasi
penawaran teknis;

Panitia/pejabat pengadaan melaporkan hasil penilaian teknis kepada


pengguna barang/jasa untuk dimintakan persetujuan.

Halaman 72 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Pengumuman Peringkat

Hasil evaluasi teknis setelah ditetapkan oleh pengguna jasa konsultansi


disampaikan kepada seluruh peserta dan diumumkan melalui papan
pengumuman resmi untuk penerangan umum dan/atau internet.

Sanggahan

Peserta yang berkeberatan terhadap hasil evaluasi teknis dapat mengajukan


surat sanggahan kepada pengguna jasa konsultansi;

Proses sanggahan secara mutatis mutandis mengikuti pasal 27 Keputusan


Presiden ini.

Pembukaan Penawaran Harga (Sampul II) Peringkat Teknis Terbaik;

Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas, maka panitia/pejabat


pengadaan hanya membuka sampul II peringkat teknis terbaik dan
melakukan evaluasi harga;

Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas teknis dan biaya, maka
panitia/pejabat pengadaan mengundang peserta yang lulus evaluasi teknis
untuk menghadiri acara pembukaan penawaran sampul II sebagai berikut:

Panitia/pejabat pengadaan menyebutkan peserta yang lulus evaluasi teknis


dan masing-masing nilai evaluasi penawaran teknis;

Panitia/pejabat pengadaan menyebutkan ketentuan pembobotan nilai


evaluasi penawaran teknis dan nilai evaluasi penawaran biaya sebagaimana
tercantum dalam dokumen pengadaan;

Panitia/pejabat pengadaan membuka sampul II dari seluruh peserta yang


lulus evaluasi teknis;

Panitia/pejabat pengadaan membacakan dan menulis biaya penawaran dari


tiap peserta yang lulus evaluasi teknis;

Panitia/pejabat pengadaan di hadapan peserta melakukan evaluasi gabungan


teknis dan biaya sebagai berikut:

Melakukan koreksi aritmatik;

Menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dan nilai


penawaran biaya dengan cara perhitungan sebagai berikut :

Halaman 73 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

NILAI AKHIR = {Nilai (score) Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis}


+{Nilai (score) Penawaran Biaya x Bobot Penawaran Biaya}

Catatan :

Pembobotan nilai (score) teknis dan biaya sesuai dengan bobot yang telah
ditentukan dalam dokumen seleksi umum. Pada saat menyusun dokumen
seleksi umum, acuan yang digunakan untuk pembobotan sesuai dengan
rentang sebagai berikut :
Bobot penawaran teknis antara 0,60 sampai 0,80
Bobot penawaran biaya antara 0,20 sampai 0,40

Nilai penawaran biaya terendah diberikan nilai (score) penawaran biaya


tertinggi

Hasil dari peringkat gabungan tersebut akan dijadikan dasar untuk


penetapan peringkat konsultan.

Panitia/pejabat pengadaan membuat berita acara pembukaan penawaran


biaya, yang mencantumkan penawaran biaya, penawaran biaya terkoreksi,
nilai (score) penawaran teknis, nilai (score) penawaran biaya, dan nilai
gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya. Berita acara
ditandatangani oleh panitia/pejabat pengadaan dan wakil peserta.

Dalam hal menggunakan metoda evaluasi pagu anggaran, maka


panitia/pejabat pengadaan mengundang peserta yang lulus evaluasi teknis
untuk menghadiri acara pembukaan penawaran sampul II sebagai berikut:

Panitia/pejabat pengadaan menyebutkan peserta yang lulus evaluasi teknis


dan masing-masing nilai evaluasi penawaran teknis;

Panitia/pejabat pengadaan membuka sampul II dari seluruh peserta yang


lulus evaluasi teknis.

Panitia/pejabat pengadaan membacakan dan menulis biaya penawaran dari


tiap peserta yang lulus evaluasi teknis.

Panitia/pejabat pengadaan di hadapan peserta:

Melakukan koreksi aritmatik;


Menggugurkan penawaran terkoreksi yang melampaui pagu anggaran;
Menetapkan pemenang yang peringkat teknisnya tertinggi.

Panitia/pejabat pengadaan/pejabat pengadaan membuat berita acara


pembukaan penawaran biaya, yang mencantumkan penawaran biaya,

Halaman 74 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

penawaran biaya terkoreksi, dan nilai penawaran teknis. Berita acara


ditandatangani oleh panitia/pejabat pengadaan dan wakil peserta.

Dalam hal menggunakan metoda evaluasi biaya terendah, maka


panitia/pejabat pengadaan mengundang peserta yang lulus evaluasi teknis
untuk menghadiri acara pembukaan penawaran sampul II sebagai berikut:

Panitia/pejabat pengadaan menyebutkan peserta yang lulus evaluasi teknis


dan masing-masing nilai evaluasi penawaran teknis;

Panitia/pejabat pengadaan membuka sampul II dari seluruh peserta yang


lulus evaluasi teknis;

Panitia/pejabat pengadaan membacakan dan menulis biaya penawaran dari


tiap peserta yang lulus evaluasi teknis.

Panitia/pejabat pengadaan di hadapan peserta:

Melakukan koreksi aritmatik;


Menetapkan pemenang yang harga penawaran terkoreksinya terendah dan
tidak melampaui pagu anggaran.

Panitia/pejabat pengadaan membuat berita acara pembukaan penawaran


biaya, yang mencantumkan penawaran biaya, penawaran biaya terkoreksi,
dan nilai penawaran teknis. Berita acara ditandatangani oleh panitia/pejabat
pengadaan dan wakil peserta.

Klarifikasi dan Negosiasi

Panitia/pejabat pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi kepada calon


pemenang seleksi umum dengan ketentuan sebagai berikut:

Klarifikasi dan negosiasi dilakukan oleh panitia/pejabat pengadaan dengan


pemimpin/direktur utama perusahaan konsultan atau wakil yang
memperoleh kuasa penuh dari pemimpin/direktur utama perusahaan
(dinyatakan dengan surat kuasa);

Dalam hal penilaian menggunakan metoda evaluasi kualitas, klarifikasi


dan/atau negosiasi dilakukan untuk memperoleh kemantapan dan kejelasan
teknis dan biaya dengan memperhatikan kesesuaian antara bobot pekerjaan
dan tenaga ahli yang ditugaskan dengan mempertimbangkan pula kebutuhan
perangkat/fasilitas pendukung yang proporsional guna pencapaian hasil
kerja yang optimal.

Halaman 75 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan/atau dinegosiasi terutama:

lingkup dan sasaran jasa konsultansi;


cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja;
kualifikasi tenaga ahli;
organisasi pelaksanaan;
program alih pengetahuan;
jadual pelaksanaan pekerjaan;
jadual penugasan personil;
fasilitas penunjang.

Klarifikasi dan/atau negosiasi dilakukan untuk memperoleh kesepakatan


biaya yang efisien dan efektif dengan tetap mempertahankan hasil yang ingin
dicapai sesuai dengan penawaran teknis yang diajukan konsultan.

Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan/atau dinegosiasi terutama :

kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;


volume kegiatan dan jenis pengeluaran;
biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlaku di pasaran/kewajaran
biaya.

Klarifikasi dan/atau negosiasi terhadap unit biaya personil dilakukan


berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit dan atau bukti setor pajak
penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan. Biaya satuan dari
biaya langsung personil maksimum 3,2 kali gaji dasar yang diterima tenaga
ahli tetap dan maksimum 1,5 kali penghasilan yang diterima tenaga ahli tidak
tetap.

Unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang dihitung


berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagai berikut :

1 (satu) bulan dihitung minimal 22 (dua puluh dua) hari kerja;


1 (satu) hari kerja dihitung minimal 8 (delapan) jam kerja.

Apabila klarifikasi dan/atau negosiasi dengan konsultan peringkat pertama


tidak menghasilkan kesepakatan, maka panitia/pejabat pengadaan
melanjutkan klarifikasi dan negosiasi kepada konsultan peringkat kedua, dan
demikian seterusnya dari konsultan yang lulus atau di atas nilai ambang
batas sampai tercapai kesepakatan.

Panitia/pejabat pengadaan membuat berita acara hasil klarifikasi dan


negosiasi dilampiri pernyataan konsultan tentang telah/tidak tercapainya
kesepakatan klarifikasi dan/atau negosiasi.

Halaman 76 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Panitia/pejabat pengadaan menyusun risalah hasil klarifikasi dan negosiasi


serta melaporkan hasilnya kepada pengguna barang/jasa untuk ditetapkan.

Dalam hal penilaian menggunakan metoda evaluasi kualitas teknis dan biaya
atau pagu anggaran atau biaya terendah, klarifikasi dan/atau negosiasi teknis
dan biaya dilakukan sesuai klarifikasi dan negosiasi pada metoda evaluasi
kualitas, kecuali:

harga satuan biaya langsung personil tidak boleh dikurangi, kecuali jika
dinilai terlalu tinggi yaitu melebihi 10% (sepuluh per seratus) dari 3,2 kali gaji
dasar yang diterima tenaga ahli tetap dan melebihi 10% (sepuluh per seratus)
dari 1,5 kali penghasilan yang diterima tenaga ahli tidak tetap, berdasarkan
perhitungan dari daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak
penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan;

harga satuan biaya langsung non personil yang bersifat lump sum tidak boleh
dikurangi.

Halaman 77 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

PAKET – 4

BAHAN PRESENTASI
PELAKSANAAN PEMILIHAN
PENYEDIA BARANG/JASA
PEMERINTAH

Halaman 78 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

PAKET-4
PELAKSANAAN PEMILIHAN
PENYEDIA BARANG/JASA
PEMERINTAH

BAHAN AJAR
KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH
TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

SASARAN & POKOK BAHASAN


• Sasaran
– Setelah mempelajari Paket - 4 ini, diharapkan peserta
pelatihan akan mampu memilih Penyedia
Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan Keputusan
Presiden (Keppres) No 80/Tahun 2003.
• Pokok Bahasan
– Bagian I Pelaksanaan Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa.
– Bagian II Pengadaan Barang/Jasa Selain dengan
Metode Pelelangan / Seleksi

Halaman 79 dari 80
PRESENTASI PAKET 4.PPT
DOUBLE CLIICK

Halaman 80 dari 80

Anda mungkin juga menyukai