Dasar Extra MTQ

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Lagu-lagu pokok dalam seni baca al-Qur’an dibagi menjadi sembilan,

yaitu: lagu Bayyati, lagu Shoba, lagi Hijas, lagu Nahawan, lagu Sika, lagu

Rasta Alan Nawa, lagu Jiharka, lagu Banjaka, dan lagu Bayyati penutup.

Namun, yang lazim dipakai di Indonesia ada tujuh macam, yaitu: lagu

Bayyati, lagu Shoba, lagu Hijas, lagu Nahawan, lagu Sika, lagu Rasta Alan

Nawa, dan lagu Jiharka.

a. Lagu bayyati (Husaini)

Lagu Bayyati adalah Adagio yaitu gerak lambat.

b. Lagu Shoba (Maya)

Shoba adalah Allegro yaitu gerak ringan dengan cepat.

c. Lagu Hijaz

Hijaz adalah Grave yaitu gerak lambat dan khidmat.

d. Lagu Nahawan (Iraqi)

Nahawan adalah Allegro yaitu gerak ringan dan cepat.

e. Lagu Sika

Sika adalah Grave yaitu gerak lambat dan khidmat.

f. Lagu Rost dan Rosta Alan nawa

Rost adalah Allegro yaitu gerak ringan dan cepat. Lagu Jiharka

g. Lagu Jiharka

Jiharka adalah Allegro yaitu gerak ringan dan cepat. (Sa’ad, 2011: 13-17)

12

h. Banjaka

Lagu Banjaka/ Rakbi hanya khusus untuk lagu-lagu dalam bacaan tartilul

Qur`an dan lagu-lagu nyanyian (Qosidah) saja, dan jarang sekali bahkan

hampir tidak pernah sama sekali diterapkan (dipakai) dalam bacaan

Tilawatil Qur`an. Kemungkinan besar karena lagu tersebut kurang begitu

cocok jika dipraktekkan.

i. Bayyati (Penutup)

Setiap bentuk susunan lagu Tilawatil Qur`an terutama yang


bersifat formal. Selalu diakhiri dengan Lagu Bayyati penutup.

mengenal dasar seni lagu baca Al-Qur'an seperti Bayyati, Soba, dan Hijas

Mari Belajar Tilawatil Quran 3 Lagu Bayyati, Soba, dan Hijas

7 Januari 2014 11:57 Diperbarui: 24 Juni 2015 03:04 25523 0 0

Pelatihan tilawatil Qur’an harus di dasari dengan 7 lagu yaitu sebagai berikut ;

mengenal dasar seni lagu baca Al-Qur'an seperti Bayyati, Soba, Hijas, Nahawan, Rows, Zika dan Ziharkha

Dalam pembelajaran tilawah, jika tidak menguasai ke 7 lagu ini maka seseorang tidak dapat melakukan
tilawati Qur’an secara sendirinya, untuk anak-anak minimal 3 lagu, remaja 5 lagu, dan dewasa 7
lagu/semua dan berbagai macam fariasi yang di kuasainya. Untuk mengetahuiberbagai bentuk lantunan
lagu, marilah kita simak kutipan dibwah ini :

1.Bayyati, yaitu lagu yang paling dasar dari tilawatil Qur’an, atau suara yang paling dasar dari suara kita,
disamping itu juga lagu bayyati terbagi atas 4 macam yaitu ;

ØBayyati khoror yang sudah dijelaskan pada kutipan diatas

ØBayyati nahwa, yaitu lagu yang suaranya sudah meningkat sedikit atau suara sedang

ØBayyati jawab, yaitu lagu yang sudah memasuki lagu yang suaranya bertingkatan tinggi

ØKemudian bayyati jawab bul jawab, yaitu lagu yang lebih tinggi suaranya/tingkatannya dari pada suara
lagu jawab

2.Shoba, yaitu lagu tingkatan kedua dari semua lagu, lagu shoba juga terbagi atsa 3 tingkatan nada, yaitu
;
ØShoba asli, yaitu lagu yang tingkatan nadanya sedang seperti lagu bayyati nahwa, lagu shoba asli
tingkatan nadanya yaitu berawal dari nada rendah kemudian pertengahan meninggi dan berakhir
rendah.

ØShoba ma’al adzam, yaitu lagu yang tingkatan nadanya sudah memasuki suara tinggi, lagu shoba ma’al
adzam tingkatan nadanya yaitu dari berawal nada sedang terus meninggi, kemudian sedang lagi dan
berakhir dengan nada tinggi.

ØShoba mu’al tadzam, yaitu lagu yang tingkatan nadanya juga memakai nada tinggi, lagu shoba
mu’altdzam tingkatan nadanya yaitu berawal dari nada tinggi, terus sedang, dan berakhir dengan nada
rendah.

3.Hijaz, lagu hijas adalah lgu ke 3 dari ke 7 lagu tilawalil Qur’an, lagu hijaz juga terbagi atas 3 tingkatan
nada, yaitu ;

ØHijaz asli, yaitu lagu hijaz asli tingkatan nadanya berwal dari nada sedang , kemudian pertengahan
meniggi dan berakhir dengan nada sedang,

ØHijaz skart, yaitu lagu hijaz skart tingkatan nadanya berawal dari nada tinggi, kemudian merendah, trus
meniggi lagi dan berakhir dengan nada tinggi pula.

ØHijaz karkurt, yaitu lagu hijaz karkurt tingkatan nadanya berawal dari nada tinggi, trus kmudian nada
sedang, dan kemudian meninggi lagi juga berakhir dengan nada tinggi pula.

Nah telah jelas diatas penjelasan tentang lagu dalam ilmu tilawah, tetapi dari ketuju lagu masih saya
jelaskan tiga lagu, karena dalam tahab pembelajaran minimal 3 lagu sudah cukup, jika kita tidak
menghafal jenis-jenis lagu ini, maka kita tidak akan bisa melakukan tilawah secara sepengatahuan kita
sendiri, dan kita hanya mengetahui kebagusan suara saja, maka dari itu dengan menghafal ke 7 lagu
tersebut beserta lirik-lirik lagu, tingkatan nada dan sebagainya maka insyaAllah kita dapat melakukannya
dengan sendiri.

Selain itu perlu diketahui, bahwa dalam pembelajaran tilawatil qur’an jangan hanya mengandalkan dari
bacaan buku atau hanya berpatokan dengan bacaan tentang pembelajaran tilawatil qur’an, tapi disisi
lain harus menggunakan pembimbing khusus dalam pengajaran tersebut, karena supaya tidak terjadi
hal-hal yang tidak di inginkan.

Anda mungkin juga menyukai