DIBUAT OLEH :
MUAMMAR SETIAWAN
B 401 21 066
Pada masa PRA KEMERDEKAAN bangsa Indonesia sangat menjunjung tinggi perilaku
berbuat baik terhadap sesame manusia. Selalu menjaga hubungan baik dengan bangsa lainnya
seta memiliki kesatuan akan bahasa-bahasa dan budaya -budaya daerah yang berbeda,selalu
menerapkan sikap tolong menolong dan suka untuk mengadakan diskusi dulu untuk
mewujudkan kesejahtraan dan kemakmuran semua bangsa sehingga dalam hal ini
menunjukkan bahwa 5 dasar luhur Pancasila telah ada sejak dulu dan sudah diterapkan sejak
adanya bangsa.
Pada tanggal 1 Maret 1945 dibentuk sebuah panitia yang dinamakan “BADAN
PENYELIDIK USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA [BPUPKI] yang
diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman Wedyodininggrat. Dalam pidatonya
pada pembukaan yang berisi pernyataan sebagai berikut “Apa dasar negara kita dan mau
dibentuk seperti apa?”
Ada beberapa usulan yang dikemukakan oleh beberapa tokoh pada sidang BPUPKI yaitu,
Moh, Yamin,Soekarna,dan Soepomo. Sidang BPUPKI pertama ali diadakan pada tanggal 29
mei 1945-1 juni 1945
Adapun beberapa usulan yang dirumuskan oleh beberapa tokoh sebagai berikut :
1. Moh Yamin
1.sila kebangsaan
2.sila kemanusiaan
3.sila ketuhanan
4.sila kerayaktan
5.sila kesejahtraan rakyat
2. Prof.Dr. Soepomo
3. IR. Soekarno
Pada di era Pra Kemerdekaan selepas perumusan dasar negara Indonesia yang dilaksanakan
tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945. Sesudah itu dibentuk panitia kecil ( 9 Orang ) untuk merumuskan
gagasan-gagasan tentang dasar-dasar negara yang dilontarkan oleh 3 pembicara pada
persidangan pertama.
Pada tanggal 6 agustus 1945 bom atom dijatuhkan di kota Hiroshima oleh tentara
sekutu,sehari kemudian BPUPKI berganti nama menjadi PPKI untuk menegaskan keinginan
bangsa Indonesia untuk segera mendeklarasikan kemerdekaan. Untuk merealisasikan
kemerdekaan,pada tanggal 16 agustus 1945 terjadi peristiwa penculikan yang kita kenal dengan
“RENGASDENGKLOK” yang dilakukan para kaum muda untuk mendesak bapak IR.Soekrno
dan bapak Moh. Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 Piagam Jakarta mengesahkan pada sidang PPKI dalam
pembentukkan UUD 1945. Naskah Piagam Jakarta ditulis dengan menggunakan ejaan
Republik dan ditandatangani oleh Ir.Soekarno, Moh Hatta, A.A Maramis, Abdul Kahar, H.A
Salim, Achmad Subadjo, Abikoeno, K.H Wahid Hasjim, dan Muhammad Yamin.
Pada tanggal 22 Juni 1945 Piagam Jakarta meperbandingkan perumusan dasar
negara menjadi :
KESIMPULAN:
SARAN :
Saran saya agar terjadinya kemerdekaan bangsa indonesia tidak perlu adanya
penculikan seperti peristiwa rengasdengklok