Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nur Fita Azizah Rahmah

Kelas : 12 MIPA 7
LK 2.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri – Apresiasi seni rupa tiga dimensi

Setelah membaca materi apresiasi seni rupa tiga dimensi, Isilah tabel di bawah ini :
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep atau B. Apresiasi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Di dalam dunia karya seni tiga dimensi, apresiasi dapat diartikan sebagai
istilah dan definisi di
kesadaran menilai lewat penghayatan suatu karya seni berbentuk tiga
materi ini dimensi. Pada dasarnya, mengapresiasi artinya berusaha mengerti
tentang seni dan menjadi peka terhadap segi-segi di dalamnya, sehingga
secara sadar mampu menikmati dan menilai karya dengan semestinya.

1. Jenis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


Karya seni rupa tiga dimensi sering disebut trimatra yang artinya suatu
seni rupa yang bentuknya dimensi tiga. Jadi, karya seni ini mempunyai
panjang, lebar, dan tinggi artinya sebuah karya seni yang mempunyai
volume dan cara penyajiannya serta menikmatinya dari berbagai arah
depan maupun belakang, samping kanan maupun samping kiri. Seni ini
diciptakan pada sebuah ruangan. Jenis karya seni rupa tiga dimensi
antara lain sebagai berikut.
a. Karya seni rupa tiga dimensi murni
Karya seni ini tidak memperhatikan unsur praktis atau unsur
kegunaannya, tetapi hanya memperhatikan kreativitas dan ekspresi.
Karya seni rupa murni sebagai keindahan karya manusia yang dibuat
dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya saja. Contoh karya seni
rupa tiga dimensi murni adalah sebagai berikut.
1) Senipatung
Karya seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa
pada bidang tiga dimensi. Bahan dan teknik perwujudan pada karya seni
patung. beraneka ragam. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan
alami seperti kayu dan batu, bahan logam seperti besi dan perunggu atau
bahan sintetis seperti plastik resin dan fibre glass (serat kaca). Adapun
teknik yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang dipakai seperti
teknik pahat ukir, cor, dan sebagainya. Berdasarkan pembuatannya, seni
patung ada enam macam, yaitu sebagai berikut.
a) Patung religi untuk sarana beribadah, bermakna religius.
b) Patung monumen yaitu untuk peringatan peristiwa bersejarah atau
jasa seorang pahlawan.
c) Patung arsitektur, patung yang ikut aktif berfungsi dalam konstruksi
bangunan.
d) Patung dekonasi untuk menghias bangunan atau lingkungan taman.
e) Patung seni, patung seni untuk dinikmati keindahan bentuknya.
f) Patung kerajinan, yaitu patung hasil dari para pengrajin.
2) Benda hias
Benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau
hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek
kegunaan atau segi fungsinya. Contohnya hiasan dinding dan benda-
benda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng, vas bunga,
guci,meja, kursi, dan sebagainya.
3) Senibangun atau arsitektur
Seni bangun disebut juga dengan seni arsitektur adalah karya seni yang
merancang suatu bentuk dari bangunan. Tidak hanya merancang,
tetapijuga membangun suatu bangunan.
b. Karya seni rupa tiga dimensi terapan
Karya seni rupa tiga dimensi ini dibuat untuk tujuan fungsional atau
untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikis. Karya seni rupa sebagai
benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan
kegunaannya dan juga keindahanya. Dengan demikian, bentuk benda
atau karya seni rupa makin indah dilihat dan nyaman digunakan.
Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan lemari.

2. Tema Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


a. Manusia dan dirinya sendiri
Seni rupa Sebagai media ekspresi diri, sering dijadikan sarana
pengungkapan gagasan. Dirinya sendiri dapat juga dijadikan objek
perwujudan cita rasa keindahan.
b. Hubungan manusia dengan manusia yang lainnya
Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa berhubungan dengan
sesamanya. Manusia dalam mengekspresikan cita rasa keindahan sering
menjadikan orang-orang di sekitarnya sebagai objek lukisan.
c. Hubungan manusia dengan alam sekitarnya
Alam yang ada di sekitar manusia dapat juga dijadikan objek karya seni
rupa. Karya seni rupa yang bertemakan alam sekitar dapat juga
digunakan untuk mengekspresikan betapa besar kuasa Tuhan.
d. Manusia dengan kegiatannya
Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu melakukan aktivitas atau
kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
e. Manusia dengan alam benda
Alam benda yang dapat dijadikan objek karya seni rupa ada bermacam-
macam. Benda di sekitar kita bentuknya beraneka ragam, seperti bentuk
kubistis, silindris, atau bentuk bebas.
f. Hubungan manusia dengan alam khayal
Di alam pikiran manusia sering muncul gagasan-gagasan, imajinasi, atau
khayalan-khayalan. Guna mewujudkan khayalan-khayalan, manusia
mengekspresikannya melalui karya seni rupa.

3. Fungsi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


a. Fungsi individu
1) Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang memiliki kecakapan untuk
apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan
memang mengacu kepada pemuasan kebutuhan fisik sehingga dari segi
kenyamanan menjadi hal yang penting. Sebagai contoh
meja, kursi, pintu, dan lain sebagainya.
2) Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional
Setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda dengan manusia lain.
Pengalaman dari setiap orang sangatlah berbeda untuk memengaruhi sisi
emosional atau perasaannya. Contohnya perasaan sedih, gembira, Ietih-
Ielah, kasihan, cinta, benci, dan lain-lain. Manusia mampu merasakan
semua itu karena di dirinya terdapat dorongan emosional karena
merupakan situasi kejiwaan pada setiap manusia normal. Guna
memenuhi kebutuhan emosional, manusia memerlukan dorongan dari
luar dirinya yang sifatnya menyenangkan, dan memuaskan kebutuhan
batinnya. Contohnya mengalami keletihan sehingga membutuhkan
rekreasi seperti melihat guci bergambar, seni pahat kayu/ukiran, atau
patung.
b. Fungsi sosial
1) Fungsi sosial seni di bidang rekreasi
Banyak aktivitas seseorang membuat mereka merasakan kejenuhan
sehingga orang tersebut memerlukan penyebaran seperti berlipur ke
tempat rekreasi objek wisata (rekreasi alam). Seni rupa juga sebagai
benda rekreasi seperti seni teater, pameran lukisan, pergelaran musik,
atau yang lainnya. Arti seni benda rekreasi adalah seni yang
menciptakan kondisi bersifat penyebaran dan pembaruan kondisi yang
telah ada.
2) Fungsi sosial seni bidang komunikasi
Setiap manusia pasti berkomunikasi dengan bahasa karena merupakan
sarana komunikasi paling efektif dapat dengan m'udah dimengerti.
Namun, bahasa memiliki keterbatasan karena tidak semua bahasa dapat
dimengerti seluruh orang di dunia ini karena bahasa setiap negara
berbeda-beda. Maka dari itu dibutuhkan bahasa universal yang
digunakan untuk berkomunikasi di seluruh dunia ini. Berdasarkan
pernyataan tersebut, seni diyakini dapat berperan sebagai bahasa
universal seperti Affandi yang berkomunikasi ke seluruh dunia dengan
lukisannya. W.S. Rendra berkomunikasi dengan puisi-puisinya.
Berdasarkan dari contoh nyata tersebut, seni dapat menembus batasan-
batasan verbal, maupun perbedaan lahiriah setiap orang.
3) Fungsi sosial di bidang pendidikan
Pendidikan adalah suatu kondisi yang mengakibatkan kondisi tertentu
menjadi lebih maju Seni dapat memberikan pendidikan karena dari
setiap pertunjukan seni terdapat makna yan disampaikan. Seni
bermanfaat untuk membimbing dan mendidik mental dan tingkah laku
seseorang berubah menjadi kondisi yang lebih maju dari sebelumnya.
Dari hal ini, bahwa Seni menumbuhkan pengalaman estetika dan etika.
4) Fungsi sosial seni di bidang rohani
Menurut Karl Barth, keindahan bersumber dari Tuhan. Agama
merupakan salah satu sumber insipirasi seni yang berfungsi untuk
kepentingan keagamaan. Pengalaman-pengalaman religi
menggambarkan bentuk nilai estetika.

4. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


Pembicaraan tentang estetika pada karya seni rupa tiga dimensi tidak
lagi sematamata merujuk pada keindahan yang sedap dipandang mata.
Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan
subjektif.
a. Nilai estetis objektif memandang keindahan karya seni rupa berada
pada wujud karya seni itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata.
Sesungguhnya keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari
komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan objek
yang membentuk kesatuan, dan sebagainya. Keselarasan dalam menata
unsur-unsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa.
b. Nilai estetis subjektif, yaitu keindahan seni rupa tidak hanya pada
unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan
oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Ketika melihat
sebuah karya seni lukis atau seni patung abstrak, kita dapat menemukan
nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut. Kita merasa
tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa
senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya.

5. Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi


Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana sekalipun
dilakukan dalam sebuah proses berkarya. Tahapan dalam berkarya akan
berbeda - beda sesuai dengan karakteristik bahan, teknik, alat dan
medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut.
Tahapan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi antara lain sebagai
berikut.
a. Mencari dan menemukan ide
b. Membuat sketsa.
c. Memilih alat dan bahan.
d. Berkarya seni rupa tiga dimensi.
ide atau gagasan berkarya seni rupa tiga dimensi dapat diperoleh dari
berbagai sumber. Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam
tergantung dari teknik yang digunakan. Teknik berkarya seni rupa tiga
dimensi sebagai berikut.
a. Teknik pahat
Mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung
dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu.
b. Teknik Butsir
Membentuk benda dengan mengurangi dan
menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasartanah
liat.
c. Teknik cor
Membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan
adonan berupa semen, gips. dan sebagainya sehingga menghasilkan
bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat patung.
d. Teknik las
Membuat karya seni dengah cara menggabungkan bahan satu ke bahan
lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung
kontemporer dengan bahan dasar logam.
d. Teknik cetak
Membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu.
Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat
dan semen.

Adapun teknik yang dipakai adalah teknik butsir yatu teknik membuat
patung dengan menggunakan bahan lunak (tanah liat, bubur kertas,
malam butsir, dan Iain-Iain). Bahan tersebut bersifat plastis yaitu mudah
dibentuk sesuai keinginan.
Proses pembuatan patung dengan teknik butsir adalah sebagai berikut.
a. Siapkan tanah liat atau plastisin.
b. Siapkan alat bantu butsir dan air.
c. Siapkan meja putar (jika ada).
d. Siapkan gambar rancangan patung.
e. Tempatkan tanah liat atua plastisin di atas meja putar sedikit demi
sedikit.
f. Pijat-pijat bahan hingga mendekati bentuk yang diinginkan secara
global.
g. Jika bahan kurang bisa di tambah, sebaliknya bila berlebih bisa
dikurangi.
h. Sempurnakan bentuk dengan alat bantu.
i. Berikan sentuhan akhir dengan pembentukan detail patung dan
dihaluskan.

2 Daftar materi yang sulit Fungsi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
dipahami di materi ini
3 Daftar materi yang
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai