FIRE FIGHTING & SAFETY I . 1. Pendahuluan mencegah terjadinya ledakan atau I. 2.
Prinsip gas inert
kebakaran. Pencegahan peledakan tangki dengan Masalah keselamatan kapal Kebakaran dapat terjadi akibat adanya Kondisi inert artinya suatu kondisi sistem gas inert dicapai dengan tangki memegang peranan yang sangat kombinasi dari tiga faktor, yaitu : dimana kadar oksigen pada tangki memasukkan gas inert ke dalam tangki penting baik keselamatan baik 1. Zat yang akan terbakar dipertahankan dalam keadaan 8% atau untuk menjaga agar kadar oksigen dalam keselamatan lingkungan akibat terjadinya 2. Sumber penyalaan kurang dibandingkan dengan jumlah keadaan rendah dan mengurangi gas pencemaran maupun keselamatan muatan 3. Adanya O 2 folume gas yang ada pada atmosfer tangki hydrocarbon di atmosfer tangki pada dan kapal pengangkutnya sendiri tersebut. proporsi yang aman. Ketiga faktor tersebut sering disebut segi atasadanya bahaya kebakaran. Ketentuan Sistem gas inert adalah suatu susunan gas tiga api. Dengan memindahkan satu atau bahaya kebakaran di dalam SOLAS 1983 inert yang terdidri dari pesawat pembuuat I. 2. 1 Batas dapat terbakar (flammable dua faktor dari ketiganya, maka bahaya telah menetapkan untuk kapal tangkai gas inert beserta sistem distribusinya limits) kebakaran dapat dihindari. Kebakaran minyak berukuran 20.000 DWT keatas dilengkapi dengan peralatan untuk Percampuran antara gas dapat diklasifikasikan menurut type disampaing harus dilengkapifixed deck mencegah aliran balik dari gas tersebut ke hydrocarbon dan udara tidak akan material yang bereaksi sebagai bahan foam system juga harus dilengkapi fixed kamar mesin, dilengkapi pula dengan alat menyala kecuali apabila komposisinya bakar. Klasifikasi yang dipakai adalah inert gas system sesuai ketentuan yang pengukur yang tetap maupun dapat berada pada daerah yang kita kenal sebagai berikut : ditetapkan oleh IMO dalam rules BKI pun dipindah. dengan fammable range, daerah ini - Kelas A ; api membakar ditetapkan bahwa untuk kapal tangki Inerting artinya memasukkan gas inert ke dibatasi dengan lower flammable limit kayu, fibreglass dan alat- minyak ukuran 20.000 DWT keatas harus dalam tangkai agar terjadi kondisi inert. dan upper flammable limit. Apabila alat furniture dilengkapi dengan peralatan gas inert. Purging artinya memasukkan gas inert ke konsentrasi gas hydro karbon berada - Kelas B ; api membakar Notasi inert dicantumkan di belakang dalam tangki inert dimana tangki tersebut dibawah batas dapat terbakar berarti tidak minyak pelumas dan tanda kelasnya. Pemeriksaan periodik telah ada dalam kondisi inerrt, agar terjadi terdapat hydrocarbon yang cukup untuk bahan bakar terhadap kapal yang mendapat notasi inert pengurangan kadar oksigen sehingga menyebabkan terjadinya pembakaran, - Kelas C ; api membakar harus sesuai dengan program inert 4 BKI. apabila tangki tersebut kemasukka udara sedang apabila kadar hydrocarbon berada bahan bakar gas seperti Sebelum menginjak pada pelaksanaan segar tidak terjadi peledakkan. Gas diatas flammable limit berarti tidak cukup LPG survey sesuai inert 4 perlu dipahami freeing artinya memasukkan udara segar udara untuk membakar. Batas daerah - Kelas D ; api membakar dahulu ketentuan-ketentuan yang ada ke dalam tangki dengan maksud yang dapat terbakar pada prakteknya dari logam yang mudah pada petunjuk tentang sistem gas inert menghilangkan gas beracun. muatan minyak berisi antara satu sampai terbakar seperti Mg & Al yang dibuat oleh IMO. Topping Up artinya memasukkan gas dengan 10 % dari volume gas. - Kelas E ; api membakar Berikut ini diuraikan beberapa batasan inert ke dalam tangki yang telah berada benda yang disebutkan mengenai gas inert: dalam kondisi inert agar tekanan dalam I. 2. 2 Pengaruh gas inert terhadap diatas dengan tegangan Inertgas adalah suatu gas atau campuran tangki meningkat sehingga dapat penyalaan listrik yang tinggi bermacam-macam gas yang dapat mencegah adanya udara masuk ke dalam Ketika gas inert ditambahkan suatu mempertahankan kadar oksigen dalam tangki gas hidricarbon atau campuran udara , I. SISTEM GAS INERT prosentase rendah sehingga dapat hasilnya akan menaikan konsentrasi lower flammable limit dan akan mengurangi dari mesin diesel juga dapat diproses Untuk menghasilkan gas inert pembuangan ballast, pembersihan tangki konsentrasi upper flammable limit. menjadi gas inert, namun gas buang dari dengan kualitas yang lebih baik dipakai dan untuk menaikkan tekanan gas dalam Gambar ini menunjukkantitik yang ketel banyak keunggulannya sehingga peralatan khusus yaitu inert gas generator tangki. Selama pelayaran gas inert mewakili gas hidro karbon udara dan banyak dipakai sebagai sumber gas inert. sebagai pengganti ketel biasa. Cara kerja disaluran utama geladak berjalan kedepan campuran gas inert yang berada dalam Keunggulannya : gas inert hampir sama dengan dari deck isolating valve keseluruh sumbu X adah kandungan oksigen dan - Kandungan oksigen yang pembakaran pada ketel biasa, akan tetapi geladak diatas tangki sepanjang kapal. sumbu Y merupakan kandungan gas terkandung cukup alat ini dibuat khusus untuk membuat gas Dari saluran utama ke saluran cabang, hidrocarbon. rendah, 3-4% bahkan ada inert maka dilengkapi dengan ruang kemudian masuk ke bagian atas dari yang 2% jauh lebih pendingin untuk menurunkan kadar SO tangki. I. 2. 3 Metode pertukaran gas rendah dibandingkan 2 . Jika kita memakai air laut Metode pertukaran gas terdiri dari kandungan mesin diesel. II.3.SCRUBBER untuk pendingin maka harus di buat dari tiga macam metode, yaitu : inerting, - Ketel dapat tetap bekerja Fungsi scrubber adalah mendinginkan gas bahan tahan korosi. purging, dan gas freeing. Dari ketiga pada saat kapal berada di dan mengeluarkan So2 dan partikel abu . Keuntungan dari pemakaian inert gas metode tersebut prosesnya adalah sebagai pelabuhan, sehingga Ketiga aktifitas tersebut dapat dicapai generator adalah dalam pemeliharaannya berikut : pada saat bongkar muat dengan cara kontak langsung antara flue yang sederhana karena tidak perlu - Penipisan salah satu gas pasok gas inert dapat gas dan air. Sebelum mencapai dasar membongkar bagian-bagian utama. akibat bertabahnya gas terjaga. dari scrubber gas didinginkan dengan cara lainnya Kelemahannya : melewatkan pada suatu pancaran air atau II.2 Susunan sistem gas inert - Perpindahan sebagai - Gas bekas yang gelembug air sebelum melewat water Untuk mengetahui peralatan-peralatan akaibat penyelubungan dihasilkan mengandung seal, seal tersebut juga berfungsi sebagai yang digunakan dapat dilihat pada aliran peralatan pengaman tambahan untuk SO 2 yang flue gas. Flue gas setelah keluar dari II. SUMBER GAS INERT DAN mencegah terjadinya kebocoran gas dari bersifat korosif ketel/inert gas generator melewati flue PERALATAN UTAMA LAINNYA keluaran ketel apabila scrubber tersebut - Kotoran dan abunya gas isolating valve menuju scrubber dan II.1 Sumber gas inert sedang dibuka untuk pemeriksaan banyak sehingga harus demister. Disini gas didinginkan dan Sumber gas inert dapat diperoleh maupun perawatan. Didalam tabung dikurangi agar tidak dibersihkan sebelum dialirkan menuju dari beberapa macam sumber yaitu : scrubber itu sendiri gas bergerak keatas menyumbat blower yang kemudian dialirkan melalui - Ketel utama melalui suatu aliran gas yang menurun. - Temperatur gas bekas ini deck water seal, non retirn valve dan deck - Inert gas generator Perencanaan scrubber harus didasarkan masih cukup tinggi isolating valve sebelum masuk ke tangki pada pertimbangan sebagai berikut : sekitar 300°C sehingga muatan. Setelah blower ditempatkan II.1.1 Ketel - Kemampuan harus sesuai harus didinginkan katup pengatur tekanan gas untuk Gas inert dapat dapat dihasilkan dari dengan persyaratan terlebih dahulu. mengatur aliran gas ke dalam tangki. gas buang dari ketel utama dan ketel SOLAS, capter 2 reg. 62 Untuk penyaluran gas inert ke dalam bantu yang dialirkan melalui pipa setelah - Scrubber harus mampu II.1.2 Inert gas generator tangki muatan selama bongkar muat, didinginkan dan dibersihkan. Gas buang memindahkan sedikitnya 90 % dari So2 untuk prakteknya sering diusahakan agar III.1 PROSEDUR START ADALAH - Buka katup saluran kapal pengangkut crude, masing masing berbeda kapasitasnya SEBAGAI BERIKUT : masuk dari salah satu sedangkan untuk kapal yang satu besar dan yang lainnya kecil - Harus dicek apakah ketel blower yang dipakai pengangkut produk Blower kapasitas kecil ataupun generator telah untuk mengisi gas harus lebih tinggi. digunakan untuk toppeing sewaktu kapal memproduksi flue gas sedangkan saluran masuk - Bagian dalam dari ditengah laut, dengan adanya dua blower dengan kandungan dan keluar dari blowert peralatan ini terbuat dari maka apabila salah satu sedang dalam oksigen 5 % ( untuk lainnya harus dalam material yang tahan perawatan yang lainnya masih berfungsi. kapal-kapal lama keadaan tertutup. korosi Casing dan impeler dari blower harus dari kandungan oksigen tidak Apabila blower akan - Effisiensi srubber dalam material yang tahan karat apabila kedua melebihi 8 % ) dioprasikan secara kondisi normal tidak blower ter sebut berbeda kapasitasnya - Harus tersedia daya yang bersamaan maka kedua boleh kurang dari 97 % maka karakteristik tegangan atau volume dapat mengoprasikan saluran harus dibuka. - Scrubber harus dan diameter pipa pemasukan / alat kontrol , alarm, dan - Jalankan blower. ditempatkan diatas garis pengeluaran harus disesuaikan sehingga peralatan untuk - Test peralatan alarm air muatan penuh blower dapat dioperasikan secara paralel mematikan gas inert. blwer. sehingga lubang dan dapat mencegah terjadinya motor - Pompa pasok air menuju - Buka katub untuk pengering dari peralatan berhenti. scrubber dan deckuater resirkulasi agar aliran tersebut tidak terganggu seal harus senantiasa gas tetap stebil. saat kapal penuh muatan. III PENGOPERASIAN INSTALASI terpelihara dengan baik. - Buka katup pengatur - Scrubber harus GAS INERT - Pengoprasian peralatan regulating valve flue gas. dilengkapi dengan Pada umumnya perinsip dasar untuk menghentikan - Periksa kandungan bukaan dan jendela pengoperasian instalasi gas pasok air ke scrubber oksigen harus kurang pengamat dari kaca pada inert adalah : dan deckuarter seal harus dari 5 % dan 8% untuk dindingnya untuk - Start pengoperasian gas menjalani uji petik. kapal lama. Apabila pemeliharaan dan inert - Katup pemasukan udara harga tersebut dapat pengamatan - Penutupan instalasi gas bersih harus diperiksa tercapai tutup saluran inert dan berada pada posisi ventilasi ke atmosfer. II.4 BLOWER - Pemeriksaan alat – alat menutup dengan baik. - Sistem siap menyalurkan Blower digunakan untuk keamanan terutama - Tutup semua aliran udara gas inert kedalam tanki mengalirkan gas yang keluar dari instalasi sedang tertutup menuju ke seal dan muatan. scrubber menuju ruang muatan . Menurut (pasok gas inert sedang isolating valve. SOLAS sedikitnya harus dua blower berhenti) - Buka flue gas isolating III 2. PROSEDUR PENUTUPAN dengan kapasitas 125 % dari volume vaive - Apabila atmosfer tang discharge kapal tersebut. Dalam telah diperiksa dimana kandungan oksigen berhubungan dengan Hanya digunakan pada tempat yang berada tidak lebih idara luar tidak terdapat orang - Dari 8 % dan persyaratan - Air didalam scrubber Uap didapat dari ketel utama untuk tekanan yang tower dijaga agar sesuai kapal dengan penggerak uap atau dipersyaratkan telah dengan petunjuk pabrik dari ketel uap bantu pada kapal tercapai segera tutup pembuat penggerak motor deck isolating valve non - Harus tetap dijaga pasok Sistim ini memakai manifold tipe return valve. air menuju deck water utama dan pipa cabang serta keran - Buka ventilasi menuju seal tetap mencukupi dan pengontrol udara luar (atmosfir) alaram harus senantiasa Pipa cabang dilengkapi dengan antara katup pengatur terjaga dapat berfungsi tabung atau alat pengering. Pada tekanan gas dan deck dengan baik. manifold dilengkapi tabung isolating valve / non pengamat untuk mengetahui jika return valve SISTIM PEMADAM KEBAKARAN terjadi kebocoran - Tutup katup pengaturan CO2 Kerugian sistem uap : tekanan gas Sistim pemadam kebakaran untuk 1. Kemungkinan terjadi - Matikan Blower perlindungan tambahan kerusakan pada barang akibat - Tutup katup pemasukan / Co2 disimpan dalam tabung uap dan embun pengeluaran dari blower, penyimpanan dalam bentuk cair 2. Uap yang disediakan mungkin Periksa cerat drams Keuntungan sistim CO2 dibanding tidak selalu segera siap apakah telah nampak gas lain : 3. Resiko meledak jika uap jelas, buka saluran 1. Barang dan mesin tidak melewati massa yang berpijar pencuci Blower mengalami kerusakan sementara blower 2. Merupakan sistim yang berdiri tersebut masih berputar sendiri, tidak berpengaruh pada saat motor pada kerusakan pada mesin, penggerak telah pompa atau listrik. dimatikan apabila Kerugian sistom CO2 : waktunya telah dianggap Kemungkinan kapasitas CO2 yang cukup saluran air disediakan tidak mencukupi untuk pencuci ditutup kembali memadamkan api disuatu ruangan - Tutup katup isolating valve flue gas dan buka SISTIM PEMADAM KEBAKARAN sistem seal yang DENGAN UAP