Anda di halaman 1dari 2

Sigit Andriyanto1, Andi Nadiyah Fauziah2, Dwi Ayuningsih3, Nurul Hikmah Amaliah4,

Indah Syafira Basri5


1
D031201047, Teknik Perkapalan, FT
2
C021201076, Psikologi, FK
3
A021201037, Manajemen, FEB
4
G031201026, Ilmu dan Teknologi Pangan, FAPERTA
5
N011201092, FARMASI

Sigitandriyanto7@gmail.com

WA: 081219133060

A. Masalah

Indonesia adalah negara agraris dimana mayoritas penduduk di Indonesia bermata


pencaharian sebagai petani. Pada umumnya pertanian dilakukan di desa yang memiliki
sawah atau kebun. Masyarakat pedesaaan tentunya sangat mudah jika ingin bercocok
tanam. Namun ini tidak berlaku bagi masyarakat perkotaan,dimana perkotaan adalah
tempat banyaknya bangunan hunian dan gedung gedung bertingkat, sehingga lahan
kosong pun sangat sulit untuk ditemukan. Masyarakat kota yang ingin berkebun pun
akhirnya tidak bisa berkebun karena ketersediaan lahan yang kurang.

B. Solusi

Solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan adalah
penanaman dengan sistem hidroponik. Hidroponik adalah suatu metode bercocok tanam
tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan menggunakan larutan mineral
bernutrisi atau bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat
mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media.
Jika berkebun secara konvensional dibutuhkan tanah yang luas dan subur, dengan sistem
hidroponik, cukup pada lahan sempit dan bisa diupayakan dimana saja asal tersedia
cukup air, cahaya dan udara. Dan hasil panen dengan metode hidroponik akan lebih
cepat, serta dapat memanfaatkan barang bekas seperti botol bekas, sehingga secara tidak
langsung kita menyelamatkan negeri ini dari sampah plastik.

Anda mungkin juga menyukai