Penghalau jeda
Asa
Kabut
Setipis benang
Terselip cerita
Muara
Tawa
Menggorogoti kisah
Semusim bersemi
Terdekap
Gejolak
Luruhkan penat
Kita Adalah
Inilah takdir yang telah tertulis di Lauhul Mahfudz kita sejak dahulu
Kini deru sendu menggerus hebat saat jumpa harus bertukar rindu
Nanti, kita akan berjumpa untuk mengingat bait demi bait aksara di masa SMA
Illahi...
Saudaraku
Hai saudaraku...
Saudaraku...
Maafkan juga mereka, orang orang di negriku yang kerap kali menghujat
Duhai...
Inilah bait bait yang ku toreh dan renjanaku, ditengah hiruk pikuknya bencana pahit
Penguat Kaki
Hina...
Tanah palu...
Rintihan tangis negrimu menuai haru
Tuhan...
Ratapan Palu
Tuhan...
Inilah pintaku
Tuhan...
Inilah pintaku
Aamiin...
Sembilu Untuk Palu
Hari ini
Hari ini...
Aku ingin melihat berlian hadir, dibalik tikus tikus kecil yang berlarian
Lenyap...
Kawan
Ku butuh ku disini
Di ruang ini...
Bersamamu... sahabatku
Peluk Aku, Tuhan
Patah
Sesak
Harapan
Menggelegak
Ringkih
Tenggelam
Larut malam
Kenangan
Penat
Amarah
Kalah
Terpuruk
Sesal
Air mata
Tuhan
Dekaplah
Sekolahku
Oleh :Lailaturrahmi
Disinilah...
Slalu kudengar
Disinilah...
Tempat ku berbagi
Disinilah...
Disinilah
Sekolah ini...
Air matamu
Oleh : lailaturrahmi
Tuhan...
Ibu
Tuhan
Ibu
Air mata mu
Tentang mimpiku
Masa kecilku
Ku hanya memimpikan
Mereka bilang
Untuk bermimpi
Karna ku sadar
Ia membanting tulang
Melindungi anaknya
Seorang ayah
Dipenghujung musim
Yang tamak
Yang rakus
Bumi hancur
Curhatan hati*
Oleh : Jordy Epriliano H
SAJADAH
(Dinda Rahmasari)
Dibawah jembatan
Pelantaran toko
Mereka bekerja