Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA 1
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
KARYA TULIS ILMIAH, MEI 2015

RISKY SUSANTO PUTRI

GAMBARAN PEWARNAAN EKSTRINSIK DAN GINGIVITIS PADA PRIA MEROKOK


BERUSIA 30 – 34 TAHUN DI KOPERASI BAKTI MAKMUR PALSIGUNUNG TUGU
CIMANGGIS DEPOK TAHUN 2015

Konsumsi rokok merupakan salah satu penyebab gangguan kesehatan yang berkembang
sangat cepat didunia. Dalam setiap 10 detik didunia satu kasus kematian akibat rokok. Secara
keseluruhan terdapat 4,9 juta kematian setiap tahunnya dimana 70 persen dari jumlah itu
terjadi di negara berkembang. Menurut WHO penyakit yang berhubungan dengan kebiasaan
merokok, antara lain kanker paru, bronkitis kronik, penyakit jantung sistemik, penyakit
kardiovaskuler dan lain-lain. Merokok juga berpengaruh terhadap kelainan gigi dan mulut
seperti pada penyakit periodontal. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 menunjukkan
proporsi terbanyak perokok aktif setiap hari pada usia 30-34 tahun.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pewarnaan ekstrinsik dan gingivitis
pada pria merokok berusia 30 – 34 tahun.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan sampel pria merokok
berusia 30 – 34 tahun di Koperasi Bakti Makmur Palsigunung Tugu Cimanggis Depok untuk
melihat adanya pewarnaan ekstrinsik dan gingivitis.
Hasil penelitian ini didapatkan pada perokok ringan (1-4 batang perhari) terdapat 5 – 15 gigi
dengan pewarnaan ekstrinsik, perokok sedang (5-14 batang perhari) terdapat 15 – 27 gigi
dengan pewarnaan ekstrinsik sedangkan perokok ringan (1-4 batang perhari) terdapat 4 – 13
gigi dengan gingivitis dan perokok sedang (5-14 batang perhari) terdapat 12 – 27 gigi
dengan gingivitis. Kesimpulan semakin banyak jumlah rokok yang dihisap semakin banyak
jumlah gigi yang terdapat pewarnaan ekstrinsik dan demikian juga dengan gingivitis semakin
banyak jumlah rokok yang dihisap semakin banyak jumlah elemen gigi yang terdapat
gingivitis.

Kata Kunci : Pria merokok, Pewarnaan ekstrinsik, gingivitis


ABSTRACT

REPUBLIC OF INDONESIA’S HEALTH MINISTRY


HEALTH POLYTECHNIC JAKARTA I
DEPARTMENT OF DENTAL NURSE
SCIENTIFIC PAPER, MAY 2015

RIZKY SUSANTO PUTRI

DESCRIPTION THE EXTRINSIC STAINING AND GINGIVITIS OF SMOKER MAN AGED


30-34 YEARS IN KOPERASI BAKTI MAKMUR PALSIGUNUNG TUGU CIMANGGIS
DEPOK 2015

Smoking known as one of deadly health problem in the world. Every 10 seconds in the
world founded one case of death due to smoking. There were 4.9 million of death which
70% happend in developing countries. According to WHO, several diseases associated with
smoking are lung cancer, chronic bronchitis, heart disease systemic, cardiovascular diseases
and others. Smoking also affects teeth and mouth abnormality such as periodontal disease.
Basic Health Research (RISKESDAS) in 2013 showed that the highest proportion of active
smokers aged 30-34 years.
The purpose of this research to describe the extrinsic staining and gingivitis in smoker man
aged 30-34 years.
This research using descriptive method with sample of smoker man aged 30-34 years in
Koperasi Bakti Makmur Palsigunung Tugu Cimanggis Depok for was looked extrinsic
staining and gingivitis.
Result of this research showed that light smokers (1-4 stems per day) have 5-15 extrinsic
staining tooth and moderate smokers (5-14 stems per day) have 15-27 extrinsic staining
tooth. Otherwise, light smokers (1-4 stems per day) have 4-13 gingivitis tooth and moderate
smokers (5-14 stems per day) have 12-27 gingivitis tooth. The conclusion growing number
of stems smoked every day caused more teeth with extrinsic staining adn gingivitis growing
number of stems smoked every day caused more teeth with gingivitis.

Key Words : Smoker Man, Extrinsic Staining, Gingivitis

Anda mungkin juga menyukai