Penerbitan sukuk memerlukan sejumlah tertentu aset yang akan Al Muntahiya Bittamlik (Sale and Lease Back)
menjadi objek perjanjian (underlying asset). Aset yang menjadi
objek perjanjian harus memiliki nilai ekonomis, dapat berupa
aset berwujud atau tidak berwujud, termasuk proyek yang akan
atau sedang dibangun. Fungsi underlying asset tersebut adalah:
(i) untuk menghindari riba, (ii) sebagai prasyarat untuk dapat
diperdagangkannya sukuk di pasar sekunder, dan (iii) akan me-
nentukan jenis struktur sukuk. Dalam sukuk Ijarah Al Munta-
Mengenal
hiya Bittamliek atau Ijarah-Sale and Lease Back, penjualan
aset tidak disertai penyerahan fisik aset tetapi yang dialihkan
adalah hak manfaat (beneficial title) sedangkan kepemilikan
aset (legal title) tetap pada obligor. Pada akhir periode sukuk,
SPV wajib menjual kembali aset tersebut kepada obligor.