2
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
I. Tujuan
1. Memahami serta menjelaskan pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
dalam bengkel elektromekanik.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dampak dari mengabaikan kesehatan dan
keselamatan kerja di dalam lingkup bengkel elektromekanik.
3. Mahasiswa dapat mencegah dan menghindari agar tidak terjadi akibat
yang tidak diinginkan dalam pekerjaan mekanik, terutama peralatan listrik yang
berbahaya.
4. Memberikan pedoman bagi laboran, dosen dan mahasiswa dalam kelancaran
proses penggunaan laboratorium/Bengkel untuk mendukung kegiatan praktikum
A. Peralatan
Obat-obat P3K:
- Obat pelawan rasa sakit (asetosal, antalgin, dsb)
- Obat pelawan mulas-mulas dan sakit perut (papaverin, S.G, dsb)
- Obat pelawan pedih-pedih di perut (promag,dsb)
- Norit
- Obat anti allergi (anti histaminika)
- Amonia cair 25% (untuk membangunkan orang pingsan)
- Mercurochroom
- Obat tetes mata (larutan sulfas 1⁄2-2%)
- Salep mata ber-antibiotika
- Salep boor
- Salep antihistaminika
- Obat gosok, atau balsem
- Rivanol 1/1000
- Salep sulfa
- Antiseptika (betadine,phisohex,dettol,dsb)
- Tablet garam (garam dapur)
- Ephedrine (untuk sesak nafas)
- Oralit (puyer garam untuk berak-berak)
IV. SOP(Sandart Oprasional Kerja)
Kesimpulan:
Di vidio pertama kita dapat menyimpulkan bahwa betapa pentingnya K3 pada suatu
profesi pekerjaan, terutama pekerja lapangan yang langsung bersinggungan dengan
alat dan material karena efek dari pelaksanaan K3 dapat mengurangi risiko
kecelakaan fatal dalam sebuah pekerjaan, dan dalam vidio tersebut kita dapat
mengetahui APD apa saja yang di perlukan dalam suatu pekerjaan lapangan.
Vidio 2
• Alat Pelindung Diri
o Helm safety
o Sepatu safety
o Sabuk pengaman / safety belt
• Menggunakan alat yang safety bukan alat seadanya
• Waspada / tidak ceroboh dan meremehkan efek samping dari pelanggaran K3
• Merapikan atau membersihkan material yang tidak terpakai agar tidak terjadi
penumpukan material yang mengakibatkan sepitnya ruang untuk bekerja dan menjadi
sumpek,
• Menyediakan jalur evakuasi bagi para pekerja agar supaya pada saat ada suatu hal
yang tidak di inginkan semisal terjadi kebakarn, para pekerja dapat melarikan diri
dengan cepat dan selamat
• Menggunakan alat bantu se efisien mungkin
• Tidak memaksakan mengangkat beban yang terlalu berat sendirian
• Membedakan jalur kendaraan pengangkut material dan para pekerja supaya tidak
terjadi kecelakaan yang mengakibat kan kerugian bagi para pekerja dan perusahaan
• Menyediakan tempat istirahat dan makan bagi para pekerja
• Tidak membuang sampah sembarangan
• Mengembalikan atau merapikan semua peralatan yang telah di gunakan ke tempat
semula dan mengunci semua pintu dan jendela supaya tidak terjadi hal hal yang tidak
di inginkan
Kesimpulan
• Dari semua hal yang di tujukan pada vidio tersebut merupakan suatu tindakan
pelaksanaan Prosedur SOP pekerjaan dengan maksud mengurangi atau
menghilangkan kecelakaan dan hal hal buruk yang dapat terjadi saat bekerja.
Vidio 3
• Menjelaskan tentang potensi bahaya
o Jatuh dari ketinggian
o Jatuh tergelincir
o Luka
o Terkilir/salah urat
o Gangguan penglihatan & pernapasan
• Cara mencegah dan mengurangi potensi bahaya
o Pemakaian APD
▪ Baju kerja over all/baju kerja
▪ Helm
▪ Sepatu safety
▪ Masker
▪ Kacamata
▪ Sarungtangan
o Teknik bekerja di ketinggian
▪ Harus memperhatikan sudut peletakan tangga, yang ideal nya adalah
75
▪ Jangan meraih sesuatu di luar titik berat tangga yang dapat
menyebabka ketidakseimbangan dan akhinya akan terjatuh.
o Teknik pengangkatan beban
▪ Pastikan punggung tidak membungkuk dan harus tegak lurus
▪ Selalu membagi beban dengan se imbang
▪ Apabila ada alat pengangkat beban seperti willbero/arco, Anda dapat
menggunakan alat tersebut untuk mengangkat beban tetapi harus sesuai
porsinya dan tidak berlebihan juga.
Kesimpulan
• Dalam vidio tersebut menjelaskan instruksi K3 dan tips and triks untuk mencegan
atau mengurangi potensi bahaya.
VI. Daftar Pustaka