Spetroskopi S2 New
Spetroskopi S2 New
E= hc/λ (1)
Gelombang transversal
V = 1/ λ (2)
Transisi dapat terjadi antar orbital ikatan (bonding) atau orbital anti
ikatan (non bonding). Panjang gelombang sinar yang diserap sebanding
dengan perbandingan tingkat energi orbital (Delta E). Daerah eksitasi
elektron terutama untuk terkonyugasi, pengukuran mudah dilakukan
sehingga spektrometri UV-Vis dilakukan/diukur pada panjang
gelombang ˃ 200 nm
Hukum Serapan
c = konsentrasi
k = konstanta
b A = Absorbansi
dapat juga dituliskan :
A=£cb
c =konsentrasi (= molar)
atau
c = konsentrasi (= g/l)
Pemilihan Pelarut
Pengaruh pelarut
o Vibrasi Molekul
Serapan pada sekitar 1200 - 500 cm -1 adalah merupakan sidik jari dari
molekul dan serapannya sangat kompleks dan biasanya digunakan untuk
mengkonformasi apakah gugus fungsi utamanya ada.
1. Perhatikan, apakah ada gugus karbonil (C=O) pada daerah 1820-1600 cm -1 yang
2. Bila ada gugus karbonil, maka perhatikan kemungkinan gugus fungsional berikut,
b. Amida akan memberikan serapan N-H yang tajam pada daerah sekitar 3500 cm -1
c. Ester akan memunculkan serapan C-O tajam dan kuat pada 1300-1000 cm-1
d. Anhirida akan memunculkan serapan C=O kembar pada 1810 dan 1760 cm-1.
e. Aldehida akan memunculkan C-H aldehida intensitas lemah tajam pada 2850-2750
1. Ujilah alkohol (-OH), dengan memperhatikan adanya serapan yang melebar (khas
sekali) pada 3500-3300 cm-1 (dikonformasi dengan asam karboksilat) dan diperkuat
2. Ujilah amina (N-H), dengan memperhatikan adanya serapan medium pada sekitar
3. Ujilah eter (C-O), dengan memperhatikan serapan pada 1300-1000 cm-1
4. Ikatan C=C alkena dan aromatis. Untuk alkena serapan akan muncul pada 1650
cm-1, sedangkan untuk aromatis sekitar 1650-1450 cm-1. Serapan C-H alifatik
alkena akan muncul di bawah 3000 cm-1, sedangkan C-H vinilik benzena akan
5. Ikatan C≡C alkuna akan muncul lemah tajam pada 2150 cm-1, sedangkan C≡N
6. Gugus nitro NO2, memberikan serapan kuat sekitar 1600-1500 cm-1 dari anti-
7. Bila informasi 1 sampai 6 di atas tidak ada maka dugaan kuat spektrum IR adalah
pemahaman tentang otopsi. Fragmen maupun ion molekul dapat diteliti untuk
yang baik tentang fragmen maupun ion molekul akan mempermudah identifikasi
o Prinsip Dasar
Senyawa dalam keadaan gas atau uap jika berada dalam arus listrik tegangan
tinggi dapat melepaskan elektron (e -) menjadi kation. Kation ini dipercepat dan
dibiaskan oleh medan magnet dan atau medan listrik dan pembiasan akan
tergantung pada masa, muatan dan kecepatan. Jika muatan, kecepatan dan daya
konstan, maka pembiasan berbanding terbalik pada masa kation tersebut (masa
contoh di masukkan kedalam alat MS, sebagian berubah jadi uap. Zat
a. M + e- M+ + 2e
b. M + e M-
Keboleh jadian reaksi (b) kecil sekali dengan reaksi (a) sehingga
Jika energi elektron lebih besar , misal sampai 70 ev, akan terjadi
terjadi :
3. Semua ion positif ini akan dilewatkan pada celah B dengan memberikan
Ion yang keluar dari celah C sudah memiliki kecepatan yang tinggi.
bagian ini, ion-ion dipisahkan berdasarkan nilai m/z (m= masa ion dan z =
Pada alat ini terdapat medan magnet sehingga benda bermuatan akan
m/z = H2.r2
2V
m = masa atom
z = muatan ion (+1)
H = kuat medan magnet
r = Jari-jari kelengkungan
v = Potensial pemercepat
Partikel-partikel yang berbeda muatan dapat dipisahkan. Bila beda masanya kecil
Contoh, untuk molekul karbondioksida (CO), etilena (C2H4) dan nitrogen (N2) pada
spektrometer resolusi rendah ketiganya akan memiliki nilai bilangan masa= 28. Akan
tetapi nilai ini akan berbeda jiga digunakan spektrometer masa resolusi tinggi.
CO C2H4 N2
28 28 28 Bilangan masa secara kasar
27,9949 28,03128 28,0062 Bilangan masa secara teliti