Anda di halaman 1dari 31

PEMESANAN MAKANAN PADA

PASIEN RAWAT INAP


No. Dokumen 082/UKP/01.II/SK/
KAPUSK/2016
SOP
No. Revisi 00
Tanggal Terbit 04 Januari 2016
Halaman 1
UPTD KESEHATAN dr.Yessy Rivai
PUSKESMAS TARUSAN NIP. 19740102002122002

Pengertian Penyusunan permintaan ( order ) bahan makanan berdasarkan pedoman


menu yang telah tersedia sesuai dengan pasien yang dilayani

Tujuan Tersedianya makanan untuk pasien rawat inap secara reguler berdasarkan
waktu pemberian makan dan sesuai standar yang telah ditetapkan.

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.


01.II/SK/KAPUSK/2016 Tentang Pemegang Program
SK Kepala Puskesmas No. 01.I/SK/KAPUSK/2016 Tentang Standar
Pelayanan Publik Puskesmas Tarusan

Referensi Permenkes No. 75 Tahun 2014


Buku PGRS Tahun 2005
Alat dan Bahan
Prosedur/ Langkah-langkah1. Ahli gizi membuat rekapitulasi kebutuhan makanan pasien berdasarkan diet
yang telah diberikan oleh dokter
2. Ahli gizi membuat etiket pasien dalam 3 kali makan yaitu makanpagi,
makan siangdanmakanmalam.
3. Ahli gizi atau petugas gizi memesan makanan pasien yang telah
direkapitulasi dan menentukan frekuensi pemesananbahan makanan segar
dan kering
Hal- hal yang perlu
diperhatikan
Unit Terkait 1. Instansi Rawat Inap
2. Petugas Gizi
Dokumen terkait  Rekam Medik

PENYIAPAN MAKANAN PADA


PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen 083/UKP/01.II/SK/
KAPUSK/2016
SOP
No. Revisi 00
Tanggal Terbit 04 Januari 2016
Halaman 1 /2
UPTD KESEHATAN dr. Yessy Rivai
PUSKESMAS TARUSAN NIP. 19740102002122002

Pengertian Kegiatan persiapan pendistribusian makanan pasien rawat inap pada tempat /
ruangan penyajian sesuai pemesanan / permintaan.

Tujuan - Sebagai acuan dalam proses penyiapan makanan


- Menghindari kesalahan dalam pendistribusian makanan pasien sehingga
pasien mendapat makanan sesuai dengan jenis diitnya

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.


01.I/SK/KAPUSK/2016 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas
Tarusan

Referensi - Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar ( PAGT ), Kementrian


Kesehatan RI ; Jakarta 2004
- Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kemenkes RI, Direktorat
Jendral Bina Gizi dan KIA Jakarta 2004

Alat dan Bahan


Prosedur/ Langkah-langkah 1. Makanan yang telah dipesan di instansi gizi atau unit
penyelenggaraan yang ditunjuk diterima oleh tenaga gizi
2. Tenaga gizi melakukan pengecekan makanan sesuai pesanan ( jumlah,
jenis makanan dan porsi ) serta keamanan dan kebersihan makanan
3. Petugas rawatan mealakukan pengelompokan / pemisahan makanan
pasien pada tempat pendistribusian berdasarkan ruangan pasien
dibawah pengawasan

Hal- hal yang perlu


diperhatikan
Unit Terkait Tenaga gizi
Instansi tempat pemesanan makanan

Dokumen terkait Status pasien


PENDISTRIBUSIAN DAN
PEMBERIAN MAKANAN PADA
PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen 084/UKP/01.II/SK/
KAPUSK/2016
SOP No. Revisi 00
Tanggal Terbit 04 Januari 2016
Halaman 1 /2
UPTD KESEHATAN dr. Yessy Rivai
PUSKESMAS TARUSAN NIP.
19740102002122002
Serangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah porsi dan
jenis makanan pasien yang dilayani ( makanan biasa maupun makanan
khusus )

Tujuan - Sebagai acuan dalam proses pendistribusian dan pemberian makanan


- Agar pasien mendapat makanan sesuai dengan diet yang telah
diberikan oleh dokter atau ahli gizi dan ketentuan yang telah
ditetapkan

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.


01.I/SK/KAPUSK/2016 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas
Tarusan

Referensi - Buku PGRS Tahun 2005


- Permenkes no.1204 tahun 2004

Alat dan Bahan


Prosedur/ Langkah-langkah 1 Makanan pasien yang telah siap dan bisa untuk didistribusikan ke
pasien setelah sebelumnya dicek
2 Petugas menaruh Etiket di tempat yang telah dibuat agar makanan
yang diberikan sesuai dengan nama dan diet pasien
3 Petugas gizi menyiapkan makanan untuk mengangkut makanan yang
telah disiapkan
4 Petugas mendistribusikan makanan pasien sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan
5 Selama proses pendistribusian harus diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
- Kebersihan petugas pendistribusian
- Petugas tidak mengidap penyakit kronis
- Kerapian, kebersihan, dan keamanan makanan yang sampai kepasien

Hal- hal yang perlu


diperhatikan
Unit Terkait 1 Pasien dan Petugas Gizi
2 Unit Rawat Inap

Dokumen terkait Rekam Medik


EDUKASI KELUARGA
TENTANG PENYEDIAN
MAKANAN PASIEN
No. Dokumen 085/UKP/01.II/S
K/KAPUSK/2016
SOP
No. Revisi 00
Tanggal Terbit 04 Januari 2016
Halaman 1/2
UPTD KESEHATAN dr. Yessy Rivai
PUSKESMAS TARUSAN NIP. 19740102002122002

Pengertian Kegiatan penyampaian informasi tentang jenis, jumlah dan bentuk


makanan yang disarankan kepada pasien bila keluarga ikut menyediakan
makanan

Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah – langkah edukasi tentang


pembatasan diit pasien

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.


01.I/SK/KAPUSK/2016 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas
Tarusan

Referensi Permenkes No. 75 Tahun 2014


Pedoman Proses Asuhan Gizi terstandar ( PAGT ), Kementrian Kesehatan
RI; Jakarta 2014

Alat dan Bahan


Prosedur/ Langkah-langkah 1. Menjelaskan kepada keluarga tentang jenis diit yang dijalankan
pasien ( tergantung diagnosa penyakit ) seperti gastritis dan
hypertensi
2. Menjelaskan kepada keluarga bentuk makanan yang harus
disiapkan ( biasa, lunak, bubur, dan cair )
3. Menjelaskan kepada keluarga tentang jumlah dan frekwensi
makanan yang harus dikonsumsi oleh pasien setiap hari ( jumlah
makanan diinformasikan kepada keluarga dalam ukuran rumah
tangga
4. Menjelaskan kepada keluarga tentang makanan yang dianjurkan
yang boleh atau tidak dan makanan yang dibatasi
5. Menjelaskan kepada keluarga tentang cara memasak makanan
yang baik
6. Menecek dan menanyakan kembali kepada pasien dan keluarga
tentang penjelasan yang diberikan

Hal- hal yang perlu


diperhatikan
Unit Terkait 1. Tenaga gizi
2. Keluarga

Dokumen terkait Rekam Medis


PENYIMPANAN BAHAN
MAKANAN
No. Dokumen 086/UKP/01.II/SK/
SOP KAPUSK/2016
No. Revisi 00
Tanggal Terbit 04 Januari 2016
Halaman 1 /2
UPTD KESEHATAN dr. Yessy Rivai
PUSKESMAS TARUSAN NIP. 19740102002122002

Pengertian Serangkaian kegiatan yang meliputi pemeriksaan / penelitian pencatatan dan


pelaporan tentang macam kualitas dan kuantitas bahan makanan yang
diterima sesuai dengan pesanan yang telah ditetapkan

Tujuan Agar setiap waktu diperlukan dapat melayani dengan tepat, cepat dan aman
digunakan dengan cara yang efisien.

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.


01.I/SK/KAPUSK/2016 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas
Tarusan

Referensi - Pedoman penyelenggaraan makanan puskesmas tarusan


- Prinsip dasar : tepat tempat, tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dan
tepat nilai.

Alat dan Bahan


Prosedur/ Langkah-langkah - Fasilitas penyimpanan bahan makanan : Freezer, chiller, lemari, rak,
wadah tertutup dsb.
- Kartu Stock / buku catatan keluar masuk barang
- Setelah bahan makanan di cek dipenerimaan barang, segera masukan
bahan makanan ketempat penyimpanan sesuai jenisnya yakni untuk
bahan kering dilemari / rak, sayur dan buah-buahan, chiller, daging-
dagingan di freezer.
- Untuk daging dapat langsung dilakukan proses persiapan tahap awal
sebelum disimpan.
- Persiapan Kering :
1. Cek stock bahan yang tersedia dikartu stock/buku catatan keluar
masuknya barang sebelum barang yang baru datang dimasukan
2. Susun bahan makanan beraturan, sesuai dengan jenisnya dan beri
pembatas
3.Beri label tanggal diterima bahan untuk bahan yang pemakaiannya
lebih dari sehari
4. Bahan yang segera dipakai diletakan ditempat yang mudah
terjangkau.
5. Bahan Makanan yang berbau tajam dipisahkan dan tidak dekat
dengan bahan makanan yang lainnya.

Hal- hal yang perlu


diperhatikan
Unit Terkait Rawat Inap
Dokumen terkait Rekam Medik
ASUHAN GIZI

No. Dokumen 087/UKP/01.II/SK/


SOP KAPUSK/2016
No. Revisi 00
Tanggal Terbit 04 Januari 2016
Halaman 1 /2
UPTD KESEHATAN dr. Yessy Rivai
PUSKESMAS TARUSAN NIP. 19740102002122002

Pengertian Serangkaian Kegiatan yang terorganisasi / terstruktur yang memungkinkan


untuk identifikasi kebutuhan gizi dan penyediaan/pemberian pelayanan gizi
pada pasien dengan resiko nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

Tujuan Sebagai acuan dalam proses asuhan gizi pada balita gizi buruk

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.


01.I/SK/KAPUSK/2016 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas Tarusan

Referensi Pedoman Proses Asuhan Gizi dipuskesmas, Kemenkes RI, Direktora Jendral
Bina Gizi dan KIA Jakarta : 2014
Alat dan Bahan
Prosedur/ Langkah-langkah 1. Pengkajian Gizi ( Asesmen Gizi ) yaitu pengkajian atas:
- Riwayat gizi klien ( gambaran kebiasaan / pola makan dan asupan zat
gizi sehari )
- Data Antropometri
- Data Biokimia
- Pemeriksaan Fisik/Klinis
- Riwayat Personal
2. Menentukan diagnosa gizi yang sesuai dengan masalah yang ditemukan
pada pengkajian gizi
3. Menentukan intervensi gizi
Menentukan jenis diit sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasien
4. Monitoring dan Evaluasi
Kemampuan dan perkembangan pasien meliputi : perkembangan dan
antropometri, perkembangan data laboratorium yang terkait gizi,
perkembangan fisik/klini, perkembangan asupan makanan,
perkembangan perubahan prilaku dan sikap, perkembangan diagnosa
gizi
Pasien dengan resiko nutrisi seperti gizi buruk, kurang, lebih,
mengalami penurunan asupan, penurunan berat badan.

Unit Terkait 1. Unit Rawat Inap


2. Laboratorium dan Instansi Gizi
Dokumen terkait Rekam Medis
ASUHAN GIZI PADA BALITA
GIZI BURUK
No. Dokumen 088/UKP/01.II/SK/
SOP KAPUSK/2016

No. Revisi 00
Tanggal Terbit 04 Januari 2016
Halaman 1/2
UPTD KESEHATAN dr.Yessy Rivai
PUSKESMAS TARUSAN NIP. 19740102002122002

Pengertian Serangkaian kegiatan yang terorganisir / terstruktur yang memungkinkan


untuk identifikasi kebutuhan gizi dan penyediaan/pemberian pelayanan gizi
pada balita gizi buruk untuk memenuhi kebutuhan gizinya

Tujuan Sebagai acuan dalam proses asuhan gizi pada balita gizi buruk

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.


01.I/SK/KAPUSK/2016 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas
Tarusan

Referensi Pedoman Proses Asuhan Gizi dipuskesmas, Kemenkes RI, Direktora Jendral
Bina Gizi dan KIA Jakarta : 2014
Alat dan Bahan
Prosedur/ Langkah-langkah 1. Pengkajian Gizi ( Asesmen Gizi ) yaitu pengkajian atas :
- Riwayat Gizi Klien ( gambaran kebiasaan/pola makan dan asupan zat
gizi sehari )
- Data Antropometri
- Data biokimia
- Pemeriksaan Fisik/klinis
- Riwayat personal
2. Menentukan diagnosa gizi yang sesuai dengan masalah yang
ditemukan pada pengkajian gizi
3. Menentukan Intervensi gizi
Mengacu pada SOP tatalaksana gizi buruk
4. Monitoring dan Evaluasi
Untuk mengetahui tingkat kemajuan pasien ( Asupan gizi sesuai
kebutuhan, peningkatan BB dalam jangka waktu tertentu )
Hal- hal yang perlu
diperhatikan
Unit Terkait Unit rawat Inap
Laboratorium dan instansi Gizi
Dokumen terkait
PENDIDIKAN/ PENYULUHAN
PASIEN
No. Dokumen 081/UKP/01.II/SK/
SOP KAPUSK/2016
No. Revisi 00
Tanggal Terbit 04 Januari 2016
Halaman 1 /2

UPTD KESEHATAN dr. Yessy Rivai


PUSKESMAS TARUSAN NIP. 19740102002122002

Pengertian Kegiatan untuk menyampaikan informasi atau pengetahuan secara luas


kepada pasien guna menanamkan sikap dan perilaku sesuai dengan
informasi yang diberikan

Tujuan Merubah dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan cara pandang


pasien tentang kesehatan
Sebagai pedoman dalam pemberian pendidikan atau penyuluhan kesehatan
kepada pasien sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi pasien
Pendidikan atau penyuluhan kesehatan kepada pasien harus mengikuti
langkah – langkah yang tertuang dalam SOP

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.


01.I/SK/KAPUSK/2016 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas
Tarusan

Referensi
Alat dan Bahan 1. Leaflet
2. Flipchart
3. ATK
4. Alat peraga ( bila ada )

Prosedur/ Langkah-langkah 1. Petugas menentukan diagnosa, terapi atau tindakan


2. Petugas memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya mengenai :
a. Informasi mengenai penyakit yang diderita pasien
b. Menjelaskan penggunaan obat secara aman dan efektif untuk
obat-obatan yang akan dikonsumsi oleh pasien
c. Penggunaan peralatan medis secara aman, tepat dan efektif
d. Makanan yang dianjurkan dan dilarang untuk dikonsumsi
e. Aspek etika dalam pengobatan
f. PHBS
3. Selesai melakukan penyuluhan, petugas mendokumentasikannya
didalam buku status pasien / rekam medis

Hal- hal yang perlu


diperhatikan
Unit Terkait Rawat inap, Poli Umum, poli gigi dan KIA

Dokumen terkait Status Pasien


Rekaman Historis
Perubahan

JADWAL PELAKSANAAN DISTRIBUSI MAKANAN

PASIEN RAWAT INAP

PUSKESMAS TARUSAN

No Jam / Waktu Pemberian Keterangan


1 08.00 – 09.00 Pagi
2 11.00 – 12.00 Siang
3 17.00 – 18.00 Malam

Penanggung Jawab

Kepala Puskesmas

Tarusan
Dr. Yessy Rivai

Nip. 19810610 200604 1 010

PENATALAKSANAAN GIZI
BURUK
No. 065 /
SOP Dokumen
No. Revisi 00
Tanggal 04 Januari 2016
Terbit
Halaman 1
UPTD KESEHATAN dr.Yessy Rivai
PUSKESMAS NIP. 19740102002122002
TARUSAN

Pengertian Prosedur atau Mekanisme pelayanan gizi yang dilakukan untuk mendukung
perbaikan status gizi balita gizi buruk di tingkat rumah tangga.
Tujuan Meningkatkan Status Gizi Balita Gizi buruk.

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.


01.I/SK/KAPUSK/2016 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas Tarusan
Petugas Tenaga Pelaksana Gizi

Sasaran Balita Gizi Buruk

Persiapan 1. Menyiapkan Antropometri


2. Menyiapkan Formulir

Prosedur/ Langkah- 1. Melakukan atropometri ( penimbangan BB, Mengukur TB/PB )


2. Memeriksa Gejala Klinis
langkah
3. Melakukan Anamnesa
4. Menghitung Kebutuhan Gizi Berdasarkan Hasil Anamnesa
5. Menusun Paket Intervensi Bagi Balita gizi buruk
6. Pemberian Paket intervensi
7. Melakukan tindak lanjut kasus balita gizi buruk pasca perawatan
8. Konsultasi gizi

Hal- hal yang perlu


diperhatikan
Unit Terkait Poli Gizi

Dokumen terkait Status Pasien


PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A

No. Dokumen
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 04 Januari 2016
Halaman 1/2
UPTD KESEHATAN Yessy Rivai
PUSKESMAS NIP. 19740102002122002
TARUSAN

Pengertian 1. Pemberian Kapsul Vitamin A Biru ( 100.000 IU ) Pada bayi ( 6-11


bulan ) setiap bulan februari dan agustus
2. Pemberian kapsul vitamin A merah ( 200.000 IU ) Pada anak balita
( 12 -59 bulan ) Setiap bulan februari dan agustus
3. Pemberian 2 Kapsul vitamin A Merah ( 200.000 IU ) Pada ibu nifas,
satu kapsul setelah melahirkan dan satu kapsul lagi diminum pada
hari berikutnya paling lambat pada hari ke 42 hari setelah melahirkan
4. Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil 90 tablet selama masa
kehamilan

Tujuan 1. Mencegah kekurangan vitamin A


2. Mencegah Anemia Pada Ibu hamil
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.
01.I/SK/KAPUSK/2016 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas
Tarusan

Petugas Tenaga Pelaksana Gizi ( TPG )

Pelaksanaan Pemberian Kapsul Vitamin A Setiap Bulan Februari dan Agustus

Persiapan sasaran 1. Meniapkan data jumlah


2. Mengecek ketersediaan obat
3. Menghitung kebutuhan
4. Mengajukan kebutuhan
5. Membuat Rencana Distribusi

Prosedur Berkerjasama dengan pengelola obat dalam mendistribusikan suplementasi


gizi kebidan, pembina posyandu / kader posyandu.

Unit Terkait Poli Gizi

Dokumen terkait Status Pasien


PEMANTAUAN STATUS GIZI
BALITA
No. Dokumen
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 04 Januari 2016
Halaman 1
UPTD KESEHATAN dr.Yessy Rivai
PUSKESMAS NIP. 19740102002122002
TARUSAN

Pengertian Kegiatan memantau status gizi secara periodik untuk menilai perkembangan
status gizi balita yang berkaitan dengan masalah kurang energi protein dan
zat gizi mikro

Tujuan 1. Memperoleh gambaran status gizi balita diwilayah


2. Memantau dan mangamati perkembangan status gizi diwilayah
3. Menentukan prioritas wilayah pembinaan

Kebijakan Pedoman kerja bagi tenaga pelaksana gizi ( TPG ) Puskesmas Dinas
Kesehatan

Petugas Tenaga Pelaksana Gizi ( TPG )

Pelaksanaan Bulan Agustus atau minimal satu tahun sekali

Persiapan 1. Menyiapkan alat ukur


2. Menyiapkan format pencatatan dan pelaporan
3. Menetapkan jadwal pelaksanaan
4. Menyiapkan Standar Baku
5. Koordinasi lintas program
Prosedur/ Langkah- 1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan / panjang
langkah badan
2. Pencatatan hasil pengukuran
3. Pengolahan data hasil penimbangan dan pengukuran
4. Pelaporan Hasil Pengolahan data ke kepala puskesmas dan diteruskan
ke dinas kesehatan kabupaten.
Hal- hal yang perlu
diperhatikan
PENYULUHAN KELOMPOK
No. Dokumen
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 04 Januari 2016
Halaman 1
UPTD KESEHATAN dr. Yessy Rivai
PUSKESMAS NIP. 19740102002122002
TARUSAN

Pengertian Proses penyebaran luasan informasi ( Termasuk Pesan – Pesan ) gizi yang
disampaikan kepada sasaran yang datang keposyandu
Tujuan Menyebarluaskan pesan – pesan gizi dengan benar sehingga sasaran paham
tentang pentingnya gizi dan menerapkan perilaku gizi yang baik ( sesuai
norma KADARZI ) atas kesadaran dan kemauan sendiri

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.


01.I/SK/KAPUSK/2016 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas
Tarusan

Petugas Tenaga Pelaksana Gizi ( TPG )


Pelaksanaan Sesuai Jadwal Posyandu

Persiapan sasaran 1. Menentukan sasaran


2. Menentukan jadwal
3. Menyiapkan Materi
4. Menentukan Metode
5. Memilih Media

Prosedur Memberikan penyuluhan diposyandu sesuai dengan materti metode dan


media yang telah dipersiapkan.

Unit Terkait Poli Gizi

Dokumen terkait Status Pasien


PELACAKAN KASUS GIZI BURUK

No. Dokumen 052/UKM/01.1/SK/


SOP KAPUSK/2016
No. Revisi 00
Tanggal Terbit 04 Januari 2016
Halaman 1/2
UPTD KESEHATAN dr. Yessy Rivai
PUSKESMAS TARUSAN NIP. 19740102002122002

Pengertian Rangkaian kegiatan penyelidikan atau investigasi terhadap faktor resiko


terjadinya gizi buruk dan penemuan kasus balita gizi buruk lainnya disuatu
wilayah tertentu.

Tujuan 1. Ditemukannya kasus baru balita gizi buruk untuk dapat ditangani
secara, cepat, tepat dan komprehensif
2. Teridentifikasinya faktor resiko gizi buruk disuatu wilayah sebagai
bahan informasi bagi sektor terkait dalam penentuan intervensi
3. Ditetapkannya rencana pencegahan dan penanggulangan gizi buruk
secara komprehensif

Sasaran Balita gizi buruk yang dilaporkan dan balita yang ada diwilayah tempat
kasus

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.


01.I/SK/KAPUSK/2016 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas
Tarusan

Petugas Tenaga Pelaksana Gizi ( TPG )

Pelaksanaan Pemberian Kapsul Vitamin A Setiap Bulan Februari dan Agustus

Persiapan sasaran 1. Mempelajari laporan kasus balita gizi buruk


2. Menyiapkan alat ( alat antropometri )
3. Menyiapkan Instrumen pelacakan
4. Berkoordinasi dengan petugas surveilans untuk melaksanakan
pelacakan
Prosedur 1. Klarifikasi laporan balita gizi buruk
2. Konfirmasi status gizi
3. Penyelidikan kasus melalui penjaringan seluruh balita
4. Pencatatan dan pelaporan hasil pelacakan

Unit Terkait

Dokumen terkait Status Pasien


PELAYANAN GIZI DIPOSYANDU

No. Dokumen
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 04 Januari 2016
Halaman 1
UPTD KESEHATAN Yessy Rivai
PUSKESMAS NIP. 19740102002122002
TARUSAN

Pengertian Serangkaian kegiatan yang terdiri dari penilaian pertumbuhan anak secara
teratur melalui penimbangan berat badan setiap bulan, pengisian KMS,
menentukan status pertumbuhan berdasarkan hasil penimbangan barat badan
dan menindaklanjuti setiap kasus gangguan pertumbuhan

Tujuan Mencegah memburuknya keadaan gizi, sebagai upaya meningkatkan


keadaan gizi dan mempertahan keadaan gizi yang baik
Sasaran Seluruh Balita yang ada diwilayah

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.


01.I/SK/KAPUSK/2016 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas
Tarusan

Petugas Tenaga Pelaksana Gizi ( TPG )

Pelaksanaan Sesuai jadwal posyandu

Persiapan sasaran 1. Bersama lintas program membuat jadwal posyandu


2. Merencanakan dan mendistribusikan sarana posyandu

Prosedur 1. Memantau dan membina proses kegiatan penimbangan balita


diposyandu
2. Penimbangan dilaksanakan secara rutin setiap bulan
3. Adanya data hasil Penimbangan (SKDNTOB,BGM)

Unit Terkait

Dokumen terkait Status Pasien


Rekaman Historis
Perubahan

PEMANTAUAN GARAM
BERYODIUM DITINGKAT
MASYARAKAT
No. Dokumen 053/UKM/01.1/SK/
SOP KAPUSK/2016
No. Revisi 00
Tanggal Terbit 04 Januari 2016
Halaman 1
UPTD KESEHATAN dr.Yessy Rivai
PUSKESMAS TARUSAN NIP. 19740102002122002

Pengertian Proses kegiatan pemantauan garam beryodium yang dikonsumsi masyarakat


dengan menggunakan iodine test dilakukan secara berkala
Tujuan Memperoleh gambaran secara berkala tentnag cakupan konsumsi garam
beryodium yang memenuhi syarat dimasyarakat
Sasaran Sepuluh KK perdesa yang diambil secara acak

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.


01.I/SK/KAPUSK/2016 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas
Tarusan

Petugas Tenaga Pelaksana Gizi ( TPG )

Pelaksanaan Minimal Setahun Dua Kali

Persiapan sasaran 1. Menentukan Sampel


2. Menyusun jadwal
3. Koordinasi dengan pihak
4. Menyiapkan format
5. Menyiapkan iodine test

Prosedur Pemeriksaan sampel garam yang ada di rumah tangga dengan iodine test

Unit Terkait

Dokumen terkait Status Pasien

Rekaman Historis
Perubahan

PEMBERIAN MPASI

No. 050/UKM/01.1/SK/
SOP Dokumen KAPUSK/2016
No. Revisi 00
Tanggal 04 Januari 2016
Terbit
Halaman 1
UPTD KESEHATAN dr.. Yessy Rivai
PUSKESMAS TARUSAN NIP. 19740102002122002

Pengertian 1. Pemberian makanan bergizi disamping air susu ibu ( ASI ) kepada
bayi usia 6-11 bulan dalam bentuk MP-ASI bubuk atau tepung
2. Pemberian makanan bergizi disamping Air Susu Ibu (ASI) Kepada
anak usia 12-24 bulan dalam bentuk MP-ASI Padat

Tujuan Untuk menanggunglangio dan mencegah terjadinya gizi buruk dan gizi
sekaligus mempertahankan status gizi baik pada bayi ( 6-11 bulan) dan anak
( 12-24 bulan )

Sasaran Bayi umur 6 – 11 bulan dan anak 12-24 bulan dari keluarga miskin

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.


01.I/SK/KAPUSK/2016 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas
Tarusan

Petugas Tenaga Pelaksana Gizi ( TPG )


Pelaksanaan Sesuai jadwal posyandu

Persiapan sasaran 1. Menyiapkan data jumlah


2. Menyiapkan rencana kebutuhan
3. Membuat rencana distribusi

Prosedur Mendistribusikan MP ASI kepada bidan / kader dan sasaran

Unit Terkait

Dokumen terkait Status Pasien


Rekaman Historis
Perubahan

KONSELING GIZI

No.
SOP Dokumen
No. Revisi 00
Tanggal 04 Januari 2016
Terbit
Halaman 1
UPTD KESEHATAN dr.Yessy Rivai
PUSKESMAS TARUSAN NIP. 19740102002122002

Pengertian Proses komunikasi 2 ( dua ) arah antara konselor dan klien untuk membantu
klien mengenali dan mengatasi masalah dan membuat keputusan yang benar
dalam mengatasi masalah gizi yang dihadapi

Tujuan Membantu klien agar mau mengikuti saran konselor dalam pemecahan
masalah dan pengambial keputusan yang mendukung terwujudnya
perubahan perilaku gizi secara positif

Sasaran 1. Balita dengan masalah gizi


2. Ibu hamil dengan masalah gizi
3. Ibu nifas / ibu menyusui
4. Pasien rujukan dengan masalah gizi

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.


01.I/SK/KAPUSK/2016 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas
Tarusan

Petugas Tenaga Pelaksana Gizi ( TPG )

Persiapan 1. Menyiapkan ruangan


2. Menyiapkanm Media ( food model, lembar balik, poster, leaflet, dsb)
3. Menyiapkan Sarana antropometri ( timbangan, alat ukur tinggi /
panjang badan )
4. Menyiapkan pencatatan

Prosedur 1. Registrasi Umum


2. Melakukan pengukuran antropometri
3. Penentuan status gizi
4. Anamnesa gizi ( kualitatif dan kuantitatif )
5. Perencanaan diit
6. Pemberian konsling

Unit Terkait

Dokumen terkait Status Pasien


PENIMBANGAN
No. Dokumen
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 04 Januari 2016
Halaman 1
UPTD KESEHATAN Tanda Tangan Kepala UPTD Kesehatan Yessy Rivai
PUSKESMAS Puskesmas Tarusan NIP. 19740102002122002
TARUSAN

Pengertian Bulan dimana dilakukan pengukuran Antropometri ( Penimbangan berat


badan dan pengukuran tinggi badan / panjang badan ) terhadap seluruh balita
yang ada diwilayah kerja
Tujuan 1. Memperoleh gambaran data status gizi seluruh balitadiwilayh kerja
secara berkala
2. Memperoleh data balita gizi buruk berdasarkan nama dan alamat,
kelompok umur, jenis kelamin dan status ekonomi

Sasaran Seluruh balita yang ada diwilayah kerja

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No.


01.I/SK/KAPUSK/2016 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas
Tarusan

Petugas Tenaga Pelaksana Gizi ( TPG )

Persiapan 1. Sosilisasi lintas program sektor


2. Menyiapkan form pencatatan dan pelaporan BPB
3. Mengiventarisir sarana dan prasarana di posyandu ( dacin, alat ukur
tinggi badan / panjang badan )
4. Menyiapkan standar baku

Prosedur 1. Memantau dan membina pelaksanaan penimbangan berat badan dan


pengukuran tinggi badan / panjang badan balita pada hari buka
posyandu
2. Menentukan status gizi balita sesuai standar
3. Membuat rekap dan mengolah data hasil penimbangan dan
pengukuran

Unit Terkait

Dokumen terkait
Rekaman Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai