Anda di halaman 1dari 11

A.

Penelitian Eksperimen
1. Definisi Penelitian Eksperimen
Penelitian Eksperimen adalah salah satu dari jenis penelitian kuantitatif
yang dilihat dari ada tidaknya variabel.Menurut Fraenkel dan Wallen dalam
Sugiyono (2019) menyatakan bahwa “To experiment is to try, to look for, to
confirm” yang artinya suatu penelitian eksperimen artinya peneliti harus mencoba,
mencari, dan mengkonfirmasi/membuktikan. Ada beberapa definisi mengenai
penelitian eksperimen menurut para ahli.
a. Gordon L Patzer (1996) mengemukakan bahwa “Causality is relationship
in which change in one variable causes a change or effect in another
variables. The first variable is referred to as the independenct variable
and its causes an affect on the second variable referred to as dependent
variable”, artinya hubungan sebab-akibat dimana masing-masing
variabelnya mempengaruhi satu dan lainnya dimana variabel yang
mempengaruhi adalah variabel bebas dan yang dipengaruhi adalah
variabel terikat.
b. Cresswell (2012) menyatakan bahwa “You use an experiment when you
want to establish possible cause and effect between independence and
dependent variable that influence the outcome except for the independenct
variableI”, artinya peneliti bisa menggunakan penelitian eksperimen
apabila ingin mengetahui pengaruh sebab dan akibat antara variabel bebas
dan terikat, yang artinya juga peneliti harus dapat mengontrol semua
variabel yang akan mempengaruhi hasil kecuali variabel terikat
(treatment) yang telah ditetapkan.
c. Sugiyono (2019) menyatakan bahwa penelitian ekperimen adalah
penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
(independent) terhadap variabel terikat (dependent) dalam kondisi yang
dikendalikan.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimen
adalah penelitian yang dilakukan dengan cara memanipulasi perlakuan terhadap
objek (kelas eksperimen). Kondisi dikendalikan yang dimaksud adalah tidak
adanya variabel lain yang dapat mempengaruhi variabel terikat (dependent). Agar
kondisi dapat dikendalikan, maka dalam penelitian eksperimen menggunakan
kelompok kontrol.

2. Karakteristik Penelitian Eksperimen


Secara umum ada beberapa karakteristik penelitian eksperimen dalam
bidang pendidikan, diantaranya adanya perlakuan, dilakukan manipulasi variabel,
ada kontrol, dan dilakukan penugasan random
Menurut Rukminingsih (2020), terdapat beberapa karakteristik penelitian
eksperimental, diantaranya :
1. Menggunakan sedikitnya dua kelompok yang terdiri dari kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol
2. Menggunakan kelompok kontrol sebagai dasar untuk nantinya
dibandingkan dengan kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan.
3. Adanya pengukuran atau observasi terhadap variabel-variabel
terikatnyadan satu variabel yang dimanipulasi
4. Harus mempertimbangkan kesahihan ke dalam (validitas internal)
5. Harus mempertimbangkan kesahihan ke luar (validitas eksternal)
3. Langkah-langkah Penelitian Eksperimen
Pada Anggun Resdasari,dkk (2020), terdapat beberapa langkah untuk melakukan
penelitian eksperimen, diantaranya yaitu :
1. Memilih ide/topik penelitian
Hal ini merupakan hal yang penting untuk menentukan keseluruhan
penelitian yang akan dilakukan. Ada beragam jenis topik yang dapat di
kaji, mulai dari hal yang luas maupun spesifik. Adapun beberapa hal yang
bisa di jadikan ide/topik penelitian diantaranya yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari, masalah praktis, hasil penelitian sebelumnya, teori.
Sebelum memutuskan topik yang akan di kaji pun ada beberapa hal yang
perlu di pertimbangkan diantaranya waktu yang tersedia untuk penelitian,
kesulitan penelitian, ketersediaan subjek, pengukuran, ketersediaan
peralatan, dan etika.
2. Merumuskan Masalah atau Hipotesis Penelitian
Masalah dalam penelitian berisikan pertanyaan mengenai hubungan antara
dua atau lebih variabel. Hubungan antar dua variabel yang satu dan
lainnya harus jelas agar tidak menimbulkan interpretasi berbeda dari yang
di maksud peneliti. Sedangkan hipotesis penelitian adalah dugaan
mengenai hubungan antara dua atau lebih variabel. Terdapat dua jenis
hipotesis dalam penelitian, diantaranya Ha (hipotesis altermatif) yang
menyatakan adanya hubungan antar variabel dan H0 (hipotesis nol) yang
menyatakan tidak ada hubungan antarvariabel.
3. Menentukan Variabel Penelitian
Variabel adalah karakteristik atau fenomena yang akan diamati. Terdapat
3 jenis variabel dalam penelitian eksperimen, diantaranya variabel bebas
(independent variable) yaitu variabel yang dimanipulasi dalam penelitian
karena di duga memiliki pengaruh terhadap variabel lain, variabel terikat
(dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat
dari variabel bebas, dan variabel kontrol yaitu variabel yang dikendalikan
atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap
dependent tidak dipengaruhi oleh faktor luar.
4. Menentukan Desain Penelitian
Desain penelitian umumnya dipilih tergantung pada jumlah kelompok dan
jumlah variabel bebas yang terlibat. Jenis-jenis desain eksperimen akan di
jelaskan di materi berikutnya.
5. Perencanaan dan Pelaksanaan Penelitian
Dalam tahap ini peneliti sudah mulai merencanakan dan mengumpulkan
data yang mendukung penelitian.
6. Menganalisis Hasil Penelitian
Analisis data dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang sudah di
sampaikan di tahap rumusan masalah. Proses analisis data dapat dilakukan
dengan berbagai teknik, diantaranya dengan cara manual atau berbantuan
komputer.
7. Membuat Kesimpulan
Interpretasi terhadap hasil perhitungan statistik adalah menerima atau
menolak H0, hal tersebut merupakan kesimpulan dari penelitian yaitu
menjawab permasalahn penelitian apakah variabel bebas mempengaruhi
variabel terikat.
4. Bentuk Desain Penelitian Eksperimen
Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam
penelitian pendidikan, yaitu : Pre-Experimental Design (Eksperimen lemah),
True Experimental Design (Eksperimen Murni),Quasi Experimental (Eksperimen
Semu), dan Factorial Experimental (Eksperimen Faktorial). Kurnia Eka Lestari
(2015) mengemukakan beberapa design penelitian eksperimen, diantaranya :

1. Pre-Experimental Design (Eksperimen lemah) / Poor Experimental


Design
Pre-Experimental design adalah bukan eksperimen yang sesungguhnya,
karena masih terdapat variabel luar yang mempengaruhi terbentuknya
variabel terikat (dependent). Hal tersebut diakibatkan karena variabel
kontrol dan sampel yang tidak dipilih secara random.
a. One Shot Case Study Design
Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut.

Keterangan :
X = perlakuan/treatment yang diberikan (variabel independen)
O =Posttest (variabel dependen)

b. One-Group Pretest-Posttest Design


Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut.

Keterangan :
O1 = Pre-test
X = Perlakuan/treatment yang diberikan (variabel independen)
O2 = Post-test

c. The static-Group Comparison Design / Non-equivalent Control


Group Design

Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut.

Keterangan :
X = Perlakuan/treatment yang diberikan (variabel independen)
O1 = Pre-test
O2 = Post-test

d. The static-Group Pretest-Posttest Design


Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut.

Keterangan :
X = Perlakuan/treatment yang diberikan (variabel independen)
O = Pre-test atau Post-test

2. True Ekseprimental Design (Eksperimen Murni)


True Experimental design adalah eksperimen yang
sesungguhnya/murni, karena peneliti dapat mengontrol semua variabel
luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen Hal tersebut diakibatkan
karena variabel kontrol dan sampel dipilih secara random.
a. The Randomized Posttest-Only Control Design

Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut.

Keterangan :
A = Pengambilan sampel secara acak (random)
X = Perlakuan/treatment
C = kontrol terhadap perlakuan
O = Posttest

b. The Randomize Pretest – Posttest Control Group Design


Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut.

Keterangan :
A = Pengambilan sampel secara acak (random)
X = Perlakuan/treatment
C = kontrol terhadap perlakuan
O = Pretest/Posttest

c. The Randomized Solomon Four-Group Design

Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut.

Keterangan :
A = Pengambilan sampel secara acak (random)
X = Perlakuan/treatment
C = kontrol terhadap perlakuan
O = Pretest/Posttest

d. The Randomized Posttest Only Control Group Using Matched


Subject
Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut.

Keterangan :
Mr = random assignment with matching subject
X = Perlakuan/treatment
C = kontrol terhadap perlakuan
O = Posttest

e. The Randomized Pretest-Posttest Control Group Using


Matched Subject

Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut.

Keterangan :
Mr = random assignment with matching subject
X = Perlakuan/treatment
C = kontrol terhadap perlakuan
O = Pretest/Posttest

3. Quasi Eksperimental (Eksperimen Semu)


Quasi Eksperimental Design adalah salah satu alternatif lain
apabila dirasa sulit untuk melaksanakan True Eksperimental Design.
Peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi
jalannya eksperimen tetapi tidak sepenuhnya Walaupun demikian, desain
eksperimen ini lebih baik daripada pre-experimental design.
a. The Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design
Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut.

Keterangan :
X = Perlakuan/treatment
O = Posttest

b. The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design

Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut.

Keterangan :
X = Perlakuan/treatment
O = Pretest/Posttest

c. The Matching-Only Posttest-Only Control Group Design

Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut.

Keterangan :
M = Pencocokan subjek
X = Perlakuan/treatment
O = Posttest
d. The Matching-Only Pretest-Posttest Control Group Design

Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut.

Keterangan :
M = Pencocokan subjek
X = Perlakuan/treatment
C = kontrol terhadap perlakuan
O = Pretest/Posttest

e. A Three-Treatment Counter Balanced Design

Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut.

Keterangan :
X1 = Perlakuan/treatment (variabel independen ke-1)
X2 = Perlakuan/treatment (variabel independen ke-2)
X3 = Perlakuan/treatment (variabel independen ke-3)
O = Posttest

f. A Basic Time-Series Design


Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut.

Keterangan :
X = Perlakuan/treatment
O1, O2, O3, O4 = Pretest
O5, O6, O7, O8 = Posttest

4. Factorial Experimental
Factorial Eksperimental Design adalah pengembangan dari True
Eksperimental Design. Pada eksperimen ini, peneliti harus memperhatikan
adanya variabel moderator yang mempengaruhi suatu perlakuan.
Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut.

Keterangan :

A = Pengambilan sampel secara acak


X = Perlakuan/treatment
C = Kontrol terhadap perlakuan
O = hasil Pretest/Posttest
Y1, Y2= Variabel moderator

DAFTAR PUSTAKA
Creswell,John W.2012.Educational Research : Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and
Qualitative Research.Boston:Phoenix Color Corp.
Ibrahim, Andi, dkk.2018.Metodologi Penelitian.Makassar:Gunadarma Ilmu.
Patzer. Gordon L.1996.Experiment research methodology in Marketing : Types and
Application.USA:Quorum Books.
Resdasari, Anggun.,et al. 2020.Buku Ajar Metodologi Penelitian Eksperimen.Semarang:Fakultas
Psikologi Universitas Diponegoro.
Rukminingsih,dkk.2020.METODE PENELITIAN PENDIDIKAN-Penelitian Kuantitatif, Penelitian
Kualitatif, Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta:Erhaka Utama.
Sugiyono.2019.METODE PENELITIAN KUANTITATIF.Bandung:Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai