Anda di halaman 1dari 1

Perubahan Iklim, Global Warming, Dan Perencanaan Kota

Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di abad ke-20,
tidak dipungkiri bahwasannya manusia juga telah menciptakan suasana yang tidak nyaman di bumi
ini. Meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil dan sumber daya alam secara berlebihan
mengundang dampak negatif bagi kelestarian alam. Dalam konteks ini, industri dan kota besar
adalah kontributor terbesar emisi gas CO 2 penyebab pemanasan global. Kecenderungan negatif
dalam hal kelestarian lingkungan ini mengakibatkan beberapa kerusakan alam yang selanjutnya
menimbulkan kenaikan temperatur sekitar.

Perencanaan kota yang tidak berkelanjutan biasanya ditandai oleh beberapa hal.
Diantaranya yaitu tidak seimbangnya lahan terbangun dibandingkan ruang terbuka hijau;
keberadaan bangunan-bangunan di perkotaan yang jauh dari ramah lingkungan; serta adanya
pemborosan energi karena bangunan di perkotaan menggunakan mesin pendingin ruangan di setiap
ruangannya. Keadaan seperti inilah yang memicu bumi menciptakan efek rumah kaca, dan kemudian
kita kenal sebagai global warming.

Ada beberapa hal (dampak negatif) yang ditimbulkan oleh global warming ini, yaitu:
1. Pemanasan bumi dan periode iklim yang tidak menentu
2. Kenaikan muka air laut dan banjir
3. Pencairan Glaser
4. Pemanasan kutub dan antartika
5. Penyebaran penyakit
6. Datangnya musim semi lebih awal
7. Turunnya jumlah populasi dan fauna serta perpindahan fauna yang cepat
8. Matinya terumbu karang
9. Banjir dan Badai Salju
10. Kebakaran

Dengan adanya efek global warming ini, kondisi bumi menjadi tidak stabil. Lebih lanjut lagi,
manusia tidak dapat lagi memprediksi iklim yang terjadi karena keadaan terus berubah dengan
meningkatnya suhu sehingga terjadilah perubahan iklim. Segenap upaya dilakukan untuk
tercapainya stabilitas konsentrasi emisi gas rumah kaca pada tingkat yang aman, dan implementasi
pembangunan berkelanjutan yang sesuai dengan kondisi perubahan iklim sekarang. Untuk
mencapainya, dibutuhkan peran serta aktif semua pihak sebagai wujud nyata adanya kesadaran dan
tanggung jawab bersama. Implementasi dari kegiatan ini dapat dilihat dari perencanaan kota yang
berkelanjutan. Karena didalamnya turut serta peran masyarakat dalam mengembalikan kelestarian
lingkungan. Kemudian diharapkan efek global warming ini akan tereduksi dan keadaan iklim akan
kembali normal.

M.Tanzil Aziz
0704104010040
Sustainable Arsitektur

Anda mungkin juga menyukai