Anda di halaman 1dari 6

A.

SEJARAH PANCASILA DI INDONESIA PADA ERA PRA KEMERDEKAAN

Melalui penelitian filosofis Pancasila, menunjukkan bahwa unsur-unsur Pancasila berasal


dari bangsa Indonesia.dengan sendirinya, meskipun Pancasila resmi menjadi dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia pada 18 Agustus 1945, tapi jauh sebelum tanggal itu.Bangsa
Indonesia sudah memiliki unsur-unsur Pancasila, bahkan dalam kehidupan yang bebas.
Sejarah bangsa Indonesia memberikan bukti bahwa ia bisa Kami mencari dalam berbagai
adat, tulisan, bahasa, seni, kepercayaan, dan agama dan budaya umum (Sunoto, 1984: 1).

Pancasila ditetapkan pada tanggal 18 sebagai undang-undang dasar negara Republik


Indonesia Pada bulan Agustus 1945, sebagai dasar negara, nilai kehidupan berbangsa dan
bernegara.Sejak itu, pemerintah harus dibangun di atas Pancasila, tetapi di atas Padahal, nilai-
nilai Pancasila yang ada telah diamalkan oleh nenek-nenek moyang bangsa Indonesia telah
kita amalkan sampai sekarang.

ini berarti.Semua nilai yang terkandung dalam Pancasila sudah ada dalam kehidupan
masyarakat Indonesia sejak zaman nenek moyang. Panitia Kesembilan pada tanggal 22 Juni
1945 Rancangan Pembukaan UUD berhasil dirumuskan. Yamin Disebut Piagam Jakarta atau
Piagam Jakarta. Dalam rencana pembukaan Paragraf keempat berisi rumusan Pancasila
secara berurutan.

Selain itu, alinea ketiga “Piagam Jakarta” juga memuat pernyataan tekstual Proklamasi
pertama Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah "Dengan Anugerah" Allah SWT, karena
keinginan yang mulia, maka Memimpin kehidupan nasional yang bebas, bangsa Indonesia
dengan ini menyatakan Kemerdekaan. “Kalimat ini mengungkapkan hati nurani bangsa
Indonesia. Keterbukaan sebelum proklamasi kemerdekaan, demikian bisa disebut Sebagai
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang menandakan Indonesia merdeka dan memiliki
kedaulatan dari negara lain.

B. SEJARAH PANSASILA DI INDONESIA PADA ERA KEMERDEKAAN

Semenjak Pancasila diproklamasikan pada 17 Agustus 1945,Indonesia secara resmi


merdeka dan memiliki kedaulatan.Pada 18 Agustus PPKI secara resmi meangkat Ir.Soekarno
dan Muhammad Hatta menjadi presiden dan wakil presiden negara Indonesia.Pada masa ini
negara Indoensia menganut sistem presidential,dimana presiden dan waklil presiden
merupakan pemimpin tertinggi dalam menjalankan kekuasaan.
Namun begitu,,system presidensial segera berubah menjasi sistem parlementer sejak
dikeluarkannya Maklumat Wakil presiden 16 Oktober 1945 dan 14 November 1945 ,yakni
merupakan awal system presidensial dan pemberlakuan sistem multi partai dalam politik
Indonesia.

Setelah kemerdekaan, bangsa Indonesia telah mengalami banyak perkembangan. Momen


Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Panchasila melewati masa percobaan
demokrasi. Saat itu, Indonesia memasuki era demokrasi pengadilan sistem multi partai,
menerapkan sistem kabinet parlementer.

Partai politik pada saat itu berkembang, proses politik yang ada seringkali selalu berhasil
ambil lima Sila sebagai dasar suatu bangsa menurut (Somantri, 2006). Pancasila sedang
melewati masa jayanya. Selain itu, pada akhir tahun 1959, Pancasila melalui masa kelam
implementasi sistem demokrasi Presiden Soekarno memandu.

Saat itu, Presiden ingin mempertahankan kontrol politik menentang upaya berbagai
kekuatan untuk bermain dengan politik integrasi paternalistik menurut (Somantree, 2006).
Pada akhirnya, sistem ini tampaknya mengkhianati nilai-nilai yang ada Dalam Pancasila
sendiri salah satunya adalah sila negosiasi.

Kemudian, Pada tahun 1965, sebuah peristiwa bersejarah terjadi di Indonesia, Partai
Komunis mencoba untuk melawan. Pada tanggal 11 Maret 1965, Presiden Soekarno Berikan
Jenderal Suharto kekuasaan atas Indonesia. Ini adalah era Awal orde baru, lalu Pancasila
mengalami mistifikasi.

Pancasila naik Waktu itu menjadi kaku dan makna mutlak. Pemerintahan Panchasila
Presiden Suharto kemudian menjadi nilai inti (Somantri, 2006), yang pada akhirnya Sekali
lagi mencemarkan nilai-nilai dasar yang sebenarnya terkandung dalam Pancasila Sendiri.
Pada tahun 1998, kepresidenan Suharto berakhir dan Panchasila berakhir. Kita telah
memasuki era baru, era demokrasi, hingga saat ini.
C. SEJARAH PANCASILA DI INDONESIA PADA ERA ORDE LAMA

Pancasila sebagai ideologi nasional dan filosofi nasional yang pernah disakralkan Sebagai
jimat revolusi nasional, itu memudar untuk pertama kalinya dalam dua tahun puluhan tahun
setelah proklamasi kemerdekaan. Panduan kehidupan etnis dan nasional bagi jutaan orang
dimulai di kahendak Seorang kepala pemerintahan yang terlalu terobsesi dengan persatuan.

Obsesi ini diwujudkan dalam membangun kekuatan yang kuat Sentralisasi, agar mampu
melengkapi pemimpin suatu negara Perjuangan revolusioner melawan penjajah (nekolim,
neokolonialisme) dan berpartisipasi dalam organisasi dunia bebas dari eksploitasi bangsa dan
eksploitasi umat manusia Dengan manusia. Orde lama berlangsung dari tahun 1959 hingga
1966. Ada demokrasi pada waktu itu memandu. Setelah menetapkan kembali berlakunya
UUD 1945, Presiden Sukarno letakkan dasar untuk kepemimpinan,

Apa itu demokrasi terpimpin? demokrasi khas Indonesia yang dipimpin oleh
kebijaksanaan konsultasi perwakilan. demokrasi terpimpin dalam praktiknya tidak sesuai Ini
memiliki arti yang terkandung di dalamnya, dan bahkan disebut pengecualian. Demokrasi
didominasi oleh kepentingan-kepentingan tertentu.

Pada masa pemerintahan orde lama, kehidupan politik dan pemerintahan sering terjadi
Pelanggaran yang dilakukan oleh Presiden dan MPRS Pancasila dan UUD 1945. Artinya
pelaksanaan UUD 1945 pada waktu itu belum dilaksanakan Implementasikan dengan benar.
Hal ini terjadi karena pemeliharaan Pemerintah berpusat pada kekuasaan presiden dan
kontrolnya lemah kebijakan yang seharusnya dilakukan parlemen.

Selain itu, ada konflik politik dan konflik jangka panjang lainnya. Akibatnya, situasi
politik, keamanan, dan kehidupan ekonomi memburuk. Puncak situasinya adalah munculnya
pemberontakan G30S/PKI ini benar-benar membahayakan keamanan negara dan negara.
Melihat situasi yang semakin berbahaya, Ir. Soekarno menjadi Presiden Republik Indonesia
Pada tanggal 11 Maret 1969, surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk Letnan Jenderal
Suharto (Supersemar) mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan
Keamanan, ketertiban dan ketentraman, serta stabilitas pemerintahan. Kelahiran Supersemar
dianggap sebagai awal dari era orde baru.
D. SEJARAH PANCASILA DI INDONESIA PADA ERA ORDE BARU

Era orde baru dalam sejarah republik adalah aturan terpanjang, bisa dibilang paling stabil.
Stabil Dalam arti, tidak akan ada banyak turbulensi, seperti sekarang ini. Stabilitas disertai
dengan pembangunan yang gencar di berbagai bidang. Zaman Era pembangunan dan
stabilitas telah memicu romansa di semua lapisan masyarakat. Di era orde baru yaitu
stabilitas dan pembangunan tidak dapat dipisahkan dengan segera peberadaan Pancasila.
Pancasila adalah alat untuk perbaikan pemerintahan Membangun kekuatan di Indonesia.

Pancasila itu mulia; Pancasila Menanamkan nilai-nilai dan esensinya begitu dalam kepada
orang-orang; orang tidak Perlakukan itu sebagai hal yang menjengkelkan. Menurut Hendro
Muhaiming, pemerintah sendiri di era orde baru sangat impresif. “Naik” Pancasila karena
dianggap sebagai dasar untuk menggunakan negara sebagai alat Politik perebutan kekuasaan.

Selain itu, penanaman nilai pancasila di era orde baru juga dibarengi dengan praktik
kehidupan bermasyarakat orang Indonesia. Kepedulian antar warga sangat kuat, dan toleransi
antar warga Masyarakatnya cukup baik, dan budaya gotong royong sangat terjaga. Selain dari
Penanaman nilai-nilai tersebut dapat diturunkan dari penggunaan Pancasila sebagai satu
entitas dalam kehidupan organisasi, itu menunjuk ke semua organisasi,

Apapun bentuknya, apakah itu organisasi masyarakat, komunitas, perkumpulan atau Oleh
karena itu, Pancasila harus dijadikan asas utama, sebagai era “pemanis” Pancasila di era orde
baru. sendiri,Suharto sendiri sering mengungkapkan pandangannya tentang keberadaan
Panchasila. Semua ini telah memberikan Pancasila penilaian tertinggi. Pada 1 Juni, Soeharto
menyampaikan pidato pada peringatan hari jadi Panchasila Pada tahun 1967.

Soeharto mengumumkan bahwa Panchasila adalah sebuah tim yang dibungkus Segala
macam ungkapan yang terdengar arogan, anggun, dan begitu superior. Dalam pidato tersebut,
Suharto menyatakan bahwa Panchasila adalah "panduan hidup" dan "sumber ketertiban".
“Masyarakat” dan “sumber dari segala tatanan kehidupan”, serta “sumber keteraturan”.
Negara" dan "Sumber Negara Hukum." Kepada Pemuda Indonesia di Majelis Nasional di
masa mudanya, pada 28 Oktober 1974, Seoharto mengatakan: “Pancasila tidak Seharusnya
hanya dimiliki, tetapi harus dipahami dan dijalani bisa dikatakanPada saat itu, tidak ada yang
lebih bermakna dari Pancasila di Indonesia, dan di era orde baru.
E. SEJARAH PANCASILA DI INDONESIA PADA ERA REFORMASI

Memahami peran Pancasila di era reformasi, khsusnya dalam konteks menjadi landasan
Ideologi negara dan kebangsaan adalah kebutuhan dasar setiap warga negara Indonesia
memiliki pemahaman yang sama, dan akhirnya memiliki kognisi dan sikap Kedudukan, peran
dan fungsi Pancasila yang sama dalam kehidupan Masyarakat, bangsa dan negara. Pancasila
sebagai paradigma ketatanegaraan berarti Pancasila adalah kerangka Pola pikir atau pola pikir
masyarakat Indonesia, terutama sebagai dasar negaranya Sebagai dasar negara dan kehidupan
negara.

Sebagai negara hukum, setiap Perbuatan baik warga negara dan pejabat harus didasarkan
pada Hukum, termasuk tertulis dan tidak tertulis. Dan terkait Hukum pembangunan harus
berdasarkan Panchasila. Ini berarti hukum Apa yang akan dibentuk tidak boleh dan tidak
boleh bertentangan dengan sila Pancasila. Substansi produk hukum tidak bertentangan
dengan sila Pancasila.

PANCASILA memiliki konsekuensi tersendiri. Masyarakat mulai menyadari bahwa di


bidang ekonomi, kesenjangan kesejahteraan para ekonom semakin nyata, fakta yang sering
mengemuka dan disadari saling pengertian. Kesenjangan keadilan dan ketimpangan
memang menjadi isu utama yang harus segera diselesaikan pasca reformasi.

Selain itu, di Bidan Persatuan, masyarakat semakin terlibat dalam konflik horizontal,
melemahkan fondasi persatuan bangsa. Kelompok-kelompok Islam yang sebelumnya
ditindas oleh pemerintah Orde Baru karena langkah dan ambisi politik semakin berani
mengutarakan pendapatnya. Munculnya globalisasi (teknologi) semakin memberikan
kesuburan bagi ormas-ormas Islam, dan semakin lantang menyatakan penggantian ideologi
nasional Pancasila dengan sistem Islam, baik yang disebut Khilafah Islamiah maupun
pemulihan “Piagam Jakarta” sebagai Indonesia.

Keadaan masalah dasar tertinggi. Bahkan di beberapa daerah, peraturan hukum Syariah
telah diterapkan Konflik- konflik berbau sara pecah di berbagai daerah, dari mulai
pertikaian etnik di Sampit, perkelahian/peperangan bernuansa agama di Ambon, atau
penganiayaan dan persekusi terhadap kelompok minoritas Ahmadiyah dan penganiayaan
serta pengsusiran warga Syiah di sampang Madura, dan masih banyak lainnya.

Praktik intolerasi baik berdasar konflik etnis, agama, maupun penguasaan sumber daya
sungguh menjadi keprihatinan bersama karena telah membelah prinsip persatuan nasional
yang telah dibangun bertahun-tahun lamanya. Di bidang politik, sejak desentralisasi
dijalankan oleh bangsa ini, praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme yang merupakan musuh
utama Reformasi justru tidak hanya semakin subur, melainkan semakin menyebar dan
meluas di berbagai daerah pada hampir tiap institusi dan birokrasi negara. Keterbukaan
demokrasi dan penerapan demokrasi langsung yang telah digadang-gadang sebagai cara
untuk melibatkan dan meluaskan partisipasi masyarakat agar tercipta lembaga perwakilan
(pemerintahan

Anda mungkin juga menyukai