OLEH
NPM. 910312906105.
KENDARI
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan tentang pengertian kesehatan kerja dan keselamatan kerja
2. Menjelaskan tentang prinsip dasar kesehatan kerja
3. Menjelaskan tentang Factor resiko di tempat kerja
4. Menjelaskan tentang ruang lingkup kesehatan kerja
5. Menjelaskan tentang tujuan keselamatan kerja
6. Menjelaskan tentang dasar hokum kesehatan dan keselamatan kerja
7. Menjelaskan tentang kecelakaan kerja
8. Menjelaskan tentang penyakit akibat kerja
9. Menjelaskan tentang ergonomi
10. Menjelaskan tentang alat pelindung kerja (PEE)
11. Menjelaskan tentang tujuan penerapan keperawatan kesehatan kerja
12. Menjelaskan tentang fungsi dan tugas perawat dalam keselamatan dan
kesehatan kerja
1.4 Manfaat
1. Untuk Mengetahui tentang pengertian kesehatan kerja dan keselamatan
kerja
2. Untuk Mengetahui tentang prinsip dasar kesehatan kerja
3. Untuk Mengetahui tentang Factor resiko di tempat kerja
4. Untuk Mengetahui tentang ruang lingkup kesehatan kerja
5. Untuk Mengetahui tentang tujuan keselamatan kerja
6. Untuk Mengetahui tentang dasar hokum kesehatan dan keselamatan kerja
7. Untuk Mengetahui tentang kecelakaan kerja
8. Untuk Mengetahui tentang penyakit akibat kerja
9. Untuk Mengetahui tentang ergonomi
10. Untuk Mengetahui tentang alat pelindung kerja (PEE)
11. Untuk Mengetahui tentang tujuan penerapan keperawatan kesehatan kerja
12. Untuk Mengetahui tentang fungsi dan tugas perawat dalam keselamatan
dan kesehatan kerja
13. Untuk Mengetahui tentang diagnosis spesifik penyakit akibat kerja
14. Untuk Mengetahui tentang penerapan konsep lima tingkatan pencegahan
penyakit pada penyakit akibat kerja
15. Untuk Mengetahui tentang promosi kesehatan dalam kesehatan dan
keselamatan kerja
16. Untuk Mengetahui tentang asuhan keperawatan komunitas pada kesehatan
kerja di komunitas pekerja perusahaan PT. CV.ANUGERAH SAPUTRA
TINJAUAN PUSTAKA
1. Agar tenaga kerja dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu
dalam keadaan sehat dan selamat
2. Agar sumber-sumber produksi dapat berjalan secara lancar tanpa adanya
hambatan.
2.12 Fungsi dan tugas perawat dalam keselamatan dan kesehatan kerja
Fungsi dan tugas perawat dalam usaha keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) di industri adalah sebagai berikut (Effendy, Nasrul. 1998):
1. Fungsi perawat
a. Mengkaji masalah kesehatan
b. Menyusun rencana asuhan keperawatan pekerja
c. Melaksanakan pelayanan kesehatan dan keperawatan terhadap pekerja
d. Melakukan penilaian terhadap asuhan keperawatan yang dilakukan
2. Tugas perawat
b. Pengawas 1 orang
Usia
a. 25-35 tahun 2 orang
3. b. 36-46 tahun 6 orang
c. 47-57 tahun 2 orang
d. 58-60 tahun Orang
4. Tingkat pendidikan
a. Tamat SD 3 orang
Jenis
No. Karakteristik Ferekuensi Presentase(%)
pekerjaan
1. Tidak menggunakan a. Pengepakan 9 orang 100%
masker saat bekerja b. pengawasan 1 orang 100%
2. Tidak menggunakan a. Pengepakan
sarung tangan saat b. Pengawasan 9 orang 100%
bekerja 1 orang 100%
C. EKONOMI
Rata-rata penghasilan pekerja di ruangan 1-1,5 juta rupiah
sedangkan untuk bagian pengawas sekitar 1,5-2 juta rupiah.
F. SISTEM KOMUNIKASI
Sarana komunikasi yang digunakan oleh pekerja di ruangan
sebagaian besar menggunakan alat komunikasi telfon genggam (HP)
sebagai alat komunikasi antara pekerja, keluarga dan masyarakatnya.
G. PENDIDIKAN
Data yang didapat dari HRD perusahaan Anugerah saputra
didapatkan data tingkat pendidikan pekerja di ruangan adalah sebagai
berikut:
Tingkat pendidikan
a. Tamat SD
3 orang
b. Tamat SMP
4 orang
c. Tamat SMA
3 orang
Laki-
laki
Pere 40%
mpua
n
60%
Pengepakan Pengelintingan
35% 55%
Lama Bekerja
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
5-10 th 11-15 th 16-20 th 21-25 th > 25 th
3. Resiko cidera 4 5 3 4 4 4 3 4 31
kerja pada
pekerja
perusahaan PT.
CV.ANUGER
AH SAPUTRA
berhubungan
dengan Posisi
tubuh saat
bekerja yang
salah pada
pekerja
2.2.5 Prioritas Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan scoring di atas, maka prioritas diagnosa keperawatan
komunitas pada pekerja perusahaai ruangan PT. Anugerah saputra adalah sebagai
berikut:
RENCANA KEGIATAN
1.- Pemaparan materi pada pemilik usaha dan pekerja mengenai berbagai
kecelakaan kerja
- Pemaparan materi pada pemilik usaha dan pekerja mengenai risiko yang bisa
terjadi akibat tidak menggunakan APD
EVALUASI
PEMBAHASAN
sekedar “kesehatan pada sektor industri” saja melainkan juga mengarah kepada
upaya kesehatan untuk semua orang dalam melakukan pekerjaannya (total health
of all at work). Sebenarnya hal ini merupakan keuntungan bagi pemilik lapangan
pekerjaan atau para pengusaha untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman
pekerja, perawatan pekerja di rumah sakit dan kecacatan (suddarth. 2002: 27).
Tahap proses kesehatan kerja pada dasarnya sama dengan tahapan pada
threat/ancaman).
A. PENGKAJIAN
klien dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu komunitas yang merupakan
Pada tahap pengkajian data yang perlu dikaji pada kelompok atau
komunitas menurut teori Neuman adalah data inti yang terdiri atas data
keyakinan serta riwayat timbulnya komunitas. Selain itu perlu mengkaji sub
Analisis SWOT
Strength/kekuatan
3. Adanya dukungan positif dari sebagian besar pekerja yang di mintai data
Weakness/kelemahan
Opportunity/kesempatan
pekerja.
Threat/ancaman
B. Perencanaan
Analisis SWOT:
Strengt/kekuatan
mahasiswa.
Weakness/kelemahan
penyuluhan.
Opportunity/kesempatan
Threat/ancaman
C. Implementasi
Analisis SWOT
Strengt/kekuatan
Adanya keinginan pekerja untuk sehat hal ini terlihat dari antusias
mahasiswa.
Weakness/kelemahan
Opportunity/kesempatan
Threat/ancaman
memeriksakan kesehatannya.
Analisis SWOT :
Strengt/kekuatan
oleh mahasiswa
hygine di perusahaan.
Weakness/kelemahan
Opprtunity/kesempatan
kepala perusahaan
Threat/ancaman
Analisis SWOT :
Strengt/kekuatan
oleh mahasiswa
Weakness/kelemahan
bekerja.
Opprtunity/kesempatan
kepala perusahaan
Threat/ancaman
Berdasarkan respon verbal dan non verbal menurut teori Neuman dapat
upaya-upaya kesehatan.
A. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
bersifat komprehensif melalui kerja sama dan peran serta pekerja, yang
B. Saran-saran
Setelah seluruh kegiatan Asuhan Keperawatan Komunitas Kesehatan
Kerja telah dilaksanakan maka dengan ini kami mengajukan beberapa saran
sebagai berikut:
agar pelaksanaan PKL dapat lebih baik pada masa yang akan datang.
mahasiswa PKL.
Mubarak, Wahit Iqbal. (2009). Ilmu keperawatan komunitas pengantar dan teori
buku 1. Jakarta: Salemba Medika
Mubarak, Wahit Iqbal. (2009). Ilmu keperawatan komunitas pengantar dan teori
buku 2. Jakarta: Salemba Medika
Mubarak, Wahit Iqbal. (2009). Ilmu keperawatan masyarakat: teori dan aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika