PENDAHULUAN1
1.1Latar Belakang
Menurut Indriantoro dan Supomo (1999), penelitian dapat dilihat sebagai proses yang
mencakup dua tahap: penemuan masalah dan pemecahan masalah.Penemuan masalah dalam
penelitian meliputi: identifikasi bidang masalah, penentuan pemilihan pokok masalah (topik) dan
perumusan atau formulasi masalah.Penemuan masalah merupakan tahap penelitian yang paling
sulit karena masalah penelitian mempengaruhi strategi yang diterapkan dalam pemecahan
penelitian.Seperti yang dikemukakan oleh Einstein dan Infield dalam Indriantoro danSupomo,
1999), formulasi masalah penelitian sering merupakan tahap penelitian yang jauh lebih esensial
dibandingkan dengan tahap pemecahan masalah.
Bahkan menurut Isaac dan Michael dalam (Indriantoro dan Supomo, 1999), formulasi
masalah penelitian dengan baik merupakan setengah dari tahap pemecahan masalah.Tidak
mudah bagi peneliti untuk merumuskan masalah penelitian, terutama bagi penelitian pemula.
Masalah penelitian yang sering dirumuskan terlalu umumsehingga dengan pokok permasalahan
yang tidak jelas akan menyulitkan tahap pemecahan masalah, yang meliputi penentuan konsep-
konsep teoritis yang ditelaahdan pemilihan metode pengujian data. Semakin spesifik perumusan
masalah, penelitian semakin mudah dilakukan pengujian secara empiris, perlu
pendekatansistematis untuk merumuskan masalah penelitian yang baik memudahkan tahap
pemecahan masalah sehingga memudahkan pula untuk menetapkan suatu tujuan
penelitian.Mengingat arti penting dari masalah tersebut, maka alangkah baiknyaapabila
pengetahuan mengenai masalah yang mencakup pengertian, serta proses penentuan masalah
sampai proses perumusan masalah dapat dipahami secara lebihmendalam.
1.2 Tujuan
Beberapa definisi masalah dari beberapa literature yang berbeda antara lainsebagai berikut:
Contoh Peluang:
a. a.Adanya potensi sumber daya perairan yang potensial tetapi belumdimanfaatkan
secara optimal.
b. b.Adanya tawaran SDM yang menguasai teknologi tertentu yang
ternyatadibutuhkan dalam usaha budidaya ikan.
c. c.Penggunaan sistem yang terkomputersasi akan mempercepat proses transaksi.
Sumber permasalahan berada di dalam lingkungan tempat pengamat berada atau dapat
berada di jasmani pengamat. Menurut Purwanto (2008), upaya untuk melakukan pencarian dan
pendataan masalah-masalah yang akan dibahas dapatdilakukan dari sumber-sumber masalah
sebagai berikut:
3. Pengalaman Pribadi
Dalam dunia nyata banyak masalah yang harus diselesaikan dengan segeradalam waktu
tertentu, namun tidak semua masalah tersebut dapat diangkat menjadimaslaah penelitian. Oleh
karena identifikasi masalah merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Untuk itu perlu diperhatikan beberapa pertimbangan dalam memilih masalahyang akan
digunakan sebagai dasar penelitian. Berdasarkan Suryabrata (2000), pertimbangan pemilihan
masalah ini dapat dilakukan dengan 2 arah yaitu:
Maksudnya ialah agar memperoleh ide-ide baru atau memperjelas persoalanyang sedang
dihadapi dengan menanyakan langsung kepada orang yang. berkepentingan atau yang
paling mengetetahui masalahnya. Misalnya persolan perdangangan ditanyakan kepada
pejabat dari Departemen Perdagangan, persoalan pertanian kepada pejabat Departemen
Pertanian persoalan perikanankepada pejabat Departemen Perikanan dan lain sebagainya.
a.Pelajari hasil-hasil yang telah dikemukakan orang lain dalam bidang yang
bersangkuatan atau dalam bidang yang hampir bersamaan
2.2Tujuan Penelitian
Berdasarkan Indriantoro dan Supomo (1999), menetapkan tujuan meliputi beberapa hal sebagai
berikut:
1.Pengenalan/identifikasi masalah
4.Merumuskan tujuan
1. Descriptive studies
bertujuan untuk menguraikan tentang suatu keadaan pada waktu tertentu dalam upaya
pengembangan pengetahuan.
2. Experimental studies
bertujuan untuk menguji hipotesis-hipotesis. Tentangadanya hubungan antara variable-
variabel dalam upaya untuk mengetahui sebabakibat. Penelitian ini berupa percobaan-
percobaan dalam upaya untuk mengujikebenaran suatu pengetahuan.
3. Forecast study
(studi peramalan) untuk mendapatakan data peramen sebagaidasar perencanaan. Tujuan
Penelitian ini bersifat prediktif.
BAB 3. KESIMPULAN
Berdasarkan literatur-literatur yang ada mengenai identifikasi perumusan masalah dan tujuan
penelitian, maka kesimpulan yang diperoleh dari bahasantersebut adalah sebagai berikut:
2.Tujuan penelitian harus selalu konsisten dengan rumusan masalah. Berapa banyak masalah
dirumuskan, sebanyak itu pula tujuan yang akan dicapai. Untuk itu, perlu ditetapkan suatu tujuan
penelitian berdasarkan persoalan yang dipilih, baik penelitian yang bertujuan mencari
familiaritas/ hubungan baru ( Familiarity New Relationshif),