Anda di halaman 1dari 2

Kesimpulan Jurnal Simon Caney Keadilan Kosmopolitan, Tanggung

Jawab, dan Perubahan Iklim Global

(David Herjunanto 19040704048/2019B)

Iklim Dunia mengalami perubahan dramatis dan cepat, udara yang semakin
panas, cuaca berubah sangat cepat tidak bisa diprediksi, perubahan ini merupakan
konsekuensi penting bagi kehidupan manusia. Cara apa yang tepat untuk mengatasi
masalah ini? itulah yang dibahas pada jurnal kali ini.
Keadilan lingkungan Global ialah distribusi global beban dan juga manfaat
lingkungan. berkaitan dengan distribusi beban dan keuntungan dalam a negara, isu-
isu seputar perubahan iklim mengharuskan kita untuk mengkaji global distribusi
beban dan keuntungan. Oleh karena itu, diperlukan analisis yang tepat untuk
membahas apakah jenis prinsip yang harus diadopsi di tingkat domestik juga harus
diadopsi di tingkat global. Mungkin keduanya relevan secara analogi, dalam hal ini
prinsip yang harus diterapkan di dalam negeri juga harus diterapkan di luar negeri.
Mungkin, bagaimanapun, mereka sangat berbeda sehingga kita tidak dapat
menerapkan prinsip-prinsip yang cocok untuk ranah domestik di tingkat global.
Prinsip Pencemar Membayar, Siapa yang berkewajiban menanggung beban
perubahan iklim global? Salah satu cara berpikir umum tentang bahaya, termasuk
kerusakan lingkungan dan non-lingkungan, menyatakan bahwa mereka yang
menyebabkan masalah (seperti polusi) harus menanggung tagihan. Dengan kata lain,
prinsip utamanya adalah 'pencemar harus membayar. Namun permasalah yang
dihadapi ini ialah erubahan iklim, siapa yang melakukan pencemaran itu? Jenis
pencemaran apa?. Tentu ini perlu diteliti dan dianalisis lebih jauh, berbeda dengan
permasalahan polusi udara atau buang sampah sembarangan yang bisa ketahui secara
langsung siapa pelakunya.
Ada juga Prinsip ‘tanggung jawab bersama tetapi berbeda’ mengacu pada
tanggung jawab negara. Prinsip ‘Tanggung jawab bersama tetapi berbeda’ cenderung
ditafsirkan sedemikian rupa, negara dimintai pertanggungjawaban atas keputusan
generasi sebelumnya.
Siapakah pelaku Pencemar ? Jika kita mengambil pendekatan individualis maka
kami akan mengatakan bahwa untuk beberapa polusi (yang terjadi pada generasi
sebelumnya) kita tidak dapat membuat pembayaran pencemar, karena pencemar
individu telah mati.
Penggunaan bahan bakar fosil menimbulkan gas-gas beracun yang mengancam
lingkungan, sebenarnya siapa yang diuntungkan?. Juga banyaknya gas rumah kaca
yang tentunya pelakunya bukan hanya individu meliputi juga kolektivitas, yang perlu
dipertanyakan ialah bagaimana standar syarat lolos ijin rumah kaca dan siapa yang
memberikan hak untuk mengeluarkan gas rumah kaca ?.

Anda mungkin juga menyukai