Anda di halaman 1dari 4

Ujian Tengah Semester

Nama : Abdul Hamid Jalaludin

NIM : 190564201037

Mata Kuliah : DIPLOMASI INTERNASIONAL

Dosen Pengampu : Glory Yolanda Yahya

Waktu : 150 Menit

Sifat : Terbuka

1. Jelaskan sejarah diplomasi internasional pada abad 18, 19, dan 20 berdasarkan buku A History of
Diplomacy?

2. Jelaskan perbedaan diplomasi lama dan diplomasi baru? Kemudian sebutkan faktor penyebab
lahirnya diplomasi baru tsb?

3. Sebutkan dampak dari terbentuknya diplomasi publik? Jelaskan?

4. Semakin majunya perkembangan zaman, peran pejabat diplomatik sudah semakin minim untuk
melakukan negosiasi secara langsung. Negosiasi bisa dilakukan melalui media atau perantara
elektronik. Menurut saudara, dengan kondisi demikian apakah sebuah negara bisa
memaksimalkan bergaining position dalam berdiplomasi? Jelaskan?

5. Seberapa jauh saudara memahami tentang diplomasi? Menurut saudara, diplomasi membahas
tentang teori atau praktik? Jelaskan?

Jawab !

1. diplomasi abad 18

Diplomasi istana mencapai puncak keemasannya dalam abad 18. Para diplomat mewakili raja-raja
mereka, sbg alat yang patuh dalam persaingan meluaskan wilayah negara dan perjuangan untuk mencapai
supremasi di Eropa. Penguasa yang kuat seperti peter agung dari rusia dan fredereiek agung dari prusia
menggunakan diplomasi dan peperangan untuk mencapai maksud dan tujuannya. Pada bagian akhir dari
abad 18, revolusi industri, revolusi amerika, revolusi prancis, telah mengantarkan suatu zaman atau masa
baru untuk diplomasi pada khususnya dan juga untuk sejarah pada umumnya. Suara rakyat mulai
didengar dan diperhatikan. Benjamin Franklin sbg tokoh utama juga tampak di jalan-jalan di Paris dan
London, yang mewakili suatu bangsa yang sedang tumbuh, merupakan lambang dari masa yang akan
datang, yaitu zaman diplomasi demokratis (yang sifatnya lebih dari demokratis). 

Dplomasi abad 19

Diplomasi abad 19 ini, baik metode lama ataupun baru ditentukan dalam persetujuan2 internasional,
namun menggunakan aturan lama dan telah berkembang menjadi suatu kode atau sistem. Sistem ini
dianggap ruwet dan gagal pd abad 20. mengapa? Karena hanya digunakan oleh negara-negara Eropa yg
berada bawah aliansi suci kemudian disanggah oleh sistem balance of power. Seharusnya, diplomasi
dilakukan menurut peraturan-peraturan baru agar hasilnya memuaskan. Pada waktu itu, Eropa masih
merupakan pusat dari seluruh kegiatan atau perkembangan dunia dan tidak ada satu negarapun di eropa
yang menentang dasar-dasar dari sistem itu. Horland Nicholson dalam bukunya berjudul diplomacy pada
abad 19 dan 20 yang sangat mempengaruhi perkembangan teori dan praktek diplomasi bangsa-bangsa,
bertambahnya apresiasi tentang pentingnya pendapat umum, dan pesatnya perkembangan komunikasi.

Doplomasi abad 20

Diplomasi di abad ini memiliki dua hal yang cukup mencolok diantaranya adalah lebih terbuka kepada
publik dan munculnya organisasi internasional sebagai wadah dalam melakukan diplomasi. Keterbukaan
dalam diplomasi terkait bagaimana akses yang diberikan kepada masyarakat terkait dengan proses dan
hasil yang dicapai dalam sebuah kesepakatan. Munculnya LBB sebagai salah satu forum internasional
yang berfungsi untuk menyelesaikan persengeketaan internasional dan instrumen dalam kerangka
keamanan kolektif menjadi salah satu penyebab munculnya diplomasi model baru ini. Secara struktur
diplomasi ini tidak banyak mengalami perubahan dimana negara tetap menjadi aktor dominan. Namun
yang kemudian menjadi perhatian adalah munculnya aktor lain dalam politik internasional yang juga
melakukan kegiatan-kegiatan diplomasi seiring dengan interaksi mereka dengan negara. Selain itu negara
mulai memperluas cakupan dari kegiatan diplomasi mereka terhadap bagaimana mereka mengatur
kehidupan warga negaranya. Dimana pada model diplomasi lama mereka hanya ingin mencapai
keamanan semata namun saat ini telah berkembang ke arah ekonomi dan kesejahteraan. Kedua isu
tersebut menjadi salah satu hal yang kemudian sering di upayakan dalam setiap perundingan oleh negara.

2. perbedaan dari diplomasi lama dan baru ialah Diplomasi baru ini disebut juga diplomasi demokratis
yang digambarkan dengan peningkatan respons pada rakyat, berkurangnya rahasia pemerintah, dan
kontrol legislatif yang lebih besar. Jadi singkatnya ialah diplomasi baru ini lebih tertutup ketimbang
diplomasi lama yang masih mengasumsi kekuatan di pegang oleh negara-negara besar jadi
tanggungjawab dan keputusan masih pada penguasa.

Factor terbentuknya diplomasi baru yaitu :

a. perubahan substansial pada komposisi negara-negara didunia. Pada abad XIX hanya sedikit negara

yang termasuk dalam komunitas diplomatik dan kebanyakan berada di Eropa, Amerika, dan Asia dimana

hanya Jepang dan Cina yang lebih menonjol. Ketika memasuki abad XX banyak negara-negara yang baru

merdeka dan menjadi anggota komunitas internasional.

b. peningkatan kepentingan dan perhatian antar negara dalam hal perdagangan internasional, kemajuan

ilmu pengetahuan, dan interaksi antarnegara di bidang budaya, ekonomi, sosial, dan keuangan.

c. revolusi dalam bidang teknologi transportasi dan komunikasi.

d. perubahan dalam proses diplomasi. Dimana setelah Perang Dunia II, proses diplomasi juga

dimaksudkan untuk mempromosikan ideologi dan konflik sehingga para diplomat dapat menjadi wakil

ideologi, agen spionase, dan para subversif.

e. munculnya persepsi yang lebih demokratis tentang hubungan internasional dengan partisipasi rakyat

secara langsung maupun tidak langsung dalam kepentingan nasional, bukan hanya dipercayakan oleh

segelintir elit tertentu.

3. a. Mengemukanya soft power. Soft power dalam exercise-nya tidak didominasi oleh elit, tapi dapat

melibatkan publik lebih banyak.


b. Munculnya komunikasi yang bersifat agresif dan lebih kompetitif. Ketika setiap negara mulai
mengkomunikasikan kebaikan-kebaikan negaranya dan apa yang bisa ditawarkan, maka informasi yang muncul
menjadi bias dan yang terjadi adalah bentuk komunikasi yang negatif dan agresif. Meskipun di satu sisi, diplomasi
publik menjadi agresif d an kompetitif, tapi di sisi lain hal ini juga menumbuhkan kerjasama. Ketika masing
-masing negara bersaing satu sama lain dalam hal diplomasi publik dan strategi komunikasinya, maka di satu sisi
hal ini semakin menumbuhkan kerjasama. Misalnya Uni Eropa atau ASEAN, dalam beberapa isu negara -negara
anggota bekerjasama yang bertujuan untuk meminimalkan biaya dan memaksimalkan dampak yang ditimbulkan
apabila bekerja sendiri seperti dalam isu HAM, lingkungan, atau penyakit.

4. bisa saja karna berdiplomasi tidak harus menunjukan gerak tubuh asalkan mempunyai power dan tegas kenapa
harus takut hilang posisi.

5. saya masih kurang paham sebenarnya berdiplomasi itu yang seperti apa sebetulnya Cuma saya hanya
memahami menurut pendapat saya sendiri tentang diplomasi dari apa yang ibu kasih dan tentang diplomasi itu
teori atau praktik, menurut saya diplomasi itu teori karena seiring berjalannya waktu konsep-konsep diplomasi
terus mengalami perubahan dan modifikasi. Sekiann terimakaishhhh.

Anda mungkin juga menyukai