Nim. : 0306183198
Jurusan:PGMI-5/ SEM VI
Administrasi pendidikan terdiri dari dua kata, yakni Administrasi dan Pendidikan.
Keduanya memiliki pengertian tersendiri. Administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri
dari AD dan MINISTRO. Kata ad sama dengan to dalam Bahasa inggris ke atau kepada atau
sama dengan intensif sedangkan ministro/ministrare sama artinya dengan kata to serve atau to
conduct artinya melayani, membantu, atau mengarahkan. Jadi, pengertian administrasi secara
etimologis adalah melayani atau mengabdi secara intensif terhadap subjek tertentu. Dengan
demikian administrasi adalah kegiatan untuk tulis menulis, mengirim, dan menyimpan
keterangan.
Dasar Administrasi
Dalam lingkup administrasi terdapat beberapa dasar diantaranya:
1. Prinsip Efiesien
2. Prinsip pengelolahan
3. Prinsip pwngutamaan tugas pengelolaan
4. Prinsip kepemimpinan yang efektif
5. Prinsip kerjasama
Tujan Administrasi:
Tujuan administrasiAdministraslsecara umum adalah berusaha untuk menunjang
tercapainya tujuan pendidikan sekolah tersebut.
Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan:
1. Administrasi peserta didik 7. Administrasi organisasi
2. Administrasi personel guru 8. Administrasi hub sekolah/masyarakat
3. Administrasi kurikulum 9. Administrasi supervisi
4. Adminitrasi sarana dan prasarana
5. Administrasi anggaran biaya
6. Tata laksana (tata usaha)
SUPERVISI PENDIDIKAN
Supervisi Pendidikan adalah usaha atau tindakan yang dilakukan oleh pemimpin sekolah
untuk memajukan sekolah berupa bantuan pembenahan kinerja guru dalam pendidikan dan
pembelajaran agar dilakukan secara efektif dan efisien.
Tujuan
Tujuan supervisi yang dilakukan kepala madrasah secara umum yaitu memberikan
bantuan teknis dan bimbingan pada guru agar personil gutu dapat meningkatkan mutu kualitas
kinerja dari guru itu sendiri. Terutama dalam melaksanakan tugas yaitu melaksanakan proses
pembelajaran
PENGAWAS SE KOLAH
Tujuan utama dari kinerja pengawas bukan mencari kesalahan atau menyudutkan guru,
tetapi mencari kesesuaian antara rencana pengawas dengan implementasi kerja atau mencari
kebenaran terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh pengawas. Kinerja pengawas yang optimal
akan menentukan keberhasilan dalam pencapain tujuan.
Pengertian Menejemen
Perencanaan operasional merupakan bagian tetap dari perencanaan manajerial dan siklus
pengendalian di mana manajer terlibat dan dan bertanggung jawab di dalamnya.
Perencanan strategi menyangkut penetapan kebijakan yang diambil dalam soal pendidikan,
pendekatan yang di pakai,serta tuhuan dan sasaran yang ingin di capai, sedangkan Perencanaan
oprasional berkaitan dengan penetapan alternatif upaya yang di pakai untuk merealisasikan
perencanaan strategi dan tujuan perencanaan tersebut dalam bentuk metode, prosedur dan
koordinasi perencanaan strategi di sebut oleh Cunningham sebgai Doing the right things
Moral Kerja adalah sikap kesediaan perasaan yang memungkinkan seorang karyawan
menghasilkan kerja yang lebih banyak dan lebih tanpa menambah keletihan, yang menyebabkan
karyawan dengan antusias ikut serta dalam kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha kelompok
sekerjanya, dan membuat karyawan tidak mudah kena pengaruh dari luar
Moral kerja (working morale) dapat dibedakan menjadi dua dimensi yaitu moral kerja
tinggi (high morale) dan moral kerja rendah (low morale). Moral kerja yang tinggi dari para
pekerja atau karyawan akan membawa sumbangan positif bagi organisasinya, sebaliknya moral
kerja rendah membawa organisasi kepada kemerosotan dan kehancuran.
Produktivits kerja adalah rasio dari hasil kerja dengan waktu yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja.
Sumber Produktif Kerja, Sumber produktivitas kerja adalah manusia sebagai tenaga kerja, baik
secara individual maupun secara kelompok, yang sepenuhnya terarah pada upaya mencari cara
yang memungkinkan manusia meningkatkan produktivitasnya dalam bekerja, terutama
berkenaan dengan peningkatan kualitas dalam melaksanakan pekerjaannya.
Landasan pemikiran
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari proses pengaruh mempengaruhi antara
peserta didik dengan pendidik dalam berbagai situasi pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Proses pengaruh mempengaruhi itu merupakan psikodinamik yang asasi yaitu dialog
diantara komponen-komponen pendidikan yang pada suatu saat harus terjadi dialog dengan
sendirinya pada diri peserta didik sendiri. Kemudian ia dapat bertindak lain atas keputusan dan
tanggung jawab sendiri atau disebut hidup mandiri baik secara pribadi maupun sosial.
Administrasi pendidikan bukanlah hal yang baru. Telah dipergunakan dalam berbagai jenis dan
jenjang pendidikan, sekalipun masih langka diteliti secara saksama di Indonesia. Administrasi
pendidikan yang dimaksud adalah ilmu yang mempelajari penataan sumber daya yaitu manusia,
kurikulum atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal
dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia yang disepakati.
MANAJEMEN PENDIDIKAN
Manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses
pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan,
untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada dan menggunakan fungsi-fungsi manajemen agar tercapainya tujuan
secara efektif dan efisien
Fungsi Menejemen
ORGANISASI PENDIDIKAN
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah setiap bentuk perserikatan antara dua orang atau lebih yang
bekerjasama untuk tujuan bersama dan terikat secara formal dalam persekutuan yang selalu
terdapat hubungan antara seseorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang
atau rang lain yang disebut bawahan di suatu lembaga.
Fondasi-fondasi Organisasi
a) Leadership
b) Management
c) Command
d) Control
Teknik Penilaian Kompetensi Sikap: Sikap terhadap materi pelajaran, Sikap terhadap
guru, Sikap terhadap proses pembelajaran. Teknik Penilaian Kompetensi Pengetahuan: Tes
Tulis, Tes Objektif, Tes Lisan, Teknik Penilaian Kompetensi Keterampilan Dapat dilakukan
dengan menggunakan tes praktek, projek, dan penilaian fortofolio
Proses Pendidikan Dalam Adminstrasi, Dalam hubungan proses pendidikan hubungan timbal
balik antara pendidik dan peserta didik berkelanjutan kearah tujuan yang hendak di wujudkan
bersama yaitu tujuan pendidikan atau tujuan proses belajar mengajar dengan hasil yang
berkualitas. Proses sebagai langkah-langkah menggambarkan skema penentuan kegiatan, artinya
seluruh manager pendidikan harus mengetahui, merumuskan dan menspesifikasi kegiatan-
kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan institusi pendidikan dengan menyusun daftar
kegiatan yang akan di lakukan.
KURIKULUM
Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Strategi belajar-mengajar atau disebut dengan istilah strategi pembelajaran adalah cara-
cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Perjalan sejarah bimbingan dan konseling di Indonesia tidak terlepas dari sejarah
perjalanan bimbingan dan konseling di Amerika. Perkembangan pendidikan pun menjadi acuan
dalam perjalanan sejarah bimbingan dan konseling di Indonesia. Akhirnya pelayanan konseling
dalam sistem pendidikan Indonesia mengalami beberapa perubahan nama.
Tujuan sarana prasarana pendidikan, Tujuan sarana prasarana secara umum adalah
memberikaan layanan secara profesional dibidang sarana prasarana pendidikan dalam rangka
terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien.
Organisasi Pendidikan, Organisasi adalahh sebuah wadah, tempat atau system untuk
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Sedangkan
pengorganisasian merupakan proses pembentukan wadah atau system dan penyusunan anggota
dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Jika dikaitkan dengan
pendidikan (organisasi pendidikan) organisasi adalah tempat untuk melakukan aktivitas
pendidikan untuk mencapaitujuanpendidikanyangdiinginkan.
Jenis-jenis Organisasi :
a. Organisasi formal
b. Organisasi informal
KEBIJAKAN PENDIDIKAN
Konsep Monitoring
Monitoring adalah kegiatan mengamati pelaksanaan program dan proyek, dalam waktu
yang sedang berjalan, serta mencoba memperbaiki kesalahan agar pada akhir penyelesaian,
program dan proyek diharapkan dapat dilaksanakan dengan benar.
Fungsi Monitoring
Ketaatan (Compliance)
Pemeriksaan (Auditing)
Laporan (accounting)
Penjelasan (Explanation)
Konsep Evaluasi, Evaluasi dalam sistem pembelajaran (maksudnya pembelajaran sebagai
suatusistem), evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang harusditempuh
oleh guru untuk mengetahui keefektifan pembelajaran.
konsep dasar evaluasi pembelajaran maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa sebagai
calon pendidik harus mengetahui dan menguasai evaluasi pembelajaran berkaitan dengan
definisi,kedudukan, tujuan dan fungsi, ruang lingkup, prinsip-prinsip umum serta jenis- jenis
evaluasi pemebalajran sebagai bekal calon pendidik untuk masuk di dunia pendidikan.
Monitoring bersifat spesifik program. Sedangkan Evaluasi tidak hanya dipengaruhi oleh
programitu sendiri, melainkan varibel-varibel dari luar. Tujuan dari Evaluasi adalah evalausi
efektifitasdan cost effectiveness